You are on page 1of 1

Pada pasien dengan trauma kapitis, diagnosis ditegakkan berdasarkan: 1.

Anamnesis mengenai gangguan kesadaran, perdarahan/otorrhea/rinorrhea, amnesia traumatika (retrograd anterograd) 2. Hasil pemeriksaan klinis neurologis 3. Foto kepala polos posisi AP, lateral, tangensial 4. Foto lain yang dilakukan atas indikasi, termasuk foto servikal. Dari hasil foto, perlu diperhatikan adanya kemungkinan fraktur linier, impresi, terbuka/tertutup. 5. CT scan otak untuk melihat kelainan yang mungkin terjadi berupa: Gambaran kontusio Gambaran edema otak Gambaran perdarahan (hiperdens) Hematoma epidural Hematoma subdural Perdarahan subarakhnoid Hematoma intraserebral

Hasil anamnesis pada pasien, keluarga pasien dan pengantar pasien menunjukkan pasien mengalami penurunan kesadaran, namun riwayat pingsan tidak diketahui. Terdapat perdarahan dari hidung. Hasil pemeriksaan klinis neurologis tidak mendapatkan defisit neurologis. Foto Schedel AP dan lateral : Suspek fraktur temporoparietal, rima orbita kanan lateral dan mandibula. Perselubungan sinus frontalis kanan dan maksilaris kiri sinusitis DD/ hematosinus Foto servikal proyeksi AP dan lateral : Straight cervical, emfisema

subkutis, tidak tampak fraktur tulang servikal. Sementara pemeriksaan CT scan otak tidak dilakukan karena penolakan dari keluarga.

You might also like