Professional Documents
Culture Documents
Senyawa Amina
Senyawa amina merupakan turunan dari senyawa amoniak (NH 3). Jika satu atau lebih
atom H dari amoniak diganti dengan gugus alkil , maka terbentuk senyawa amina primer,
sekunder dan tersier, tergantung pada jumlah atom H yang digantikan oleh gugus alkil tersebut.
Contohnya:
NH3 RNH2
Amonia Amina primer
R2NH R3N
Amina sekunder Amina tersier
Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan. Senyawa efidrina yang
diekstraksi dari tanaman ma-huangdigunakan sebagai obat peluruh dahak (decongestant)
yang aktif dalam obat tetes hidung dan obat flu. Amfetamina adalah stimulant sintetik
yang menyebabkan tidak dapat tidur dan kadang-kadang digunakan untuk mengurangi
kegemukan, karena senyawa ini mengurangi nafsu makan.
Dalam system saraf pusat (yaitu bagian dari system saraf yang terdiri dari otak,
sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang berkembang dari tulang belakang),
merupakan neotransmitter yang penting diantara sel-sel saraf yang terdiri tiga amina:
Norepinefrina (disebut juga noradrenalin), dopamine, dan erotania.
OH OH
CH2 CH2
OH CH OH CH2
NH2 NH2
OH
Dopamina
Epinefrina (noradrelina)
OH
CH2 CH2 NH2
OH N
H
Serotonia
Contoh reaksi aminasi gliserol yaitu dengan mereaksikan gliserol dengan NaNH 2.
Reaksinya sebagai berikut
OH NH2
OH + 2NaNH2 OH + 2NaOH
OH NH2
Langkah Kerja
NH4OH 25%
Dipanaskan (T = 50 - 60˚C)
Dialirkan melalui pipa U
Tabung autocalve
Hasil
b. Aminasi gliserol
Campuran reaksi
Isopropil alkohol
Disaring
Endapan Filtrat
Tes pH
Diuapkan pelarutnya
Campuran
Aseton
Asam palmitat
Direfluks selama 5 jam
Diuapkan pelarutnya
Campuran reaksi
Diuapkan pelarutnya
Divakum sampai kering
Ditimbang dengan neraca anlitis
Hasil
Daftar Pustaka
Sianturi, sernita. 2009. Reaksi Aminasi Gliserol dalam Berbagai Tekanan Gas Amoniak dengan
Katalis Nikel,[pdf]. Medan: Universitas Sumatera Utara.