Professional Documents
Culture Documents
I.1.c Menghindari Ketidakpastian Masyarakat di region yang tinggi tingkat menghindari ketidakpastian seperti wilayah Asia, lebih memilih rutinitas yang stabil, menolak perubahan, dan bertindak untuk mempertahankan status quo. Mereka tidak suka konflik dan percaya bahwa peraturan perusahaan tidak boleh rusak. Di wilayah yang memiliki tingkat menghindari ketidakpastian rendah, seperti dikebanyakan negara Eropa, ambiguitas bukanlah ancaman. Organisasi di budaya ini cenderung lebih sedikit memiliki aturan dan partisipasi yang tinggi dalam membuat keputusan, struktur lebih organik dan lebih mengambil resiko. I.1.d Orientasi Pencapaian Pekerja dalam budaya yang berorientasi pada pencapaian, seperti Asia dan Amerika Latin, mengedepankan kemajuan karir, kebebasan, dan pertumbuhan gaji. Organisasi di budaya ini mengejar tujuan agresif dan memiliki tingkat stres dan konflik yang tinggi. Kesuksesan organisasi diukur dalam besar, pertumbuhan dan kecepatan. I.1.e Individualisme Dalam budaya individualisme yang tinggi, seperti United State dan Canada, inisiatif dan kompetitif seseorang dihargai lebih kuat. Organisasi dibudaya ini memiliki tingkat turnover yang tinggi dan lebih memilih proses membuat keputusan berdasarkan individual daripada grup. Sementara organisasi yang termasuk dalam budaya individualisme yang rendah, cenderung lebih mementingkan kerjasama antar pegawai dan kesetiaan terhadap perusahaan.
ditukar dengan upah bukan lah hal biasa dan dimengerti, sehingga hanya ada beberapa organisasi besar selain Pemerintah. I.2.b Industrialisasi Ekonomi Negara Malaysia, India, Venezuela, Turkey dan China sedang mengalami perkembangan dan cenderung memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Akibatnya, intervensi OD mengarah pada strategik, struktural, dan masalah disain kerja. Mereka membantu organisasi mengidentifikasi pasar domestik dan internasional, membangun tujuan yang sesuai, dan menstukturkan diri mereka sendiri untuk mencapai kinerja yang efisien dan pertumbuhan pasar. I.2.c Ekonomi Industri Negara-negara maju seperti Swedia, Jepang, Prancis, dan United State, menekankan industri nonagrikultur. Di ekonomi seperti ini, barang-barang yang diproduksi diekspor dan diperjualbelikan dengan negara industri lain; dana investasi tersedia baik dari internal maupun dari eksternal; tenaga kerja yang terlatih dan berpendidikan; dan teknologi sering menggantikan tenaga kerja.
Hal yang paling sering ditentukan ketika organisasi memutuskan untuk memasuki pasar internasional: 1. Pasar negara lain menawarkan keuntungan yang cukup besar untuk menutupi biaya tangible dan intangible dari penggunaan strategi baru, 2. Produk, jasa, dan proporsi nilai organisasi memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi kekurangan operasi dilokasi asing, dan 3. Organisasi memiliki kemampuan untuk menghasilkan nilai lebih dari operasi asing dalam kontrak sederhana atau lisensi dari teknologi, produk atau jasa organisasi di lokasi asing. II.2.a Karakteristik Disain Internasional Tujuan orientasi internasional adalah meningkatkan total penjualan dengan menambahkan pendapatan dari pasar nondomestik. Dengan menggunakan produk atau jasa yang sudah ada, melebihkan kapasitas operasi domestik. Hasilnya, kebanyakan perusahaan domestik akan memasuki pasar internasional dengan memasukkan produk mereka dahulu ke negaranegara terdekat kemudian memperluas ke area-area lain. Untuk menunjang tujuan dan strategi operasi ini, dibutuhkan divisi internasional yang menangani pemasaran, penjualan, dan distribusi, meskipun hal ini juga bisa dilakukan dengan mengatur joint venture, kesepakatan lisensi, franchise, dan dalam beberapa kasus, membangun pabrik. Terakhir, menempatkan staff dari negara induk untuk organisasi internasional yang baru, sering juga dengan menempatkan orang yang sesuai dengan latihan bahasa asing, berpengalaman dengan hidup diluar negeri, atau berkeinginan untuk penugasan internasional. II.2.b Implementasi Orientasi Internasional Merubah dari domestik ke organisasi internasional memperbesar ruang lingkup bagi kebanyakan perusahaan, dan biasanya ditangani sebagai perpanjangan strategi memasuki pasar baru yang sudah ada. OD memegang peranan penting dalam membuat perubahan lebih mulus dan lebih produktif. Intervensi perencanaan strategik, teknostruktural dan SDM bisa membantu implementasi orientasi internasional. Pergerakan arena internasional ini membuat organisasi domestik bisa mempelajari pasar global, dan menyediakan pengetahuan dan pengalaman penting dengan persyaratan sukses distrategi-strategi mutahir lainnya.
kecuali aktifitas tersebut harus disesuaikan terhadap masalah-masalah menghadapi strategy multinasional
Karena fokus perubahan adalah lingkungan mereka, anggota GSCOs sering membutuhkan pengembangan internal. Terlebih lagi, kesepakatan yang komplek dari jaringan membuat perubahan terencana organisasi, khususnya menantang. Praktisi OD fokus pada tiga (3) aktifitas yang dapat membantu GSCOs membangun diri mereka sendiri; menggunakan nilai untuk membuat pandangan, mengenali konflik internal adalah lebih sering kali merupakan fungsi dari kondisi eksternal, dan mengerti masalahmasalah kesuksesan. Agar kepemimpinan berjalan efektif, harus bersih dan lebih dekat dengan ideologi membernya. III.2.b Membuat Hubungan Horizontal Kesuksesan dari proyek perubahan sosial seringkali membutuhkan jaringan organisasi lokal yang memiliki pandangan dan objektif yang sama. GSCOs seringkali melindungi diri mereka sendiri dan ideologinya dari kontaminasi pihak luar. Anggota GSCO dibantu untuk mengidentifikasi, meninjau, dan mengorganisasikan kunci eksternal organisasi. III.2.c Membangun Hubungan Vertikal GSCOs juga harus membuat channel komunikasi dan pengaruh keatas ke pemerintahan dan proses pembuatan keputusan undang-undang. Level tinggi ini seringkali mempengaruhi kesuksesan aktifitas GSCO. Hubungan keatas juga bisa dibangun melalui membangun ingatan yang kuat akan kesuksesan
dengan mereka. Melaksanakan Steward dan Bridging membutuhkan komunikasi, negosiasi, dan kemampuan jaringan kerja.
IV. Summary
Chapter ini menjelaskan praktek pengembangan organisasi internasional di tiga (3) area. Organisasi diluar United State, pendekatan tradisional OD membutuhkan adaptasi agar sesuai dengan konteks budaya dan perkembangan ekonomi ditempat mereka akan mengaplikasikannya. Aktifitas OD dibutuhkan untuk meningkatkan orientasi stratejik internasional, global, multinasional, dan transnasional. Masing-masing strategi ini merespon kepada lingkungan, teknologi, dan kondisi ekonomi yang spesifik. Dengan menguatkan organisasi lokal, membangun hubungan horizontal dan mengembangkan hubungan vertikal, agen perubahan dapat membantu GSCO untuk lebih efektif dan mengubah konteks eksternal na.