You are on page 1of 10

alat reproduksi wanita

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

fungsi organ reproduksi


February 7, 2009 by yuntaq3

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN


ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
5 11 2008

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE Mungkin anda seorang wanita yang punya
alat kelamin tapi ga tau bagian-bagiannya, nah disini dijelasin secara umum alat reproduksi
wanita yang dibagi atas dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalam
ALAT KELAMIN LUAR (GENETALIA EXTERNA)

1. Mons veneris

Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak
menutupi tulang kemaluan /simphisis. Mons veneris ditutupi rambut kemaluan
Fungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturan dari luar dan dapat
menghindari infeksi dari luar

2. Labia Mayora (bibir besar)


Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah.
Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat.
Bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung
banyak ujung syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan seks.

3. Labia Minora (bibir kecil)

Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris.
Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks
bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.

4. Klitoris

Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari:


- Glans klitoris
- Korpus klitoris
- Krura klitoris
Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah
dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.

5. Vestibulum

Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian
belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang
senggama), saluran kencing, kelenjar Bartholini dan kelenjar Skene (kelenjar ini akan
mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga
memudahkan penetrasi penis).

6. Himen (selaput dara)

Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen
berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh
kelenjar rahim dan kelenjar endometrium (lapisan dalam rahim).
Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis disebut Atresia Himenalis (Hymen
Inferforata), akibatnya darah mens tidak bisa keluar,
Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah
melahirkan himen merupakan tonjolan kecil yang disebut kurunkula mirtiformis.

ALAT KELAMIN PEREMPUAN BAGIAN DALAM (GENETALIA INTERNA)

1. Vagina (Saluran Senggama)

Merupakan saluran muskulo-membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan


dunia luar.
Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat
dikendalikan dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut
“rugae”. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina
tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim
atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut “porsio”
(leher rahim). Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting :
- sebagai jalan lahir bagian lunak,
- sebagai sarana hubungan seksual,
- saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.
Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat dipecah oleh bakteri Doderlein,
sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat asam).

2. Rahim (Uterus)

Bentuk rahim seperti buah pir/Alpukat, dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil
diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya
bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan
berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas.
Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha (kanalis inguinalis),
sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan. Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang
mempunyai kemampuan untuk tumbuh-kembang sehingga dapat memelihara dan
mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang
penting dan mempunyai kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot
rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim
dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula.
Fungsi rahim:
- Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi
- Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi
- Tempat pembuatan hormon misal HCG
Bagian-bagian dari rahim (uterus):
- Servik uteri
- Korpus uteri
- Fundus uteri
Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:
- Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap bulan lepas sebagai darah
menstruasi
- Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos
- Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum
Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :
1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
Ligamen ini fungsinya:
a. Mencegah supaya uterus tidak turun
b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina
Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggul
Penyebab uterus turun:
a. Sering melahirkan
b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
c. Orang yang sudah tua
2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
Fungsi : menahan uterus supaya didak dapat bergerak
Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum
3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra
Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul
Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan ligamen
rotundum tegang
4. Ligamentum Latum sinistra & dextra
Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang
ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur
5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra
Di dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan vena ovarika untuk
darah yang memberikan ke ovarium dan uterus
6. Ligamentum ovarii proprium
Yang berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteri
Ligamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum

3. Tuba Fallopii

Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang
sekitar 12 cm. Tuba Fallopii bukan merupakan saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang
lebar sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan mempunyai
fimbriae (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat terjadi pelepasan telur
(ovulasi). Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim.
Tuba fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi penyebab
utama terjadinya kemandulan (infertilitas).
Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempat
bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya
pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum
mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahim
Fungsi tuba:
- Tempat terjadinya fertilisasi
- Saluran yang mengeluarkan hasil konsepsi
- Fimbria mengangkat ovum yang keluar dari ovarium

4. Indung Telur (Ovarium)

Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum
ovarii proprium dan ke dinding panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum. Indung telur
merupakan sumber hormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai dampak
keperempuanan dalam pengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur (ovum)
setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Pada saat telur (ovum) dikeluarkan perempuan di sebut
“dalam masa subur”.
Produksi telur pada perempuan sesuai dengan usia adalah sebagai berikut:
Saat lahir bayi: mempunyai sel telur 750.000
Umur 6-15 tahun: mempunyai sel telur 439.000
Umur 6-25 tahun: mempunyai sel telur 159.000
Umur 26-35 tahun: mempunyai sel telur 59.000
Umur 35-45 tahun: mempunyai sel telur 34.000
Masa menopause semua telur menghilang
Fungsi ovarium:
- Sebagai penghasil sel telur / ovum
- Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)

5. Parametrium (Penyangga Rahim)

Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan, yang menghubungkan rahim dengan
tulang panggul. Lipatan atasnya mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indumg
telur. Bagian ini sensitif terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya.
Hampir keseluruhan alat reproduksi perempuan berada di rongga panggul. Setiap individu
perempuan mempunyai rongga panggul (pelvis ) yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan
ukuran ini mempengaruhi kemudahan suatu proses persalinan. Dan perubahan ukuran pada
panggul ini pula untuk mengukur umur kehamilan seorang perempuan.

5 11 2008

ALAT REPRODUKSI WANITA DAN FUNGSINYA

Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:

GENETALIA EKSTERNA
a)Mons Veneris
Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika
b)Labia Mayora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas
pada saat menerima rangsangan seksual.
c)Labia Minora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang
mengandung pambuluh darah dan syaraf.
d)Klitoris
Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila
mendapatkan rangsangan seksual.
e)Vestibulum
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk
melumasi vagina pada saat bersenggama.
f)Hymen
Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang
sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat
mengalir keluar
GENETALIA INTERNA
a)Vagina
Berfungsi sebagai :
Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus
Alat untuk bersenggama
Jalan lahir bayi waktu melahirkan

b)Uterus
Berfungsi sebagai:
Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil.
Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.
c)Tuba Fallopi
Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus.
d)Ovarium
Berfungsi memproduksi ovum
e)Ligamentum
Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan
baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

ALAT REPRODUKSI PRIA DAN FUNGSINYA.

Alat-alat reprofroduksi pria yaitu:

GENETALIA EKSTERNA
a)Penis
Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b) Skrotum
berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu

GENETALIA INTERNA
a)Testis
Berfungsi sebagai :
Memproduksi sperma
Tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder
dan kejantanan
b)epididimis
Berfungsi sebagai:
menghubungkan testis dengan saluran vas deferens
memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan /
menyempurnakan bentuk sperma
c)vans deferens
Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis
Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .
d)Vesika seminalis
Berfungsi sebagai:
Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung
fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih
segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum
Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e)Kelenjar prostat
Berfungsi sebagai:
Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam
sitrat, kalsium dan beberapa zat lain
f) kelenjar bulbo uretralis
berfungsi mengsekre3si cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih
memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

February 6, 2009 by yuntaq3

Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:


1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
Hormon-Hormon Reproduksi

Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen
juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga
kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.

Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG.

Gonadotropin Releasing Hormone


GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang
pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.

FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)


Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang
matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Masa-masa kehidupan wanita:

Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (terlihat pada gambar 2) terdiri
dari :

1. Prapubertas
*
Bayi wanita
Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak 750.000 butir
dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah
terbentuk. Pada minggu pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari
ibunya.
*
Masa kanak-kanak
Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai masa
pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon gonadotropin lainnya sangat rendah.
2.
Pubertas
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pubertas mulai
dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium sudah berfungsi mantap dan
teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun. Kejadian penting pada masa
ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekuder, menarche, dan
perubahan fisik. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh estrogen.
3.
Masa reproduksi
Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini
paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan.
4.
Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause
*
klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium, yang bukan
merupakan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal. Masa ini
berlangsung sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause
dan pasca menopause dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan mulai
sekitar 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause. Pada
wanita dalam masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut sindroma klimakterik.
Keluhan-keluhan ini dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan,
semangat kurang dan susah tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa hot flashes, keringat
banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dll.
*
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang disebabkan menurunnya
fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu
tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang
berkurang. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44 tahun. Menopause
dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang umumnya menimbulkan keluhan
yang lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah.
5.
Masa Senile
Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi gangguan
vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran alat-alat tubuh dan
kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula osteoporosis terjadi pada
wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-sebabnya belum jelas betul, namun
berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya aktivitas osteoblast memegang peranan dalam
hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang dapat timbul antara lain vagina menjadi kering sehingga
timbul rasa nyeri pada waktu bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin terus
buang air kecil.

Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti akan
mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri sesuai dengan
pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya.
Haid

Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap
22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan haid adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari
daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur yang dalam keseimbangannya
menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak
dibuahi hormon estrogen dan progesteron menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan
perdarahan terjadilah haid.

Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65 tahun).
(Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu, diawali umumnya
dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak teratur tidak siklik dan
jumlah darah dapat berkurang atau bertambah.

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia ,


Makassar , 25 Juli 2004.

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi
diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang
terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ).
Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama
± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik
fisik maupun psikis.
Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon-hormon
dari otak dan sel telur.
Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan pascamenopause adalah 3-5
tahun setelah menopause.
Sedangkan ooporopause adalah terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi
estrogen, estron yang terjadi pada usia 55 – 56 tahun.

You might also like