You are on page 1of 4

Maternitas

Merupakan perawatan ibu hamil berfokus pada perawatan wanita hamil dan keluarganya
pada seluruh tahap kehamilan dan kelahiran, termasuk masa empat minggu pertama
setelah bayi lahir.

Keperawatan maternitas kontemporer

Merupakan proses keperawatan ibu hamil yang berfokus pada perawatan wanita hamil
serta keluarganya pada tahap kehamilan dan kelahiran, termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir. Perawat, perawat praktek, dan bidan memberi perawatan
kepada wanita di klinik dan dipraktek dokter dan mengajarkan materi untuk membantu
keluarga mempersiapkan diri menghadapi kelahiran.

Sejumlah besar perawat maternitas mengajarkan kehamilan, proses persalinan, proses


melahirkan dan pemulihan, serta ketrampilan menjadi orng tua. Upaya yang dilakukan
dalam meningkatkan kesehatan selama masa usia subur berpotensi membuat perbedaan
yang signifikan, bukan saja dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya, tetapi juga
kesehatan masyarakat.

Tren dan issue keperawatan Maternitas

Kekuatan suatu masyarakat terletak pada kesehatan ibu dan bayi. Akses keperawatan
prakehamilan dan perawatan yng berhubungan dengan kehamilan untuk seluruh wanita
serta kurangnya pelayanan kesehatan reproduksi untuk remaja merupakan masalah utama
(Davidson, Gibbs , Chapin, 1991).

1.Beberapa tren dalam maternitas antara lain :

a. Tren dalam kesuburan dan angka kelahiran


Tren kesuburan dan angka kelahiran menceminkan kebutuhan wanita akan
perawatan kesehatan.
Angka kesuburan merupakan jumlah kelahiran pada wanita usia subur ( 15 –
44 )adalah 68,3 % kelahiran hidup per 1000 wanita pada tahun 1993.
Angka kelahiran, jumlah kelahiran hidup per- 1000 penduduk dalam satu
tahun ditentukan oleh umur wanita saat melahirkan. Angka kelahiran
seluruhnya pada tahun 1993 adalah 15,7 % kelahiran hidup per 1000
penduduk ( national center for health statistics { NCHS },1994 )
Angka kelahiran tertinggi pada kelompok umur 20 – 24 tahun dan 25 – 29
tahun mencerminkan tahun-tahun puncak usia subur. Jumlah wanita usia
30 – 34 tahun yang melahirkan meningkat dan kelahiran pada kelompok ini
mencapai angka tertinggi sejak tahun 1967. Jumlah wanita yang melahirkan
pada kelompok wanita usia 35 – 44 tahun, yang sebelumnya menunda
perkawinan dan mempunyai anak, juga meningkat. Pada wanita usia 40
sampai 44 tahun, angka kelahiran meningkat 8% selama tahun sebelumnya.
Pada tahun 1989 angka kelahiran pada remaja usia 15 sampai 17 tahun
mencapai angka tertinggi dalam 15 tahun, 13 % dari sluruh kelahiran terjadi
pada remaja ( NCHS, 1991 ). Peningkatan angka kelahiran pada remaja ini
berhubungan langsung dengan peningkatan remaja yang melakukan
hubungan seksual, saat ini 51% anak perempuan berusia 17 tahun melakukan
hubungan seksual.

b. Tren mortalitas ibu hamil


Pada tahun 1991, 310 wanita amerika meninggal akibat komplikasi
kehamilan,melahirkan anak, dan masa nifas, dengan angka mortalitas ibu
hamil 7,6 kematian per 100.000 kelahiran hidup ( NCHS,1994).
Angka mortalitas yang tercatat rendah ialah 6,6 % pada tahun 1987. Angka
mortalitas wanita amerika – afrika pada tahun 1989 ialah 18,4% dan 5,6%
pada wanita kulit putih.dengan demikian, wanita amerika – afrika memiliki
keungkinan meninggal akibat komplikasi kehamilan,melahirkan anak, dan
masa nifas 3 x lebih besar daripada wanita kulit putih.
c. Tren perawatan berteknologi tinggi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan angka kehamilan resiko tinggi yang besar
membuat sistem perawatan menekankan pada perawatan berteknologi
tinggi. Secara umum, perawatan berteknologi tinggi telah berkembang
sedangkan perawatan “ kesehatan” secara relatif diabaikan. Kemajuan
teknologi ini juga membuat biaya perawatan kesehatan menjadi lebih tinggi
(Queenan,1991 ).
d. Tren keterlibatan pasien, perawatan diri, dan fokus pada perawatan kesehatan.
Pada akhir tahun 1960 – an, pasien mulai menuntut informasi tentang
teknologi medis dan perawatan medis mereka. Gerakan untuk menolong diri
sendiri dan mengambil tanggung jawab untuk kesejahteraan diri sendiri juga
muncul. Pasien tidak lgi menerima dan mematuhi nasehat pemberi
perawatan kesehatan secara pasif, tetapi pasien menuntut informasi dan
berperan secara aktif. Perawatan diri menarik, baik bagi pasien maupun bagi
sistem perawatan kesehatan, karena sistem ini berpotensi menurunkan biaya
perawatan kesehatan.

Pasien maternitas biasanya datang kesistem perawatan kesehatan dalam


keadaan baik. Akibatnya, fokus perawatan mereka ialah meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan, suatu fokus yang secara khusus sesuai dengan
konsep perawatan diri. Kunjungan ketenaga perawatan kesehatan memberi
mereka kesempatan untuk membahas topik-topik seperti penyuluhan gizi,
penatalaksanaan stres, upaya berhenti merokok, penanganan
ketergantungan obat dan alkohol, perbaikan dukungan sosial, dan
penyuluhan menjadi orang tua.
e. Tren dimasa depan
Perawat maternitas mengususkan diri dalam bidang perawatan wanita
disepanjang siklus usia suburnya. Tren terbaru mengindikasikan bahwa suatu
pendekatan baru terhadap kasehatan wanita selama siklus usia subur sangat
penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan wanita dan
bayinya secara menyeluruh. Peningkatan akses terhadap perawatan preventif
harus menjadi fokus. Perawat maternitas dapat memainkan peran penting
dalam proses ini ( Styles,1990)

2. Beberapa isu tentang maternitas keperawatan

a. Isu dan tren biaya tinggi

Biaya perawatan kesehatan adalah salah satu sektor yang berkembang paling
pesat dalam perekonomian . pengeluaran untuk kesehatan secara nasional
mencapai 14,3% gross domestic product atau sepertujuh ekonomi amerika
serikat ( statistic bulletin, 1994 ). Perubahan demografi, peningkatan
penggunaan teknologi biaya tinggi, dan biaya yang ditanggung masyarakat
menciptakan krisis biaya ( Queenan,1991). Kebanyakan peneliti setuju bahwa
biaya perawatan untuk BBLR yang jumlahnya meningkat di unit perawatan
intensif juga telah memberi kontribusi yang signifikan pada biaya perawatan
kesehatan secara menyeluruh,khususnya karena 19% wanita yang
diasuransikan melahirkan BBLR (NCPIM,1990).
Managed care,suatu metode mengarahkan perawatan selama seorang pasien
menginap di rumah sakit,menjadi semakin populer sebagai alat pengontrol
biaya perawatan (Marr,Reid,1992). Managed care berfokus pada upaya
memenuhi kebutuhan pasien sambil meningkatkan efisiensi dan efektifitas
biaya (Hicks,Stallmeyer,Colemen,1992). Konsep penatalaksanaan
keperawatan akan diaplikasikan pada perawatan ibu dan neonatus.
Pendekatan,seperti protokol dan langkah-langkah kritis,akan digunakan,jika
memungkinkan.

B.Isu Hukum dalam Pemberian Perawatan

Standar praktik keperawatan dalam keperawatan perinatal dan kesehatan


wanita telah diuraikan oleh beberapa organisasi,termasuk oleh American
Nurses Asccociation (ANA) (yang mempublikasikan standar keperawatan
kesehatan ibu anak) dan Asscociation for Womens
Healt,obsnnnnnnENeonatal

You might also like