You are on page 1of 3

TEORI KENDALA / THEORY OF CONSTRAINT (TOC)

Setiap perusahaan menghadapi sumber daya yang terbatas dan permintaaan yang terbatas
atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn ini disebut “Kendala” (constraint).
Teori Kendala mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-
kendalanya. Jika hendak memperbaiki kinerjanya, suatu perusahaan harus
mengidentifikasi kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek
dan jangka panjang, kemudian menemukan cara untuk mengatasinya.

Konsep Dasar
TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi : throughput, persediaan dan
beban operasi  tujuan manajemen dinyatakan dengan meningkatkan throughput,
meminimalkan persediaan, dan menurunkan biaya operasi
1. Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang melalui
penjualan.
2. Persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan
baku menjadi throughput
3. Beban operasi adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah
persedian menjadi throughput
Berdasarkan ketiga ukuran ini, tujuan manajemen dapat dinyatakan sebagai
meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan dan menurunkan beban operasi.

Dengan meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan menurunkan beban


operasi akan membawa dampak terhadap meningkatnya kinerja keuangan seperti :
(1) Laba (2) Return on Investment (3) Cash flow

Secara Tradisional : Penekanan unsur pengingkatan throughput dan penurunan beban


operasi menjadi sangat penting, sedangkan penurunan persediaa dipandang kurang
penting.
TOC memberikan peran yang lebih menonjol kepada manajemen persediaan. TOC
mengakui bahwa penurunan persediaan akan mengurangi biaya penyimpanan 
menurunkan beban operasi serta memperbaiki laba bersih. Tetapi lebih dalam lagi, TOC
menyatakan bahwa penurunan persediaan akan membantu menghasilkan sisi kompetitif
dengan mempunyai produk yang lebih baik, harga lebih rendah dan tanggapan yang lebih
cepat atas kebutuhan pelanggan.

(1) Produk Yang Lebih Baik  Kualitas lebih tinggi


Artinya perusahaan mampu memperbaiki produk / inovasi produk. Dengan
persediaan yang rendah  jika ada inovasi, bisa langsung dilepas di pasaran, sebelum
pesaing mengeluarkan produk serupa, tanpa menunggu lama persediaan habis dulu.
(2) Harga Yang Lebih Rendah 
(3) Daya Tanggap

Langkah-langkah TOC :
I. Mengidentifikasi Kendala-Kendala Perusahaan
Jenis-jenis kendala :
a. Kendala Eksternal  faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
sumber-sumber di luar perusahaan, misal : permintaan pasar
b. Kendala Internal  faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri, misal : kapasitas produksi, jam mesin dll
c. Kendala Longgar (loose constraint)  kendala dimana sumber daya yang terbatas
tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk
d. Kendala yang Mengikat (binding constraint)  kandala dimana sumber daya
yang tersedia dimanfaatkan sepunuhnya.

Kandala tersebut digunakan untuk menentukan bauran produk optimal yang akan
memaksimalkan throughput (memaksimalkan total margin kontribusi) sesuai dengan
semua kendala perusahaan. Manajer harus memilih bauran optimal dengan
memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.

Misalnya :
Wakakakakak Company memproduksi dua jenis komponen mesin X dan Y dengan
Margin Contribusi masing-masing $300 untuk X dan $600 untuk Y. Hari kerja seminggu
5 hari.
Disin dapat dikatakan : lebih baik Wakakakakak Company memproduksi dan menjual
komponen Y karena memilik MC/unit terbesar. Tetapi solusi ini belum tentu baik.

Suatu Kandala Yang Mengikat :


X Y
Jam bor / unit 1 jam 3 jam
MC / unit $ 300 $ 600
Kandala jam bor total 120 jam / minggu
Dapat diproduksi 120 : 1 = 120 unit 120 : 3 = 40 unit
MC total $36.000 / minggu $24.000
MC / sumber daya $300 : 1 = $300 (TOP) $600 : 3 = $200
Menunjukkan : Lebih baik hanya memproduksi dan menjual produk X karena
menghasilkan MC perminggu yang lebih tinggi ($36.000 untuk X dan $24.000 untuk Y)
dikarenakan MC perunit dari sumber daya yang langka / kendala untuk produk X lebih
tinggi dibanding produk Y, meskipun MC/unit produk Y  2x lebih besar dari MC/unit
produk X  MC perunit produk bukanlah hal yang sangat penting, melainkan MC
perunit dari sumber daya yang langka adalah faktor yang menentukan.

Kandala Internal yang Mengikat dan Kandala External Yang Mengikat :


Jika ternyata Wakakakakak Company dapat menjual paling banyak 30 unit komponen
X dan 100 komponen Y sehingga bauran optimalnya menjadi :
Komponen X  karena MC/sumber daya tertinggi  maksimumkan dulu  30 x 1 jam
bor = 30 jam, sedangkan selebihnya 90 jam untuk komponen Y  90 jam : 3 jam = 30

II. MENGEKSPOITASI KANDALA-KANADALA YANG MENGIKAT

Di banyak perusahaan ada sedikit kendala sumber daya yang mengikat. Kendala pengikat
utama disebut drummer, dimana tingkat produksi kendala drummer meruapakan tingkat
produksi keseluruhan pabrik.

Dalam penjadualan ke hulu, TOC menggunakan 2 fitur tambahan yaitu :


1. Tali / Rope
2. Penyanggah waktu / buffer

Tali / Rope  Tindakan yang diambil untuk mengikat tingkat dimana bahan baku
dikirim ke pabrik (awal proses) pada tingkat produksi sumber daya yang memiliki
kendala.
• Patokan dari proses yang memiliki kendala  dilanjutkan ke hulu untuk
mensinkronkan kebutuhan bahan baku yang digunakan sesuai dengan
produksi bauran produk optimal  mengeliminasi bahan baku yang tidak
dibutuhkan.

Penyangga waktu / Buffer  dibuat agar menjamin sumber daya yang punya kendala
tetap sibuk, sehingga dalam penjadualan, operasi sebelum kendala drummer harus
memproduksi komponen yang dibutuhkan oleh sumber daya drummer dua hari lebih awal
dari rencana penggunaan (jika penyangga waktu 2 hari)

Contoh di atas :
Wakakakakak Company memiliki tiga proses yang berurutan :
PENGGERINDAAN  PENGEBORAN  PEMOLESAN

Asumsi : Satu-satunya kendala internal yang mengikat adalah pengeboran dengan


kendala jam pengeboran 120 jam bor /minggu  proses pengeboran adalah drummer.
Dengan bauran optimal (perhitungan sebelumnya)  30 untuk X dan 30 untuk Y 
jumlah inilah yang maksimum dapat ditangani oleh proses pengeboran

Sedangkan proses Peggerindaan dan pemolesan  kendala longgar  bisa memproduksi


lebih banyak dari yang disyaratkan bauran produk.
III. MENGANGKAT KENDALA YANG MENGIKAT

Keterbatasan dari kendala yang mengikat dapat dimaksimumkan (guna meningkatkan


throughput) melalui program perbaikan yang berkelanjutan (keizen) seperti : menambah
mesin, perbaikan mesin, menambah tenaga kerja, lembur, menambah shift dll.

Misal : Wakakakakak Company merencanakan tambahan ½ shift  menaikan kendala


jam bor dari 120 jam menjadi 180 jam  dengan biaya $50/jam
Sehingga bauran berubah menjadi :
Produk X2 = 30 unit x 1 jam = 30  Y2 = 180 – 30 = 150 jam : 3 jam = 50 unit
Sebelumnya : X1 = 30 unit  Y1 = 30 unit  ∆Y = 20 unit
Total MC1 = (30 x $300) + (30 x $600) = $27.000
Total MC2 = (30 x $300) + (50 x $600) = $39.000  ∆MC = $12.000

Tambahan ½ shift dapat dijalankan jika departemen lain bisa menjalankan.


Misal :
Penggerindaan memiliki kapasitas 80 jam/minggu
X = 1 jam  30 x 1 jam = 30 jam
Y = 1 jam  50 x 1 jam = 50 jam  total 80 jam  BISA
Pemolesan memiliki kapasitas 160 jam/minggu
X = 2 jam  30 x 2 jam = 60 jam
Y = 1 jam  50 x 1 jam = 50 jam  total 110 jam  BISA

JADI apakah penambahan ½ shift menguntungkan Wakakakakak Company ?


Untuk menjawab : Bandingkan antara MANFAAT dan PENGORBANAN
Manfaat : $12.000
Pengorbanan : $ 3.000  12 jam x $50 x 5 hari
 Keputusan : Penambahan ½ shift dapat diterima

IV. MENGULANGI PROSES

Dari contoh III diatas, kendala sumber daya pengeboran akan diangkat sampai ke suatu
titik dimana kendala tidak lagi mengikat.
Misalnya kendala pengeboran dapat dinaikkan menjadi 240 jam pengeboran.
X3  30 unit x 1 jam = 30 jam  240 – 30 = 210 jam : 3 jam = 70 unit
Y3  70 unit

Departemen Penggerindaan (Kandala 80 jam/minggu)


X (1 jam)  30 x 1 jam = 30 jam
Y (1 jam)  70 x 1 jam = 70 jam  Total 100 jam  TIDAK BISA

Departemen Pemolesan (Kendala 160 jam/minggu)


X (2 jam)  30 x 2 jam = 60
Y (1 jam)  70 x 1 jam = 70  Total 130 jam  BISA

 Departemen Penggerindaan sekarang menjadi KENDALA DRUMMER yang BARU


 Setelah kendala drummer yang baru diidentifikasi  proses TOC berulang lagi

You might also like