Professional Documents
Culture Documents
STUDI KASUS
(John W. Creswell)
Oleh Yani Kusmarni
1
Dapat dilihat di buku Robert K. Yin, Case Study Research Design and Methods.
(Washington : COSMOS Corporation, 1989), hlm. 1
2
A Case Study
A Case
A Portrait
Cultural Group
Individual
An Ethnography
A Biography A Theory
A Concept or
Phenomenon
A Ground Theory
A Phenomenology
2
Gambar diambil dari buku John W.Creswell, Qualitative Inquiry and Research
Design: Choosing Among Five Tradition. (London: SAGE Publications, 1998), hlm. 37-38
3
Ibid, hlm. 36-37
3
suatu konteks. Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan
kasus dapat dikaji dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu.4
Dengan perkataan lain, studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti
menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan
(program, even, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan
informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur
pengumpulan data selama periode tertentu.
4
Ibid, hlm. 61
5
Ibid, hlm. 61-62
6
Ibid, hlm. 36
7
Michael Quinn Patton, How to Use Qualitative Methods in Evaluation (London: SAGE
Publications, 1991), hlm. 23
8
Creswell mencontohkan penelitian Hamel (1993) yang mencoba melacak asal mula
studi kasus ilmu sosial modern melalui antropologi dan sosiologi. Hamel mengutip studi Pulau
Trobriand dari ahli antropologi Malinowksi, studi tentang keluarga dari sosiolog asal Perancis
LePlay dan studi kasus di Universitas Chicago Jurusan Sosiologi pada tahun 1920-an dan 1930-
an, yaitu studi yang dilakukan oleh Thomas & Znaniecki tahun 1958 dengan judul The Polish in
Europe and America sebuah sejarah dalam penelitian studi kasus kualitatif
4
9
Ibid, hlm 63
5
10
Ibid, hlm. 87
11
Ibid, hlm. 105
12
Robert K. Yin, Op.Cit, hlm.103 - 118
6
prinsip berikut ini diikuti, yaitu: (1) menggunakan bukti multisumber; (2)
menciptakan data dasar studi kasus, seperti : catatan-catatan studi kasus,
dokumen studi kasus, bahan-bahan tabulasi, narasi; (3) memelihara rangkaian
bukti.13 Sedangkan Asmussen & Creswell menampilkan pengumpulan data
melalui matriks sumber informasi untuk pembacanya. Matriks ini mengandung
empat tipe data yaitu: wawancara, observasi, dokumen dan materi audio-visual
untuk kolom dan bentuk spesifik dari informasi seperti siswa, administrasi untuk
baris. Penyampaian data melalui matriks ini ditujukan untuk melihat kedalaman
dan banyaknya bentuk dari pengumpulan data, sehingga menunjukkan
kekompleksan dari kasus tersebut. Penggunaan suatu matriks akan bermanfaat
apabila diterapkan dalam suatu studi kasus yang kaya informasi. Lebih lanjut
Creswell mengungkapkan bahwa wawancara dan observasi merupakan alat
pengumpul data yang banyak digunakan oleh berbagai penelitian. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua alat itu merupakan pusat dari semua tradisi
penelitian kualitatif sehingga memerlukan perhatian yang tambahan dari peneliti.
Menganalisis data studi kasus adalah suatu hal yang sulit karena
strategi dan tekniknya belum teridentifikasikan secara baik. Tetapi setiap
penelitian hendaknya dimulai dengan strategi analisis yang umum yang
mengandung prioritas tentang apa yang akan dianalisis dan mengapa. Demikian
pun dengan studi kasus, oleh karena itu Creswell memulai pemaparannya
dengan mengungkapkan tiga strategi analisis penelitian kualitatif, yaitu: strategi
analisis menurut Bogdan & Biklen (1992), Huberman & Miles (1994) dan Wolcott
(1994).14 Menurut Creswell, untuk studi kasus seperti halnya etnografi
analisisnya terdiri dari “deskripsi terinci” tentang kasus beserta settingnya.
Apabila suatu kasus menampilkan kronologis suatu peristiwa maka
menganalisisnya memerlukan banyak sumber data untuk menentukan bukti pada
setiap fase dalam evolusi kasusnya. Terlebih lagi untuk setting kasus yang
“unik”, kita hendaknya menganalisa informasi untuk menentukan bagaimana
peristiwa itu terjadi sesuai dengan settingnya.15
13
Ibid, hlm. 119 - 128
14
Ketiga strategi analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 8.1 dalam buku Creswell,
hlm. 141.
15
Ibid, hlm. 153
7
proses dalam menarik data secara terpisah dan menempatkannya kembali secara
bersama-sama agar lebih bermakna; (3) peneliti membentuk pola dan mencari
kesepadanan antara dua atau lebih kategori. Kesepadanan ini dapat
dilaksanakan melalui tabel 2x2 yang menunjukkan hubungan antara dua
kategori; (4) pada akhirnya, peneliti mengembangkan generalisasi
naturalistik melalui analisa data, generalisasi ini diambil melalui orang-orang
yang dapat belajar dari suatu kasus, apakah kasus mereka sendiri atau
menerapkannya pada sebuah populasi kasus. Lebih lanjut Creswell
menambahkan deskripsi kasus sebagai sebuah pandangan yang terinci tentang
kasus. Dalam studi kasus “peristiwa penembakan”, kita dapat menggambarkan
peristiwa itu selama dua minggu, menyoroti pemain utamanya, tempat dan
aktivitasnya. Kemudian mengumpilkan data ke dalam 20 kategori dan
memisahkannya ke dalam lima pola. Dalam bagian akhir dari studi ini kita dapat
mengembangkan generalisasi tentang kasus tersebut dipandang dari berbagai
aspek, dibandingkan, dibedakan dengan literatur lainnya yang membahas
tentang kekerasan di kampus.
18
Creswell,. Op.Cit., hlm.186
19
Robert K. Yin., Op.Cit., hlm. 169
20
Ibid
9
• Kemudian beberapa isu diteliti “lebih jauh”. Pada poin ini penulis hendaknya
memilah dengan baik data yang terkumpul
• Penulis menyusun suatu ringkasan tentang apakah penulis memahami kasus
itu, apakah melakukan generalisasi naturalistik awal, kesimpulan yang diambil
apakah merupakan pengalaman pribadi atau pengalaman yang mewakili bagi
pembacanya yang kemudian membentuk persepsi pembaca
• Pada akhirnya penulis mengakhiri pemaparannya dengan sebuah gambaran
penutup, sebuah catatan pengalaman yang mengingatkan pembaca bahwa
laporan ini adalah pengalaman seseorang yang mengalami suatu kasus
kompleks
Kesimpulan
21
Ibid, hlm. 214
22
Robert K. Yin., hlm. 190-192
23
Creswell, Op.Cit, hlm 221-222
12
holistik. Untuk itu dapat dikatakan bahwa secara umum, studi kasus lebih tepat
digunakan untuk penelitian yang berkenaan dengan how atau why .
Daftar Pustaka
Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington:
COSMOS Corporation