You are on page 1of 1

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan program perkuliahan Biologi Konservasi melalui

analisis kebutuhan, studi literatur, dan studi lapangan. Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Kualitatif (Qualitative Research), dilakukan analisis kebutuhan program perkuliahan, studi dokumentasi dengan mengkaji kurikulum biologi konservasi dan catatan mahasiswa, studi lapangan dengan menggunakan metode observasi, angket, dan wawancara. Dari analisis kebutuhan, studi literatur, dan studi lapangan diperoleh hasil bahwa pembelajaran biologi konservasi hanya mempelajari pengetahuan ekologi dan konservasi saja; dilakukan metode ceramah, informasi, tanya jawab, diskusi, dan tugas; tidak dilakukan praktikum dan kuliah lapangan; dosen tidak mengaitkan materi dengan situasi nyata kehidupan mahasiswa sesuai konteks kehidupan masyarakat Aceh (pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal/adat Aceh tidak digunakan); sebagian mahasiswa kurang aktif, tidak mengajukan pertanyaan, dan tidak mengemukakan pendapat; bahan kuliah/buku sulit didapat (terutama dalam bahasa Indonesia). Sehingga sangat diperlukan adanya pengembangan program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan literasi lingkungan dan tindakan konservasi.

ABSTRACT: This study is aimed at collecting information related to the Conservation Biology course programs through needs analysis, literature studies, and field studies. This research applying Qualitative Research design covers needs analysis of the course program, documentation study to assess the conservation biology curricula and students' records, field studies using observational methods, questionnaires, and interviews. The needs analysis, literature studies, and field study results showed that the learning so far is only studying the knowledge of biology and conservation ecology; conducting lecturing method, information, question and answer, discussion, and assignments; not doing lab work and field study; lecturers do not associate the material with reallife situations faced by the students according to the context of the Acehnese people (indigenous knowledgecontextual based approach/customary law is not used); some students are less active, do not ask questions, and do not express their opinions; lecture materials/books are hard to get (especially in Indonesian version). Therefore, it is necessary to the develop the program of conservation biology courses using local knowledgebased contextual approach to improve environmental literacy and conservation action.

You might also like