You are on page 1of 18

PRAKTEK ILMU TANAMAN RESUME ANATOMI TUMBUHAN

Resume ini dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Praktek Ilmu Tanaman

NAMA NIM

: Mohd Fazli : 1110092000081

PRODI AGRIBISNIS (SOSIAL EKONOMI PERTANIAN) FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 1433 H/2011 M

Struktur Umum tumbuhan Tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta meliputi empat filum,dan yang sekarang makin berkembang menjadi kelompok tanaman terbesar di bumi yaitu Spermatophyta atau tumbuhan berbiji,yang dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji tertutup(Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).Di dalam biji terdapat embrio atau calon tumbuhan baru.Organ tumbuhan tersusun atas sekolompok sel yang mempunyai keaktifan sama, yang disebut jaringan.Sel merupakan unit fungsi terkecil makhluk hidup. Sistem perakaran tumbuhan ada dua macam,yaitu system akar serabut dan system akat tunggang. Pada akar muda,terdapat rambut akar yang berumur relative pendek,berfungsi memerluas bidang penyerapan air dan garam tanah.Jaringan penyusun akar dari luar ke dalam secara berurutan adalah epidermis,korteks dan silinder pusat yang terdiri atas jaringan xylem dan floem.Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun,sedangkan floem berfungsi mengangkut bahan organic(hasil fotosintesis) Berdasarkan sifatnya,tipe batang secara umum dibedakan menjadi tipe: 1 rumput-rumputan,2 herba atau terna , 3 batang berkayu , 4 pohon.Tipe batang dengan bentuk khusus sesuai dengan lingkungan atau fungsinya yaitu bulbus atau umbi lapis dan umbi,berfungsi menyimpan makanan; serta batang sukulen untuk meyimpan air dan melakukan fotosintesis,bisa juga bermodifikasi membentuk duri serta sulur dan tendril. Susunan anatomi baatang dari luar ke dalam secara berurutan yaitu epidermis,korteks,dan silinder pusat yang berisi berkas pengangkut. Susunan anatomi batang dari luar ke dalam secara berurutan yaitu epidermis,korteks dan silinder pusat yang berisi berkas pengangkut. Batang dikotil dan gymnospermae mempunyai cambium dalam berkas pengangkut,yaitu diantara xylem dan floem.Kambium membentuk jaringan sekunder kearah dalam maupun luar sehingga batang semakin tebal. Pada batang,menemel daun yang fungsi utamanya untuk fotosintesis.Forosintesis terjadi dengan adanya pigmen klorofil di dalam kloroplas dan energy cahaya.Pada daun,terdapat stomata atau mulut daun yang dapat membuka dan menutup sehingga dapat mengatur pemasukan dan

pengeluaran gas ked an dari daun.Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kekuatan (intensitas) cahaya. Organ reproduksi Angiospermae dalah bunga. Bagian bunga terdiri atas kelopak atau kaliks yang berwarna hijau dan mahkota atau korola yang biasanya berwarna warni menarik.Di dalamnya terdapat benang sari atau stamen yang menghasilkan butir serbuk sari dan putik atau pistilum yang menghasilkan butir serbuk sari dan putik atau pistilum yang menghasilkan sel telur. Proses menempelnya butir serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbuka atau polinasi. Butir serbuk dsari berkecambah menghasilkan sel sperma yang akan membuahi sel telur sehingga zigot yang akan tumbuh menjadi embrio. Organ Tumbuhan Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Akar Batang Daun Bunga Buah Biji Duri Sulur Rambut organ tambahan organ khusus organ pokok

Sel Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.

Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.

Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.

Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.

Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan

Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.

Sel kolenkim Sel skelerenkim

JARINGAN A. JARINGAN MERISTEM Merupakan jaringan yang aktif membelah Disebut juga jaringan meristematik atau embrional. Terdapat pada ujung akar, ujung batang, kamibium ikatan pembuluh. Tumbuh secara vertikal dan horizontal.

B. JARINGAN PERMANEN/DEWASA 1. Jaringan pelindung yaitu Jaringan Epidermis Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat Terletak paling luar/tepi

Memiliki lapisan kutikula/lilin Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.

2. Jaringan Stereon/Penguat. a. Jaringan Sklerenkim Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri dari fiber/serat dan sel batu/sklereid. Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat Lignin/zat kayu. Bersifat kaku/mudah patah. Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel

b. Jaringan Kolenkim Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose Bersifat lentur/fleksibel Mengandung klorofil Terdapat pada batang, daun, buah dan akar. Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.

3. Jaringan Parenkim Disebut juga jaringan dasar Berada juga di Berkas Pengangkutan (BP)/ Bentuknya bermacm-macam seperti : tiang/palisade ; sponsn/bunga karang ; bintang dan lipatan. Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.) Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis dan transportasi.

4. Jaringan Pengangkutan a. Jaringan Xylem

Disebut jaringan kayu Terletak di bagian paling dalam. Memiliki trakeid yang mengalami penebalan. Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh.

b. Jaringan Phloem Disebut juga jaringan tapi. Terletak di sebelah luar jaringan Xylem Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga. Berfungsi untuk mengangkut hasil fotodintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Gabus/Periderm Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati Mengandung zat suberin/zat gabus. Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

AKAR a. Fungsi akar : Menyerap air, garam dan unsur hara Alat transportasi Menyimpan cadangan makanan Penunjang dan memperkokoh tubuh tumbuhan. Alat respirasi Alat reproduksi Tempat tumbuhnya tunas

b. Struktur Akar 1. Struktur luar Rambut akar Batang akar Unjun akar Meristem Kaliptra

2. Struktur dalam E K E S : Epidermis, termodifikasi menjadi bulu-bulu akar : Kortex, sebagai tempat cadangan makanan dan Repsirasi : Endodermis, sebagai transportasi mineral dan air : Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP)

3. Daerah Pertumbuhan Akar Kaliptra yaitu jaringan yang melindungi ujung akar. Disebut juga tudung akar. Meristematik yaitu daerah yang selnya aktif membelah diri Pertumbuhan dan perkembangan yaitu daerah terjadinya pertambahan jumlah sel akibat aktivitas daerah meristematik. Differensiasi yaitu daerah perubahan sel baik bentuk serta fungsinya. Atau daerah modifikasi sel.

4. Transportasi akar

a. Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan. Macamnya ada 2 : Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis. Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui se.

b. Intravsikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP). Macamnya ada 4 : Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta. Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis. Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertoni menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel. Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, moleku yang menggunakan energi berupa ATP.

5. Repirasi pada Akar Merupakan respirasi aerob Memlui stomata, lenti sel, epidermis akar yang muda (bulu akar) atau seluruh permukaan tubuh (pada tumbuhan tingkat rendah). Menghasilkan CO2 dan H2O untuk bahan fotosintesis.

6. Macam Akar Akar nafas, ex : tanaman bakau Akar gantung, ex : beringin, anggrek Akar tunjang, ex: Pandanus sp

Akar serabut., ex : golongan Monokotil Akar Tunggang, ex : golongan Dikotil

7. Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil

MONOKOTIL Serabut Batas ujung akar & kaiptra jelas Selang seling Mempunyai Beberapa lapis

PERBEDAAN SISTEM PERAKARAN ANATOMI

DIKOTIL Tunggang Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas

B.P. EMPULUR PERISIKEL

Kolateral Tidak mempunyai Satu lapis

BATANG 1. Fungsi : Tempat lintasan makanan dan air Penyokong tumbuhan Penyimpan sebgaina hasil fotosintesis. Pembentuk tubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga. Alat reproduksi vegetatif Memberikan bentuk tubuh tumbuhan.

2. Struktur batang a. DIKOTIL E : Epidermis, mengalami penebalan zat gabus dan kutikula, termodifikasi membentuk lenti sel.

: Kortex, Jaringan parenkim dengan r. a.s. dan jaringan penguat dengan penebalannya.

: Endodermis, mengandung zat tepung, terdapat floeterma (selaput tepung).

: Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) tipe kolateral terbuka. Terdapat empulur dan perisikel.

b. MONOKOTIL Tidak mempunyai kambium Pertumbuhannya terbatas Ikatan pembuluh dengan tipe kolatral tertutup Memiliki empulur dan sklerenkim Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.

3. Perbedaan batang dikotil dn monokotil

MONOKOTIL Tidak ada Tersebar Tidak ada Besar/ada

PERBEDAAN Cabang Jaringan Pengangkutan Kambium Rongga udara Ada Teratur Ada

DIKOTIL

Tidak ada

4. Bentuk batang berdasarkan strukturnya Herbaceus yaitu batang yang lemah dan berair karena banyak mengandung zat selulose. Ex : Amaranthus hybridus ; krokot Calmus/rumput yaitu batang yang tidak keras dan tampak beruas-ruas. Ex : Oryza sativa. Calamus/mendong yaitu batang yang seperti rumput tetapi ruanya lebih panjang. Ex : Wlingi dan mendong. Lignosus yaitu batang yang berkayu keras dan kuat. Ex : golongan pohon dan semak.

5. Macam percabangan Monopodial yaitu percabangan dengan batang pokok yang jelas, karena lebih besar dan panjang dari cabangnya. Ex : Camara lantana. Simpodial yaitu percabangan dengan batang poko yangsama besar dengan cabang utam. Ex : Achras zapota / Sapota achras / Manilakara achra atau sawo Manila. Dikotom yaitu percabangan yang selalu membentuk 2 cabang sama ebsar. Ex : Golongan Pterydophyta.

6. Lingkaran tahun Terjadi akibat pertumbuhan kamium kearah luar dan dalam yang diperlihatkan dengan sebentuk garis melingkar. Adanya perbedaan nyata antara lingkaran tahun di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau lingkaran tahun yang terjadi selnya lebih kecil dan sedikit Sedangkan pada musim penghujan lingkaran tahu n yang terjadi selnya lebih besar dan banyak.

DAUN 1. Fungsi : Merupakan organ fotosintesis Alat transportasi Membatasi proses transpirasi dengan adanya lapisan kutikul. Alat reproduksi vegetatif

2. Struktur daun E : Epidermis, bagian atas selapis sel dengan peenbalan kutikula. Bagian bawah selapis sel dengan termodifikasi menjadi stomata. K : Kortex, merupakan bagian dari mesofl daun/dagingdaun yang terdiri dari jaringan Parenkim baik palisade dan spons. S : Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) yang terlihat dalam urat daun. Terdapat tulang daun dalam JP dengan jaringan penguat kolenkim. Pada tangkai daun

terdapat jaringan penguat berupa kolenkim dan sklerenkim.

3. Hal-hal yang menyebabkan larutan garam mineral naik ke bagian daun. a. Tekanan Akar Secara osmosis dari akar ke seluruhbagian tumbuhan. Paling tinggi terjadi pada malam hari.

b. Daya kapilaritas Pembuluh di akar, batang dan daun asling berhubungan membentuk pembuluh kapiler. Akibat dari gaya adhesi anata dinding xylem dengan molekul air dan akibat gaya kohesi antara molekul air. c. Daya isap daun Akibat dari penguapan dandaun kekurangan air Menyebabkan air dalam saluran ikatan pembuluh naik ke daun.

d. Pengaruh sel-sel yang hidup

4. Pengeluaran larutan dari daun Gutasi yaitu proses perembesan tetes-tetes air melalui celah daun

(hidatoda/gutatoda/emisarium) di bagian ujung daun. Transpirasi yaitu proses pengauapan dari tumbuhan baik akar, daun dan batang

melalui stomata. Alat pengukuranya dinamakan Potometer atau Porormeter. Pendarahan yaitu proses keluarnya air bersama zat-zat yang terlarut di dalamnya melalui luka. Biasanya hasil pelukan ini dapat bermanfaat bagi manusia. Seperti karet menghasilkan latex, seludang kelapa menghasilkan aren dan pinus menghasilkan terpentin.

5. Faktor yang mempengaruhi transpirasi a. Faktor luar Suhu Kelembaban relatif Pergerakan air Tekanan Atmosfer Cahaya Angin Persediaan air tanah

b. Faktor dalam Ukuran daun Tebal daun Jumlah stomata Ada tidaknya lapisan kutikula Banyak sedikitnya trikoma

BUNGA Merupakan organ reproduksi Dipunyai oleh tumbuhan tingkat tinggi Terbentuk dari ujung cabang

1. Bagian bunga Tangkai bunga/Pedunculus Dasar bunga/Receptaculum Perhiasan bunga yang meliputi Kelopak bunga/calyx dan mahkota bunga/corolla. Gamet bunga meliputi :

a. Pistillum/putik, terdiri dari : Kepala putik/tigma Tangkai putik/stylus Bakal buah/ovarium Bakal biji/ovulum

b. Stamen/benang sari, terdiri dari : Tangkai sari/filamen Kepala sari/anthera Serbuk sari /pollen

2. Pembagian tumbuhan berdasarkan kedudukan gamet bunga: Monoseus/berumah satu yaitu tumbuhan yang memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan betina pada satu pohon. Diosesus/berumah dua yaitu tumbuhan yang hanya memiliki 1 macam bunga aytiu bisa bunga jantan atau bungan betina. 3. Pada tumbuhan Gymnospermae Belum memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat reproduksi berupa strobilus, mengandung daun buah dan serbuksari.

Ex : Gnetum gnemon, Pinus merkusii

4. Pada tumbuhan Angiospermae Sudah memiliki bunga yang sesungguhnya Berdasarkan susunan bunganya dapat dibedakan menajdi : Bunga tunggal yaitu dalam satu tangkai hanya terdapat satu kuntum bunga. Ex : Hibiscus rosa-sinensis Bunga majemuk yaitu dalam satu tangkai terdapat banyak kuntum bunga. Ex : Helianthus anuus, Mimmosa pudica Macam bunga majemuk Bunga Tandan , memiliki ciri-ciri : Bertangkai nyata Melekat pada ibu tangkai yang tidak bercabang Ex : Ixora palludosa Bunga Tongkol, memiliki ciri-ciri : Tidak bertangkai pada bunganya Melekat pada ibu tangkai ukuran besar dan bergerombol Ex : Bunga pada Zea mays Bunga Cawan, memiliki ciri-ciri : Memiliki ibu ujung tangkai melebar dan merata Berbentuk cawan/cakaram Ex : Helianthus anuus Bunga Bongkol, memiliki ciri-ciri : Bunga manjemuk secara kesseluruhan Berbentuk bola Ex : Mimmosa pudica, Lamtoro dan petai Cina

You might also like