You are on page 1of 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya
manusia dengan kelahiran 5.000.000/tahun. Untuk dapat mengangkat derajat
kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi
dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang. Bila
gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan
ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti.
Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerapkan
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada zero
population growth (pertumbuhan seimbang).
Metode pil KB telah menjadi bagian gerakan KB Nasional serta peminatnya
makin bertambah karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan
dan dapat dipakai pada pasien pasca persalinan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan Asuhan Kebidanan KB pada klien
akseptor aktif KB pil.
1.2.2 Tujuan Khusus
- Melakukan pengkajian data pada klien akseptor aktif KB pil
- Melakukan interpretasi data kepada klien
- Menegakkan diagnosa potensial
- Menentukan rencana tindakan
- Melaksanakan rencana tindakan
- Mengevaluasi tindakan

1
1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek lapangan dilakukan tanggal 25 September 2006
s/d 14 Oktober 2006 di BPS Sri Kasijati.

1.4 Sistematika Penulisan


- Halaman Judul
- Lembar Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar isi
- BAB I : Pendahuluan
- BAB II : Landasan Teori
- Bab III : Tinjauan Kasus
- Bab IV : Kesimpulan
- Daftar Pustaka

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kontrasepsi Pil


2.1.1 Pengertian
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.
(Sarwono P. 1999:534)
Microginon adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet,
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dalam dosis yang sama
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
(Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003: MK 27)

2.1.2 Profil
- Efektif dan reversibel
- Harus diminum setiap hari
- Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan
bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang.
- Efek samping serius jarang terjadi
- Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi baik yang sudah punya
anak/belum
- Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil.

2.1.3 Cara Kerja


- Menekan ovulasi
- Mencegah implantasi
- Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
- Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya
akan terganggu pula.

3
2.1.4 Manfaat
- Memiliki efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas
tubektomi), 1 kehamilan / 1000 wanita dalam tahun pertama
penggunaan.
- Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
- Tidak mengganggu hubungan sex
- Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang
- Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan
- Dapat digunakan sejak usia remaja hingga monopause
- Mudah digunakan setiap saat
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
- Dapat digunakan kontrasepsi darurat

2.1.5 Keterbatasan
- Mahal dan membosankan karena harus menggunakan setiap hari
- Mual, terutama pada 3 bulan pertama
- Spotting
- Pusing
- Nyeri payudara
- BB naik
- Amenorhea (jarang)
- Depresi
- Tidak mencegah IMS

2.1.6 Indikasi
Pada prinsipnya hampir semua boleh menggunakan:
- Usia reproduksi
- Telah memiliki anak atau belum
- Gemuk atau kurus
- Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi

4
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
- Pasca keguguran

2.1.7 Kontra Indikasi


- Hamil atau dicurigai hamil
- Menyusui eksklusif
- Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
- Hepatitis
- Perokok dengan usia > 35 tahun
- Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi, DM
- Kanker payudara
- Epilepsi/riwayat epilepsi
- Tidak bisa menggunakan pil secara teratur setiap hari

2.1.8 Waktu Mulai Menggunakan


- Setiap saat selagi haid untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut
tidak hamil
- Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
- Setelah melahirkan
* Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
* Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
* Pasca keguguran (seberapa atau dalam waktu 7 hari)
* Bila berhenti menggunakan kontrasepsi infeksi dan ingin
menggantikan dengan pil, pil dapat segera diberikan tanpa perlu
menunggu haid.
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003)

5
2.2. Konsep Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada
individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara:
- Bertahap dan sistematis
- Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan

* Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997


1. Pengertian
Proses pemecahan masalah
 Digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah.
 Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis.
 Untuk pengambilan suatu keputusan
 Yang berfokus pada klien.
2. Langkah-langkah
I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai
keadaan klien secara keseluruhan.
II. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau
masalah.
III. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan
mengantisipasi penanganannya.
IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi,
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan
kondisi klien.
V. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan
rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah
sebelumnya.
VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman.

6
VII. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang
kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak
efektif.

* Langkah 1: Tahap Pengumpulan Data Dasar


Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
Yang terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang
menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa. Yang termasuk data subjektif antara lain biodata,
riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas, biopskologi spiritual, pengetahuan klien.
Data objektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian
hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain
yang dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-
tanda vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi),
pemeriksaan penunjang (laboratorium, catatan baru dan sebelumnya).

* Langkah II : Interpretasi Data Dasar


Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan.

* Langkah III: Mengidentifikasi Diagnosa atau masalah potensial dan


mengantisipasi penanganannya
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap
diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.

7
* Langkah IV: Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera,
untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain berdasarkan kondisi klien
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.

* Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh


Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan
manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau
diantisipasi.

* Langkah VI : pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan


aman
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang
diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak
melakukan sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaannya.

* Langkah VII: Evaluasi


Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Rencana tersebut
dianggap efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian tanggal 28-9-2006 Jam : 20.00 Oleh : Ari S.


3.1.1 Data Subyektif
3.1.1.1 Biodata
Nama Klien : Ny. M Nama Suami : Tn. S
Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Madura/Indonesia Suku/bangsa : Madura/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang Pekerjaan : Pedagang
Penghasilan : ± 2.000.000/bln Penghasilan : ± 2.000.000/bln
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya
No. Register : 136-VIII-01
3.1.1.2 Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan kontrol KB pil

3.1.1.3 Riwayat Kebidanan


3.1.1.3.1Riwayat Menstruasi
Siklus : 1 bulan Fluor Albus : tidak ada
Lama : 7 hari Menarche : 12 tahun
Warna : Merah HPHT : 26-9-2006
Bau : Anyir TP : (-)

9
3.1.1.3.2Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ha Sua Jenis Jenis Riway
Penolon Penyul Hidup Menete
No. mil mi UK Persalin BB/PB Kela at KB
g it /Mati ki
ke ke an min
1. I 1 9 bln Spontan Bidan Tidak 3400/ Γ 5 1 tahun Pil
a 5 t
d 1 a
a h
u
n

3.1.1.4 Riwayat Kesehatan


3.1.4.1.1Riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular, menurun dan
menahun seperti TBC, hepatitis, asma, jantung, DM, HT, dan lain-lain
3.1.1.4.2Riwayat penyakit Keluarga/Keturunan
Ibu mengatakan keluarga tidak menderita penyakit-penyakit menular,
menurun dan menahun
3.1.1.4.3Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan jika sakit pergi ke dokter atau puskesmas, tidak minum
obat kecuali dari dokter atau puskesmas.
3.1.1.5 Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan suami mendukung ibu memakai KB pil untuk menunda
kehamilan.
3.1.1.6 Riwayat KB
Ibu mengatakan memakai KB pil sejak tahun 2001.
3.1.1.7 Pola Kehidupan sehari-hari
3.1.1.7.1Pola Nutrisi
Makan 3x/hari porsi 1 piring penuh dengan nasi, lauk, sayur, lauk,
minum 10-12 gelas/hari air putih.
3.1.1.7.2Pola Eliminasi
BAK 8-9x./hari, BAB 1-2x/hari.
3.1.1.7.3 Pola Aktivitas

10
Selalu berdagang, ibu juga melakukan kegiatan IRT seperti memasak,
menyapu, mencuci.
3.1.1.7.4Pola Istirahat/tidur
Tidur siang ± 1 jam, tidur malam 7-8 jam
3.1.2 Data Obyektif
3.1.2.1 Pemeriksaan Umum
3.1.2.1.1 Kesadaran : composmentis
3.1.2.1.2 KU : baik
3.1.2.1.3 TB/BB : 158 cm/50 kg
3.1.2.1.4 TTV : TD = 130/90 mmHg N = 80x/mnt
S = 36°C RR = 20x/mnt
3.1.2.1.5 Lingkar lengan atas : 25 cm
3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik
Rambut : hitam, bersih
Muka : - Conjungtiva : tidak anemis
- Sklera : tidak icterus
Mulut : - Stomatitis : tidak ada
- Gigi : tidak caries
Leher : - Pembesaran kelenjar getah bening: tidak ada
- Struma : tidak ada
- Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Dada : Simetris kanan kiri
Payudara : - Bentuk: bulat, lembek
- Areola : tidak hiperpigmentasi
- Puting susu : menonjol
- Keluaran : colostum (-)
- Striae : tidak ada
Perut : - Striae : albican
- Linea : alba
- Pembesaran : tidak ada
- Bekas luka SC : tidak ada

11
Vulva : - Warna : merah kecoklatan
- Luka parut : tidak ada
- Varices : tidak ada
- Odema : tidak ada
Anus : - Hemoroid : tidak
ada
- Varices : tidak ada
Ekstremitas atas dan bawah:
- Varices : -/-
- Odema : -/-
- Reflek Patela : +/+

3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa


Dx : Akseptor KB Pil
Ds : Ibu mengatakan datang untuk mengambil pil
Do : TTV
TD : 130/90 mmHg RR : 20x/mnt
N : 80x/mnt TB/BB : 158 cm/50 kg
S : 36°C

3.3 Antisipasi Masalah Potensial


Tidak ada

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera


Tidak ada

3.5 Intervensi
Diagnosa Intervensi Rasional
Akseptor KB pil Tujuan : setelah diakukan Asuhan
Kebidanan selama 10’ diharapkan
klien mengerti tentang KB Pil baik

12
efek samping dan manfaatnya.

Kriteria : Klien mengerti dan


dapat mengulang kembali semula
yang dijelaskan petugas
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan 1. Terjalin komunikasi
terapeautik pada klien yang baik antara
petugas dan pasien
2. Lakukan obseravasi TTV dan 2. Diharapkan kondisi
BB klien terpantau selama
menjadi akseptor KB
3. Berikan satu kemasan KB pil 3. merupakan kelanjutan
( 28 butir ) dari kemasan KB pil
sebelumnya
4. Ingatkan kembali cara minum 4 Diharapkan KB pil
dan waktu minum bekerja optimal dan
keefektifitasannya
tinggi
5. Ingatkan kembali komplikasi 5. Diharapkan klien lebih
dan efek samping faham mengenai
komplikasi dan efek
samping KB pil
6. Beritahu klien untuk datang 6. Menjaga agar tidak
kembali terdapat keterlambatan
sehingga tidak terjadi
kegagalan

3.6 Implementasi
Tanggal / jam Diagnosa Implementasi
28-9-2006
20.00 Akseptor KB pil 1.Melakukan pendekatan terapeautik kepada
klien

13
- Memperkenalkan diri
- Melakukan anamnesa klien
- Mendengarkan keluhan-keluhan dan
pertanyaan-pertanyaan
20.02 2.Melakukan Observasi TTV dan BB
KU : baik
TD : 130/90 mmHg
RR : 20x/mnt
N : 80x/mnt
TB/BB : 158 cm/50 kg
S : 36°C
20.04 3. Memberikan satu kemasan KB pil ( 28
butir )
20.05 4. Mengingatkan kembali cara minum dan
waktu minum
- Pil yang akan diminum merupakan
kelanjutan dari kemasan yang lama dan
terus berurutan sesuai tanda panah
- Pil diminum pada jam yang sama setiap
hari
- Bila lupa satu hari pil diminum segera
ketika ingat pada hari berikutnya
- Bila lupa dua hari pil diminum sampai
jadwal minum terkejar sehingga sesuai
dengan jadwal minum sebelumnya
- Jika lupa sampai tiga hari atau lebih
berhenti minum dan tunggu haid
berikutnya, untuk sementara
menggunakan alat kontrasepsi kondom
20.06 5. Mengingatkan kembali komplikasi dan
efek samping KB pil
- Mual

14
- Spooting
- Pusing
- Nyeri payudara
- BB naik
- Amenorrhea
- Depresi
- Tidak mencegah IMS
20.09 6. Meberitahu klien untuk datang kembali
pada tanggal 26-10-2006 atau sewaktu-
waktu ada keluhan

3.7 Evaluasi
Tanggal : 28-09-2006 Jam : 20.10
S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan faham penjelasan petugas
O : KU : baik
TD : 130/90 mmHg RR : 20x/mnt
N : 80x/mnt TB/BB : 158 cm/50 kg
S : 36°C
A : Akseptor aktif KB pil
P : - Ibu boleh pulang
- Ingatkan cara minum pil dan waktunya
- Ingat komplikasi dan efek samping
- Beritahu klien kontrol kembali tanggal 26-10-06 atau sewaktu-waktu
jika ada keluhan

15
BAB IV
KESIMPULAN

Dari berbagai uraian masalah penerapan manajemen kebidanan dalam


memberikan Asuhan Kebidanan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam melakukan pengkajian, diperlukan komunikasi terapeutik yang baik
dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap.
2. Dengan menganalisa data secara cermat maka akan dibuat diagnosa masalah.
3. Dalam menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan tidak mengalami
kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien.
4. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah didasarkan
perencanaan tindakan yang disusun.
5. Hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian
tentang keberhasilan asuhan kebidanan.

16
DAFTAR PUSTAKA

• Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina


Pustaka.
• Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2003. Jakarta, Yayasan Bina
Pustaka, Sarwono Purwohardjo.

17
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. “M”
Akseptor Aktif KB Pil di BPS Ny. Sri Kasijati, Surabaya”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tak
lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Sri Kasijati, Amd.Keb selaku kepala BPS Sri Kasijati.
2. Nurul Zubaidah, Amd.Keb selaku Pembimbing Praktek di BPS Sri Kasijati.
3. Prof. Dr. H.R. Soedibyo HP.dr.DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya.
4. Hj. Sri Mekar, SST selaku Pembimbing Pendidikan STIKES ABI Surabaya.
5. Lia Hartanti, SST selaku Ketua Jurusan Prodi DIII Kebidanan STIKES ABI
Surabaya.
6. Semua pegawai di BPS Sri Kasijati Surabaya.
7. Semua rekan mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya yang turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya,

iii
18
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Tujuan....................................................................................... 1

1.2.1 Tujuan Umum ................................................................. 1


1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................ 1
1.3 Pelaksanaan .............................................................................. 2

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 3

2.1 Konsep Dasar Kontrasepsi Pil .................................................. 3

2.1.1 Pengertian ....................................................................... 3


2.1.2 Profil ............................................................................... 3
2.1.3 Cara Kerja ....................................................................... 3
2.1.4 Manfaat ........................................................................... 4
2.1.5 Keterbatasan ................................................................... 4
2.1.6 Indikasi ........................................................................... 4
2.1.7 Kontra Indikasi ............................................................... 5
2.1.8 Waktu Mulai Menggunakan ........................................... 5

2.2 Konsep Asuhan Kebidanan ...................................................... 6

BAB III TINJAUAN KASUS ....................................................................... 9

3.1 Pengkajian................................................................................. 9

3.1.1 Data Subjektif ................................................................. 9


3.1.1.1 Biodata .............................................................. 9
3.1.1.2 Alasan Kunjungan ............................................ 9

iv
19
3.1.1.3 Riwayat Kebidanan .......................................... 9
3.1.1.3.1 Riwayat Menstruasi ......................... 9
3.1.1.3.2 Riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas yang lalu ........................... 10
3.1.1.4 Riwayat Kesehatan Keluarga ........................... 10

3.1.1.4.1 Riwayat penyakit yang pernah


atau sedang diderita .......................... 10
3.1.1.4.2 Riwayat Penyakit Keluarga/
Keturunan ......................................... 10
3.1.1.4.3 Perilaku Kesehatan ........................... 10
3.1.1.5 Riwayat Psikososial .......................................... 10
3.1.1.6 Riwayat KB ...................................................... 10
3.1.1.7 Pola Kehidupan sehari-hari .............................. 10
3.1.1.7.1 Pola Nutrisi ...................................... 10
3.1.1.7.2 Pola Aktivitas .................................. 10
3.1.1.7.3 Pola Istirahat/Tidur .......................... 10

3.1.2 Data Objektif ........................................................... 11


3.1.2.1 Pemeriksaan Umum .......................................... 11
3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik ............................................. 11

3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa ................................................. 12

3.3 Antisipasi Masalah Potensial ................................................... 12

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera ................................................. 12

3.5 Intervensi ........................................................................... 12

3.6 Implementasi ........................................................................... 13

3.7 Evaluasi ........................................................................... 15

BAB IV KESIMPULAN ........................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 17

20
v

21

You might also like