You are on page 1of 8

Simposium Pemuda 1

Simposium Pemuda

“Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan


Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa”
DPD KNPI Sumatra Barat

A. Dasar Pemikiran
Bangsa Indonesia dalam usaha mencapai cita-cita awal pendirian bangsa yaitu
merdeka jiwa dan raga sudah memasuki usia 60-an, tepatnya mulai sejak
memproklamirkan kemerdekaan. Jauh sebelum proklamasi kemerdekaan perjuangan
dengan usaha keras untuk memperoleh kembali kemerdekaan sebagai hak asazi
sebagai manusia dan suatu bangsa bermartabat sudah dilakukan secara sporadis
yang kemudian terwujud menjadi beberapa dekade yang sudah mengkerucut
membentuk nasionalisme Indonesia seperti model gerakan dalam rentang waktu
1908 dan 1928. Suatu pernyataan sikap yang mendahului proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia sudah dikumandangkan oleh pemuda Indonesia pada tahun 1928.
Sumpah pemuda ini sudah menjadi tonggak awal untuk impian yang bernama
Indonesia yang kemudian diwujudkan melalui proklamasi kemerdekaan 1945.

Perjalanan yang tidak mudah dan penuh liku-liku. Banyak pengorbanan sosial, fisik
dan waktu untuk menjadi suatu bangsa yang merdeka dan sejahtera. Setelah
merdekapun perjalananan itu masihlah panjang. Tantangan di tingkat internal
bangsa menjadi persoalan utama disamping percaturan dan hubungan bilateral,
regional dan internasional. Saling berebut kekuasaan dan ketidaksesuaian dalam
ideologi, cara dan strategi untuk mewujudkan kesejahteraan, mempertahankan
keutuhan bangsa dan kejayaan menjadi batu sandungan yang seringkali
menimbulkan luka dan saling mencederai sesama anak bangsa. Sikap dan tindakkan
politik untuk mempertahankan kekuasaan telah menjadi potensi laten perpecahan
bangsa. Namun dengan penuh rasa syukur kita masih mendapat ridho dan diberi
jalan serta selamat sampai hari ini dari parit-parit serta ujian dalam mempertahankan
keutuhan bangsa. Ini bisa menjadi cermin rasa cinta yang begitu besar dari rakyat
Indonesia terhadap bangsa ini.

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 2

Berbagai tekanan, mulai dari masa kolonialisme dan imprealisme yang sangat
panjang sampai pada tekanan dan konflik internal serta sampai pada berbagai krisis
yang dihadapi pasca Orde Baru tentunya kadang kala menimbulkan rasa pesimis
dan skeptis. Di tambah lagi dengan kehidupan yang semakin terasa berat bagi
sebagian rakyat Indonesia yang belum kuat secara ekonomi. Di samping sikap
skeptis dan pesimis, kita juga dilanda sikap pragmatis dan ditambahkan lagi budaya
materialistis yang berujung pada budaya konsumtif, lalu koruptif telah menjadikan
bangsa kita dikepung oleh berbagai permasalahan yang masih saja menghantui kita.

Di tengah beban sosial, ekonomi, politik, budaya dan lainnya, kita mulai melihat
titik cerah potensi bangsa ini sangat besar untuk menjadi bangsa yang kuat dan
berjaya. Potensi ini tentunya akan menjadi efektif kalau generasi hari ini dan yang
akan datang bisa mengambil hikmah dari setumpuk permasalahan dan kegagalan
pada masa lalu dan mengambil berbagai intisari dari kesuksesan masa lalu yang
juga tidak kalah pentingnya sebagai modal sosial untuk kita percaya diri menatap
hari depan.

Generasi baru atau pemuda Indonesia hari ini hendaknya dapat belajar dari masa
lalu agar bisa menjadi lebih baik dan lebih memiliki kesadaran nasionalisme yang
lebih baik serta mencintai bangsa yang begitu besar dan kaya ini. Indonesia tentu
akan jauh lebih maju kalau generasi pemimpinnya yang akan datang adalah orang-
orang yang bijak, adil, toleran, tulus dan tidak pendendam serta memiliki identitas
dan keberpihakkan kepada rakyat bangsa ini, memiliki prinsip dan idealisme
sehingga tidak gampang terombang ambing oleh berbagai tarik menarik
kepentingan dunia luar dan juga tarik menarik kepentingan kekuasaan sesaat.

Mengingat perlunya sesegera mungkin membangunkan kesadaran seluruh elemen


pemuda yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa maka diskursus baru yang
menyentuh berbagai unsur pemuda baik yang aktiv di organisasi pemuda, partai
politik, LSM, akademisi atau intelektual dan lainnya. Pola gerakan yang bermuatan

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 3

intelektual, cerdas dan konstruktif perlu serta bersifat dialogis harus lebih
diperbanyak sehingga pemuda-pemuda yang akan tampil sebagai calon pemimpin
bangsa di masa ini dan akan datang lebih mampu berpikir jernih, toleran, rasional,
realistis dan strategis tidak seperti yang selama ini banyak terjadi di tingkat berbagai
organisasi yang hanya menampakkan kerakusan terhadap kekuasaan dan jabatan
serta politik pragmatis yang menghalalkan berbagai cara.

Didasari hal-hal inilah perlu diadakan satu pertemuan atau simposium yang
bermaksud mengembangkan visi dan mematangkan gagasan generasi muda serta
memberikan tawaran-tawaran solusi sebagai calon pemimpin baru bangsa ini.
Pilihan kegiatan ini juga diambil oleh KNPI Sumatra Barat melalui Pusat Studi
Pemuda KNPI Sumatra Barat dalam rangka mendorong paradigma baru gerakan
pemuda yang lebih baik. Kegiatan ini diharapkan mendapat dukungan dari berbagai
elemen yang ada.

B. Nama Kegiatan
Simposium Pemuda
“Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru
Kepemimpinan Bangsa”

C. Tujuan
Membangun optimisme pemuda untuk meraih Indonesia Jaya dan membangun
kerangka kepemimpinan generasi baru yang demokratis, efektif dan efisien.

D. Hasil yang Diharapkan


a. Terhimpunnya berbagai pemikiran yang dituangkan dalam bentuk makalah dan
disampaikan dalam simposium.
b. Terbangunnya integritas dan intelektual pemuda sebagai pelanjut
kepemimpinan bangsa.
c. Adanya spirit baru, perubahan paradigma dan dinamika baru dalam pergerakan
dan organisasi pemuda untuk mencapai Indonesia Jaya.

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 4

E. Alur dan Metode Kegiatan

• Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk symposium dalam rangka


menghimpun dan mendorong lahirnya gerakan pemuda dengan paradigma baru
dalam menyikapi permasalahan bangsa.

• Alur/tahapan persiapan kegiatan:


a. Kepanitiaan
b. Pembuatan proposal
c. Penggalangan dana
d. Kontak narasumber
e. Persiapan peserta
f. Sosialisasi, dokumentasi dan publikasi
g. Persiapan materi/bahan-bahan dan tempat kegiatan
h. Penyusunan acara
i. Pelaporan
j. Penerbitan Buku

• Peserta dibagi dalam beberapa klasifikasi yaitu:


1) Narasumber: Narasumber yaitu para pakar/intelektual, tokoh pemuda,
akademisi yang khusus diundang menyampaikan pemikiran/konsep yang
juga ditulis dalam bentuk makalah dan diutamakan dari kalangan muda.
2) Peserta : Terdiri dari kalangan OKP, LSM, Ormas, Partai Politik, aktivis
mahasiswa, seniman/budayawan dan pers yang juga diharapkan menulis
makalah sebagai pembanding dan memperkaya pemikiran dan konsep ( 100
Orang)
3) Seluruh makalah akan dihimpun dan diperbanyak/diterbitkan untuk
disosialisasikan dalam rangka mendorong gerakan pemuda dengan
paradigma baru.

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 5

• Ketentuan makalah atau presentasi:


a. Makalah dan konsep yang ditawarkan harus sesuai dengan cakupan tema.
b. Makalah didasari analisis masalah dan tawaran solusi/konsep yang
konstruktif.
Uraian/cakupan tema:
¾ Keynot Speaker
¾ Permasalahan dan tantangan demokrasi Indonesia kini.
¾ Dilema NKRI dan keberagaman dalam pencapaian visi kebangsaan
¾ Pemberantasan korupsi sebagai antisipasi kebangkrutan bangsa
¾ Strategi membangun birokrasi yang efisien dan efektif.
¾ Modal ekonomi politik Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan
dan kejayaan bangsa
¾ Refleksi sejarah bangsa, tantangan dan optimisme dalam mencapai
kejayaan bangsa.
¾ Perpolitikan nasional, dan posisi Indonesia dalam peta sosial
politik regional dan internasional.
¾ Model kepemimpinan Indonesia ke depan dan kesiapan pemuda
dalam melanjutkan regenerasi kepemimpinan bangsa
¾ Peran pemuda dalam mendorong kesejahteraan rakyat
¾ Problem dan tantangan pemuda Indonesia dalam menghadapi
persaingan global
¾ Perubahan peran dan paradigma serta tantangan organisasi pemuda
ke depan seiring dengan perkembangan bangsa

• Metode pembahasan
a. Penyampaian makalah utama oleh narasumber yang sudah
ditentukan
b. Diskusi dilakukan perkelompok dengan tema-tema yang relevan.
c. Lokakarya perumusan strategi kepemimpinan baru, rekomendasi
dan deklarasi “Meraih Indonesia Jaya”.

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 6

F. Penyelenggara
Pusat Studi Pemuda KNPI Sumatra Barat
Struktur pelaksana:
a. Penanggungjawab : Marzul Veri (Ketua KNPI Sumbar)
b. Pelaksana
• Ketua Pelaksana : Sondri DT Kayo
• Sekretaris : Nova Indra
• Wakil Sekretaris : Ahmad Khoiruddin
• Bendahara : Suryani
• Koordinator Acara : Wilda Qudsi Mirawati
• Anggota :
1. Andi Mastian
2. Herlina
3. Naslindo Sirait
4. M. Daniel Arifin
5. Sjahbana Sjam
6. Dedi Rahmanto Putra
7. Rita Karmila Sari
8. Feby Wulandari
9. Neneng Yulianita
10. Boiziardi
11. Dino Prawirasuyanto
12. H. Irson Walis
13. Agustian Piliang
14. Nelvi Susgenti
15. Delori Nancy Meyla
16. Asmarita
17. Hendra Taufiq

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 7

G. Peserta
Tokoh pemuda, utusan OKP, Intelektual muda, akademisi, budayawan, aktivis
LSM.
a. Pemakalah Utama:
• Keynot Speaker Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi
• Gubernur DIY
• Wagub NAD
• Sandiago S Uno
• Anas Urbaningrum
• Priyo Budi Santoso
• Indra J Piliang
• Muhaimin Iskandar
• Yudi Crisnandi
• Jefri Geofani
• Andrinof Chaniago
• Saldi Isra
• Direktur ICW
• Eka Vidya Putra, Msi
• Adnan Anwar (LP3ES)
• Saipul Mujani (LSI)
• M. Taufik, MSi
• Budiman Sujadmiko
• Ketua Umum DPP KNPI
• Ketua DPD KNPI Sumbar
• Ketua PB HMI
• Ketua PB Pemuda Muhammadiyah
• Ketua GP Ansor

b. Peserta di luar pemakalah utama yang hadir juga dimintakan makalah dengan
cakupan tema yang sudah ditentukan. Makalah tidak dipresentasikan.

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 
Simposium Pemuda 8

H. Jadwal Kegiatan (terlampir)


Desember 2008

I. Sumber Dana ( anggaran biaya terlampir)


a. Pemerintah
b. BUMN, BUMD
c. Sawasta
d. Donatur perseorangan yang tidak mengikat

J. Penutup
Setelah reformasi perlu dilakukan penguatan arah bangsa dan mempersiapkan
kepemimpinan ke depan yang lebih demokratis, efektif dan efesien. Perubahan yang
sudah semestinya kita kawal dan perkuat sehingga bangsa Indonesia bisa meraih
kejayaannya. Melalui kegiatan ini tentunya akan menambah silaturahmi dan
mempertajam visi kebangsaan kita, khususnya pemuda. Mudah-mudahan kegiatan
ini bermanfaat besar hari ini dan kemudian hari. Tentunya hanya akan terselenggara
dengan niat iklas dan semangat yang tinggi dan dukungan dari semua pihak.

Padang, 13 November 2008

Dewan Pengurus Propinsi


Komite Nasional Pemuda Indonesia
Sumatra Barat
K e t u a, Sekretaris,

MARZUL VERI WILDA QUDSI MIRAWATI

Meraih Indonesia Jaya, Mempersiapkan Generasi Baru Kepemimpinan Bangsa 

You might also like