You are on page 1of 10

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

A.

Mesin Carnot
Mesin carnot merupakan mesin kalor yan g dapat mengubah energi (kalor) menjadi bentu k lainnya (usaha mekanik). Disamping mesin ca rnot, terdapat pula mesin lain yang digolongkan dalam mesin kalor sperti mesin uap, mesin diesel dan bensin, mesin jet dan reactor atom. Pada prinsipnya cara kerja mesin kalor ada tiga proses penting yaitu 1. Proses penyerapan kalor dari sumb er panas yang sering disebut seba gai reservoir (tandon) panas. 2. Usaha yang dilakukan oleh mesin. 3. Proses pembuangan kalor pada tempat yang bersuhu rendah, tempat ini sering disebutreservoir (tandon) dingin Pada tahun 1824 seorang insinyur prancis Sadi Carnot (1796-1832) mengusulkan mesin ideal yang dapat melakukan usaha secara maksimal dan efisien dibandingkan dengan mesin-mesin kalor lainnya. Ia membuktikan secara teoritis bahwa tidak ada mesin yang lebih efisien dari mesin ideal ini, walaupun pada kenyataannya mesin ideal ini tidak dapat dibuat.Mesin carnot bekerja berdasarkan suatu siklus yang disebut siklus carnot. Siklus ini terjadi padase buah silinder berisi gas yang dindingdindingnya terisolasi secara temal ( panas tidak dapatmenembus dinding silinder). Bahan atau zat yang dilibatkan dalam msin kalor berdasarkan silkuscarnot adalah suatu gas ideal. Proses termodinamika yang terlibat dalam siklus carnot terdiri dar idua proses isothermal dan dua proses adiabatic.

thermodinamika

A.

Siklus Carnot
Sebelum membahas siklus Carnot terlebih dahulu perlu diketahui istilah reversibel dan irreversibel. Sebuah proses reversibel didefinisikan sebagai sebuah proses yang dapat dibalik tanpa meningggal jejak pada lingkungan. Atau dengan kata lain, sebuah proses yang jika dibalik akan melalui lintasan Siklus Carnot yang sama--ingat pengertian panas dan kerja sebagai adalah sebuah siklus reversibel, yang pertama 1 kali fungsi lintasan--. Proses irreversibel adalah kebalikan dari proses reversibel.

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

dikemukakan oleh Sadi Carnot pada tahun 1824, seorang insinyur Perancis. Mesin teoritis yang menggunakan siklus Carnot disebut dengan Mesin Kalor

thermodinamika

Carnot. Siklus Carnot yang dibalik dinamakan dengan siklus Carnot terbalik dan mesin yang menggunakan siklus carnot terbalik disebut dengan Mesin refrigerasi Carnot (Gb. 5-4). Gambar 1.1 Siklus Karnot refrigerasi Carnot Urutan proses pada siklus Carnot adalah sebagai berikut : 1. Ekspansi isotermal reversibel. 2. Ekspansi adiabatis reversibel 3. Kompresi isotermal reversibel 4. Kompresi adiabatis reversibel Gambar 1.2 Siklus

Q2

Q1
Gambar 1.4

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Proses a-b : ekaspansi isotermal pada temperatur Th (temperatur tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan reservoir temperatur tinggi. Dalam proses ini gas menyerap kalor Th dari reservoir dan melakukan usaha Wab menggerakkan piston Proses b-c : ekaspansi adiabatik. Tidak ada kalor yang diserap maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas turun dari Th ke Tc (temperatur rendah) dan melakukan usaha Wab . Proses c-d : kompresi isotermal pada temperatur Tc (temperatur tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan reservoir temperatur rendah. Dalam proses ini gas melepas kalor Qc dari reservoir dan mendapat usaha dari luar Wcd. Proses d-a : kompresi adiabatik. Tidak ada kalor yang diserap maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas naik dari Tc ke Th mendapat usaha Wda . Karena energi dalam dari gas ideal hanya fungsi temperaturnya, energi dalam costan ketika proses isotermal a-b dan panas mengalir dr Q2 menuju ke sistem , proses tersebut sebanding dengan Wda. dan

thermodinamika

Gambar 1.5 proses isotermal Dari persamaan isotermal di dapatkan: 3

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

W=nRTVaVbdVV=nRT ln VbVa

..................(1)

Dari persamman 1 di dapatkan : Q2=W2=nRT2 ln VbVa ..................(2)

Dimana Va dan Vb adalah volum keadaan a dan b. sama halnya dengan


besarnya Q1 sama dengan kerja W1 dan Q2=W2=nRT2 ln VbVa .............(3) Tetapi keadaan a dan b berada pada keadaan adibatik yang sama , dan proses adibatik reversibel adalah konstan (Tv-1=kostan), maka di dapatkan: T2Vb-1=T1Vc-1 ......(4)

thermodinamika

Karena a dan d berada pada keadaan adibatik yang sama maka: T2Va-1=T1Vd-1 VbVa=VcVd ......(5) ......(6)

Ketika persamaan 4 di bagi dengan pesaamaan 5, maka didapatkan:

Dari persamaan 2 , 3, dan 6bmaka akan didapatkan:

Q2Q1=T2T1

......(7)

Jadi untuk gas ideal , rasio Q2Q1 hanay tergantung pada temperatur T2T1

B. PRINSIP CARNOT

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Hukum termo kedua meletakkan pembatasan pada operasi peralatan siklus seperti yang diekspresikan oleh Kelvin-Plank dan Clausius.Sebuah mesin kalor tidak dapat beroperasi dengan menukarkan panas hanya dengan reservoir tunggal, dan refrigerator tidak dapat beroperasitanpa adanya input kerja dari sebuah sumber luar.Dari pernyataan diatas kita dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan efisiensi termal dari proses reversibel dan irreversibel (Gb. 1-3): 1. Efisiensi sebuah mesin kalor irreversibel selalu lebih kecil dari mesin kalor reversibel yangberoperasi antara dua reservoir yang sama. 2. Efisiensi semua mesin kalorreversibel yang beroperasi antara dua reservoir yang sama adalahsama.

thermodinamika

A. Mesin Kalor dan Mesin Pendingin


1. Mesin Kalor

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Seperti kita ketahui kerja dapat dikonversi langsung menjadi panas. Seperti misalnya pengaduk air. Kerja dapat kita berikan pada poros pengaduk sehingga temperatur naik. Tetapi sebaliknya, jika kita memberikan panas pada air, maka poros tidak akan berputar. Atau dengan kata lain, jika memberikan panas pada air, maka tidak akan tercipta kerja (poros). Dari pengamatan di atas, konversi panas menjadi kerja bisa dilakukan tetapi diperlukan sebuah alat yang dinamakan dengan mesin kalor (heat engines) Sebuah mesin kalor dapat dikarakteristikkan sebagai berikut : 1. Mesin kalor menerima panas dari source bertemperatur tinggi (energi matahari, furnace bahan bakar, reaktor nuklir, dll). 2. Mesin kalor mengkonversi sebagian panas menjadi kerja (umumnya dalam dalam bentuk poros yang berputar) 3. Mesin kalor membuang sisa panas ke sink bertemperatur rendah. 4. Mesin kalor beroperasi dalam sebuah siklus. Mengacu pada karakteristik di atas, sebenarnya motor bakar dan turbin gas tidak memenuhi kategori sebagai sebuah mesin kalor, karena fluida kerja dari motor bakar dan turbin gas tidak mengalami siklus termodinamika secara lengkap. Sebuah alat produksi kerja yang paling tepat mewakili definisi dari mesin kalor adalah pembangkit listrik tenaga air, yang merupakan mesin pembakaran luar dimana fluida kerja mengalami siklus termidinamika yang lengkap. Efisiensi Termal (Thermal Efficiencies) Prinsip kerja sebuah mesin adalah mengubah energy kalor menjadi energy ymekanik(usaha). Oleh karena tidak semua energy kalor dapat diubah menjadi usaha maka dikenal istilah efisiensi mesin. Efisiensi mesin (diberi lambing ) didefinisikan sebagai perbandingan antara usaha (W)yang dilakukan oleh mesin dengan kalor yang diserap mesin (Qin) Efisiensi termal sebenarnya digunakan untuk mengukur unjuk kerja dari suatu mesin kalor, yaitu berapa bagian dari input panas yang diubah menjadi output kerja bersih. Untuk kerja atau efisiensi, pada umumnya dapat diekspresikan menjadi : kerja=input yang di perlukanoutput yang diinginkan 6

thermodinamika

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Untuk mesin kalor, output yang diinginkan adalah output kerja bersih dan input yang diperlukan adalah jumlah panas yang disuplai ke fluida kerja. Kemudian efisiensi termal dari sebuah mesin kalor dapat diekspresikan sebagai .... (3)

atau .... (2)

thermodinamika

.... (3)

Dalam peralatan-peralatan praktis, seperti mesin kalor, mesin pendingin dan pompa kalor umumnya media bertemperatur tinggi pada temperatur TH dan sebuah media dioperasikan antara sebuah bertemperatur rendah pada temperatur TL . Untuk sebuah keseragaman dalam mesin kalor, mesin pendingin dan pompa kalor perlu pendefinisian dua kuantitas : QH = besar perpindahan panas antara peralatan siklus dan media bertmeperatur tinggi pada temperatur TH . QL = besar perpindahan panas antara peralatan siklus dan media bertmeperatur rendah pada temperatur TL . Sehingga efisiensi termal dapat dituliskan sebagai berikut : .... (4)

.... (5)

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Jika usaha adalah sebuah gas ideal , maka seperti persamaan siklus yang telah kita miliki : Q2Q1=T2T1 Maka efesiensi termalnya bisa menjadi: = QH-QLQH=1- QLQH=1-TLTH 1. Mesin Pendingin Mesin pendingin, sama seperti mesin kalor, adalah sebuah alat siklus. Fluida kerjanya disebut dengan refrigerant. Siklus refrigerasi yang paling banyak digunakan adalah daur refrigerasi kompresi-uap yang melibatkan empat komponen : kompresor, kondensor, katup ekspansi dan evaporator (Gb. 1.6):

thermodinamika

Refrigerant memasuki kompresor sebagai sebuah uap dan dikompres ke tekanan kondensor. Refrigerant meninggalkan kompresor temperatur yang relatif tinggi dan kemudian didinginkan dan mengalami kondensasi dikondensor yang membuang panasnya ke lingkungan. Refrigerant kemudian memasuki 8

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

tabung kapilar dimana tekanan refrigerant turun drastis karena efek throttling. Refrigerant bertemperatur rendah kemudian memasuki refrigerant evaporator, dimana disini refrigerant menyerap panas dari ruang refrigerasi dan kemudian refrigerant kembali memasuki kompresor. menyerap panas dari ruang refrigerasi dan kemudian refrigerant kembali memasuki kompresor. Efisiensi refrigerator disebut dengan istilah coefficient of performance (COP), dinotasikan dengan COPR.

thermodinamika

Perbandingan antara COPR dan COPHP adalah sebagai berikut :

Air condtioner pada dasarnya adalah sebuah mesin pendingintetapi yang didinginkan disini bukan ruang refrigerasi melainkan sebuah ruangan/gedung atau yang lain. A. Kesimpulan 1. Convensi secara continue dari panas menjadi kerja hanya mungkin terjadi pada mesin yang kerjanya periodic atau menjalani suatu cycle 2. Direct cyle terjadi pada msin-mesin panas sedangkan reversed cycle terjadi pada pesawat-psawat instalasi pendingin dan pompa-pompa 3. Panas dari suatu reservoir dingin tidak dapat diubah menjadi kerja 4. Effensiensi suatu proses melingkar carnot yang idelanya tidak akan pernah sama dengan satu Sumber: Sudjito.dkk. Diktat termodinamika dasar. Universitas Brawijaya.

Liya Kholida(101810201027) Thermodinamika 4

Tugas perbaikan

Sears.Thermodynamics,kinetic

theory,

and

Statical

thermodynamics.addison-wesley publishing Xompany:Sydney http://www.scribd.com/doc/24264644/HUKUM-KEDUA-TERMODINAMIKA http://www.filesking.net/HUKUM-KEDUA-TERMODINAMIKA--PPT.html# http://mesin.ub.ac.id/diktat_ajar/data/02_f_bab5_termo1.pdf http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=4&ved=0CDwQFjAD&url=http%3A%2F %2Ffaculty.petra.ac.id%2Fherisw%2FFisika1%2F14termo.doc&rct=j&q=siklus %20karnot&ei=_8iQTun4JMzrrQe12qiwAQ&usg=AFQjCNFf1FTXbxPL7CWkMa mR1liUjDCSvg&cad=rja

thermodinamika

10

You might also like