ABSTRAK STRATEGI KOMUNIKASI PRAKTISI HIPNOTERAPI DALAM MENANGANI PENDERITA STRES (Studi pada praktisi hipnoterapi lembaga Better

Mind Lampung) Oleh TAUFAN TANLALANA PRAMULIA

Istilah hipnosis sering dikaitkan dengan gendam, sehingga memberikan kesan negatif. Asosiasi ini jelas tidak relevan karena kini hipnosis sudah menjadi bagian ilmu psikologi. Salah satu aplikasi hipnosis adalah hipnoterapi. Munculnya hipnoterapi sebagai salah satu solusi penanganan stres membuktikan bahwa hipnosis merupakan kajian ilmiah. Hipnosis sendiri adalah suatu seni komunikasi persuasif yang ditujukan untuk menyampaikan pesan ke pikiran bawah sadar manusia. Dengan kata lain, salah satu aspek penting penerapan hipnosis terletak pada komunikasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi praktisi hipnoterapi dalam menangani penderita stres pada tahap prahipnosis, hipnosis, dan pasca-hipnosis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, dan menjelaskan strategi komunikasi yang digunakan oleh praktisi hipnoterapi dalam menangani penderita stres. Penelitian ini dilakukan di suatu lembaga hipnoterapi Better Mind Lampung pada bulan April hingga Mei 2011. Informan dalam penelitian ini adalah dua praktisi hipnoterapi di lembaga tersebut. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi serta kepustakaan. Data hasil penelitian dianalisa menjadi teks naratif yang mendeskripsikan proses komunikasi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi praktisi hipnoterapi diterapkan dalam tiga tahap, yaitu pra-hipnosis, hipnosis, dan pasca-hipnosis. Pada tahap pra-hipnosis, komunikasi dilakukan untuk menciptakan kepercayaan, kedekatan, dan kenyamanan komunikasi. Berbagai metode komunikasi yang merupakan teknik dalam hipnoterapi seperti matching, verbal agreement, pacing, leading, dan mirroring digunakan untuk membentuk persepsi dan atraksi

interpersonal. Pada hipnosis, komunikasi dibentuk untuk untuk mengarahkan suyet masuk ke kondisi trance dan menanamkan sugesti pada pikiran suyet. Metode pada tahap ini terbagi dua, yaitu trance hypnosis dan waking hypnosis. Sifat pesan verbal yang digunakan dalam tahap ini bersifat permissive (ajakan atau pemberdayaan) dan authoritarian (otoriter atau perintah). Terakhir, pada tahap pasca-hipnosis merupakan kegiatan komunikasi untuk mengarahkan suyet agar bangun dari tidur hipnotik tanpa menyebabkan efek negatif serta untuk menggali sejauh mana efek hipnoterapi. Selama komunikasi berlangsung, praktisi hipnoterapi menerapkan komunikasi persuasif dengan pesan-pesan berpola deduktif. Kata kunci: strategi komunikasi, praktisi hipnoterapi, stres

ABSTRACT COMMUNICATION STRATEGY OF HYPNOTHERAPY PRACTITIONER IN MAINTAINING THE SUFFERER OF STRESS (Study at hypnotherapy practitioner of Lampung Better Mind institute) by TAUFAN TANLALANA PRAMULIA

Hypnotic term often could related to black magic, so it usually gives a negative impression. Nowadays, this association is not relevant because hypnotic has been a part of psychology science. One of the hypnotic application is hypnotherapy. The appear of hypnotherapy as one solution of maintaining stress proves that hypnotic is pure science. Hypnotic itself is the art of persuasive communication that used to deliver the message to the subconscious mind. In the other words, one important aspect in the application of hypnoterapy is emphasized at communication. The formulation problem of this research is how the communication strategy of hypnotherapy practitioner in maintaining the sufferer of stress in the pre-hypnotic, hypnotic and post-hypnotic steps. Therefore, this research is aimed to know, describe, and explain the communication strategy that used by the hypnotherapy practitioner in maintaining the sufferer of stress. This research is done in Lampung Better Mind on April up to Mei 2011. The informant in this research is two hypnotherapy practitioner from that institution. The research is done by using data that collecting by technique in the form on interview, observation, and documentation also library studies. The result of the research was analyzed became narrative text that described the communication process. The result of the research showed that communication strategy of the hypnotherapy practitioner is applied in three steps, those are pre-hypnotic, hypnotic, and post-hypnotic. In the step of pre-hypnotic, the communication is done to create belief, proximity, and the comfort of communication. The various of communication method that is the technique in hypnotehrapy such as matching, verbal agreement, pacing, leading, and mirroring is used to form the perception

and interpersonal attraction. In the step of hypnotic, communication is formed to direct client come to the trance condition and put the suggestion into client mind. The method in this step is divided into two, those are trance hypnotic and waking hypnotic. The character of verbal message that is used in this step is permissive (invitation/perservation) and authoritarian (otoriter/instruction). Finally, in the step of post-hypnotic, it is the activity of communication to direct the client to wake up from hypnotic sleep without cause negative effect also to explore how far the hypnotherapy effect. While the communication is happened, hypnotherapy practitioner apply persuasive communication with the message in deductive pattern. Key words: communication strategy, hypnotherapy practitioner, stress