You are on page 1of 12

MENILAI PERTUMBUHAN PADA ANAK

Yayasan Orangtua Peduli Farian Sakinah Dr, Purnamawati S Pujiarto Dr SpAK MMPed

Tidak jarang di milis sehat@yahoogroups.com ditemukan email-email seperti di bawah ini. Mungkin juga email serupa banyak beredar di berbagai milis ibu dan anak. Sering pula terdengar ungkapan: anak saya kok kurus. Syatu ungkapan yang sebetulnya sangat subyektif karena penilaiannya berdasarkan kesan penglihatan atas postur tubuh si anak. Padahal, ada cara yang lebih akurat untuk menilai status pertumbuhan anak. Selain itu, masih banyak miskonsepsi seputar pertumbuhan anak.
----- Original Message ----From: "mxxxx nxxxxxxxx" <mxxxx@mailxxxx.xxx.go.id> To: <sehat@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 27, 2004 9:06 AM Subject: [sehat] 10 hari BB turun 3 ons Dear Dokter Waty & Smart Parents, Anak saya, Rio 12 bulan 12 hari, agak bermasalah dg BB nya. Sejak pas umur 12 bulan makan & susunya susah sekali. Bulan 10 ke 11 BB nya 9,5 kg (tidak ada kenaikan). Bulan 11 ke 12 BB nya 9,5 kg juga (tidak ada kenaikan juga). Saya sudah pernah tanyakan di milis sehat & sharing para SP masih bisa membuat saya tenang. Tetapi Sabtu kemarin waktu ke DSA nya untuk imunisasi Hib (telat ya?) BB nya 9,2 kg. Jadi dalam 10 hari turun 3 ons. Menurut DSAnya Rio gak apa-apa tapi memang susah makannya. Diresepkan puyer racikan untuk menambah nafsu makan: Cotazym 1/4 tab (pancrealipase 170 mg; ekstrak empedu sapi jantan 65 mg; selulase 10 mg; Indikasi: kekurangan enzim pankreas) Lysagor 1/4 tab (Pizotifen; indikasi: pencegahan sakit kepala berulang akibat kelainan pembuluh darah) Becombion 1/4 tab (multivitamin) Puyer tsb belum saya minumkan krn kan sebenarnya kan tidak ada vitamin atau obat penambah nafsu makan. Dokter Waty & SPs mohon pencerahannya ya.... Saya lagi bingung....apalagi menurut Ibu saya kalo BB tidak naik atau turun pasti ada apa-apanya & gak MISKONSEPSI: boleh diabaikan. Terima kasih sebelumnya Salam Mxxxx Original Message ----From: Zxxxxx To: sehat@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 28, 2004 12:23 PM Subject: [sehat] Tanya Bu dokter Wati yang Saya hormati, Langsung tanya aja yah dok. Saya Kxxx, anak Saya yang I Anggi (3 thn 10 bln, BB 17 kg, TB 99 cm). Sejak usia 1 - 2,8 thn ke DSA Prof. Sxxxxxxxx. Selama kira2 2 thn Anggi di " treat " oleh beliau dengan berbagai puyer enzim pencernaan (cotazym, etc) dan appetizer (multivit + lysagor, etc) dan menu makannya harus Preda (bubur penunjang ASI untuk sindroma malabsorpsi) + Madu racikan Prof. + Colostrum serta lauknya harus daging ayam aja tanpa kulit + lemak (paha-dada) karena mnrt beliau Anggi mengalami masalah pada pencernaannya dan FTT alias fail to thrive (usia 1 thn BB 10.5 kg, dengan BB lahir 2.86kg TB 48). Saya ikuti terus anjuran Prof. dan hasilnya sih memang BB Anggi naik terus sampai usia 2.8 thn BB 15 kg. Menurut dokter, normalkah BB dan TB anak Saya?? Best Regards, Kxxx

MISKONSEPSI: Anak gemuk = sehat dan lucu Anak kurus = kurang gizi dan penyakitan

Berat badan tidak naik ke dokter diagnosis gangguan pencernaan vitamin, enzim pencernaan, bubur makanan khusus, susu formula, ASI eksklusif kurang/tidak cukup, dst. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan anak? Proses tumbuh kembang merupakan proses yang identik dengan anak. Pertumbuhan fisik atau pertambahan massa tubuh (berat, panjang, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan sebagainya), merupakan kondisi kuantitatif. Perkembangan adalah pertumbuhan intelektualitas yang terlihat dalam bentuk kemampuan motorik, psikososial, dan bahasa, merupakan kondisi kualitatif. Laju tumbuh kembang anak perlu dievaluasi secara berkala untuk deteksi dini gangguan/penyimpangan. Terdapat variasi individual yang cukup besar antar anak satu dengan lainnya, namun proses pertumbuhan mereka kurang lebih dapat diprediksi. Misalnya, pertumbuhan berlangsung sangat progresif dalam beberapa tahun pertama kehidupan dan pada saat remaja. Kedua, berat badan bayi akan mencapai dua kali berat badan lahir saat di usia 5 bulan dan tiga kali berat badan lahir di usia 12 bulan. Laju pertumbuhan anak seperti berat badan, tinggi atau panjang badan, lingkaran kepala dinilai dalam persentil (grafik perbandingan). Pada saat kunjungan ke pusat layanan kesehatan, anak akan ditimbang dan diukur, dan hasil pengukurannya akan ditulis di kurva persentil sehingga kita dapat mengetahui pola pertumbuhan anak. Mengapa harus diukur dan dipantau? Pada dasarnya, laju pertumbuhan merupakan parameter sederhana untuk menilai normal tidaknya status kesehatan anak. Misalnya, laju pertumbuhan bisa terganggu pada infeksi kronis atau bila asupan nutrisinya salah atau pada kelainan organ yang mengganggu metabolisme tubuh, untuk jangka waktu lama. Orangtua perlu diberi pembelajaran cara memantau pertumbuhan anak dengan benar sehingga bisa mendeteksi adanya kelainan sejak dini. Bagaimana mengukur dan memantau (status) pertumbuhan anak? Pertumbuhan seorang anak (growth) merupakan suatu proses dan meski ada rambu-rambu, pertumbuhan satu bayi dengan bayi lainnya tidak bisa disamaratakan. Yang penting, orangtua harus mengetahui apakah proses pertumbuhan si anak berlamngsung secara normal. Pada makalah ini dijelaskan cara membaca dan menilai pertumbuhan anak secara objektif. Apa yang dimaksud dengan menilai secara obyektif? Melakukan penilaian dan pemantauan bukan sekedar kesan atau penglihatan mata melainkan dengan mempergunakan grafik pertumbuhan (growth chart) dan indeks massa tubuh (BMI: body mass indeks) dari WHO dan ada beberapa contoh (untuk perbandingan) dari KMS (Kartu Menuju Sehat) dan CDC (Central for Disease Control) Amerika Serikat. Parameter yang digunakan dalam grafik/kurva pertumbuhan adalah: umur jenis kelamin tinggi badan berat badan lingkar kepala perawakan (stature) indeks massa tubuh/body mass index a. Growth Chart (grafik pertumbuhan) o suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengukur dan mendokumentasikan perkembangan berat badan dan tinggi badan seorang anak o dibedakan berdasarkan jenis kelamin karena pola dan laju pertumbuhan yang berbeda b. Body Mass Index/BMI (indeks masa tubuh)

o suatu tabel yang dapat digunakan untuk memantau kadar lemak tubuh (secara praktis, tujuannya untuk sedini mungkin MENDETEKSI obesitas).

Parameter yang dinilai panjang dan berat badan sesuai umur (laki-laki) panjang dan berat badan sesuai umur (perempuan) lingkar kepala sesuai umur (laki) sampai usia 36 bulan lingkar kepala sesuai umur (perempuan) sampai usia 36 bulan berat sesuai panjang/tinggi badan (laki-laki) berat sesuai panjang/tinggi badan (perempuan) body mass index = berat badan (kg)/[tinggi badan (m)]2

Gambar 1. Kurva pertumbuhan di KIA

Kurva pertumbuhan anak laki-laki

Berikut ini tertera beberapa grafik/kurva pertumbuhan berdasarkan jenis kelamin. Untuk anak laki-laki, penulis mencantumkan beberapa grafik yaitu grafik berat berdasarkan usia dari WHO dan grafik BMI untuk usia (Gambar 2A dan 2B). Gambar 3A adalah grafik berat dan tinggi badan anak laki sesuai usia; Gambar 3B adalah grafik BMI anak laki usia > 2 tahun dari WHO dan CDC. Kurva pertumbuhan untuk anak perempuan tidak kami kemukakan di sini karena sebenarnya bisa di down load sendiri di situs nya Who dan CDC.

Gambar 2A. Kurva pertumbuhan berat terhadap umur bayi laki-laki

Gambar 2 B. Kurva pertumbuhan Indeks massa tubuh

Contoh Growth Chart dan BMI dari CDC (Gambar 3A dan 3B):

b. Langkah-langkah ketika akan menilai status pertumbuhan anak: 1) Pengukuran panjang/tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala dengan akurat 2) Menentukan tabel growth chart yang tepat berdasarkan usia dan jenis kelamin 3) Mencatat hasil pengukuran dan informasi postur tubuh orangtua 4) Plot hasil pengukuran kedalam Growth Chart 5) Hitung BMI 6) Plot kedalam kurva BMI 7) Interpretasi hasil pengukuran: Anthropometric Index BMI-for-Age Weight-for-Length BMI-for-Age BMI-for-Age Weight-for-Length Stature/Length-for-Age Head Circumference Percentile Cut-off Value 95th > 95th 85th < 95th < 5th < 5th < 5th and > 95th Nutritional Status Indicator Overweight At Risk of Overweight Underweight Short Stature Developmental for-Age Problems

Setiap bulan, bawa bayi dan balita untuk ditimbang dan periksa kesehatan Catat data berat dan panjang badan anak di buku kesehatannya Tandai grafik pertumbuhan sesuai data berat dan panjang badan di atas Lakukan itu setiap bulan sehingga bisa ditarik garis antara titik-titik yang sudah ditandai

Persentil = presentase suatu populasi P50 = ukuran rata-rata dari suatu populasi umur Misalkan bayi 11 bulan beratnya 10.5 kg maka status beratnya di P97 = terdapat 97% anak dari suatu populasi berat badannya lebih rendah dari anak tersebut (< 10 kg), dan hanya 3% anak dari suatu populasi yang memiliki berat di atas anak tersebut (> 10 kg)

Gambar 4. Menilai suatu Growth Chart

Gambar 5. Temukan pola: Grafik 1: pertumbuhannya baik karena garis kurva terus meningkat. Grafik 2: Kurva mendatar. Anak tidak bertumbuh. Cari penyebabnya. Grafik 3: kenaikan berat badan terlalu drastis, cari penyebabnya Grafik 4: BAHAYA. Terjadi penurunan berat badan. Harus diperiksa lebih lanjut.

Anak perempuan 20 bulan, berat 10.9 kg dan tinggi badan 83 cm. Orang tua khawatir - anak tampak kurus. Grafik menunjukkan: ku rva pertumbuhan normal (berat P25; tinggi di P75) st atus pertumbuhan tinggi badan di atas status pertumbuhan berat badan (jangkung) ke mungkinan orang tua tergolong : tinggi/jangkung

Kemungkinan penyebab anak tampak kurus: anak memang tinggi

Gambar 6.

8
Simulasi

Gambar 6B. Anak yang sama, diplot berat-tinggi di tabel pertumbuhan berat terhadap tinggi Status pertumbuhan anak di kurva berat terhadap tinggi adalah di P15 (lihat- X) Seandainya kita melakukan 2 simulasi sebagai berikut:
Simulasi 1

- Berat badan 10,5 kg dengan tinggi badan 82 cm maka ia berada di P50 dan tidak akan tampak kurus (lihat 1). - Beratnya lebih rendah yaitu 9.5 kg tetapi tingginya 76 cm, maka ia berada di P50 dan akan tampak proporsional alias tidak tampak kurus (lihat 2)

Simulasi 2

Gambar 7. KASUS 2

Gambar 8. KASUS 3

Anak perempuan, 15 bulan, Berat 8.9 kg dan tinggi 72 cm. Grafik menunjukkan: - Berat dan Tinggi di persentil terbawah (P3) tetapi kurva laju pertumbuhan masih normal karena berat-tinggi meningkat sejalan usia - Apabila di plot di kurva berat terhadap tinggi(gambar 8B), anak di P50. KURUS

Anak laki-laki, 15 bulan, berat 8,2 kg; tinggi 71 cm. Grafik menunjukkan: o Ada masalah dalam laju pertumbuhan Berat & tinggi badan cenderung menurun

o
lagi

BB dari P50 turun ke P3 lalu turun TB dari P25 turun ke P3 lalu turun di bawah P3

Kurus bukan suatu analisis status pertumbuhan yang obyektif karena parameter yang dipergunakan bukan parameter yang obyektif melainkan berdasarkan asumsi hasil penglihatan mata kita. Anak bisa terlihat kurus karena memang dia tidak tumbuh; tetapi anak juga bisa tampak kurus apabila persentil tinggi nya melebihi persentil berat badannya (jangkung). Oleh karena itu, jangan menilai pertumbuhan anak semata berdaqsarkan asumsi penglihatan kita tanpa memplot BB dan Tbnya di kurva pertumbuhan. FAILURE TO THRIVE (GAGAL TUMBUH): suatu kondisi dimana pertumbuhan tidak berjalan sesuai dengan bertambahnya usia; bisa disebabkan oleh banyak faktor. Garis besarnya: non organik (terdapat masalah dalam asupan makanan namun tidak ada penyakit atau kondisi medis yang mendasari terjadinya gagal tumbuh ini): a. asupan makanan dibatasi b. cara pemberian makan yang kurang/tidak tepat c. kurang perhatian terhadap makanan anak d. neglected (anak terabaikan) kemiskinan organik (ada penyakit atau kondisi medis yang mendasari) kelainan fungsi ginjal kelainan hormonal (endokrin) kelainan metabolisme kelainan pencernaan (fibrosis kistik) kelainan kromosom Gastroesphageal Reflux Disease Tuberkulosis mixed: gagal tumbuh akibat malnutrisi dan juga akibat adanya gangguan medis yang kronis Tatalaksana gagal tumbuh:
-

Cari penyebabnya dan tangani sesuai penyebabnya Pertimbangkan untuk memberi tambahan Kalori pada menu bayi/anak Konsultasi dengan Dokter ahli ilmu kesehatan anak/Ahli Gizi Anak d. Orangtua diberi pembelajaran pemberian makan yang tepat bagi bayianak. Seperti: Piramida makanan Porsi makan buat bayi dan anak iii. Menyusun menu bayi dan mengolah makanan dengan mempergunakan bahan makanan setempat (home made, local context)

10

Infeksi kronis; Sering infeksi

Pemberian makan - buruk

GAGAL TUMBUH
Semakin sering Infeksi

Berat badan kurang Berat badan semakin berkurang

Pemulihan lambat Penyakit lebih berat Kekurangan gizi yang parah

KEMATIAN
Dengan demikian, gagal tumbuh merupakan kondisi yang sangat besar dampak negatifnya bagi kelangsungan bangsa ini. Semua pihak perlu kerja keras nyata untuk mencegah dan mendeteksi secara dini.

OBESITAS Masih banyak anggota masyarakat yang menganggap gemuk adalah sehat (karena lucu). Padahal, gemuk adalah kondisi yang tidak sehat. Kegemukan terkait dengan banyak masalah medis dan psikososial. Anak ASI tidak pernah mengalami obesitas. Oleh karena itu, pantau pertumbuhan anak agar tidak obesitas. Caranya? Pergunakan kurva pertumbuhan BMI!

PENUTUP Periode 2 tahun pertama merupakan suatu periode kritis berlangsungnya proses perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik maka pola pemberian makan pada anak merupakan isu yang amat penting dan perlu mendapat perhatian dari banyak pihak yang sifatnya komprehensif. 1. Appropriate feeding. Beri ASI eksklusif sampai 6 bulan dan lanjutkan sampai 2 tahun. Setelah 6 bulan, tambahkan makanan dan cemilan sehat, mudah, murah dari bahan lokal yang secara kultural akseptabel dan secara finansial bisa diakses masyarakat.
2. Pertumbuhan.

11

(1) penguasaan pemakaian KMS/kurva pertumbuhan sehingga orangtua bisa sedini mungkin mendeteksi adanya penyimpangan pertumbuhan. Apakah itu masalah kekurangan gizi maupun masalah kelebihan gizi. o Anak sehat bukan berarti anak gemuk. Di negara maju, kegemukan justru melanda soek rendah akibat ketidak tahuan mereka akan pola makan yang benar o Pertumbuhan anak bukan masalah BB semata. Melainkan masalah TB, Lingkar kepala dst yang dipantau sejak lahir sampai terkini Apabila anak tidak tumbuh, cari penyebabnya! Bukan tergopohgopoh memberikan suplemen, obat nafsu makan.
o

Gemuk = tidak sehat

(2) Imunisasi tepat waktu; (3) Jaga higiene dan sanitasi rumah dan lingkungan; (4) Sediakan air bersih; (5) Masak air minum dan makanan dengan benar.
3. Tingkatkan taraf kesehatan ibu khususnya ibu hamil sesuai tujuan millenium melalui

program making pregnancy safer

12

You might also like