You are on page 1of 16

tugas p.

rossi akar

Struktur Anatomi Akar Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbed AKAR Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butirbutir amylum, dinamakan kolumela. 1. Fungsi Akar a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut 2. Anatomi Akar Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam. a. Epidermis b. Korteks c. Endodermis d. Silinder Pusat/Stele Diposkan oleh agus blog di 23:42 Label: pak belum daftar ke ziddu.net soale susah bnget masuknya

Microscopic view of the root of a buttercup (Ranunculus) showing the central stele and 4-pronged xylem. The large, water-conducting cells in the xylem are vessels. [Magnified Approximately 400X.]

n dicot stems, the xylem tissue is produced on the inside of the cambium layer. Phloem tissue is produced on the outside of the cambium. The phloem of some stems also contains thick-walled, elongate fiber cells which are called bast fibers. Bast fibers in stems of the flax plant (Linum usitatissimum) are the source of linen textile fibers. Gymnosperms generally do not have vessels, so the wood is composed essentially of tracheids. The notable exception to this are members of the gymnosperm division Gnetophyta which do have vessels. This remarkable division includes Ephedra (Mormon tea), Gnetum, and the amazing Welwitschia of Africa's Namib Desert.

See Article About Welwitschia

ine stems also contain bands of cells called rays and scattered resin ducts. Rays and resin ducts are also present in flowering plants. In fact, the insidious poison oak allergen called urushiol is produced inside resin ducts. Wood rays extend outwardly in a stem cross section like the spokes of a wheel. The rays are composed of thin-walled parenchyma cells which disintegrate after the wood dries. This is why wood with prominent rays often splits along the rays. In pines, the spring tracheids are larger than the summer tracheids. Because the summer tracheids are smaller and more dense, they appear as dark bands in a cross section of a log. Each concentric band of spring and summer tracheids is called an annual ring. By counting the rings (dark bands of summer xylem in pine wood), the age of a tree can be determined. Other data, such as fire and climatic data, can be determined by the appearance and spacing of the rings. Some of the oldest bristlecone pines (Pinus longaeva) in the White Mountains of eastern California have more than 4,000 rings. Annual rings and rays produce the characteristic grain of the wood, depending on how the boards are cut at the saw mill.

A cross section of the stem of basswood (Tilia americana) showing pith, numerous rays, and three distinct annual rings. The large spring xylem cells are vessels. [Magnified Approximately 200X.] Lack Of Visible Annual Rings In Tropical Trees? In the tropical rain forest, relatively few species of trees, such as teak, have visible annual rings. The difference between wet and dry seasons for most trees is too subtle to make noticeable differences in the cell size and density between wet and dry seasonal growth. According to Pascale Poussart, geochemist at Princeton University, tropical hardwoods have "invisible rings." She and her colleagues studied the apparently ringless tree (Miliusa velutina) of Thailand. Their team used X-ray beams at the Brookhaven National Synchrotron Light Source to look at calcium taken up by cells during the growing season. There is clearly a difference between the calcium content of wood during the wet and dry seasons that compares favorably with carbon isotope measurements. The calcium record can be determined in one afternoon at the synchrotron lab compared with four months in an isotope lab. Poussart, P.M., Myneni, S.C.B., Lanzirotti, A., et al. 2006. Geophysical Research Letters 3: L17711. Anatomy Of Monocot Stems

onocot stems, such as corn, palms and bamboos, do not have a vascular cambium and do not exhibit secondary growth by the production of concentric annual

rings. They cannot increase in girth by adding lateral layers of cells as in conifers and woody dicots. Instead, they have scattered vascular bundles composed of xylem and phloem tissue. Each bundle is surrounded by a ring of cells called a bundle sheath. The structural strength and hardness of woody monocots is due to clusters of heavily lignified tracheids and fibers associated with the vascular bundles. The following illustrations and photos show scattered vascular bundles in the stem cross sections of corn (Zea mays):

A cross section of the stem of corn (Zea mays) showing parenchyma tissue and scattered vascular bundles. The large cells in the
http://waynesword.palomar.edu/trjune99.htm

ROOT ANATOMY

Dicot, Gymnosperm or Monocot - Primary Growth

(Plate 84 & 86 from Esau 1965)

ROOT ANATOMY DICOT/GYMNOSPERM - SECONDARY GROWTH

A woody dicot or gymnosperm root in secondary growth looks very similar to a stem in secondary growth.

http://generalhorticulture.tamu.edu/HORT604/LectureSuppl/AnatomyOrgans/AnatomyOrgans05.htm

Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan


Anatomi tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan: 1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya 2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya 3. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. 1. Organ pada Tumbuhan. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: - Akar, - Batang - Daun. Beberapa organ sekunder penting: - Bunga - Buah - Biji - Umbi 1. Akar

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Struktur Anatomi dari Akar terdiri dari: Epidermis (kulit luar) Korteks Endodermis Silinder Pusat / Stele

a. b. c. d. e. 1.

2. 2.

Sifat-sifat akar: merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah. bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah. Secara umum, ada dua jenis akar yaitu: Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Batang

Struktur Anatomi dari Batang adalah: a. Epidermis b. Korteks c. Endodermis d. Silinder Pusat/Stele

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut : 1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. 2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. 3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)

4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. 5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadangkadang cabang atau ranting yang kecil. 6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda. 3. Daun

1. 2. 3. 4. 5.

Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya berbentuk lembaran pipih, hijau, dan berfungsi sebagai tmpat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga karoten (berwarna jingga), memiliki pigmen lain, misalnya xantofil (berwarna kuning), antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Fungsi daun Tempat terjadinya fotosintesis. Sebagai organ pernapasan. Tempat terjadinya transpirasi. Tempat terjadinya gutasi. Alat perkembangbiakkan vegetatif. Anatomi Daun Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi.

4. Bunga

Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik) Fungsi bunga Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji. Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8. Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. Serbuk sari (pollen), 13. Kepala sari (anther), 14. Perhiasan bunga (periantheum), 15. Mahkota bunga (corolla), 16. Kelopak bunga (calyx) Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut: a. Kelopak bunga atau calyx; b. Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;

c.

Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari; d. Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik. 5. Biji

Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. 6. Buah

Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:

a. Buah Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian2 lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masih tanggal, bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti. 7. Umbi Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat) sebagai cadangan energi (makanan bagi tumbuhan)

1. 2.

3.

1. a. b. 2. a. b.

c.

Organ yang dimodifikasi bisa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Macam-macam umbi Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Umbi lapis (latin: bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae; Umbi batang (latin: tuber) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Dari umbi batang orang dapat melakukan perbanyakan tumbuhan. Umbi akar merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan. Jaringan pada Tumbuhan Macam Jaringan Tumbuhan Berdasarkan sifatnya jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Jaringan meristem Meristem Primer Meristem Sekunder Jaringan dewasa. Jaringan epidermis, terdapat di permukaan organ tubuh tumbuhan. Jaringan parenkim, umumnya sel-sel besar, kaya akan ruang antara sel, disebut sebagai jaringan dasar. Pada daun ada 2 macam yaitu parenkim palisade dan parenkim bunga karang (spons) Jaringan penyokong, mengokokoh berdirinya tubuh tumbuhan, diantaranya jaringan kolenkim dan sklerenkim d. Jaringan pengangkut, terdiri atas floem dan xilem.
http://staywithnature.blogspot.com/2011/02/anatomi-dan-morfologi-tumbuhan.html

Struktur Anatomi Dari lapisan luar ke dalam 1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air 2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan 3. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif) 4. Stele, terdiri dari xylem dan floem

Gambar : Struktur Akar Tumbuhan Dikotil Fungsi akar : 1. menyerap air dan garam-garam mineral 2. memperkokoh tegaknya tanaman 3. alat respirasi 4. penyimpan cadangan makanan 5. alat perkembangbiakan vegetatif

You might also like