Professional Documents
Culture Documents
Dekpride Despa
Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung
e-mail: despa@unila.ac.id
Tabel 1 Penjelasan arah aliran daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) pada sistem
Dalam Sistem Dihitung dari EI*
Pada generator Jika P+, mensuplai daya
Jika P-, menyerap daya
Jika Q+, mensuplai daya reaktif (I tertinggal dari E)
Jika Q-, menyerap daya reaktif (I mendahului E)
Pada beban (motor) Jika P+, menyerap daya
Jika P-, mensuplai daya
Jika Q+, menyerap daya reaktif (I tertinggal dari E)
Jika Q-, mensuplai daya reaktif (I mendahului dari E)
Bus i Bus j
Sij I Sji
Vi Vj
n
Transformator
Transformator
seri
Bus i Bus j
Z
1:c
t
Ii Itj
Bus i A Bus j
Ii Ij
B C
G e n1
20 M W
Line 1
B u s2
13 .8 k V
B u s1
13 .8 k V
M t r1
1000 0 H P
Line 2
Line 4
G e n2
20 M W
Line 3
B u s4 B u s3
13 .8 k V 13 .8 k V
M t r2
M t r3 60 00 H P
80 00 H P Line 6
Line 5
B u s5
13 .8 k V
M t r4 M t r5
Load 1 1000 0 H P 1000 0 H P
1. 5 MV A
M tr 1
100 00 HP
Bus 4
13.8 kV
kV
174
13.
20000kW
1 2400k var V
Bus3 4 k
.22
13.8 kV 6302k W 1 3
2 44 5kv ar
M tr 2
8000 HP
Bus 2
13.8 kV
kV
3 63
3483k W 78 69kW 13.
- 360 kv ar 3030kvar
Salur an 2
G e n 2 M tr 1
2 0 MW 100 00 HP
S alur an 3
Bus 4 850kW
13.8 kV -162 0kvar 20000kW
12 400kvar V
6302kW Bus3 4 k
kV .22
13.
1 74
244 5kv ar 13.8 kV 17979kW 6 302kW 1 3
7889kvar 2445kvar
Mtr2
S alur an 6 8000 HP
M tr 3
8000 HP
Bus 5 kV
3 85
13.8 kV 12.
Load1 M tr 4 Mt r 5
1.5 MVA 130 00 HP 130 00 HP
Tegangan pada bus berada pada nilai gambar bahwa aliran daya reaktif yang
12,385 kV yang berarti di bawah batas sangat besar berasal dari bus 3 saluran 6
aman ( 10 %) dari tegangan nominal bus sebesar 7,889 Mvar sedangkan dari bus 4
sebesar 13,8 kV. Ini terjadi karena adanya hanya mengirimkan daya reaktif sebesar
daya reaktif yang masuk ke bus 5, baik dari 1,554 Mvar.
bus 4 maupun dari bus 3. Tampak dari
Bus1 23882kW
13.8 kV 6204kvar
V
8 k
12252kW 13.
3079kvar
Saluran 4
Gen 2
2 0 MW
S alur an 3
Bus 4 850kW
13.8 kV -162 0kvar 20000kW
12 400kvar V
6302kW 4 670kW Bus3 4 k
kV 13 .22
1 74 6 302kW
13. 244 5kv ar 1554 kvar 13.8 kV
2445kvar
Mtr2
Salu ran 5 8000 HP
M tr 3
8000 HP
Bus 5 kV
3 85
13.8 kV 12.
Load1 M tr 4 Mt r 5
1.5 MVA 130 00 HP 130 00 HP
Gen 2
2 0 MW
Bus 4 850kW
13.8 kV -162 0kvar 20000kW
12 400kvar V
6302kW 4 670kW Bus3 4 k
4 k
V .22
13.
17 244 5kv ar 1554 kvar 13.8 kV 17979kW 6 302kW 1 3
7889kvar 2445kvar
Mtr2
Salu ran 5 S alur an 6 8000 HP
M tr 3
8000 HP
Bus 5 kV
3 85
13.8 kV 12.
Load1 M tr 4 Mt r 5
1.5 MVA 130 00 HP 130 00 HP
Hasil Simulasi Aliran Daya pada Sistem 4,740 Mvar dan dari bus 3 ke bus 5 melalui
5 Bus 6 Saluran dengan Transformator saluran 6 berkurang menjadi 5,032 Mvar,
Pengatur Tegangan serta tegangan pada bus 5 meningkat
Perubahan aliran daya reaktif dari bus 4 ke menjadi 12,604 kV.
bus 5 melalui saluran 5 meningkat menjadi
G en1 (Swi ng)
2 0 MW
S alur an 1
Bus1 24105kW 11549kW Bus 2
13.8 kV 6623kvar 2661kvar 13.8 kV
kV kV
3.8 3 86
12556kW 1 3411k W 78 69kW 13.
3 96 1kv ar - 809 kv ar 3030kvar
M tr 1
100 00 HP
Ge n 2
20 MW
Salur an 3
Bus 4 142kW B us 3 20000kW
13.8 kV -398 5kva r 13.8 kV 1240 0kva r V
7 k
.28
6302kW 5646kW 17172kW 6 302kW 1 3
kV
109 5 03 2kv ar 2445kvar
13. 2 445 kv ar 4 740 kv ar
Mtr4 Mt r 5
L oa d1 1 300 0 HP 130 00 HP
1.5 MVA
Tabel 3 Perubahan besar aliran daya sebelum dan sesudah digunakan transformator
dengan perubahan tap dari –10 % sampai dengan 10 %
Analisis Hasil Simulasi Aliran Daya tap untuk mempertahankan bus 5 pada
pada Sistem 5 Bus 6 Saluran 13,8 kV. Bila tegangan pada bus 5
Dari hasil simulasi sebelum menggunakan dinaikkan oleh transformator pada saluran
transformator diperoleh tegangan bus 5 5, jatuh tegangan pada saluran 6 dapat
adalah sebesar 12,385 kV (89,75 %). dikurangi dan hal ini dapat dilakukan
Tegangan ini berada diluar batasnya, yaitu dengan mengurangi aliran daya reaktif
minimal 12,42 kV (90%) dan maksimal tanpa banyak mengubah aliran daya
15,18 kV (110 %) dari tegangan nominal aktifnya. Dengan membandingkan hasil
13,8 kV. Kontribusi jatuh tegangan ini simulasi pada sistem sebelum
disebabkan oleh adanya aliran daya reaktif menggunakan transformator pengatur
yang cukup besar dari bus 3 melalui tegangan dengan hasil simulasi setelah
saluran 6. Oleh karena itu untuk menggunakan transformator pengatur
mengurangi jatuh tegangan pada bus 5 tegangan tampak bahwa daya reaktif Q
dengan cara mengalihkan sebagian aliran yang mengalir ke dalam bus 5 dari bus 3
daya reaktif dari saluran 6 ke saluran 5 melalui saluran 6 mengalami penurunan,
dengan bantuan alat pengatur aliran daya yaitu dari 7,889 Mvar menjadi 5,032 Mvar
reaktif yaitu transformator pengatur atau terdapat perubahan aliran daya reaktif
tegangan. Transformator regulasi jenis sebesar 2,857 Mvar. Dan daya reaktif yang
pengatur tegangan bisa digunakan untuk melalui saluran 5 dari bus 4 ke bus 5
mengatur aliran daya reaktif pada saluran. mengalami peningkatan dari 1,554 Mvar
Oleh karena itu pada salah satu ujung menjadi 4,740 Mvar atau mengalami
saluran ditempatkan sebuah transformator perubahan aliran daya reaktif sebesar 3,186
regulasi tegangan yang mengatur aliran Mvar . Sedangkan untuk daya aktifnya
daya reaktif yang melalui saluran. Saluran tidak banyak mengalami perubahan. Hal
yang dipilih untuk dipasang transformator ini terjadi karena pemasangan
regulasi pengatur tegangan adalah saluran transformator regulasi jenis pengatur
yang mengalirkan daya reaktif lebih kecil, tegangan yang dapat mengalihkan sebagian
dalam simulasi ini dipilih saluran 5 yang aliran daya reaktif dari saluran 6 ke saluran
hanya mengalirkan 1,554 Mvar saja. 5. Penambahan daya reaktif pada saluran 5
Dengan demikian diharapkan bahwa menjadi 4,740 Mvar menyebabkan
kontribusi jatuh tegangan pada bus 5 dapat tegangan pada sisi masukan transformator
berkurang. menjadi sangat rendah jauh dibawah
tegangan yang diinginkan yaitu sebesar
Pertama-tama kita memerintahkan 11,617 kV, akan tetapi transformator
komputer untuk melihat transformator
sebagai LTC (Load Tap Changing) dengan