You are on page 1of 1

Abstrak

Gambaran umum pembelajaran siswa di sekolah saat ini masih dipandang sebagian guru sebagai proses pentransferan ilmu yang berarti proses pembelajaran di kelas berpusat pada guru, sehingga implikasinya dalam pembelajaran kurang menarik dan siswa sulit memahami konsep fisika, kesuliatan siswa di sekolah antara lain yaitu kurang berkembangnya kemampuan bertanya dan bernalar, sebagai akibatnya siswa terbiasa belajar fisika melalui hafalan. Belajar yang bersifat hafalan ini tidak memberikan konsep yang bermakna dalam ingatannya. Berdasarkan hasil peneltian Driver (dalam Adey, 1989: 1995) bahwa jika aktifitas belajar siswa meningkat maka pemahaman konsep siswa juga akan meningkat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah melakukan peningkatan aktifitas belajar. Salah satu alternative yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami terhadap konsep fisika yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS). Penelitian berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Pokok Bahasan Alat-Alat Optik . Penelitian ini juga menggabungkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw digunakan saat pembagian kelompok pada kelompok eksperimen. Penelitian adalah siswa kelas II SMPN 12 Bandung berjumlah 42 orang untuk kelompok eksperimen dan 40 orang untuk kelompok kontrol, sehingga jumlah seluruhnya, yaitu 82 orang. Alat pengumpul data berupa soal tes pemahaman berbentuk tes objektif tipe pilihan ganda dengan empat pilihan (option). Pengolahan data dilakukan dengan menghitung skor tes awal, tes akhir dan gain dari kedua kelompok penelitian, hasil perhitungan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran CLIS terhadap pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman mengalami peningkatan dibandingkan dengan pemahaman konsep pada kelompok dari rata-rata skor tes akhir sebesar 13.97 dan ratarata gain sebesar 6.57 dari kelompok eksperimen yang lebih besar dibandingkan rata-rata skor tes akhir sebesar 11.60 dan rata-rata gain 4.38 dari kelompok kontrol. Sehingga ada beda skor ratarata tes akhir dan gain dari kedua kelompok penelitian, yaitu 2.37 dan 2.19. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran CLIS berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa.
http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0405106-084045/

You might also like