You are on page 1of 4

AKUT ABDOMEN

Pengertian
Akut Abdomen adalah suatu kondisi dimana terjadi kelainan / penyakit yang
mengakibatkan perlunya tindakan sesegera mungkin untuk dilakukan tindakan
pembedahan (laparatomi)

Etiologi:
Penyebab dari terjadinya akut abdomen antara lain :
Trauma abdomen, seperti : trauma tumpul abdomen, trauma tajam pada abdomen.
Penyakit infeksi seperti : peritonitis, pecahnya appendisitis.
Akibat lain sperti : obstruksi ilius/kolon yang luas post operasi.

Pengkajian:
Riwayat :
1. Usia : sangat bermagna dalam menentukan kemungkinan penyebab akut
abdomen.
2. Nyeri : gejala utama untuk akut abdomen:
• Bilamana dan bagaimana mulainya ( tiba-tiba, mulai secara cepat,
berangsur), tanyakan kapan makan yang terakhir.
• Sifat (tumpul, rasa terbakar, mengerang)
• Berat / hebat (amat sangat, sangat, sedang, ringan)
• Kesinambungan (menetap, hilang timbul)
• Lokasi pada awal mulanya
• Penjalaran (menghilang di satu tempat dan muncul lagi di tempat lain)
atau pemancaran (berasal dari satu tempat tetapi meluas ke tempat
lain)
• Reaksinya pada pernapasan, gerakan, posisi, (berdiri, terlentang, miring,
fleksi tungkai), makan, defekasi, dan mikturisi.

1. Muntah : Waktu mulai, frekuensi, sifat

2. Defekasi :
• Diare
• Konstipasi : berkurangnya gerakan usus besar.
• Obstipasi : berhentinya gerakan usus besar sama sekali.
• Kegagalan mengeluarkan feses dan flatus dalam 24 jam merupakan
petunjuk adanya obstruksi intestinal.

1. Demam
• Riwayat penyakit terdahulu:
• Penyakit atau pembedahan abdominal yang mendahuluinya.
• Penyakit sistemik
• Trauma terdahulu
• Riwayat menstruasi (daur menstruasi yang terakhir, alat KB)

Pemeriksaan Fisik
• Ekspansi wajah seperti merah, pucat, cuping hidung.
• Posisi dan kegiatan di tempat tidur seperti berbaring, tenang, gelisah, menggeliat.
• Tanda-tanda vital : demam, kecepatan nadi, kecepatan pernapasan.
• Trauma terdahulu.
• Abdomen :
a) Inspeksi : Jaringan parut : kontur (skapoid, distensi); peristaltik yang
dapat terlihat.
b) Palpasi
c) Auskultasi

Pemeriksaan Laboratorium
Darah :
• Hematokrit, menunjukan adanya perdarahan atau dehidrasi.
• Lekosit, adanya infeksi.
• Amilase meningkat, pada perforasi, obstruksi intestinal, iskemia, elektrolit,
creatinin, bilirubin.

Urine :
• Berat Jenis, Kadar: glukosa, albumin, eritrosit, lekosit, bakteri, silinder.

Pemeriksaan Radiologi:
1. Foto polos
2. Sonografi
3. Urografi intravena
4. CT-Scan
5. Angiografi
6. Scan-Radionuklir
• Dilakukan untuk penegakan diagnosa dengan cara mengelompokan gejala
dan tanda:
• Nyeri abdomen saja
• Nyeri hebat + shock
• Nyeri + muntah; distensi = obstipasi kolon
• Nyeri hebat + kolaps; rigiditas = perforasi usus
• Nyeri tekan = rigiditas

Terapi:
1. Jika diagnosa belum pasti :
2. Istirahatkan, beri cairan intravena, pasang NGT
3. Analgetik. dapat menghilangkan tanda-tanda obyektif pada pasien
4. Antibiotika. jangan diberikan sampai ada keputusan tindakan pembedah atau
tidak
5. Pembedahan.

TUMOR INTRA ABDOMEN


PENGERTIAN
Adalah pembengkakan atau tonjolan yang disebabkan oleh neoplasma, infeks. karena
pertumbuhan baru massa abnormal di sel-sel yang berpoloferasi yang bersifat :
autonom (tidak terkontrol), progresif (tumbuh tidak beraturan), tidak berguna.
FISIOLOGI KARSINOGENESIS

Sel normal
Karsinogen : ↓
Kimia, fisik, V. Sel peka
Onkogenik ↓
Sel peka bermutasi

Co.faktor : ↓
Identitas sel hilang
Umur, jenis kelamin,
Potensi tumbuh meningkat
keturunan, Rangsangan

menahun, Hormon,
Reaksi pejamu
Geografi.

Berhasil Gagal

Dihancurkan Proliferasi terus

Normal Invasi

Neoplasma terhadap penderita :


• Tekanan pada jaringan sekitar, misalnya tumor tiroid menekan trakea sesak
napas.
• Komplikasi sekunder, misalnya perdarahan, infeksi, putaran tangkai = akut
abdomen,invaginasi / obstruksi : di gastrointestinal traktus.
• Hormon produksi
• Infiltrasi / metastase

You might also like