Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Fobia adalah gangguan kecemasan yang paling umum. Fobia yang spesifik
dicirikan oleh ketakutan obyek yang spesifik atau situasi yang sedikit ekstrim dan
terus-menerus atau tanpa adanya ancaman nyata. Fobia spesifik memiliki perilaku,
masalah dengan teman sebaya, keluarga, dan sekolah. Masalah-masalah ini dapat
berdampak negatif pada harga diri. Tidak seperti orang dewasa, anak-anak mungkin
Ketakutan dan fobia sering terjadi pada anak-anak; demikian juga, anak-anak
pra-sekolah yang jarang disebut dan didiagnosis sebagai fobia. Ketakutan umum
masa kanak-kanak harus dibedakan dari fobia spesifik, seperti yang belakangan ini
yang tidak masuk akal seperti, mengganggu lebih pada rutinitas sehari-hari, dan
alam dapat memadamkan rasa takut, sedangkan, di kasus lain, takut dapat menetap
pada kehidupan seseorang. Fobia spesifik pada anak-anak umumnya berkurang dari
waktu ke waktu, meskipun mereka dapat bertahan sampai dewasa. Sebaliknya, fobia
spesifik yang muncul di remaja dan orang dewasa cenderung untuk bertahan, dengan
1
National Institute of Mental Health (NIMH) memperkirakan bahwa 5-12%
dari orang Amerika memiliki fobia, fobia spesifik mempengaruhi sekitar 6 juta orang.
Sekitar 7-9% anak-anak telah diperkirakan memiliki fobia spesifik. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara orang kulit putih dan keturunan Afrika. Tidak ada
Onset usia rata-rata tergantung pada jenis fobia. Fobia Hewan, darah, badai
dan air yang spesifik biasanya berkembang pada anak usia dini. Fobia pada
(misalnya, claustrophobia) biasanya berkembang selama masa remaja akhir tahun dan
pada pertengahan sampai akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja. Usia
puncak untuk rujukan anak-anak yang didiagnosis dengan fobia spesifik adalah 10-13
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan harapan, setiap pembaca khususnya kalangan medis,
lebih mengetahui bagaimana ciri-ciri gangguan kecemasan fobia masa kanak, yang
nantinya akan mudah untuk mendiagnosa secara pasti gangguan ini, sehingga
pengobatan pun dapat diberikan secara maksimal dan tepat, dan juga untuk
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi
Kecemasan merupakan gejala extrim yang umum pada psikiatri, juga disebut
sebagai emosi yang normal. Cemas menjadi patologis ketika terangkai dengan
gangguan lain seperti depresi, atau cemas yang berat dan sering yang dapat
mengganggu kerja dan hubungan seseorang dengan orang lain. Yang termasuk dalam
gangguan kecemasan antara lain gangguan panik, fobia sosial, generalized anxiety
kesedihan. Seringkali normal memiliki sensasi ini, jadi penting untuk membedakan
antara tingkat kecemasan normal dan tidak normal atau patologis pada tingkat
sakit kepala, mual, berkeringat) dan emosi kegelisahan dan ketakutan. Gangguan
Dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, dan dapat menyebabkan tubuh
banyak keluhan, seperti mual, muntah, sakit perut, borok, diare, kesemutan, lemah,
3
2.2 Klasifikasi 2
Diagnosis kecemasan antara yang normal dan abnormal sangat tergantung pada
tingkat kesulitan dan dampaknya pada fungsi anak dalam hidup. Tingkat kelainan
harus diukur dalam konteks usia anak dan tingkat perkembangannya. Gangguan
kecemasan spesifik didiagnosa dengan pola dan kualitas gejala sebagai berikut:
rnencakup situasi hidup (cemas akan terjadi kecelakaan, kesulitan finansial). Ada
keluhan somatik: berpeluh, merasa panas, jantung berdetak keras, perut tidak
enak, diare, sering buang air kecil, dingin, tangan basah, mulut kering,
nafas, detak jantung keras, sakit di dada, merasa tercekik, pusing, berpeluh,
bergetar, ketakutan yang sangat akan teror, ketakutan akan ada hukuman.
3 Gangguan obsesif kompulsif : obsesif adalah pemikiran yang berulang dan terus-
Perilaku ini merupakan ritual pembebasan dari dosa pada orang tersebut. dengan
mencuci tangan ia berharap bisa membersihkan dari dosa yang telah ia perbuat
traumatik yang biasanya dialami oleh veteran perang atau orang-orang yang
kejadian, jika lebih dari 6 bulan maka orang tersebut dapat mengembangkan
PTSD.
4
5 Fobia sosial : Ketakutan berlebih pada kerumunan atau tempat umum. ketakutan
ini disebabkan akibat adanya pengalaman yang traumatik bagi individu pada saat
umum, ataupun suatu kejadian yang mengancam dirinya pada saat diluar rumah.
6 Fobia spesifik : Ketakutan berlebih yang disebabkan oleh benda, atau peristiwa
Dalam makalah ini hanya akan dibahas tentang Fobia sosial dan spesifik.
mirip dengan gangguan panik. Dibedakan dengan gangguan panik, karena serangan
cemas terjadi secara spontan atau saat berhubungan dengan sosial. Fobia sosial ini
dapat juga terjadi jika seseorang diperhatikan terus oleh orang lain. Akibat yang
ditimbulkan sesuai dengan situasi sosial yang spesifik, bisa berupa keterbatasan
Pada anak dengan fobia sosial sering didapati penolakan untuk ke sekolah
dengan sering memberi alasan yang bersifat somatik seperti sakit perut, sakit
diri sendiri di depan teman-teman mereka dengan memberikan jawaban yang salah,
mengatakan sesuatu yang tidak pantas, menjadi malu, atau bahkan muntah-muntah.
Dalam beberapa kasus, fobia sosial muncul setelah kejadian malang dan memalukan.
5
Pada kasus yang berat, anak-anak tidak mau untuk berbicara di telepon atau bahkan
Etiologi2
Faktor biologis
menyebabkan individu tersebut mudah cemas dan takut. Pasien dengan fobia sosial
lebih cenderung memiliki sejarah keluarga dengan gangguan mood atau kecemasan.
Faktor psikologis
Fobia sosial lebih mungkin terjadi pada usia dewasa yang sering takut,
pemalu. Emosional, fisik, atau pelecehan seksual, trauma, dan deformitas fisik yang
dapat menurunkan harga diri bisa membuat fobia sosial lebih sering terjadi pada masa
dewasa.
Diagnosa5
kriteria yang dijabarkan dalam Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders
(DSM). Manual ini diterbitkan oleh American Psychiatric Association dan digunakan
bahwa dia mungkin diteliti atau dianggap dengan cara yang memalukan.
6
• Seseorang mengakui bahwa tingkat kecemasannya berlebihan atau di luar
proporsi.
sehari-harinya.
Terapi6
• Berhenti merokok
bukan untuk mengatasi fobia sosial. Jika seseorang berhenti minum obat, gejala-
gejala tersebut mungkin akan kembali. Obat dianggap paling membantu ketika
digunakan sebagai tambahan terapi dan teknik lain yang mengatasi akar penyebab
• Beta bloker
• Antidepresan
• Benzodiazepin
bekerja yang terbaik untuk mengobati gangguan kecemasan sosial, atau fobia sosial.
7
Terapi perilaku-kognitif didasarkan pada premis bahwa apa yang seseorang pikirkan
Jadi, jika orang tersebut mengubah cara berpikirnya tentang situasi sosial yang
memberikan kecemasan, orang tersebut akan merasakan dan berfungsi lebih baik.
menghindarinya.
Fobia spesifik terdiri dari rasa takut yang spesifik terhadap situasi, stressor.
Serangga, hewan kecil, ketinggian, terbang, darah, dan jarum suntik merupakan
stressor yang umum membangkitkan rasa takut dan terror yang jauh dari yang
diharapkan.2
Fobia ini dipicu oleh kehadiran atau persepsi terhadap situasi atau objek
tertentu; pajanan terhadap situasi atau objek ini segera menimbulkan reaksi
kegelisahan. Kesedihan, penghindaran, dan sikap antisipasi dari situasi atau objek ini
Etiologi
8
Aktifasi yang berlebihan dari susunan sarah di otak yang sesuai dengan
ketakutan mereka tidak teratasi dengan pemaparan yang berulang. Apa yang kurang
jelas adalah mengapa pasien menjadi takut terhadap situasi dan objek tertentu. Faktor
budaya mungkin ikut berperan seperti halnya ketakutan terhadap serangga. Pada
simbolis dimana dapat dihubungkan dengan konflik sadar maupun tak sadar tentang
Diagnosa1
A. Pasien memiliki ketakutan tidak rasional secara terus menerus yang tidak masuk
akal atau berlebihan dan dipicu oleh kehadiran atau antisipasi suatu objek atau
situasi tertentu.
respon cemas
C. Pasien bahkan menolak suatu situasi atau objek lain dengan kecemasan yang
fungsional sehariannya.
E. Durasi minimal 6 bulan untuk individu yang lebih muda dari 18 tahun.
9
F. Kecemasan, respon sedih, atau penghindaran, tidak disebabkan oleh gangguan
mental lainnya.
Pasien harus memiliki salah satu dari 5 berikut ini yang paling menggambarkan
subtipe fobia:
1. Hewan
2. Lingkungan alami
4. Situasional
keluarga, dan sekolah. Masalah-masalah ini dapat berdampak negatif pada harga diri.
Tidak seperti orang dewasa, anak-anak mungkin tidak mengakui ketakutan mereka
Terapi1
• Terapi paparan
2. Psikoterapi
3. Psikofarmakologi
4. Teknologi komputer.
10
BAB III
KESIMPULAN
Dan hal ini merupakan suatu kewajaran atau normal saja, akan tetapi bila hal ini
terlalu berlebihan maka dapat menjadi suatu yang abnormal. Sedangkan gangguan
kecemasan yang menyeluruh adalah suatu tipe gangguan kecemasan yang melibatkan
kecemasan persisten yang sepertinya “mengapung bebas” (Free floating) atau tidak
Ciri Fisik :
1. Gelisah
2. Berkeringat
5. Gemetar
Ciri Perilaku :
1. Perilaku menghindar
2. Perilaku dependen
Ciri Kognitif
11
3. Serasa ingin mati
relasi yang ada dalam kehidupan klien saat ini dan mendorong klien untuk
mengembangkan pola tingkah laku yang lebih adaptif. Terapi humanistik lebih
berfokus pada membantu klien mengidentifikasi dan menerima dirinya yang sejati
dan bukan bereaksi pada kecemasan setiap kali perasaan-perasaan dan kebutuhan-
dan obat-obat antidepresen (yang mempunyai efek lebih daripada hanya sebagai
antidepresan).
mengidentifikasi dan membetulkan pola-pola pikir yang salah yang melandasi reaksi-
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Friedman SL, Munir KM. Anxiety Disorder, Specific Phobia. Last updated
overview
http://www.keepkidshealthy.com/welcome/conditions/Anxiety_Disorders.html
http://www.merck.com/mmpe/sec19/ch300/ch300b.html
5. Social Anxiety Disorder : test and diagnosis. Last updated August 28, 2009.
disorder/DS00595/DSECTION=tests-and-diagnosis
6. Smith M, Gill EJ, Segal J. Social Anxiety Disorder and Social Phobia
symptoms, self-help, and treatment. last updated October 2008. Available from :
http://helpguide.org/mental/social_anxiety_support_symptom_causes_treatment.h
tm
13