Professional Documents
Culture Documents
1. Andil adalah lahan garapan yang dibagikan kepada para pesanggem. 2. Anggelan adalah kayu atau tumpukan batu yang diletakan di sepanjang larikan tanaman hutan. 3. Bagian Hutan adalah penetapan kawasan hutan yang akan menjadi satu kesatuan unit perencanaan. 4. Banjar harian merupakan sistem pembuatan tanaman hutan yang dikerjakan bentuk jalur-jalur tanaman dan tidak dilakukan pembukaan lahan secara intensif. 5. BKPH : Bagian Kesatuan pengelolaan Hutan 6. Bonita adalah kemampuan tempat tumbuh bagi suatu jenis kayu dalam memberi hasil. 7. Daur adalah jangka waktu antara saat penanaman hutan sampai dengan saat pemungutan hasil akhir atau tebangan habis. 8. Hutan tanaman industri (HTI) adalah usaha hutan tanaman untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur sesuai dengan tapaknya dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industry hasil hutan kayu maupun non kayu. 9. Inventarisasi hutan adalah kegiatan pengumpulan data secara lengkap guna penyusunan rencana pengelolaan atau rencana perusahaan. 10. Kelas Hutan adalah pengelolaan kawasan hutan yang seragam kedalam kelaskelas berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. 11. Kelas perusahaan adalah penggolongan usaha di bidang kehutanan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. 12. KPH: Kesatuan Pengelolaan Hutan 13. MPSDH: Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan 14. Pengelolaan sumberdaya hutan adalah kegiatan yang meliputi penyususnan rencana pengelolaan sumber dayahutan, pemanfaatan sumberdaya hutan dan kawasan hutan, serta perlindungan sumberdaya hutan dan konservasi alam. 15. Pesanggem adalah penggarap lahan 16. Rencana Operasional (RO) merupakan rencana rinci pelaksanaan pekerjaan dalam satu tahun, berdasarkan standar biaya dan tata waktu tertentu. 17. Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) adalah rencana jangka panjang pengelolaan hutan agar kelestarian hutan dapat dipertahankan. 18. Rencana Teknik Tahunan (RTT) adalah rencana kerja dengan jangka satu tahun yang merupakan penjabaran dari rencana pengelolaan hutan lestari. 19. Rendemen adalah perbandingan berat daun Kayu Putih dan minyak yang dihasilkan yang dinyatakan dalam persen. 20. Rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung penyangga kehidupan. 21. Risalah hutan adalah kegiatan pengumpulan data di lapangan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang potensi dan keadaan hutan.
xvi
22. RPH : Resort Pemangkuhan Hutan 23. Sumberdaya hutan adalah benda hayati, non hayati dan jasa yang terdapat di dalam hutan yang telah diketahui nilai pasar, kegunaan dan teknologi pemanfaatannya. 24. Spilasi adalah pengurangan berat pada daun Kayu Putih dari berat di lapangan dan setelah di timbang di pabrik. 25. Tahun anggaran adalah tahun pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan. 26. Tahun berjalan adalah tahun pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan dan belum berakhir masa kerjanya. 27. Tahun tanam adalah tahun pada waktu menanam berdasarkan Rencana Teknik Tahunan. 28. Tanaman hutan adalah tanaman pokok, tanaman sela, dan tanaman lain yang diperuntukan Perhutani. 29. Tanaman pengisi adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan membantu mengurangi segi-segi kurang baik dari budidaya tanaman sejenis, ditanam pada larikan tanaman pokok. 30. Tanaman pokok adalah tanaman hutan yang ditentukan berdasarkan ketetapan rencana perusahaan yang bersangkutan (RTT). 31. Tanaman rutin adalah tanaman kehutanan yang ditanam setiap tahun pelaksanaan kegiatan 32. Tanaman pembangunan adalah tanaman kehutanan yang ditanam berupa penyulaman. 33. Tanaman sela adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan mengendalikan hanyutan tanah (erosi) dan menambah kkesuburan tanah, ditanam diantara larikan tanaman pokok. 34. Tanaman tahun I adalah adalah tanaman secara administrasi berumur satu tahun yang di hitung sejak waktu penanaman berdasarkan rencana teknik tahunan. 35. Tanaman tahun II adalah tanaman secara administrasi berumur dua tahun yang dihitung sejak waktu penanaman berdasarkan rencana teknik tahunan. 36. Tanaman tahun III adalah tanaman secara administrasi berumur tiga tahun yang dihitung sejak waktu penanaman berdasarkan rencana teknik tahunan. 37. Tanaman tepi adalah tanaman hutan yang berupa pohon disekeliling bidang tanaman, di tepi-tepi jalan, jurang, mata air, monument, telaga, waduk, desa. 38. Tebangan A adalah tebang habis tanaman jati. 39. Tebangan B adalah tebang habis tanaman kayu putih. 40. Tebangan E adalah tebangan penjarangan. 41. Trubusan merupakan tunas mudah tanaman hutan. 42. Tumpang sari adalah cara sistem pembuatan tanaman hutan yang dikerjakan bersama-sama dengan tanaman pertanian dalam arti luas.
xvii