You are on page 1of 2

Tapak Dara (Catharanthus roseus)

Tanaman yang termasuk dalam famili Apocynaceae ini merupakan jenis tumbuhan dengan
berbagai kandungan kimia.

Tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel
kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini
mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang
berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.

Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal,
kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf
maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung
alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.

Obat kanker payudara : Rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum
vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula
merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum
tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama
sebulan. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai
tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.

Menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari Kebun Obat Karyasari, terdapat lebih dari 70
macam alkaloid pada seluruh bagian tanaman tapak dara. Bahkan di dalam tanaman tapak
dara pun terdapat alkaloid antikanker, yaitu komponen aktif vinblastine dan leurocristine
(vincristine).

Hanya saja, dijelaskan oleh Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis,
Bogor, tapak dara sedikit bersifat toksik. Makanya, penggunaan untuk ramuan obat harus
dibatasi.

"Dosisnya cukup lima bunga atau lima lembar daun," ungkap Endah. Semua bagian
tanaman tapak dara bisa digunakan untuk membuat ramuan obat. Jenis bunga yang biasa
digunakan adalah bunga putih karena sifatnya yang lebih dingin atau yin.

Tapak dara yang berbunga merah jarang dimanfaatkan. Namun, bunga merahnya biasa
digunakan untuk menghentikan perdarahan. Inilah beberapa ramuan tapak dara menurut Ir.
Winarto dan Endah Lasmadiwati, yang berkhasiat mengatasi beberapa penyakit.

Diabetes : Lima lembar daun tapak dara diseduh dengan satu gelas air mendidih. Diamkan
hingga dingin. Kemudian minum.

Hipertensi : Daun tapak dara kering sebanyak 6-15 gram direbus. Setelah dingin, minum.

Leukemia : Rebus lima gelas air dengan 15 gram tanaman tapak dara yang telah dicuci
bersih di api kecil hingga tersisa 1-2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan dan minum
beberapa kali hingga habis dalam satu hari.
Luka baru : Lima lembar daun tapak dara ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada luka
baru.

Bisul atau bengkak : Tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak dara. Tempelkan pada
bagian yang bengkak atau bisul.

Sumber : dari berbagai sumber

You might also like