Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Eratnya hubungan antara manusia dengan sumber daya air yakni dalam kebutuhan
manusia akan Kebutuhan makanan nabati serta kebutuhan manusia akan kenyamanan dan
keamanan hidupnya. Khusus untuk usaha pertanian pada mulanya kebutuhan air bagi
tanaman hanya tergantung pada curahan air hujan saja. Sementara curah hujan dalam
setahun tidak dapat memenuhi kebutuhan tanaman sepanjang tahun. Meskipun curah hujan
sangat tinggi tetapi air hujan mengalir begitu saja tanpa bisa dicegat dan mengalir kelaut.
Akhirnya pemikiran manusia berkembang untuk mengupayakan air dari keberadaan
air hujan yang mengalir dipermukaan. Air permukaaan ada disungai-sungai, ditelaga-telaga
dan mata air, tetapi ada juga yang mengusahakan dari air tanah (ground water) dengan cara
menggali sumur-sumur dangkal maupun sumur dalam.
B. TUJUAN
Tujuan pembangunan suatu Bangunan Air di sungai:
1. Sebagai upaya manusia untuk meningkatkan faktor yang menguntungkan dan
memperkecil atau menghilangkan faktor yg merugikan dari suatu sumber daya
air terhadap kehidupan manusia.
2. Untuk membantu manusia dalam kelangsungan hidupnya, penyediaan
makanan, memperbesar rasa aman, kenyamanan hidup manusia .
3. Upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, dari
sumber air ke daerah yang memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan
sistematis.
A. Arti Pengairan
Ilmu Pengairan atau Teknik Irigasi adalah suatu cabang dari pengetahuan Teknik Sipil
yang khusus mempelajari tentang pengairan atau teknik penguasaan air. Dalam arti umum
pengairan adalah suatu usaha untuk mengatur air yang mencakup bidang irigasi, drainasi,
reklamasi, pengaturan banjir dan pengendalian banjir.
Sedangkan dalam arti khusus pengairan adalah suatu usaha untuk mengatur dan
memanfatkan air yang tersedia baik di sungai ataupun di sumber lain, dengan menggunakan
jaringan-jaringan irigasi untuk kepentingan pengairan pertanian.
Jaringan irigasi tersebut meliputi antara lain:
1. Saluran-saluran dan bangunan-bangunan untuk menyadap air dari suatu sumber air.
2. Saluran-saluran dan bangunan-bangunan pelengkap untuk mengalirkan dan
membagikan air ke lahan pertanian.
3. Saluran-saluran dan bangunan-bangunan pelengkap untuk menunjang terlaksananya
irigasi.
B. Tujuan Pengairan
1. Tujuan Pokok (Utama)
a. Membasahi tanah
Maksudnya supaya dapat dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan
tanaman dalam hubunganya dengan persentase kandungan air dan udara dinatara butir
tanah.
Sedangkan guna air terhadap tanah adalah :
1) Sebagai pelarut mineral.
2) Sebagai zat penghancur bahan mineral
3) Sebagai bahan pembentuk tubuh tanah.
4) Sebagai media terjadinya proses bahan kimiawi
b. Mengatur suhu tanah
Maksudnya adalah untuk menyesuaikan suhu tanah dengan tanaman yang ditanam,
jika suhu tanahnya terlalu tinggi, caranya yaitu dengan mengalirkan air tanah tersebut.
c. Membersihkan tanah
Pengairan untuk pembersihan tanah dapat diartikan sebagai berikut :
1) Membersihkan tanah yang mengandung racun dan unsur-unsur yang merugikan
tanaman. Tanah yang mengandung unsur-unsur tersebut direndam selama
beberapa waktu, kemudian air rendaman dialirkan ke pembuangan
2) .Membersihkan tanah dari gangguan rumput, dilakukan dengan perendaman pada
areal yang bersangkutan.
3) Membersihkn tanah pada areal persawahan pasang surut, terutama areal
persawahan terletak di pantai. Pada waktu air laut pasang maka areal persawahan
tersebut akan terendam air laut yang mengandung garam, sehingga untuk
pembersihanya dilakukan dengan perendaman sawah-sawah dengan air biasa dari
saluran, kemudian air rendaman dialirkan atau dibuang.
d. Memberantas hama
Yang dimaksud dengan hama salah satunya adalah tikus, cara memberantasnya yaitu
dengan penggenangan air di sawah. Maka liang-liang tikus akan terendam dan tikus
akan keluar sehinggga dapat dengan mudah dibunuh.
e. Memupuk tanah
Maksud memupuk tanah adalah mengalirkan air yang mengandung unsur-unsur hara
yang diperlukan untuk melangsungkan hidup tanaman. Unsur-unsur hara yang dapat
diperlukan tanaman mungkin terkandung dalam lumpur yang dibawa oleh air yang
dialirkan ke daerah pengaliran. Untuk itu dalam perencanaan irigasi maka perlu
diperhatikan hal-hal seperti bentuk saluran, sistem pengaliran, dan keadaan daerah
yang dilalui. Maka sedapat mungkin diusahakan:
1) Aliran kecepatan pada daerah yang kaya akan unsur-unsur hara.
2) Kecepatan aliran ditempat pemupukan agak rendah, sehingga unsur-unsur hara
yang terbawa dapat mengendap.
f. Mempertinggi permukaan tanah
Hal ini dilakukan pada tanah yang permukaan airnya terlalu rendah, sehingga sukar
untuk mendapatkan air. Caranya yaitu dengan perembesan melalui dinding-dinding
saluran, sehingga permukaan air tanah menjadi lebih tinggi walaupun permukaan
tanah tidak dibasahi.
g. Mengatur kebutuhan air sesuai tingkat kebutuhan hidup
Setiap tanaman membutuhkan air sesuai dangan umurnya. Misalnya kebutuhan
tanaman padi pada prinsipnya dibagi menjadi empat tahap, yang tiap tahapnya
berbeda-beda. Maka dengan adanya sistem irigasi pembagian air dapat sesuai dengan
kebutuhan tiap tahap pada masa tumbuh tanaman.
h. Kolmatasi
Yaitu penimbunan tanah rendah dengan jalan mengalirkan air berlumpur, sehingga
tanah rendah tersebut akan menjadi lebih tinggi dan kemungkinan dapat digunakan
untuk pertanian.
2. Tujuan lain dari pengairan
a. Untuk industri
Untuk memenuhi kebutuhan air pada pabrik-pabrik atau indutri lain, misalnya untuk
pabrik gula, pabrik kertas dan lain-lain.
b. Untuk air minum dan lainnya
c. Untuk perikanan dan peternakan
Selain daerah pertanian, daerah perikanan dan peternakan juga membutuhkan air.
Tetapi untuk daerah pertanian lebih penting sehingga tujuan utama irigasi adalah
untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
d. Untuk pembangkit listrik
Yang dimaksud adalah kebutuhan untuk Pembangkit lisrik Tenaga Air (PLTA).
e. Untuk pengontrolan atau finishing
3. Air waduk
Yaitu air yang terdapat di permukaan tanah juga seperti pada air sungai. Tetapi air waduk
sedikit mengandung Lumpur, sedangkan zat terlarutnya sama banyaknya dengan air
sungai. Air waduk disini dapat berasal dari dua macam waduk, yaitu waduk alam dan
waduk buatan manusia. Air waduk juga dibedakan menjadi dua macam menurut
keuntungan yang diperoleh. Yaitu waduk multi purpose atau waduk dengan keuntungan
yang diperoleh hanya satu. Misalnya air waduk selain untuk pertanian juga untuk
perikanan, penanggulangan banjir, pembangkit listrik, dan pariwisata. Tetapi ada juga
waduk yang hanya digunakan untuk pertanian saja.
B. Bangunan Pengambilan
1. Debit Pengambilan : Prosentase dari debit andalan
Kanan = 60 %
Kiri = 40 %
2. Kecepatan Aliran : v = 1.00 m/s