Professional Documents
Culture Documents
Terdiri 2 lobus : lobus kanan dan lobus kiri lateral trakea. Kedua lobus dihubungkan oleh ishmus di bagian medial. Letak isthmus di depan trakea di bawah tulang rawan cricoid. Isthmus ini menempel pada cincin trakea kedua dan ketiga. Pada lobus terletak pada 1-5 cincin trakea.
B. Histologi Kelenjar tiroid memiliki kapsula tipis, terdiri dari jaringan ikat padat irregular, terutama serabut reticular, masuk kedalam parenkim kelenjar membentuk septa, sehingga membagi kelenjar kedalam lobulus-lobulus. Pada septa jaringan ikat kaya pembuluh darah, pembuluh limfe, dan serabut syaraf. Tidak seperti kelenjar endokrin lain yang terdiri dari kelompokan sel, kelenjar tiroid terdiri dari folikel-folikel yang mengandung koloid. Koloid adalah suatu glikoprotein atau bulatan berepitel selapis dengan lumen berisikan suatu substansi gelatinosa. Dalam setiap lobulus terdapat ribuan folikel. Setiap folikel memiliki sel folikel dan sel parafolikular. Jaringan ikat dipisahkan dengan sel oleh lapisan titis lamina basalis.
Sel folikel Disebut juga sel prinsipal. Merupakan sel utama yang membentuk folikel tiroid.
Bentuk sel kuboid rendah sampai silindris. Inti bulat sampai oval dengan 2 anak inti
Fungsi sel folikel menghasilkan hormin tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Hormon ini di stimulus oleh hormon TSH. Sel parafolikular Disebut juga clear cell atau cell C. Letak diantara sel folikel, antara folikel tiroid, atau antara sel folikel dengan membrana basalis folikel. Bisa ditemukan sendirian atau dalam kelompok di antara sel folikel. Sel parafolikular tidak mencapai lumen.
Lebih besar dari sel folikel Inti besar, bulat Sitoplasma dengan granula terwarna pucat, terdapat granula
sekretoris kecil. Berfungsi menghasilkan dan sekresi hormon kalsitonin (tirokalsitonin). Hormon ini dilepaskan secara langsung ke dalam jaringan ikat, segera masuk pembuluh darah. Fungsi hormon kalsitonin adalah menurunkan konsentrasi kalsium dalam plasma dengan cara menenkan resorpsi tulang oleh osteoklas.