You are on page 1of 16

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukanfungsi

tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal darisaraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar inisebagian diambil alih oleh sistem saraf.B i l a sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf b e k e r j a melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.A. Struktur Terdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinyake dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktusintestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskansekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk :1. Pulau Langerhans padaPankreas2. Gonad (ovarium dan testis)3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, sertatimusB. Hormon dan fungsinya Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinyamembuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :1. Membedakan sistem saraf dansistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang2. Menstimulasi urutan perkembangan3.Mengkoordinasi sistem reproduktif4. Memelihara lingkungan internal optimal5.

Melakukanrespons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi daruratC. Klasifikasi Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut dalamlemak. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormonadrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin,epinefrin)Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron,testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membransel dengan bebas.D. Karakteristik Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsidan struktur tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon disekresidalam salah satu dari tiga pola berikut (1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi haridan turun pada malam hari. (2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjangwaktu tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnyamenyebabkan siklus menstruasi. (3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dantergantung pada kadar subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadapkadar kalsium serum.Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif ataunegatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia.H o r m o n h a n y a m e m p e g a r u h i s e l - s e l y a n g m e n g a n d u n g r e s e p t o r y a n g s e s u a i , y a n g melalukan : fungsi spesifik. H o r m o n m e m p u n y a i f u n g s i d e p e n d e n d a n i n t e r d e p e n d e n . Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari kelenjar l a i n n y a . Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain d a n diekskresi oleh ginjal.E. Regulasi Peran hipotalamus dan kelenjar hipofise

Dua kelenjar endokrin yang utama dalah hipotalamus dan hipofise. Aktivitas endokrin dikontrolsecara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafandengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan darihormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realisingdan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise. Hipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan olehinfundibulum.Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masinghormon. Perhatikan bahwa setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauhdari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon darikelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target. Sistem umpan balik Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikankadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormonmengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Misalnya peningkatan sekresiACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari korteksadrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Kadar substansi dalam darahselain hormon juga memicu pelepasan hormon dan dikontrol melalui Sistem umpan balik.Pelepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorong oleh kadar glukosa darah. Aktivasisel-sel target Manakala hormon mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi cara sel berfungsi dengan satu atau dua metoda, pertama melalui penggunaan mediator intraselular dankedua mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator intraselular adalah cyclicadenosine monophosphate (cAMP), yang berikatan dengan permukaan dalam dari membran sel.Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketikahormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengangen, gen akan mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim,steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.1.

Struktur dan fungsihipotalamusHipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat denganventrikel otak ketiga (ventrikulus tertius) Hipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan saraf. Hormon yangdihasilkan hipotalamus sering disebut faktor R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormonhipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf.Pembuluh darah kecil yang membawa sekret hipotalamus ke hipofise disebut portal hipotalamik hipofise. Hormon-hormon hipotalamus antara lain:a. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormonb.ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormonc. TRH : Tyroid Releasing Hormpnd. TIH : TyroidInhibiting Hormone. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormonf. GnIH : Gonadotropin InhibitingHormong. PTRH : Paratyroid Releasing Hormonh. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormoni. PRH :Prolaktin Releasing Hormonj. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormonk. GRH : Growth ReleasingHormonl. GIH : Growth Inhibiting Hormonm. MRH : Melanosit Releasing Hormonn.

MIH :Melanosit Inhibiting HormonHipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresihormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.2. Struktur dan Fungsi HipofiseHipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk o v a l d e n g a n d i a m e t e r k i r a - k i r a 1 c m d a n d i b a g i a t a s d u a l o b u s L o b u s a n t e r i o r , merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin n a m u n fungsinya belum jelas diketahui.Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan insulinmemegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkankeseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi keduahormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darahsebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsangglikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asamamino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukankarbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahanlemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akanmeningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan. Efek anabolik penting lainnyadari hormon insulin adalah sebagai berikut:a. Efek pada hepar1) Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa2) Menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis3)Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di heparb. Efek pada otot1)Meningkatkan sintesis protein2)

Meningkatkan transportasi asam amino3) Meningkatkanglikogenesisc. Efek pada jaringan lemak 1) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas2) Meningkatkan penyimpanan trigliserida3) Menurunkan lipolisis6. Struktur dan Fungsi Kelenjar AdrenalTerletak di kutub atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenaliskarena letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjalkarena menempel pada ginjal.Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks dan bagian medulla.Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan, namun hanya korteksyang esensial untuk kehidupan.a. Korteks adrenalKorteks adrenal esensial untuk bertahan hidup. Kehilangan hormonadrenokortikal dapat menyebabkan kematian. Korteks adrenal mensintesa tiga kelas hormonsteroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen. b. MineralokortikoidMineralokortikoid (pada manusia terutama adalah aldosteron) dibentuk padazona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolitdengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. Aktivitas fisiologik iniselanjutnya membantu dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah j a n t u n g . D e f i s i e n s i m i n e r a l o k o r t i k o i d ( p e n y a k i t A d d i s o n s ) m e n g a r a h p a d a hipotensi, hiperkalemia, penurunan curah j a n t u n g , d a n d a l a m k a s u s a k u t , s y o k . Kelebihan mineralokortikoid mengakibatkan hipertensi dan hipokalemia.c.

GlukokortikoidGlukokortikoid dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan glukokortikoid utama padamanusia. Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam: metabolisms glukosa(glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar glukosa darah; metabolisme protein;keseimbangan cairan dan elektrolit; inflamasi dan imunitas; dan terhadap stresor.d. HormonseksKorteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis. Umumnyaadrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad. Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapatmenimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan virilisme.sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat karsinoma adrenal menyebabkanginekomastia dan retensi natrium dan air.7. Struktur dan Fungsi Kelenjar GonadTerbentuk padaminggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu kelima. Difrensiasi jelas denganmengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi.Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan meningkatnya sekresigonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi steroid.a. Testes Dua buah testes adadalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organreproduksi. Menghasilkan hormone testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosterondiperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis sementara FSH diperlukan untuk memulaidan mempertahankan spermatogenesis.Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasitestosteron melalaui umpan balik negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiolmenjadi umpan balik negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung ditubulus seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangangenital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alatgenital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan

penebalan pita suara serta perkembangansifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifisetulang.b. OvariumSeperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin danorgan reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogendan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur)setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma.E s t r o g e n d a n p r o g e s t e r o n a k a n m e m p e n g a r u h i p e r k e m b a n g a n s e k s s e k u n d e r , menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum.Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.Patofisiologi Umum Gangguan Sistem EndokrinU n t u k m e m u d a h k a n p e n g e r t i a n k i t a t e n t a n g p a t o f i s i o l o g i p a d a b e r b a g a i k e l a i n a n k e l e n j a r endokrin, berikut akan dihantarkan gambaran sepintas tentang patofisiologi umum gangguanendokrin, mengingat fungsi sistem endokrin yang kompleks dan rumit mencakup mekanismekerja hormonal dan adanya mekanisme umpan balik yang negatif yang sudah barang tentu akanmempengaruhi perjalanan penyakit.Seperti lazimnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun berlaku halyang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh:Peradangan atau infeksiTumor atau keganasanDegenerasiIdiopatik Dampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa:Perubahan bentuk kelenjar tanpa disertai perubahan sekresi hormonalPeningkatan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sering diistilahkan denganhiperfungsi kelenjar.Penurunan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dan diistilahkan denganhipofungsi kelenjar. Adanya hubungan timbal balik antara kelenjar hipofise sebagai master of gland dengan kelenjar targetnya, hipofise terhadap hipotalamus serta jaringan atau organ sasaran dengan kelenjar target,memungkinkan penyebab dari suatu kasus dapat lebih dari satu; artinya mungkin saja penyebaba d a p a d a j a r i n g a n / o r g a n s a s a r a n , a t a u p a d a k e l e n j a r t a r g e t , a t a u p a d a k e l e n j a r h i p o f i s e a t a u hipotalamus. Oleh karena itu, untuk tujuan kemudahan dalam penanggulangannya maka dalams e t i a p k a s u s a k a n d i dipaparkan kemungkinan penyebabnya baik yang bersifat

p r i m e r , sekunder,atau tertier. penyebab yang bersifat primer bila penyebabnya ada pada kelenjar penghasil hormon itu sendiri.Bersifat sekunder, bila penyebabnya ada pada kelenjar di atasnya. Bersifat tertier, bila penyebabnya di luar primer dan sekunder seperti penggunaan obatobatan tertentu ataupunkelainan pada organ tubuh tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar.Seperti bila terjadi peningkatan ACTH (hormon hipofise) pada serum yang akan menyebabkan hiperfungsi kelenjar adrenal sehingga terjadi hipersekresi hormon-hormon adrenal maka penyebabnya disebutsekunder.Disebut penyebab primer bila penyebapnya ada pada kelenjar adrenal sendiri. Disebuttertier bila penyebabnya diluar kedua penyebab diatas. Misalnya, pengunaan obat-obatan yangdapat merangsang ACTH atau merangsang sekresi hormon adrenal. Untuk pemahaman yanglebih baik tentang patofisiologi berbagai kelainan endokrin, ada dua hal utama yang harusdipahami dengan baik.Efek dari setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin terhadap jaringan endokrin dan terhadap jaringan atau organ sasarannya.Fungsi organ/jaringan sasarandari setiap hormon.Hormon & Sistem Endokrin DEFINISISistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresiinternal ), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secaralangsung ke dalam aliran darah.Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organtubuh.

Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciriciriseksual Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi

Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnyamempengaruhi seluruh tubuh.Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-seldi seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolismegula, protein serta lemak di seluruh tubuh. PENGENDALIAN ENDOKRIN Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisamenjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas- batas yang tepat.Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikithormon.Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target.Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskanhormon.Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwaltertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur jugakadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.

Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yangmenyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa.Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak ataulebih sedikit hormon.Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti. HORMON UTAMA HormonYgmenghasilkanFungsiAldosteronKelenjar adrenalMembantu mengatur keseimbangan garam & air dengan cara menahan garam & air sertamembuang kaliumHormonantidiuretik (vasopresin)Kelenjar hipofisa Menyebabkan ginjal menahan air Bersama dengan aldosteron, membantumengendalikan tekanan darahKortikosteroidKelenjar adrenalMemiliki efek yg luas di seluruh tubuh,terutama sebagai: Anti peradangan Mempertahankan kadar gula darah, tekanandarah & kekuatan otot Membantu mengendalikan keseimbangangaram & air KortikotropinKelenjar hipofisaMengendalikan pembentukan & pelepasanhormon oleh korteks adrenalEritropoietinG i n j a l M e r a n g s a n g

p e m b e n t u k a n m e r a h E t k d Meningkatkan pembentukan proteinI s Menurunkan kadar gula darah n s u e a n a r l u l u k a h wanitaG s r k a g a d t r o

s e l o n g P g

d a r a h e a n u l a n k I r n d u M n e n g i n g k a t

Mengendalikan perkembangan ciri seksual &sistem reproduksi e a s a r

Hormon pertumbuhanKelenjar hipofisaMengendalikan pertumbuhan &

perkembangan

Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di seluruh tubuhLH (luteinizinghormone)FSH (follicle-stimulatinghormone)Kelenjar hipofisa Mengendalikan fungsi reproduksi(pembentukan sperma & sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi Mengendalikan ciri seksual pria & wanita(penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkinsifat kepribadian)

OksitosinKelenjar hipofisaMenyebabkan kontraksi otot rahim & saluransusu di payudaraHormon paratiroidKelenjar paratiroid Mengendalikan pembentukan tulang Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat P r o g e s t e r o n I n d u n g lapisan rahim untuk penanamansel telur yg telah dibuahi Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susuPolaktinKelenjar hipofisaMemulai & mempertahankan pembentukan susudi kelenjar susuRenin &angiotensinG i n j a l M e n g e n d a l i k a n d a r a h H o r m o n t i r o i d K e l e n j a r pertumbuhan, pematangan &kecepatan metabolismeTSH(tyroidstimulatinghormone)Kelenjar hipofisaMerangsang pembentukan & pelepasan hormonoleh kelenjar tiroid t e k a n a n t i r o i d Mengatur t e l u r Mempersiapkan

You might also like