You are on page 1of 2

Anamnesis Tidak dapat disangkal bahwa 'tidak ada pengganti untuk anamnesis yang baik' berlaku dalam bidang

dermatologi seperti pada cabang dari bidang kedokteran yang lain. Waktu yang dibutuhkan untuk anamnesis tergantung pada jenis keluhan pasien. Sebagai contoh, anamnesis pada pasien dengan kutil tangan biasanya dapat diselesaikan dengan cepat, tetapi memerlukan waktu lebih banyak dan pertanyaan yg lebih rinci untuk pasien dengan keluhan gatal umum. Anamnesis di dermatologi dapat dibagi menjadi empat penyelidikan dasar: keluhan sekarang, riwayat medis masa lalu, riwayat sosial dan sejarah keluarga, dan riwayat obat dahulu. Keluhan sekarang Sebelum mendiagnosis, sangatlah penting untuk mengetahui kapan, di mana, dan bagaimana keluhan dimulai, bagaimana bentuk lesi awal timbul dan bagaimana mereka berevolusi dan membesar. Gejala gatal, keluhan dermatologi tersering, harus dicatat bersama dengan hal-hal yang memberatkan atau memperburuk keadaan, seperti sinar matahari. Hal ini berguna untuk mengukur dampaknya pada kemampuan pasien untuk melakukan tugas sehari-hari. Untuk kondisi kronis, akan sangat membantu untuk menilai efek pada kualitas hidup pasien. Sistem penilaian khusus diperlukan untuk merekam efek ini. kasus 1 Seorang 18 tahun pegawai bank laki-laki memiliki plak eritematosa bersisik di siku kiri 6 bulan sebelum berkunjung. Penyebarannya telah sampai ke siku lain dan kedua lutut, tetapi tidak gatal. ia memiliki ketombe di kulit kepala dan kuku-kuku yang berdistrofi. Ibunya pernah memiliki ruam yang serupa diagnosis : psoariasis

Riwayat medis masa lalu pasien harus ditanya tentang penyakit kulit atopik sebelumnya atau gejala seperti demam, asma atau eksim pada anak. Gangguan penyakit lain mungkin relevan karena dapat melibatkan kulit secara langsung atau mungkin berhubungan dengan penyakit kulit tertentu. Resep atau obat yang diberikan oleh diri sendiri juga dapat menyebabkan erupsi kulit. Riwayat makanan kadangkadang penting, misalnya pada beberapa pasien dengan eksim atopik, Makanan sering keliru dipersalahkan sebagai penyebab terjadinya kelainan di kulit. Kasus 2

seorang wanita berusia 29 tahun itu dirujuk dari departemen respiratory tempat ia baru saja didiagnosa menderita sarkoidosis paru. Tiga minggu sebelumnya, ia memiliki nodul eritematosus di tulang kering. Dia sedang tidak dalam pengobatan. Suatu biopsi insisional dapat mengkonfirmasi diagnosisnya
diagnosis erythema nodosum

Riwayat pekerjaan dan kehidupan sosial Banyak faktor sosial dapat menyebabkan atau mempengaruhi keluhan kulit pasien. Faktor Pekerjaan dapat menginduksi dermatitis kontak atau perubahan kulit lainnya, oleh karena itu perlu untuk meminta pasien untuk menjelaskan apa perkerjaannya. Jika keluhan membaik ketika pasien jauh dari pekerjaan, faktor kerja harus dicurigai. Hobi juga dapat melibatkan kontak dengan benda-benda atau bahan kimia yang dapat menghasilkan dermatitis kontak. Pengetahuan tentang kondisi hidup pasien dan latar belakang lingkungan tempat tinggal dapat membantu dalam memahami masalah dan memilih jenis pengobatan. Asupan alkohol harus diperhatikan (terutama jika sedang mengkonsumsi obat berpotensi hepatotoksik ), serta faktor lainnya. Hidup/sedang melakukan perjalanan di tempat dengan iklim tropis atau subtropics menimbulkan potensi pada seorang individu untuk terserang kealinan kulit. kasus 3 pria berusia 45 tahun, teknisi printer, memiliki riwayat 6 bulan dermatitis tangan. Beberapa bulan sebelumnya, ia mulai menggunakan pelarut trichloroethylene dalam pekerjaannya. Patch test memberikan hasil negatif. Setelah menggunakan pelarut yang berbeda dalam pekerjaannya, keluhan berhasil dihilangkan. Diagnosis dermatitis kontak iritan

You might also like