Professional Documents
Culture Documents
Begitu banyak keuntungan yg bisa di ambil dari teknik transmisi OFDM, seperti DVB-T (Digital Video
Broadcasting – Terestial), DAB-T (Digital Audio Broadcasting – Terestial, WAN (Wireless local area
networks), dan wireless metropolitan area networks (Wimax).
Namun alah satu kekurangan dari sistem transmisi menggunakan Orthogonal Frequency Division
Multiplexing (OFDM) yaitu Peak-to-Average Power Ratio (PAPR), yang mana mengurangi secara
signifikan dari efisiensi dari transmisi HPA. Beberapa metode dalam literature di tujukan untuk
menurunkan peak power dari OFDM dan gain yang besar seperti yg di laporkan. Menggunakan tipe HPA
model dan spectral masks, metoda pengurangan PAPR ini di evaluasi pada syarat dari degradasi sistem
total.
Akibat dari high PAPR adalah menurunnya average power di output dari HPA yg digunakan pada
transmitter secara signifikan. Untuk itu diperlukan input yg linear, yg mana berlaku pada kondisi
sebelum saturasi. Dan untuk merealisasikan linear dynamic range ini membutuhkan peralatan HPA yg
sangat mahal. Untuk mengatasi back-offs yg ekstrim dan harga dari amplifier, terkadang di perlukan
clipping or soft thresholding. Terkadang fenomena ini juga menyebabkan distorsi yg dapat
meningkatkan BER, dan memperlebar spectral yg mana akan meningkatkan potensi interferensi akibat
berdekatannya kanal.