You are on page 1of 4

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol. 6, No. 1, Januari 2003, hal 1 – 4

Difraksi Fraunhofer Sebagai Metode Alternatif


Sederhana Untuk Spektroskopi
K. Sofjan Firausi1,2), Sutini1) dan W. Setiabudi1)
1). Lab. Elektonik-Optik dan Laser
2). Lab. Fisika Atom dan Nuklir

Intisari
Pengukuran spektrum suatu sumber cahaya, yakni laser dioda, telah dilakukan
menggunakan metode difraksi Fraunhofer celah tunggal sebagai metode alternatif dengan
mengamati bagian pola difraksi yang gelap untuk orde pertama, kedua, dan ke-n terhadap pusat
terang difraksi. Pengukuran dilakukan dengan memvariasi lebar celah tunggal dan jarak layar
pengamatan. Panjang gelombang dari laser dioda diperoleh λ = (658 ± 28) nm yang masih sesuai
dengan data referensi. Pola difraksi suatu sumber cahaya dapat diamati jika sumber tersebut
monokromatik, koheren, dan mempunyai intensitas yang tinggi.

Abstact
The spectrum of a light source, i. e diode laser, had been measured using Fraunhofer
diffraction at a single slit by observed intensity distribution of diffraction pattern. By varying the
width of slit and the distance from the screen to the slit, the dark fringes to the center of diffraction
are observed to obtained the value of wavelength, λ = (658 ± 28) nm, which are agreement to the
reference value. The diffraction pattern can be observed clearly if the source of light is very
monochromatic and coherence, and also it has a high intensity.

PENDAHULUAN Beberapa percobaan difraksi


dapat pula sebagai alternatif dari
Spektroskopi menduduki tempat perangkat spektrometer canggih. Contoh
utama dalam baris depan perkembangan sederhana adalah difraksi yang
fisika abad ke-19 dan permulaan abad menggunakan cahaya tampak yang
ke-20. Salah satu dari sejumlah bagian memudahkan kita untuk secara langsung
penting fisika yang berasal dari mempelajari gejala difraksi termasuk
spektroskopi adalah optika (Loud, interferensi (Firdausi, 2002). Fenomena
1988). Berbagai alat spektrometer difraksi baik secara langsung maupun
berteknologi tinggi semakin banyak tidak langsung sering kita lihat di alam
diciptakan, sehingga pengukurannya ini dan telah dipelajari sejak pendidikan
lebih cepat dan teliti. Banyak persoalan menengah, namun demikian gejala
rumit dapat diselesaikan dengan tersebut diperoleh masih sebatas teori,
mengetahui spektrum gelombang dari sedangkan secara eksperimen jarang
cahaya tersebut, seperti pengujian untuk sekali diperoleh di bangku SLTA
mengetahui karakteristik suatu bahan. bahkan di perguruan tinggi sekalipun,
Pengukuran spektrum cahaya terutama di laboratorium Fisika UNDIP
tampak dapat dilakukan dengan metode dilakukan hanya pada aspek tertentu
yang lebih sederhana. Salah satunya saja. Dengan demikian, bagaimana
adalah penelitian yang telah dilakukan menggambarkan dengan jelas fenomena
oleh Suprayitno pada tahun 1997 yaitu difraksi bagi kita belumlah tuntas.
pengukuran panjang gelombang laser Menurut dimensi ukuran objek
He-Ne, sebagai cahaya tampak, dengan dan jarak sumber cahaya tampak , ada
perangkat interferometer Michelson dari beberapa jenis difraksi yaitu difraksi
laboratorium fisika nuklir jurusan Fisika Fresnel (jarak objek ke sumber cahaya
UNDIP diperoleh hasil λ = (625,7 ± 8,2) sebanding dengan ukuran celah yang
nm.

1
K. Sofjan Fisdausi, Sutini dan W. Setiabudi Difraksi Fraunhofer…

dilalui cahaya) dan difraksi Fraunhofer n


(jarak objek ke sumber cahaya relatif yn = λL (2.12)
d
lebih besar dibandingkan dengan ukuran
celah yang dilalui cahaya) (Tjia, 1993). dan akan maksimum bila dipenuhi:
Analisa pola difraksi Fraunhofer lebih
 λβ  L
mudah dibandingkan dengan difraksi yn =   (2.13)
Fresnel,  π d

Distribusi intensitas difraksi Untuk persamaan (2.13) β adalah nilai


Fraunhofer ketika tan β = β, dengan komputasi dan
Difraksi cahaya diperoleh bila membuat grafik tan β = β dan β = β
berkas cahaya dilewatkan melalui diperoleh titik singgung dari kedua garis
sebuah celah tunggal sehingga berkas- dan memberikan nilai βn=1=1,43π;
berkas cahaya tersebut dibelokkan βn=2=2,495π; βn=3=3,47π; βn=4=4,479π
(dilenturkan, didifraksikan, disebarkan), dan seterusnya (Hecth, 1987). Dengan
dan kemudian berinterferensi di suatu memvariasi d, L, dan diukur y pada orde
titik P pada layar sehingga diperoleh difraksi ke-n, hendak dibuktikan
distribusi intensitas yang memenuhi persamaan (2.12) dan ditentukan λ.
pola-pola difraksi Fraunhofer (Lihat 1). Dalam penelitian ini digunakan
difraksi Fraunhofer celah tunggal untuk
P1 menentukan atau mengukur panjang
y gelombang suatu sumber cahaya dengan
d
A
P mengamati distribusi intensitas melalui
B pola-pola difraksinya menggunakan
peralatan yang cukup sederhana sebagai
Celah
L
Layar
metode alternatif yang lain dari
peralatan-peralatan spektrometer terkini.

Gambar 1. Analisa pola-pola difraksi, P EKSPERIMEN


adalah pusat difraksi, y adalah jarak
Prosedur percobaan dan semua
terang atau gelap pertama dari pola
peralatan yang digunakan pada
difraksi (Serway, 1985).
penelitian ini, seperti terlihat pada
gambar (2), mengacu pada referensi (1).
Apabila lebar celah adalah d,
jarak celah ke titik P (pusat difraksi pada
Lensa positif Celah sempit
layar) adalah L, jarak terang atau gelap Power
Supply
pertama di P1 ke P adalah y (lihat
y
gambar 1) , diasumsikan sudut θ sangat Sumber
cahaya
kecil maka sin θ ≈ tg θ ≈ y/L. Distribusi Kamera
intensitasnya diberikan oleh persamaan r=f Layar pengamatan
: L
2
 sin β 
I = Io   (2.9) Gambar 2. Skema peralatan penelitian
 β  difraksi Fraunhofer celah tunggal.
π
dengan β= sin θ dan I0 adalah Keterangan gambar :
λ r = jarak sumber ke lensa (cm) = jarak
intensitas cahaya maksimum yang fokus lensa ( f )
diterima layar. Intensitas minimum L = jarak dari lebar celah ke layar (cm)
terjadi bila dipenuhi:

2
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 6, No. 1, Januari 2003, hal 1 – 4

y = jarak difraksi yaitu dari pusat terang Pengukuran dengan variasi jarak
pertama ke pusat gelap atau terang layar
kedua (mm) Pengukuran panjang gelombang dengan
metode Fraunhofer dengan variasi jarak
layar diambil untuk harga-harga yang
Tahapan Penelitian
relatif besar, minimal 2 meter agar
Pengukuran panjang gelombang diperoleh hasil pola-pola yang jelas
laser dioda dengan metode difraksi (Firdausi, 2002).
Fraunhofer celah tunggal dilakukan
dengan dua cara. Pertama adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
pengukuran dilakukan dengan Sebagai pembanding telah
memvariasi lebar celah sempit d dan dilakukan pengambilan foto untuk pola-
jarak layar tetap. Sedangkan yang kedua pola difraksi yang dihasilkan dari
adalah memvariasi jarak layar dan lebar sumber Laser He-Ne, Laser Dioda,
celah d tetap. Penelitian dilakukan Lampu merkuri, dan LED menggunakan
dengan tahapan seperti diintepretasikan celah tunggal dengan lebar sekitar 0.2
dalam gambar 2. mm, seperti terlihat pada gambar 4.
Penentuan pada keadaan gelap Terlihat bahwa pola difraksi dari Laser
pertama n=1 sebagai y1, gelap kedua He-Ne paling sempurna yang
n=2 sebagai y2 dan seterusnya sampai menunjukkan tingkat koheren yang
keadaan n, teramati pada pola difraksi paling tinggi (Gb.4a). Hasil yang mirip
yang intensitasnya terdistribusi seperti diperoleh juga pada Laser Dioda yang
pada gambar 3. kurang koheren dari Laser He-Ne (Gb
pusat terang pertama 4b). Gambar 4 c dan d menampilkan
pola difraksi sumber lampu merkuri dan
LED yang tidak jelas.
y1

y2

yn

Gambar 3. Jarak difraksi gelap pada


pola difraksi Fraunhofer (Hecth,1987).
a b c d
Untuk memperoleh hasil yang akurat,
pengukuran yn tidak langsung pada Gambar 4. Pola-pola difraksi dari berbagai
layar, melainkan ditandai terlebih sumber cahaya menggunakan celah tunggal
dahulu titik-titik yang hendak diukur (d ≈ 0.2 mm). (a) Sumber Laser He-Ne. (b)
dengan mistar, agar terhindar kesalahan Laser Dioda. C) Lampu Merkuri. (d) LED
semacam kaburnya pengamatan dan
gesekan mistar-layar. Hasil eksperimen menunjukkan
bahwa pengujian persamaan 2.12 masih
Pengukuran lebar celah sesuai dengan hasil yang diperoleh pada
Pengambilan data untuk referensi (1). Adapun pengukuran
pengukuran lebar celah dilakukan panjang gelombang praktis hanya dapat
menggunakan sumber standar yakni dilakukan pada sumber Laser Dioda dari
Laser He-Ne, karena pegas variasi d dan L diperoleh λ=(658±28)
mikrometernya sendiri tidak linier nm yang masih sesuai dengan data
(Firdausi, 2002). referensi. Sedangkan untuk lampu
merkuri dan LED tidak dapat dihasilkan

3
K. Sofjan Fisdausi, Sutini dan W. Setiabudi Difraksi Fraunhofer…

pola difraksi yang jelas karena kedua monokromator sebagai pembanding


sumber tersebut tidak terlalu koheren, hasil pengukuran.
polikromatik dan intensitas cahaya
relatif rendah bila dibandingkan laser DAFTAR PUSTAKA
dioda maupun He-Ne (lihat gambar 4).
1. Firdausi, K. S., 2002, “Analisis
Kontribusi kesalahan terbesar
Difraksi Fraunhofer Untuk
pengukuran masih terletak pada
Menentukan Panjang Gelombang
ketelitian menentukan jarak gelap ke
Suatu Sumber Cahaya” (Penelitian
pusat terang yn dan lebar celah d. Untuk
DPP SPP), Semarang, FMIPA,
mengkoreksi y dapat digunakan teknik
Universitas Diponegoro,.
pengukuran yang agak lain yakni
2. Hecht, E. , 1987, “OPTICS : Second
dengan mengukur selisih antar gelap ∆y
Edition”, Addison–Wesley
(selisih garis gelap 1 ke 2, 2 ke 3, dst. Publishing Company, Inc.
Dapat pula selisih gelap 1 ke 3, 2 ke 4 3. Loud, B.B., 1988, “ Laser dan
dst) terhadap variasi jarak layar L, orde Optika Nonlinear ”, Jakarta,
gelap n, maupun lebar celah d. Penerbit Universitas Indonesia.
4. Serway, R. A., 1985, “Physics For
KESIMPULAN Scientists & Engineers : Second
Edition”, New York, Saunders
Dari hasil eksperimen diperoleh college publishing.
panjang gelombang Laser Dioda sebesar 5. Suprayitno, 1997, “Pengukuran
(658±28) nm. Pengukuran panjang panjang gelombang dan indek bias
gelombang dari sumber lampu merkuri udara dengan metode interferometer
dan LED tidak dapat dilakukan karena Michelson (skripsi)”, Semarang,
sumber-sumber tersebut kurang koheren, FMIPA, Universitas Diponegoro.
spektrum masih terlalu polikromatik dan 6. Tjia, M. O., 1993, “Gelombang”,
intensitas kurang tinggi. Bandung, Penerbit Institut
Sebagai sarana untuk Teknologi Bandung.
memperoleh spektrometer yang handal,
perlu digunakan kisi difraksi ataupun

You might also like