You are on page 1of 3

TABEL HASIL PENGAMATAN

Lubang Waktu Volume Laju Asumsi Jumlah


(jam) air total Resapan Curah Lubang
(L) (liter/jam Hujan Resapan
) Bogor Biopori
(mm/jam)
Tanpa 0,5 (30 1,7 3,4 50
Lubang menit)

Lubang 0,5 22,3 44,6 50


1

Lubang 0,5 8,64 17,3 50 101


2
Lubang 0,5 8,64 17,3 50 101
3

PENGOLAHAN DATA
Laju Resapan Air = Volume air total ( L ) / Waktu ( jam )

Contoh Perhitungan Laju Resapan Air :

Tanpa Lubang : 1,7 (L) / 0,5 (jam) = 3,4 (liter/jam)

Luas Bidang Kedap ( Rumah Kaca ) = p x l

= 10 x 7 (m) = 70 m2

Masing – masing kelompok menggunakan setengah luasan total rumah


kaca, sehingga luas bidang kedap = ½ x 70 m2 = 35 m2

Jumlah LRB

Contoh Perhitungan jumlah LRB :

Tanpa Lubang : Jumlah LRB

Lubang 1 : Jumlah LRB

Lubang 2 dan 3 : Jumlah LRB


PEMBAHASAN

Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang


dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Keistimewaan
biopori, antara lain : 1) Berbentuk liang silindris kontinyu ke berbagai
arah 2) Memperlancar pergerakan air dan udara di dalam tanah 3)
Diperkuat oleh senyawa organik sehingga tidak mudah rusak 4) Tidak
mudah tertutup meskipun pada tanah yang mengembang.

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat ke

dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm, kedalaman sekitar 100 cm

atau jangan melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang diisi sampah

organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Lokasi Pembuatan LRB

dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air

hujan, di dasar alur yang dibuat sekeliling batang pohon atau batas

taman.

Pada praktikum ini, pembuatan lubang biopori dilakukan di

sekeliling saluran air Rumah Kaca di Cikabayan. Karena setiap masing

– masing kelompok menggunakan setengah saluran air dari rumah

kaca, maka luas bidang kedap yang digunakan untuk menghitung

jumlah LRB yaitu 35 m2.

Berdasarkan data hasil pengamatan, didapatkan bahwa jumlah

LRB pada saluran air tanpa lubang yaitu sebanyak 514 lubang. Hal ini

disebabkan karena pada saat pembuatan lubang kondisi cuaca di

lokasi sedang hujan, menyebabkan kondisi jenuh dan laju peresapan

rendah hanya sebesar 3 ,4 (liter/jam). Pada saluran air yang dilubangi,

jumlah LRB pada lubang 1 sebanyak 39 lubang 2 dan 3 sebanyak 101


lubang. Jumlah yang lebih rendah bila dibandingkan dengan saluran

tanpa dilubangi. Hal ini karena adanya perlakuan pelubangan yang

mempengaruhi laju peresapan air.

KESIMPULAN

Pembuatan lubang biopori dapat dibuat di dasar saluran yang


semula dibuat untuk membuang air hujan, di dasar alur yang dibuat
sekeliling batang pohon atau batas taman dengan diameter 10 – 30
cm, kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melebihi kedalaman muka
air tanah. Penghitungan jumlah LRB dipengaruhi jumlah resapan air
pada lubang dan luas bidang kedap lokasi dari lubang. Semakin tinggi
laju resapan, maka semakin rendah jumlah LRB dan sebaliknya.
Semakin tinggi luas bidang kedap, maka semakin tinggi pula jumlah
LRB.

You might also like