You are on page 1of 12

DASAR SATU 25 November 1992 Mata Uji Ujian Negara: 1. Laporan Keuangan..(akuntansi) 2. Akuntansi Keuangan..(akuntansi) 3. Hitung Dagang 4.

Pengetahuan Istilah Akuntansi (PIA) AKUNTANSI (ACCOUNTING/ACCOUNTANCY) Pengertian/Definisi: Akuntansi adalah suatu ilmu&seni tentang pencatatan, penafsiran, penggolongan, dan pelaporan dari transaksi-transaksi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan moneter, sebagai dasar pengambilan keputusan. Satuan moneter -- satuan mata uang: USD, Rp, dll. Transaksi ekonomi transaksi yang bersifat finansial/keuangan = peristiwa/kejadian yang bisa dinilai dengan uang. Pencatatan Penafsiran transaksi ekonomi satuan moneter pengambilan Penggolongan keputusan Pelaporan Bila dari suatu laporan Rugi/Laba diketahui: RUGI .. pengambilan keputusan mencari langkah-langkah yg harus ditempuh agar tahun depan tidak rugi lagi. LABA pengambilan keputusan mencari langkah-langkah agar tahun depan labanya meningkat. UNSUR-UNSUR DASAR AKUNTANSI Yang termasuk unsur-unsur dasar akuntansi adalah: 1. Harta (aktiva/asset) ..> Unsur dasar utama 2. Hutang (liabilities).> 3. Modal (capital).> 4. Pendapatan (revenue/income) 5. Beban (expenses) 6. Pengambilan Prive (Prive) ...........> khusus perusahaan perorangan/persekutuan

HALAMAN 1/12

1. HARTA adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh: a) kas: kekayaan berupa uang tunai b) perlengkapan: berupa bahan habis pakai yaitu kertas, tinta, dll. c) peralatan: alat-alat yang bisa dipakai lebih dari satu periode akuntansi seperti komputer, mesin tik, mesin fotocopy, tanah, kendaraan, gedung. 2. HUTANG adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Contoh: a) hutang dagang: timbul karena adanya perdagangan b) hutang usaha: timbul karena adalah suatu usaha c) hutang bank: timbul karena pinjam uang di bank d) hutang hipotik: timbul karena menjaminkan benda tak bergerak e) hutang wesel: timbul karena mengeluarkan surat asset f) hutang bunga: timbul karena membungakan uang g) hutang listrik h) hutang telepon i) hutang gaji, dll. 3. MODAL adalah suatu hak yang dimiliki oleh perusahaan. Namanya tergantung pada bentuk perusahaan. Contoh: a) Perusahaan Perorangan: Modal Pemilik, mis. Modal Tuan Budi. b) Perusahaan Persekutuan: dalam bentuk firma (didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjalankan usaha bersama), mis. Modal Sekutu Tuan Budi, Nyonya Etty. c) Perseroan: PT atau CV, mis. Modal Saham d) Koperasi: Simpanan wajib dan pokok anggotanya, mis. Simpanan 4. PENDATAPAN adalah semua penghasilan yang diperoleh perusahaan, baik sebagai usaha utama perusahaan maupun di luar usaha perusahaan. Namanya tergantung pada usahanya. Contoh: a) Pendapatan angkutan: dari usaha angkutan b) Pendapatan dagang: dari usaha dagang/berjualan c) Pendapatan bunga: dari deposito uang di bank, dll. 5. BIAYA/BEBAN adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang memberikan manfaat. Contoh: a) Biaya listrik b) Biaya telepon c) Biaya angkut d) Biaya bunga (karena hutang bank) e) Biaya gaji (untuk upah karyawan)

HALAMAN 2/12

Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat dianggap sebagai pemborosan/ kerugian/ waste. Contoh pemborosan: pemborosan biaya angkut karena tidak langsung ke tujuan, pemborosan biaya tenaga kerja karena pertimbangan faktor non ekonomis. 6. PRIVE adalah pengambilan kekayaan perusahaan untuk keperluan pribadi, sifatnya mengurangi MODAL. PERSAMAAN AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION) Berdasarkan unsur-unsur dasar akuntansi: I. HARTA = HUTANG + MODAL II. HARTA = HUTANG + MODAL III. HARTA = HUTANG + MODAL IV. HARTA = HUTANG + MODAL Akuntansi, dapat disusun persamaan + PENDAPATAN + PENDAPATAN BEBAN + PENDAPATAN BEBAN PRIVE (mempengaruhi MODAL)

Hal-hal yang mempengaruhi MODAL, dicatat dalam kolom keterangan pada persamaan akuntansi, untuk menyusun LAPORAN RUGI LABA. APLIKASI TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI Contoh: Pada awal bulan Desember 2003, Tn. Budi mendirikan usaha fotocopy (f/c) dengan nama Fotocopy Jelas. Berikut ini adalah transaksitransaksi yang berhubungan dengan usahanya selama bulan Desember: 2 : Disetor uang tunai sbg modal awal usaha sebesar Rp. 7,500,000,4 : Dibeli peralatan fotocopy secara tunai Rp. 4,000,000,5 : Dibayar sewa ruangan untuk bulan ini Rp. 100,000,8 : Beli perlengkapan f/c dr toko Mataram kredit sebesar Rp. 600,000,12: Diterima pendapatan fotocopy sebesar Rp. 250,000,15: Dibayar honor satpam Rp. 50,000,18: Dibayar beban iklan Rp. 100,000,22: Dibayar beban reparasi Rp. 50,000,23: Diterima pendapatan fotocopy sebesar Rp. 900,000,25: Dibayar kepada toko Mataram atas transaksi tgl.8 Rp. 350,000,27: Diambil tunai untuk keperluan pribadi Rp. 100,000,29: Dibayar beban-beban berikut ini: beban listrik & air Rp. 75,000, beban asuransi Rp. 125,000, beban gaji Rp. 100,000, beban lain-lain Rp. 50,000,30: Diterima pendapatan f/c Rp. 1,000,000,-

HALAMAN 3/12

31: Sampai akhir bulan, perlengkapan f/c yg tersedia Rp. 200,000,(perlengkapan yang dipakai dalam satu periode akan dianggap /diperlakukan sebagai beban perlengkapan), misal bahan habis pakai. SOAL: 1. Susunlah persamaan akuntansi dengan kolom: tanggal, kas, perlengkapan, peralatan, hutang usaha, modal Tn. Budi, keterangan. 2. Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari: Laporan Rugi Laba Laporan Perubahan Modal Neraca JAWABAN: 1. (PERSAMAAN AKUNTANSI: LIHAT TABEL 1). 2. (LAPORAN KEUANGAN: LIHAT TABEL 2). LAPORAN KEUANGAN 1. INCOME STATEMENT (PROFIT&LOSS STATEMENT) LAPORAN RUGI LABA: Adalah laporan tentang pendapatan yang diperoleh dan biaya/beban yang dikeluarkan selama satu periode. Apabila pendapatan lebih besar daripada beban, maka diperoleh laba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil daripada beban, maka diderita rugi. 2. CAPITAL STEMENT LAPORAN PERUBAHAN MODAL: Adalah laporan tentang posisi modal pada suatu saat. 3. BALANCE SHEET NERACA: Adalah laporan tentang harta, hutang, dan modal pada suatu saat. JUDUL: harus ditulis pada setiap pembuatan Laporan, terdiri dari: Nama Perusahaan : FOTOCOPY JELAS Nama Laporan : LAPORAN RUGI LABA Tanggal/Periode : Berakhir 31 Desember 2003 RULLING: pemberian garis dua pada hasil akhir. SIKLUS AKUNTANSI (ACCOUNTING CYCLE) Siklus Akuntansi adalah tahapan-tahapan pelaksanaan pencatatan akuntansi, mulai dari awal periode, selama periode, akhir periode, dan kembali pada awal periode berikutnya.

HALAMAN 4/12

Siklus Akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut: Bukti Transaksi <-----------------------------------------------------------Jurnal POSTING Buku Besar Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Lajur Jurnal Penutup ---- Laporan Keuangan: Lap. R/L Lap. Perubahan Modal Neraca

Neraca Saldo setelah Penutup -- Jurnal Pembalik ----------------------Keterangan: Transaksi-transaksi ditulis dalam bukti transaksi (dokumen), yang berupa kuitansi (tanda sudah membayar), faktur pembelian (kalau membeli), faktur penjualan (kalau menjual), cek (untuk mengambil simpanan uang di bank yang berupa rekening giro). Bukti transaksi dicatat dalam Jurnal, kemudian dipindahkan ke Buku Besar. POSTING: proses pencatatan dari Jurnal ke Buku Besar Daftar saldo masing-masing Buku Besar (Perkiraan) dimasukkan ke dalam Neraca Saldo. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan saldo yang ada, saldo tersebut disesuaikan dengan menyusun Jurnal Penyesuaian. Kegiatan pada akhir periode akuntansi adalah membuat Neraca Saldo setelah Penutup. Kegiatan pada awal periode akuntansi adalah membuat Jurnal Pembalik. JURNAL (JOURNAL) Jurnal adalah suatu catatan yang memisahkan antara jumlah debel dan jumlah kredit yang disusun secara sistematis dan kronologis. Sistematis = Disusun/dicatat menurut aturan-aturan tertentu Kronologis = Disusun/dicatat berdasar waktu terjadinya.

HALAMAN 5/12

SIFAT-SIFAT PERKIRAAN Perkiraan/Rekening HARTA HUTANG MODAL PENDAPATAN BIAYA Bertambah DEBET KREDIT KREDIT KREDIT DEBET Berkurang KREDIT DEBET DEBET DEBET KREDIT

KOLOM JURNAL UMUM (GENERAL JOURNAL) Tanggal : mencatat tgl. terjadinya transaksi Keterangan : mencata nama perkiraan & keterangannya PR (Posting Reference) : mencatat nomor buku besar (untuk mengetahui apakah sudah diposting di buku besar atau belum) KAS = 101 PERLENGKAPAN = 102 PERALATAN = 121 HUTANG USAHA = 201 MODAL = 301 PENGAMBILAN PRIVE = 302 PENDAPATAN = 401 BEBAN SEWA = 501 BEBAN GAJI = 502 BEBAN IKLAN = 503 Debet & Kredit : mencatat jumlah Debet atau Kredit (sebelah Debet harus dicatat lebih dahulu). SOAL: 3. Berdasarkan transaksi Fotocopy JELAS, catatlah dari Persamaan Akuntansi (Tabel 1) menjadi Jurnal Umum. JAWABAN; 3. (LIHAT TABEL 3). BUKU BESAR (LEDGER) Buku Besar adalah kumpulan dari berbagai perkiraan. Pada dasarnya, buku besar ada dua bentuk, yaitu: 1). bentuk T Sisi DEBET : Tgl, Keterangan: mencatat asal Jurnal mis. Jurnal Umum, R: halaman Jurnal, Jumlah Sisi KREDIT: Tgl, Keterangan: Jurnal Umum, R, Jumlah 2). bentuk Kolom Saldo Tanggal, Keterangan, R, Debet, Kredit, D/K, Saldo

HALAMAN 6/12

Keterangan: Buku besar bentuk T: Apabila hanya ada di satu sisi (mis. Pendapatan Fotocopy), saldonya diperoleh dengan menambah. Disebut SALDO DEBET apabila D > K, mis. Kas, Peralatan. Disebut SALDO KREDIT apabila K > D, mis. Hutang Usaha, Pendapatan. Buku besar bentuk KOLOM SALDO: Kolom D/K menunjukkan saldonya, SALDO DEBET atau SALDO KREDIT. Ketentuannya, D&D / K&K dijumlah D&K / K&D dikurangi Jumlahnya selalu positif. SOAL: 4. Berdasarkan Jurnal Umum Fotocopy Jelas, postinglah ke Buku Besar dengan bentuk T dan Kolom Saldo. Perkiraan-perkiraan yang harus dibuka: 101 KAS (12 baris) 102 PERLENGKAPAN (3 baris) 121 PERALATAN 201 HUTANG USAHA 301 MODAL, Tn. BUDI 302 PENGAMBILAN PRIVE, Tn. BUDI 401 PENDAPATAN FOTOCOPY (5 baris) 501 BEBAN SEWA 502 BEBAN GAJI 503 BEBAN IKLAN 504 BEBAN REPARASI 505 BEBAN AIR&LISTRIK 506 BEBAN ASURANSI 507 BEBAN PERLENGKAPAN 508 BEBAN LAIN-LAIN JAWABAN: 4. a. Bentuk T (LIHAT TABEL 4) b. Bentuk Kolom Saldo (LIHAT TABEL 5) 2 Desember 1992 NERACA SALDO (TRIAL BALANCE) Neraca Saldo adalah suatu daftar tentang saldo masing-masing perkiraan pada suatu saat. Contoh: Berdasarkan Buku Besar usaha Fotocopy Jelas, disusun Neraca Saldo seperti terlihat dalam TABEL 6.

HALAMAN 7/12

SOAL: 7. Pada awal bulan Januari 2004, Tn. BUDI mendirikan usaha percetakan. Berikut ini adalah transaksi selama bulan Januari 2004. (a) Disetor tunai sbg modal sebesar Rp. 10,000,000,(b) Dibeli peralatan percetakan seharga Rp. 6,000,000,- dibayar tunai Rp. 4,000,000,-, sisanya sbg kredit. (c) Dibeli perlengkapan percetakan secara tunai Rp. 1,200,000,(d) Dibayar beban iklan Rp. 150,000,(e) Diterima pendapatan percetakan Rp. 600,000,(f) Diambil uang tunai untuk pribadi Rp. 100,000,(g) Telah diselesaikan pekerjaan percetakan milik langganan dan kepadanya dibebani biaya sebesar Rp. 400,000,- Jumlah tersebut difakturkan. (h) Dibayar hutang atas transaksi butir (b) Rp. 1,000,000,(i) Diterima pendapatan jasa percetakan Rp. 1,000,000,(j) Dibayar biaya-biaya berikut ini: Beban air & listrik Rp. 150,000,Beban sewa Rp. 200,000,Beban gaji Rp. 350,000,(k) Sampai akhir periode, perlengkapan yang tersedia sebesar Rp. 900,000,Diminta: 1. Menyusun persamaan akuntansi dengan kolom: TANGGAL HARTA : Kas, Pihutang Usaha, Perlengkapan, Peralatan HUTANG : Hutang Usaha MODAL : Modal, Tn. BUDI KETERANGAN 2. Menyusun Laporan Keuangan yang terdiri dari: LAPORAN R/L LAPORAN PERUBAHAN MODAL NERACA 3. Catatlah ke dalam JURNAL UMUM 4. Berdasarkan JURNAL UMUM tersebut, postinglah ke dalam BUKU BESAR 5. Buatlah NERACA SALDO nya. Saldo Normal: HARTA HUTANG MODAL PENDAPATAN BEBAN DEBET KREDIT KREDIT KREDIT DEBET

HALAMAN 8/12

JURNAL PENYESUAIAN JOURNAL ADJUSTMENT (ADJUSTING ENTRIES) Pada akhir periode, setelah semua buku besar dihitung saldonya, kemungkinannya masih ada beberapa pos buku besar yang belum sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Agar Laporan Keuangan memberikan gambaran perusahaan yang sebenarnya, maka pos-pos yang belum sesuai tersebut harus disesuaikan. Yaitu dengan cara menyusun jurnal penyesuaian. Pos-pos yang perlu disesuaikan antara lain: 1. Adanya perbedaan antara saldo menurut laporan bank dengan saldo kas menurut catatan perusahaan. 2. Adanya biaya yang dibayar di muka. 3. Adanya pendapatan yang diterima di muka. 4. Adanya biaya yang masih harus dibayar. 5. Adanya pendapatan yang masih harus diterima. 6. Adanya penyusutan aktiva tetap. 7. Adanya persediaan barang dagangan. Catatan: no. 1 6, dalam perusahaan jasa No. 7, dalam perusahaan dagang Jurnal penyesuaian dibuat karena adanya periode akuntansi. 1 periode = 1 tahun (1 Jan 31 Des). Agar menggambarkan keadaan (posisi keuangan) perusahaan yang sebenarnya (bagaimana hasil selama periode tersebut). Uang tunai perusahaan disimpan sendiri untuk transaksi-transaksi liquid/lancar, seperti untuk pembayaran gaji, selebihnya disimpan di bank. Simpanan di bank yang bisa ditarik setiap saat disebut giro. Rekening Koran (R/K) disusun oleh bank setiap bulan. KETERANGAN: 1. Adanya perbedaan antara saldo menurut laporan bank dengan saldo kas menurut catatan perusahaan. Seringkali laporan bank yang diterima oleh perusahaan tidak sesuai dengan catatan kas menurut perusahaan (di neraca), sehingga timbul adanya selisih atau perbedaan. Apabila terjadi selisih atau perbedaan, harus dicari penyebabnya, berapa selisihnya, dan kemudian dibuat jurnalnya. Contoh: a). Menurut laporan bank, saldo kas sebesar Rp. 2,360,000,Sedangkan menurut catatan perusahaan, saldonya sebesar 2,340,000,-

Rp.

HALAMAN 9/12

Selisih ini disebabkan, bank telah men Debet beban administrasi sebesar Rp. 10,000,- dan meng Kredit (memberikan) jasa giro (pendapatan bunga sebesar Rp. 30,000,Jurnal Penyesuaian: 31 Des 03 Kas Biaya administrasi bank Pendapatan bunga 20,000 10,000 30,000

b). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo kas menurut catatan perusahaan sebesar Rp. 1,575,000,Sedangkan menurut laporan R/K bank, saldonya sebesar Rp. 1,610,000,Selisih tersebut disebabkan adanya beban administrasi bank sebesar Rp. 15,000,- dan pendapatan bunga yang belum nampak di dalam catatan perusahaan. Selisih kas sebesar Rp. 35,000,Biaya administrasi Rp. 15,000,Berarti pendapatan bunganya Rp. 35,000,- + Rp. 15,000,Jurnal Penyesuaian: 31 Des 03 Kas Biaya administrasi bank Pendapatan bunga 35,000 15,000 50,000

2. Adanya biaya yang dibayar di muka. Seringkali perusahaan membayar biaya untuk beberapa periode. Untuk menentukan berapa jumlah biaya yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan dan berapa jumlah biaya yang dibebankan untuk periode berikutnya, akan dihitung pada akhir tahun. Pada saat membayar beban yang dibayar di muka, dapat dicatat dengan dua cara. a). Dicatat sebagai beban/biaya b). Dicatat sebagai harta (piutang/ beban yang dibayar dimuka) Contoh: a. Pada tanggal 1 April 2003 dibayar beban asuransi sebesar Rp. 1,200,000,- untuk 1 tahun. Diminta: buatlah jurnal pada saat membayar dan jurnal penyesuaian per 31 Desemer 2003, apabila pada saat membayar dicatat sebagai 1. beban 2. harta.

HALAMAN 10/12

DICATAT SEBAGAI BEBAN: 1 Apr 03 Beban asuransi Kas Jurnal Penyesuaian 31 Des 03 Asuransi dibayar dimuka Beban asuransi DICATAT SEBAGAI HARTA: 1 Apr 03 Asuransi dibayar dimuka Kas

1,200,000 1,200,000 300,000 300,000

1,200,000 1,200,000

Jurnal Penyesuaian 31 Des 03 Beban asuransi 900,000 Asuransi dibayar dimuka Catatan: 1 April 03 s.d. 1 Jan 04 s.d. 31 Des 03 = 9 bulan 31 Mar 04 = 3 bulan

900,000

Dicocokkan dg perkiraan: I). Beban Asuransi 1 Apr 03 1,200,000 31 Des 03 R/L 1,200,000

300,000 900,000 1,200,000

31 Des 03

Asuransi Dibayar Dimuka 300,000 . Nampak di NERACA

II). Asuransi Dibayar Dimuka 1 Apr 03 1,200,000 1,200,000

31 Des 03

900,000 300,000.NERACA 1,200,000

HALAMAN 11/12

HALAMAN 12/12

You might also like