Professional Documents
Culture Documents
fungsi hati :
Penyimpanan, hati menyimpan mineral, seperti zat besi dan tembaga, serta
vitamin larut lemak (A,D,E dan K ) dan hati menyimpan toksin tertentu, serta
obat yang tak dapat diuraikan dan diekskresikan.
Produksi panas, berbagai aktivasi kimia dalam hati menjadikan hati sebagai
sumber utama panas tubuh.terutama saat tidur.
[ Ethel Sloane]
PEMERIKSAAN
Diagnosis laboratorium
Pemeriksaan darah yang digunakan secara luas untuk mengkonfirmasi diagnosis
HVA dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
• tes awal untuk mengkonfirmasi bahwa gejala klinis yang terjadi, adalah akibat
inflamasi sel hati yaitu dengan pemeriksaan fungsi hati.
• tes berikutnya untuk mencari penyebab inflamasi yaitu mendeteksi komponen
atau partikel virus hepatitis A atau antibodi spesifik.
Pemeriksaan diagnostik
- Tes fungsi hati: abnormal (4-10 kali dari normal). Catatan: merupakan batasan
nilai untuk membedakan hepatitis virus dari non-virus.
- AST (SGOT/ALT (SGPT): awalnya meningkat. dapat meningkat 1-2 minggu
sebelum ikterik kemudian tampak menurun.
- Darah lengkap: SDM menurun sehubungan dengan penurunan hidup SDM
(gangguan enzim hati) atau mengakibatkan perdarahan.
- Leukopenia: trombositopenia, monositosis, limfosit atipikal, dan sel plasma.
- Alkali phosphatase: agak meningkat (kecuali ada kolestasis berat).
- Feses: warna tanah liat, steatore (penurunan fungsi hati).
- Albumin serum: menurun.
- Gula darah: hiperglikemia transien/hipoglikemia (gangguan fungsi hati).
- Anti-HAV IgM: positif pada tipe A.
- HbsAG: dapat positif (tipe B) atau negstif (tipe A). catatan: merupakan
diagnostik sebelum terjadi gejala klinik.
- Masa protrombin: mungkin memanjang (disfungsi hati).
- Bilirubin serum: di atas 2,5 mg/100 ml (bila di atas 200 mg/ml, prognosis buruk
mungkin berhubungan dengan peningkatan nekrosis seluler).
- Tes ekskresi BSP: Kadar darah meningkat.
- Biopsi hati: menunjukkan diagnosis dan luasnya nekrosis.
- Scan hati: membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan parenkim.
- Urinalisa: peninggian kadar bilirubin: protein/hematuria dapat terjadi.