Professional Documents
Culture Documents
Standar Kompetensi :
oleh Marwan
Mahasiswa diharapkan dapat menyebutkan definisi vektor dan skalar, mengerjakan operasi-operasi vektor, menggunakan sifat-sifat untuk menyelesaikan soal-soal vektor dan dapat menggunakan operasi Hasilkali Titik dan Hasilkali silang untuk soal-soal sederhana.
1.1.
mempunyai nilai/besar (magnitude) seperti besaran panjang, waktu, massa dan jumlah zat. Karena hanya mempunyai nilai saja, maka besaranbesaran tersebut dapat dinyatakan dengan suatu bilangan real. Di dalam bab ini, kita akan meninjau suatu jenis besaran lain yang memiliki nilai (magnitude) dan arah (direction). Besaran dimaksud adalah vektor. Contoh paling mudah vektor di dalam fisika ialah gaya, momen dan kecepatan. Pembicaraan tentang vektor dibatasi pada tinjauan vektor secara umum, vektor di dalam bidang (R2) dan vektor di dalam ruang (R3). Pada bagian akhir disajikan beberapa terapan vektor.
1.2.
halaman 1
Suatu vektor disimbolkan dengan penggal garis berarah dan dinyatakan dengan suatu huruf kecil tebal, misalnya :
i u v
Besar/panjang vektor u, disimbolkan |u|. Karena panjang suatu vektor hanya mempunyai nilai saja, maka ia besaran skalar. Vektor Nol 0 adalah vektor dengan besar 0 dan arah sembarang. Vektor dengan besar 1 disebut vektor unit.
Kesamaan Dua Vektor Dua vektor u dan v dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya mempunyai besar dan arah sama.
Operasi-operasi vektor 1. Penjumlahan vektor Diketahui vektor-vektor u dan v. Vektor u+v adalah sebagai berikut : Cara I
u v v
u+v
Cara II
u v
u+v
halaman 2
2. Pergandaan skalar vektor Diketahui vektor u dan skalar k, maka vektor ku adalah sebagai berikut :
ku, 0<k<1 u ku, k>1 ku, k<-1
Dari operasi penjumlahan dan pergandaan skalar tersebut, dapat pula didefinisikan negatif suatu vektor dan pengurangan vektor sebagai berikut: Jika diketahui vektor u, maka u adalah vektor yang panjangnya sama dengan vektor u tetapi berlawanan arah dengan vektor u tersebut.
-u
Sifat 1: Diketahui vektor-vektor u,v dan w, dan skalar-skalar k dan l, maka : 1. u+v=v+u 2. (u+v)+w=u+(v+w) 3. u+0=u
halaman 3
Setelah meninjau vektor secara umum, akan dikonstruksi-kan vektorvektor tersebut masing-masing ke dalam bidang (R2) dan ruang (R3).
1.3.
dengan v1 dan v2 masing-masing skalar (bilangan real) dan disebut komponen v, sedangkan i dan j masing-masing vektor satuan searah sumbu x dan sumbu y, yaitu i=1,0 dan j=0,1.
y v (x,y) j i x (x+v1,y+v2)
halaman 4
Vektor v =
Kesamaan Dua Vektor di R2 Jika u,vR2 dengan u=u1,u2 dan v=v1,v2, maka u=v u1=v1 dan u2=v2 Operasi-operasi vektor di R2 1. Penjumlahan Diketahui u,vR2 dengan u=u1,u2 dan v=v1,v2, maka u+v = u1,u2+v1,v2 = u1+v1,u2+v2. 2. Pergandaan Skalar Vektor Diketahui uR2 dengan u=u1,u2 dan skalar kR, maka ku = ku1,u2 = ku1,ku2. Hasil Kali Titik (dot product) Diketahui u,vR2 dengan u=u1,u2 dan v=v1,v2, maka hasil kali titik vektor u dan v adalah : uv = u1v1+u2v2 .
halaman 5
1.4.
dengan v1, v2 dan v3 masing-masing skalar dan disebut komponen v, sedangkan i, j dan k masing-masing vektor satuan ke arah sumbu x, sumbu y dan sumbu z, yaitu i=1,0,0 dan j=0,1,0 dan k=0,0,1.
z
(x+v1,y+v2,z+v3)
v
k i j (x,y,z)
Kesamaan Dua Vektor di R3 Jika u,vR3 dengan u=u1,u2,u3 dan v=v1,v2,v3, maka u=v u1=v1 , u2=v2 dan u3=v3
halaman 6
Operasi-operasi vektor 1. Penjumlahan Diketahui u,vR3 dengan u=u1,u2,u3 dan v=v1,v2,v3, maka u+v = u1,u2,u3+v1,v2,v3 = u1+v1,u2+v2,u3+v3. 2. Pergandaan Skalar Vektor Diketahui uR3 dengan u=u1,u2,u3 dan skalar kR, maka ku = ku1,u2,u3 = ku1,ku2,ku3. Hasil Kali Titik (Dot Product) Diketahui u,vR3 dengan u=u1,u2,u3 dan v=v1,v2,v3, maka hasil kali titik vektor u dan v adalah : uv = u1v1+u2v2+u3v3 Sifat 2 Jika uR3 dengan u=u1,u2,u3, maka |u|=(uu)1/2 Hasil Kali Silang (Cross Product) Diketahui u,vR3 dengan u=u1,u2,u3 dan v=v1,v2,v3, maka hasil kali silang vektor u dan v adalah :
i uv = u1 v1 j u2 v2 k u3 v3
= (u2v3u3v2)i+(u3v1u1v3)j+(u1v2u2v1)k
halaman 7
Diketahui u,vR3. Vektor u dan v tegaklurus jika dan hanya jika uv=0. Kriteria Sejajar (Parallel) Diketahui u,vR3. Vektor u dan v sejajar jika dan hanya jika uv=0.
Kriteria Sebidang (Koplanar) Diketahui u,v,wR3. Vektor u,v dan w sebidang jika dan hanya jika uvw = uvw = 0.
Diperhatikan pula segitiga ABC. Menurut aturan cosinus, diperoleh : (BC)2 = (AB)2+(AC)2 2(AB)(AC) cos = |u|2+|v|2 2|u||v|cos ................(ii) Dari persamaan (i) dan (ii) terbukti uv = |u||v| cos .
halaman 8
Sifat 4: uv = |u||v|(sin )n , 0 sudut antara u dan v, sedangkan n vektor normal satuan dengan arah sesuai aturan tangan kanan (lihat gambar berikut).
u v
Bukti Sifat 4:
Pertama, dibuktikan u dan v masing-masing tegak lurus uv, sebagai berikut : u uv u(uv)=0 , yaitu Diambil u=u1,u2,u3 dan v=v1,v2,v3, maka u(uv) = u1(u2v3u3v2)+u2(u3v1u1v3)+u3(u1v2u2v1) = u1u2v3u1u3v2+u2u3v1u2u1v3+u3u1v2u3u2v1=0 Dengan cara serupa juga dapat dibuktikan v uv. Selanjutnya dari definisi perkalian silang, dengan mudah dapat dilihat bahwa untuk vektor-vektor satuan i, j dan k berlaku ij=k dan ji=-k. Hal ini berarti bahwa u, v dan uv secara terurut mengikuti pola i, j dan k (uv searah dengan vektor normal satuan n sesuai aturan tangan kanan) Kedua, dibuktikan |uv| = |u||v| sin sebagai berikut : |uv|2 = |u|2|v|2(uv)2 = |u|2|v|2(|u||v|cos)2 = |u|2|v|2 (1- cos2) = |u|2|v|2 sin2 , 0 Terbukti |uv| = |u||v| sin . Bukti selesai.
halaman 9
Pembaca hendaknya selalu mengingat kenyataan bahwa setiap vektor di R2 selalu dapat dipandang sebagai vektor di R3 (tetapi tidak sebaliknya), yaitu dengan menambahkan komponen ketiga sama dengan nol.
Kriteria Independen Linear Vektor-vektor v1,v2,...,vn dikatakan independen linear (linearly independent), jika berlaku : k1v1+k2v2+...+knvn=0 k1=k2=...=kn=0 Vektor-vektor yang tidak independen linear disebut dependen linear.
Vektor Komponen Diketahui vektor-vektor u dan v. Komponen vektor u pada vektor v dapat dihitung sebagai berikut : Compv u = |u|cos
u v
u v cos v
Compv u
uv v
= uv dengan v =
1 v v
Jadi Compv u adalah suatu skalar, dapat bernilai positif (jika 0<</2) atau negatif (jika /2<<).
Vektor Proyeksi Diketahui vektor-vektor u dan v. Proyeksi vektor u pada vektor v dapat dihitung sebagai berikut :
halaman 10
Projv u
= (Compv u) v = (uv)v
Projv u
Jadi Projv u adalah suatu vektor. Proyeksi tersebut dimungkinkan searah atau berlawanan arah dengan v. 1.5. Terapan
Masalah Luas dan Volume Luas daerah jajaran genjang yang terbentuk oleh vektor u dan v dapat dihitung sebagai berikut
Luas=(panjang v)(tinggi)
u
t=|u|sin
=||v||u|sin | = |vu|
= |uv|
Volume paralel epipidum yang terbentuk oleh vektor u, v dan w dapat dihitung sebagai berikut :
uv
Volume
Compuvw
v u
1 w u v u v
= w(uv)
halaman 11
Q d
Jika O titik pangkal F dan r adalah vektor dari Q ke O, maka d=|r| sin sehingga diperoleh : M=F |r| sin Besarnya momen M adalah : |M|=|F||r| sin = |Fr|
halaman 12
1.6.
halaman 13
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
2.
(a).
(b).
u v
(c).
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tentukan sudut antara vektor u=2i+3j+k dan v=-i+5j+k Diketahui v=2,-1 hitung v-2v, dengan v=
1 v v
Buktikan ketaksamaan segitiga : |u+v||u|+|v| Buktikan ketaksamaan Cauchy-Schwarz : |uv||u||v| Apakah uv=vu, uv=vu, dan u(vw)=(uv)w jelaskan Hitung luas daerah segitiga dengan titik-titik sudut (1,1,1), (2,3,4) dan (3,0,-1).
9.
Hitung volum paralel epipidum yang terbentuk dari vektor-vektor u= 4,9,-1 ,v= 2,6,0 dan w= 5,4,2
halaman 14
11. Hitung sudut antara u dan v jika diketahui |u|=43 , |v|=5 dan (u+v)(u+v)=13. 12. Tentukan nilai x dan y agar titik-titik (0,1,2), (1,3,1) dan (x,y,-7) kolinear (segaris). 13. Hitung besar momen gaya F terhadap titik O pada gambar berikut :
30o 50cm |F|=100N
halaman 15