You are on page 1of 3

Pencatatan Reproduksi pada sapi Oleh : Drh.

Nani Hendrayani (Staf Bidang Keswan/Kesmavet) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

Hampir sebagian besar dari peternak (atau bahkan dokter hewan) belum menganggap penting pencatatan, walaupun sudah menyadari pentingnya pencatatan ini namun dalam prakteknya masih sedikit yang melakukan pancatatan. Padahal dengan pencatatan banyak parameter yang dapat diukur pada suatu gangguan reproduksi pada sapi seperti : days to conception, calving interval, conception rate, pregnancy rate, service per conception dan lain-lain. Namun untuk mengetahui adanya gangguan reproduksi atau tidak pada sapi memerlukan pencatatan/recording. Tentu saja untuk memperoleh data gangguan reproduksi metode diagnosis yang utama adalah Palpasi per Rektal yang dilakukan oleh dokter hewan atau paravet/mantri hewan. Palpasi per Rektal bertujuan tidak hanya mendiagnosa pada ovarium dan uterus namun pada organ reproduksi assesoris lainnya yaitu servix, vagina, alat genitalia luar dan sebagainya. Selain itu data gangguan reproduksi dapat mengetahui sejarah reproduksi setiap individu. Data gangguan reproduksi yang diperoleh harus dikomunikasikan dengan pemilik/peternak. Peternak dapat membantu dengan melakukan pengamatan pada alat genitalia luar dan sekitarnya. Pengamatan yang dilakukan yaitu ada tidaknya mukus atau darah pada vulva dan sekitarnya (pangkal ekor, paha dan lantai kandang), selain kelainan yang dialami oleh sapi tersebut, sebelum sapi dimandikan.

Bentuk Labia Mukus atau darah

Mukus atau darah

Macam-macam Pencatatan 1. Pencatatan individual 2. Pencatatan kelompok 3. Pencatatan dalam computer Swasta Koperasi Proyek Organisasi lainnya

Pencatatan dapat di buat pada bermacam-macam media seperti : buku catatan, kalender reproduksi, kalender biasa, papan tulis, atau bahkan pada tiang kandang. Tapi tentu saja pencatatan yang ideal dibuat dalam computer, namun bila belum memungkinkan sebaiknya pencatatan dilakukan pada buku dengan sampul yang keras (hard cover), yang dapat memuat segala informasi yang dibutuhkan.

Pencatatan pada buku, sebaiknya buku dengan hard cover, agar tidak mudah rusak dan tercecer.

Kalender biasa bisa digunakan sebagai media pencatatan, namun biasanya informasinya kurang lengkap

Kalender reproduksi sapi perah, dapat memperkirakan waktu kelahiran sapi setelah di-IB, dan parameter reproduksi lainnya, namun input data terbatas hanya untuk beberapa sapi saja. Sebaiknya menggunakan warna tinta yang berbeda untuk setiap sapi.

Pencatatan juga bisa dilakukan pada tiang kandang, namun bersifat sementara, sebaiknya di salin kembali ke dalam buku catatan. Pencatatan/recording dalam komputer

Pencatatan yang dilakukan mulai dari tanggal kelahiran, tanggal birahi dan IB, tanggal PKB (pemeriksaan kebuntingan), berapa kali IB, kondisi sapi, treatment/perlakuan yang sudah dilakukan, sampai jenis pakan dan berapa banyak yang dikonsumsi setiap individu dan lainlain. MARI KITA MULAI MELAKUKAN PENCATATAN

You might also like