You are on page 1of 2

4

ABSTRAK Masalah gizi buruk dan gizi kurang berpengaruh pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Saat ini keadaan gizi terutama pada anak-anak masih memprihatinkan. Menurut Depkes pada tahun 2006 sekitar 28% dari jumlah balita di Indonesia mengalami gizi kurang. Selama ini telah diupayakan perbaikan gizi mencakup promosi gizi seimbang termasuk penyuluhan gizi di posyandu, fortifikasi pangan, pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemberian suplemen gizi (kapsul vitamin A dan tablet tambah darah TTD), pemantauan dan penanggulangan gizi buruk. Kenyataannya masih banyak keluarga yang belum berperilaku gizi yang baik sehingga penurunan masalah gizi berjalan lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keluarga sadar gizi dan status gizi balita, bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Desa Sitinjo Induk Kabupaten Dairi. Jumlah sampel adalah 66 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan penimbangan, kuesioner , test yodina, dan formulir food frekuensi. Status gizi balita diukur dengan indeks antropometri BB/U. Data sekunder diperoleh dari Kepala Desa, Puskesmas, Kantor Camat, dan Dinas Kesehatan. Indikator penimbangan dan pemberian vitamin A dilihat dari KMS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kesadaran keluarga terhadap gizi berdasarkan indikator penimbangan balita, ASI Eksklusif, keanekaragaman makanan, penggunaan garam beryodium, penggunaan garam beryodium lebih besar pada kategori tidak baik. Pada indikator pemberian vitamin A lebih banyak pada kategori baik. Persentase status gizi dengan indikator BB/U adalah status gizi baik 78,79%, status gizi kurang 18,18%, dan status gizi buruk 3,03%. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui semakin keluarga sadar gizi maka status gizi balita baik. Sebagai rekomendasi dalam hal ini diharapkan pelaksanaan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, cara menggunakan dan menyimpan garam beryodium, pentingnya penimbangan, penganekaragaman dengan penggunaan lahan pekarangan. Adanya upaya Dinas Kesehatan dan Pemerintah untuk membantu upaya sosialisasi dan pelaksanaan program kadarzi termasuk alokasi dana. Kata kunci : keluarga sadar gizi, status gizi, balita.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT The problem of defisit nutrition and mal nutrition contributed to a lower quality human power. Recently the nutritional status of children under five years old especially has been a serious concern. According to Health Department in 2006, about 28% of total children under five years old in Indonesia suffered from mal nutrition. So far there has been the nutrition improvement attempt, including the balance nutrition promotion involving the nutrition extension in integrated service post, food fortification, give food additional including MP-ASI, nutrition supplement ( Vitamin A capsule and blood- producing tablet), monitoring and management of under nutrition. In reality, there were still many families who did not practice a good nutrition behavior, thus the management of nutrition problem operated slowly. The objective of research would be to know the description of nutritional awareness family and nutritional status of the children under five years old, this was a descriptive research by cross sectional design, conducted in Sitinjo Induk village, the district of Dairi. Total sample was 66 family. The collection of primary data was made throught weighing, distribution of questionnaires, yodine test, and food frequency forms. The nutritional status of children under five years old was measured by anthropometry index of BB/U. The secondary data was gained from Chief of Village, Public Health Center, Sub district Office, and Health Service Board. Indicators of weighing and vitamin A administration were seen from KMS. The result of research indicated that the awareness of family on nutrition base on indicators of children under five years old weighing, Exclusive breast feeding, food diversity, the using yodium salt, was classified in to bad categorization. In indicator of vitamin A administration, it was more found in good categorization. The persentage of nutritional status with indicator BB/U was in good nutritional status 77,27%, defisit nutritional status 18,18%, and mal nutritional status 3,03%. The result also indicated that the larger familys nutrition awareness, the better nutritional status of children under five years old would be. It is recommended that exclusive breast feeding extension, the method of use and yodium salt storage, the importance of weighing, diversity and utilization of yard park, should be implemented. There should be participation of health agency and government to help the socialization and implementation of nutritionalawareness program and also the allocation of fund. The key words: Nutritional-awared family, nutritional status, children under five years old.

Universitas Sumatera Utara

You might also like