Seminar Inspeksi Pada Pengelasan

Audotorium Sucofindo, 5 Agustus 2009

Ramzy S. Amier – ramzy@radiant-utama.com

PT Radiant Utama Interinsco
Pekerjaan Las dilingkungan MIGAS ada pada
semua aspek kegiatan;

Mulai hulu hingga hilir

Mulai fabrikasi hingga reparasi
Mulai produksi hingga demolisi

>80% peralatan dilingkungan MIGAS

dibuat melalui proses LAS
Di Indonesia, pengelasan bidang MIGAS
berada dalam pengawasan Direktorat Teknik
dan Lingkungan DITJEN - MIGAS

Sesuai dengan Undang2 No. 22 – 2001

tentang MIGAS

Meliputi;
Prosedur Las (WPS/PQR)
Juru Las / Operator Las
 Inspector akan melakukan satu atau beberapa
dari persyaratan, tergantung spesifikasi
yang ditentukan dari;

1. Pemeriksaan Visual atas hasil Las

2. Uji Tak Rusak (NDT) (Teknisi yang memenuhi syarat)
3. Analisa Kimia
4. Uji Metalurgi
5. Testing Mechanical – (Lab. terakreditasi)
6. Verifikasi prosedur, juru las dan
operator las
Biasanya pengawasan dilakukan oleh
Inspektor Las

Inspektor Las yang diakui

adalah mereka yang
memiliki setififikat yang diakui
Secara Nasional maupun
Internasional
1. Tanggung jawab pada publik;

Inspektor Las harus teliti, adil, tegas

dan bekerja penuh tanggung
jawab. Inspektor Las mempunyai
tanggung jawab pada publik
atau masyarakat banyak, karena dampak
dari kelalaian seorang inspektor las
dapat berakibat fatal seperti kebakaran,
peledakan atau toxic realese.
 2. Tanggung jawab teknis;

 Interpret all weldment drawing and specification

 Check purchase orders to assure that weldment materials and
consumables have been properly specified
 Check and identify materials as they are received against the
purchase specifications
 Check the chemical compositions and mechanical properties
shown on mill test report against specification requirements
 Investigate base metal imperfections and deviations
 Check storage of filer materials
 Check equipment to be used
 Check weld joint preparations
 Check joint fit-up
 Verify the application of the approved welding procedure
 Verify the qualification records for the welding procedure,
welders and welding operators
 Select production test samples if required
 Evaluate the test results against the specification
 Prepare reports
 Maintain records
 NonDestructive Testing
(NDT), is
the use of noninvasive
techniques to determine
the integrity of a material,
component or structure
or
quantitatively measure
some characteristic of
an object.
i.e. Inspect or measure without doing harm.
• Flaw Detection and Evaluation
• Leak Detection
• Location Determination
• Dimensional Measurements
• Structure and Microstructure Characterization
• Estimation of Mechanical and Physical Properties
• Stress (Strain) and Dynamic Response
Measurements
• Material Sorting and Chemical Composition
Determination
Penggunaan UTR dilakukan pada hampir
setiap tahapan produksi atau life cycle
dari komponen, seperti;

–To assist in product development

–To screen or sort incoming materials
–To monitor, improve or control
manufacturing processes
–To verify proper processing such as
heat treating
–To verify proper assembly
–To inspect for in-service damage
Tidak ada satu metoda / teknik UTR
yang sangat effektif untuk dipertimbangkan
sebagai teknik UTR yang dapat mendeteksi
seluruh jenis cacat las

Lebih dari satu teknik/metoda

UTR seharusnya digunakan
guna mendapatkan hasil
yang maksimum
Setiap metoda UTR memiliki faktor
keunggulan dan kekurangan dalam
menentukan hasil UTR karena faktor;
1. Jenis material
2. Ketebalan
3. Jenis kerusakan
(welding process)
4. Waktu
5. Lokasi / kondisi
 Tidak semua metoda UTR
dapat digunakan untuk
semua jenis material
Tidak semua material
adalah ferrous material

Magnetic particle tidak dapat digunakan untuk

non ferrous, sebaliknya
Eddy Current tidak dapat digunakan untuk
material ferrous
Penetrant test is effective for surface
defect, but not normal used for
Internal defect

Magnetic particle is effective for subsurface

and surface defect but not for internal defect

UT stright beam is possible effective to

not normally used to detect surface
defect, but UT shear wave is highly
effective
Jenis kerusakan pada Las berhubungan dengan
♣ Proses las
♣ Material
♣ Ketebalan
♣ Waktu pengelasan

Untuk material yang tebal

biasanya digunakan
kombinasi penetrant
dan radiography

Laminasi tidak dapat di

deteksi dengan Radiography
 Imperfection Code
Longitudinal crack KL
Crater crack KC
Lack of root fusion LR

Incomplete root penetration LP

Linear inclusion IL
Tungsten inclusion IT
Gas pore GP
Crater pipe CP
Linear porosity PL
Uniform porosity PU
 Diffraction mottling DM
Transverse crack KT
Lack of side fusion LS

Lack of inter-run fusion LI

Inclusion IN
Oxide inclusion IO
Copper inclusion IC
Worm hole WH
Localised porosity PG
Elongated cavity EC
Burn through BT
This type of defect
Is open defect which
My be detected by

• Visual
• Penetrant
• Magnetic Test
Incomplete Penetration
This defect categorized as
internal defect, normally located
between base metal and weld.
Can be detected by

• Radiography
• Ultrasonic
Longitudinal root Crack

Detected by

• Radiography
• Ultrasonic
Waktu pengelasan
dapat mempengaruhi
hasil las, seperti;

Hujan
Arah angin
Kelembaban
Siang atau malam
Pengawasan
Posisi Las
(1G – 6G or 1F – 4F)
Onshore - offshore
Work shop/bukan
Lingkungan sekitar
Confined space/ terbuka
Bawah/atas tanah
Welding under water
Faktor-faktor yang
mempengaruhi;

Metoda
Sub metoda
Alat
Teknisi
Prosedur
Mungkin diperlukan lebih dari satu (sub) metoda
UTR untuk mendapatkan hasil yang maksimum

Meskipun metoda UTR sudah benar, belum

tentu sub metodanya sesuai

oleh
Metoda Ultrasonic memiliki lebih
dari lima sub metoda,

Sub metoda Phased Array sangat

unggul memetakan jenis kerusakan
penampilan dapat distipulasi menjadi
beberapa jenis seperti tampak atas (C)
potongan melintang (B) dsb, tetapi
tidak dapat menentukan besar dan
kedalaman kerusakan, dimana harus
dilakukan dengan sub metoda A-scan
 RT UT MT PT ET VT LT LASER AE TR VA NRT

Eddy Direct Bubble Profilo Tank

Solvent
X-RAY Prod Current Visual Test metry Floor
A-Scan Removal

Holo-
Yoke Remote Remote VPAC
B-Scan graphy
Water Field Visual Refiner
GAMA ray
washable
By irridium
Pressure
Magnetic Change
C-Scan Post
Circular Flux LOTIS
Gama ray By Emulsified
Leakage
Selenium
Halogen
P-Scan
Diode
Longitu- Floor
dinal Scanner
GAMMA
IRIS
RAY-
CRAWLER Mass
FSM-IT spectrometer
Multi
Phased
Direction
Array

X RAY
CRAWLER
TOFD

Long
range
Metoda UTR digolongkan atas dua jenis;

Konvensional

Modern
Metoda konvensional
Hasil evaIuasi bersifat individual,
tergantung pada teknisi UTR
kecuali radiography
Relative lebih lamban
Dilakukan saat alat tidak beroperasi

.
Metoda modern UTR

Combination technique made by NDT expert

Phisics, chemism, metalurgies, electrician
and mechanical.
Equipment completed with computer and
software for data evaluation / stipulation
Modern UTR
Hasil uji dapat di-evaluasi ulang “pada saat yang
relatif sama” di beberapa tempat oleh beberapa
pihak dikarenakan data dapat ditransfer via email

Modern UTR relatif lebih cepat dibanding

konvensional dan terkadang tidak memerlukan
peralatan harus shutdown
Professional
Mampu telusur
Qualified (certified)
Familiar dengan IT
Mengerti K3
Kualifikasi personal harus sesuai dengan metoda
dan jenis pekerjaan yang akan dilakukan

misal;
Qualified technician for UT

•A-scan
•Phased array
•TOFD
•dsb
Prosedur harus;
Memenuhi kebutuhan client dan objek periksa
Sesuai dengan metoda UTR dan alat
Notice safety factors (MSDS, Radiation safety)
In line with;

 Government regulation
 Standard
 Code
 Client
 Standardized tests are conducted
for the qualification of welding
procedures, welders and welding
operators, and for quality control.
For weldments, chemical,
metallographic and mechanical tests
or any combination thereof, are used.
The tests generally specified are those
that give reasonable assurance of the
dependability of the weldment
In service
When material ordered by composition

When batches of material get mix or unidentifiable

When used within the specified composition limits

Weld zone imperfections caused by variation chemical composition

When required by user/ client

 Are not often, but used to determine;

1. Soundness of the weld

2. Distribution of nonmetallic inclusions the weld
3. Metallurgical structurein the weld and fusion zone
4. Extent and metallurgical structure of the HAZ
5. Location and depth of penetration of the weld
 Welding metallurgical differences
in a welded joint, and it is important
to know the effects of these changes
on mechanical properties

1. Hardness Tests
Is affected by teh composition of the base metal and weld metal
the metallurgical effects of the welding process
Hardness may be approximately correlated with strength for
certain material
Type of tests, Brinell, Rockwell, Vickers and Knoop
2. Tensile Tests

The properties of metal that usually are determined

from tensile test are ultimate tensile strength, yield
strength, percent elongation and percent
reduction in area

The commonly used tensile

tests applied to weldments
are the all-weld-metal,
transverse and reduced
cection tensile tests
3. Bend Tests

Various types of bend tests are used to evaluate the

ductility and soundness of welded joints

4. Impact Tests
Is necessary because certain type fail by
brittle fracture, especially severe when
material is used in the notched conditions
 Petugas MIGAS menyaksikan saat;

  
Pengujian prosedur / juru las
Evaluasi hasil UTR
Tes mekanikal

Prosedur Las berlaku selama tidak ada essential

variable dan pemilik prosedur dirubah
Sertifikat juru / operator las berlaku untuk 3 tahun
kecuali mereka tidak bekerja selama 6 bulan ber
turut-turut