You are on page 1of 12

Macam-macam jaringan beserta

letak dan tempatnya

DISUSUN OLEH :
Nama : nanda putrid
Kelas : XI-IPA
Tugas : biologi

SMA KHARISMAWITA
JARINGAN DASAR HEWAN
Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan.
PENDAHULUAN
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan
mereka mempunyai fungsi yang spesifik. Sebagai contoh, otot-otot jantung yang
bercabang menghubungkan sel-jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu
kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi (Campbell et al. 1999). Ilmu yang mempelajari
jaringan disebut histologi. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus
dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan pengendali (jaringan saraf), gerakan
(jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi
(jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Masing-masing jaringan dasar
dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan fungsinya. Padasaat
perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses
yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

1. Jaringan Epithelium
Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak lapis sel, yang menutupi permukaan
dalam dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar, epitel ini membentuk
lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh, jaringan epitel terdapat
disepanjang sisi organ. Jaringan epitel dibedakan berdasarkan bentuk dan jumlah
lapisan sel penyusunnya, yaitu
(1) epithelium satu lapis (simple epithelium). Epithel ini terdiri atas sel-sel berbentuk
pipih, kubus, dan silindris (batang). Epithelium pipih selapis ditemukan antara lain
pada lapisan endotel pembuluh darah. Epithelium bentuk kubus ditemukan pada
kelenjar
tyroid dan pembuluh darah. Epithel berbentuk silindris (batang) ditemukan pada
lambung dan usus. (2) Epithelium berlapis banyak (stratified epithelium) yang dibentuk
oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kuboid, atau silindris. Epithelium ini
dapat ditemukan pada kulit, kelenjar keringat, dan uretra. Beberapa lapisan pada
epitheliun ini dapat berubah menjadi sel-sel yang memanjang dan disebut epithelium
transisional. Epitel transisional ditemukan pada kandung kemih (vesica urinaria).
Disamping itu, terdapat epithelium berlapis banyak semu (pseudostratified epithelium)
yang ditemukan pada trakea.
Epitel pipih berlapis, seperti yang terdapat di pemukaan kulit kita, mampu
melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel
permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh
makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus. Sebaliknya, epitelium pipih
selapis berukuran tipis dan lemah, yang cocok untuk pertukaran material dengan cara
difusi. Epitel ini ditemukan pada dinding kapiler darah dan alveoli paru-paru (Campbell
et al. 1999).

2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam
jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik
ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel
tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya
(Campbell et al. 1999). Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi (1) jaringan ikat
longgar dan (2) jaringan ikat padat, (3) jaringan lemak, (4) jaringan darah, (5) kartilago,
dan (6) tulang.
Diantara enam tipe jaringan ikat, jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di
dalam tubuh kita. Di dalam matriks jaringan ikat longgar ini hanya sedikit ditemukan
serabut. Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kolagen. Fungsi utama jaringan ikat
longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan
dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot (Campbell et
al. 1999).

Jaringan ikat padat/fibrous mempunyai matriks yang banyak mengandung


serabutkolagen. Jaringan ini membentuktendon sebagai tempat perlekatan otot dengan
tulang,danligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang (Campbell et al.
1999).
Jaringan lemak mengandung sel-sel lemak. Jaringan ini digunakan sebagai
bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan energi. Setiap sel lemak,
mengandung
tetes lemak yang besar. Didalam jaringan lemak, matriks relatif sedikt (Campbell et al.
1999).
Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah
disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah
merah dan putih tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam
transport substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga
berperan dalam sistem kekebalan (Campbell et al. 1999).
Kartilago adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan
kuat, terdiri atas serabut kolgen yang tertanam di dalam matriks. Kartilago banyak
ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas
tulang belakang) (Campbell et al. 1999).
Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut
kolagen yang tertanam di dalam matriks (Campbell et al. 1999). Didalam matriks sel
tulang terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan
peran penting tulang dalam proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Sel tulang
(osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut lakuna. Lakuna ini mengandung satu
atau beberapa osteosit. Penjuluran yang keluar dari osteosit disebut kanalikuli.
Kanalikuli dari satu sel berhubungan dengan sel lainnya, sebagai bentuk komunikasi sel.
Satu osteon terdiri dari sejumlah lamela konsentris yang mengelilingi kanal sentral
(kanalis Haversi). Pada individu yang masih hidup, kanal sentral ini berisi pembuluh
darah.

3. Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini
terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi
karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis
otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos (Campbell et al.
1999).
Otot skelet berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan rangka.
Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita. Serabut
ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis
melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak
sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleus
terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang
membentuk
struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut
jantung (Campbell et al. 1999).
Otot polos berbentuk sepertispindle. Kontraksi otot polos lebih lambat
dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama.
Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan
pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan
melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya disebut sarkolema
dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma yang mengandung miofibril
dengan ketebalan mencapai 1 mikron.

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang.
Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat
pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi.
Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron
mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran
tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan
meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson
(neurit), yang berperan dalam
meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat
panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2
meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan
secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia
merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung
umumnyaberperan dalam melindungi dan membungkus akson dan dendrit, sehingga
membantumempercepat transmisi sinyal (Campbell et al. 1999).

Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan – Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan
tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan
meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan
kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.

a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis)
serta belum berdifferensiasi. Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :
- Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh
memanjang atau disebut juga tumbuh primer. Terdapat dua teori yang menjelaskan
pertumbuhan ini. Yang pertama adalah teori histogen dari Hanstein yang menyatakan
titik tumbuh terdiri dari dermatogens yang menjadi epidermis, periblem yang menjadi
korteks, dan plerom yang akan menjadi silinder pusat. Teori kedua adalah teori Tunica-
Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas Tunica yang
fungsinya memperluas titik tumbuh, serta Corpus yang berdifferensiasi menjadi
jaringan-jaringan.
- Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar.
Letaknya antara korteks dan silinder pusat.
- Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara Xilem dan
floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil,
kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium
fasikuler kea rah dalam membentuk Xilem dank e arah luar membentuk floem,
sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas
kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
- Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat
padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium
gabus kea rah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dank e arah dalam
membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar
tahun pada tumbuhan.
- Parenkim yang meristematis terdapat pada beberapa batang pohon palm raja.

b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi
sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya
berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang
antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak Pada korteks dan empulur batang
dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem. Adapun fungsi jaringan parenkim
antara lain :
- Sebagai pengisi tubuh
- Tempat menyimpan cadangan makanan
- Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis
Jaringan ini dibagi dua, yang pertama adalah parenkim yang berada di daun,
disebut mesofil. Mesofil yang berbentuk panjang disebut palisade,
sedangkan yang berbentuk bulat disebut jaringan spons. Jenis jaringan
parenkim yang kedua adalah jaringan parenkim berklorofil yang
letaknya tidak di daun, disebut klorenkim.
c. jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan
epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa
ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis
tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata. Fungsi jaringan epidermis
antara lain :
- Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda.
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
- Untuk penguapan air yang berlebiha. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang
permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
- Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata
terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat
masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga
berfungsi untuk penguapan air
- Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis
daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
- Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat
diresapi oleh larutan garam-garam tanah.

d. Jaringan Kolenkim
jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa
tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini biasanya
berkelompok membentu untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar
batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.

e. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding
selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di
antara xylem dan floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa
sklereida Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan
slereida pada kulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat
penyokong dan pelindung.

f. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari
akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang
sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal

g. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya
tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang
disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.

MACAM-MACAM JARINGAN
Struktur sel
sel merupakan penyusun mahluk hidup."sel merupakan kesatuan struktu
kehidupan"oleh sceleiden dan schwann. "sel merupakan kesatuan fungsional
kehidupan"oleh max schulze dan thomas Huxley Menurut Rudolf Vircow sel berasal dari
sel"Omnis cellula e cellulae" sehingga lahirlah teori sel merupakan satuan
pertumbuhan."sel merupakan kesatuan hereditas dari mahlik hidup"oleh Walter Fleming
dan Edward strasburger

Bagian-bagian sel:
1.Membran sel berupa selaput tipis yang membatasi isi sel dengan lingkungan di
sekelilingnya.membran sel berperan penting dalam trasportasi zat kedalam dan keluar
sel mekanisme transpor zat melaui membran sel dapat trjadi secara berikut....
-Difusi adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah.
-Osmosis adalah perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih
tinggi
-Transpor Aktif yaitu transpor yang membutuhkan energi untuk keluar masuknya ion
atau molekul yang melaui membran plasma.
-Endositosis adalah masuknya zat padat atau cairan ke dalam sel melalui membran
-Eksositosis adalah pengeluaran yang terjadi pada sel sekresi
2. Sitopllasma
merupakan cairanyang tedapat di dalam sel tetapi di luar inti dan organel-organel
sel.cairan sel bersifat koloid dan berfungsi sebagai tempat metabolisme sel,seperti
sintesis protein dan glikolisis.
macam-macam organel-organel dalam sitoplasma...
-retikulum Endoplasma
berbentuk saluran berkelok-kelok berhubungan drengan nikleus.berparan dalam
sintesis protein dan transportasi zat.
(RE) di bagi 2..1)RE kasar terdapat ribosom fungsinya sebagai tempat pembentukan
protein.RE halus berfungsi untuk transportasi lemak dan karbohidrat.
-Badan Golgi(Golgi Kompleks)
berbentuk seperti jla yang kompleks,fungsinya sekresi
protein,lemak,karbohidrat,enzim,serta membentuk lisosom.
-Mitokondria
untuk proses respirasi erobik dalam sel
-Ribosom
Organel kecil yang melekat dalam membran,RE.fungsinya tempat sintesis pprotein
-lisosom
organel yang terbungkus oleh selaput membran dan mengandung enzim hidrolitik,di
temukan padasel hewan,berperan dalam fagositik
sel,endositosis,eksositosis,autolisis,autofag
-KLoroplas
adalah plastida yang mengandung pigmen kloropil.fungsinya sebagai penyelenggara
fotosintesis
-sentriol
terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung.sentriol berisi sekelompok
mikrotubulus yang terletak sedekat nukleus.berperan dalam reproduksi sel
Nukleus(Inti sel)
di dalam inti sel terdapat nukleulus,kromatin,nukleoplasma.berperan dalam
mengendalikan seluruh kegiatan sel macam-macam jaringan tumbuhan
jaringan meristem (embrional) meristem primer adalah jaringan meristem yang sel-
selnya merupakan perkembangan langsung dari sel-sel embrional
meristem sekunder adalahmeristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah
mengalami diferensiasi jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami
diferensiasi
-jaringan epidermis
adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan
fungsi untuk melindungi jaringan di sebelahnya jaringan parenkin(jaringan dasar)
jaringan dasar yangterdiri dari sel hidup yang berbentuk ukuran atau fungsionalnya
berbeda-beda jaringan penyokong/penguat berfungsi menguatkan bagian tubuh
tumbuhan.terdiri atas:
-kolenkim,tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktifdan pada bagian sudut
sel mengalami penebalan misalnya pada urat daun
sklerenkim,adalahtersusun oleh sel-sel yang rapat,tidak aktif,seluruh dindingnya
mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau zat kayu jaringan pengangkut
terdiri atas:
-xilem,fungsinya mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun
-floem,fungsinya untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan Organ pada tumbumbuhan Organ pokok pada tumbuhan adalah
akar,batang,dan daun.dari ketiga irgan tersebut terdapat epidermis,korteks.dan stele
funsinya:
epidermis,menutup bagian dalam tumbuhan korteks,pertukaran gas stele di dalm stele
terdapat xilem dan floem Jaringan Hewan.
1.jaringan epitel
jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh,baik permukaan luar atau
dalam.Fungsi jaringan epitel antara lain:
-sebagai pelindung/proteksi,misalnya epitel jaringan kulit
-sebagai kelenjar,misalnya epitel dalam saluran pencernaan
-sebagai reseptor,yaitu reseptor yang bertugas menerima rangsangan misalnya pada
alat indera

Struktur Jaringan Hewan

Jaringan Pada Hewan

Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh hewan
multiseluler, baik permukaan luar maupun permukaan dalam. Fungsi umum epitel
ialah sebagai pelindung (proteksi) dan menyeleksi apa saja yang masuk dan keluar
tubuh
Macam Jaringan Epitel

Epitelium pipih selapis


Lokasi: Peritorium yang membatasi rongga tubuh, endotelium pada permukaan dalam
pembuluh darah dan jantung, alveolus paru-paru, dinding luar kapsula. Bowman
dalam ginjal, selaput gendang telinga, pleura, timica serosa dari perikardium.
Fungsi: Difusi atau filtrasi

Epitelium pipih berlapis banyak


Lokasi: Epidermis kulit, rongga mulut, esofagus, lapisan dalam anus, uretra, vagina.
Fungsi: Proteksi/perlindungan.

Epitelium kubus selapis


Lokasi: Kelenjar dan salurannya, permukaan luar ovarium, permukaan dalam lensa
mata, epitel berpigmen retina, tubulus reanalis.
Fungsi: Sekresi dan absorpsi
Epitelium kubus berlapis banyak
Lokasi: Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan
epitel di ovarium dan testis .
Fungsi:Sekresi.

Epitelium silindris selapis Lokasi:


Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).
Bersilia : rongga hidung, bronkus, oviduk.
Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi

Epitelium silindris berlapis banyak Lokasi: Laring (sel-selnya bersilia), faring,


uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi .

Epitelium silindris berlapis banyak semu


Lokasi: Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran
pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya
tidak bersilia .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

Epitelium transisional
Lokasi: Kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
Fungsi: Proteksi terhadap perubahan volume organ.
Jaringan Ikat

Macam Jaringan ikat:


Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat padat
Jaringan ikat khusus
Tulang rawan
Tulang
Darah dan limfe
Jaringan lemak
Jaringan Otot

Macam-macam Sel Otot


Otot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti
lebih dari satu dan terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, memiliki myofibril
yang memantulkan cahaya gelap terang berselang-seling, terdapat pada organ luar.
Otot polos: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu dan terletak di tengah sitoplasma, tidak mengandung serabut otot,
terdapat pada organ viseral
Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu atau lebih dari satu dan terletak di tepi sitoplasma, memiliki

Jaringan Saraf

Sel saraf terdiri atas: dendrit, badan sel saraf yang mengandung inti, akson.
Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya:
Saraf sensorik/aferent
Saraf motorik/eferent
Saraf intermediet

You might also like