You are on page 1of 5

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM REPRODUKSI LAKI LAKI Lidia Nafratilofa/1006823375 Fik ekstensi 2010

1. Sistem reproduksi Laki- laki Sistem reproduksi pada laki laki terdiri dari testis, sistem saluran yang terdiri epididimis,duktus deferen, duktus ejakulator dan uretra , kelenjar aksesoris dan penis

Gambar 1.1 sistem reproduksi Pria

a. Testis Organ primer pria disebut testis. Testis terletak didalam skrotum. Struktur kecil yang berbentuk oval ini tersokong dalam suatu pounch yang menyerupai kantong kulit antara paha atas yang disebut skrotum. Setiap testis panjangnya 1,5 inci

dengan lebar 1 inci dan dibagi secara internal ke dalam lobus. Setiap lobus berisi beberapa tubulus seminiferus, dimana spermatogenesis terjadi. Sel - sel sertoli (sustentacular), ditemukan sepanjang tubulus, tempat dimana sperma tumbuh menghasilkan hormon inhibin, fungsinya yaitu dengan mengurangi sekresi FSH untuk mempertahankan tingkat konstan spermatogenesis ketika distimulasi oleh testosteron. Tubulus ini juga mensekresi sebagaian besar cairan seminalis atau semen yang

merupakan alat transportasi sperma. Antara loop tubulus seminiferus adalah sel interstisial , yang menghasilkan testosteron ketika dirangsang oleh hormon

luteinizing (LH) dari hipofisis kelenjar anterior, Sel sel interstisial testis merupakan sumber dari hormon testosteron pria. Selain perannya dalam pematangan sperma, testosteron juga bertanggung jawab dalamorgan sekunder seksual laki laki

yang mulai berkembang pada masa pubertas ( gambar 1) Fungsi testis terdiri dari: 1. Membentuk gamet gamet baru yaitu spermatozoa,dilakukan di tubulus semineferus 2. Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstisial b. Epididimis Epididimis berasal dari kata (jamak : epididymides) adalah tabung yang panjangnya 6 cm yang digulung pada permukaan posterior masing-masing testis. Dimana tubulus seminiferus yang kecil bergabung menjadi satu untuk membentuk fleksus darimana beberapa (delapan sampai sepuluh) bersatu dan menjadi satu, duktus berbelit yang besar disebut epididimis. Dari tubulus seminiferus semen mengalir kedalam epididimis, dimana sperma mengembangkan ekor seperti berudu dan disimpan sampai ejakulasi, sperma tersebut disemprotkan keluar dari dalam tubuh. Otot polos di dinding epididimis mendorong sperma ke dalam ductus deferens, dari tabung ini sperma berjalan dari testis masuk kedalam vas deferens. Struktur Epididimis, salurannya dikelilingi oleh jaringan ikat, spermatozoa melalui duktuli eferentis merupakan bagian dari kaput epididimis. Duktus eferentis panjangnya kurang lebih 20 cm. Berbelok belok dan membentuk kerucut kecil dan bermuara ke duktus epididimis tempat spermatozoa disimpan, masuk kedalam vas deferens. Fungsinya sebagai saluran penghantar testis,mengatur sperma sebelum di ejakulasi dan memproduksi semen. (gambar 1.2 Bagian epididimis) Epididimis terdiri dari :

1. Kaput epididimis (kepala) berhubungan dengan bagian atas testis sebagai duktus eferen dari testis. 2. Korpus epididimis (badan) ditutup oleh membran serosa. 3. Kaudal epididimis (ekor) disebut juga globulus minor ditutupi membran serosa, berhubungan dengan duktus diferen/vas deferen.

gambar 1.2 Bagian epididimis

c. Duktus Deferens Dari epididimis pada setiap gerakan mengalir ke atas melalui duktus seminalis. Duktus ini disebut duktus (vas deferens), yang mempunyai panjang 18 inci, ductus deferens memanjang dari epididimis dalam skrotum sendiri melalui sisi dari rongga perut melewati kanal inguinal. Kanal ini membuka pada dinding perut untuk korda spermatika, selubung jaringan ikat yang berisi duktus deferens,

darah testicular, pembuluh darah vena dan saraf. Karena kanalis inguinalis adalah membuka dalam dinding otot, jadi merupakan adalah "weak spot," yang

paling umum dari pembentukan hernia di laki-laki. Begitu berada di dalam rongga perut, ductus deferens meluas ke atas sepanjang kandung kemih, kemudian turun di sisi posterior untuk bergabung dengan saluran vesika seminalis dan selanjutnya membentuk ejakulatorius, dan bermuara di prostat d. Saluran ejakulasi Tepat dibelakang kelenjar prostat dan pada dasar kandung kemih terdapat dua buah kelenjar vesikula seminalis. Duktus dari kelenjar tersebut bersatu dengan duktus deferens untuk membentuk duktus ejakulatorius. Masing-masing dua saluran ejakulasi menerima sperma (kandung mani). dari ductus deferens dan sekresi dari vesika seminalis

e. Vesika Seminalis Kelenjar yang panjangnya 5-10 cm berupa kantong seperti huruf S berbelok belok sekretnya yang alkalis bersama dengan cairan prostat merupakan bagian terbesar semen yang mengandung fruktosa yang merupakan sumber energi untuk spermatozoa,vesika seminalis bermuara pada duktus deferens pada bagian yang hampir masuk prostat, dindingnya tipis mengandung serabut otot dan mukosa terbagi menjadi ruang ruang dan lekuk dimana penampangnya memperlihatkan gambaran jembatan membran mukosa. Vesika seminalis mempunyai saluran yang dinamai duktus vesikula seminalis. Duktus vesika seminalis ini yang akan bergabung dengan duktus deferens. Penggabungan dari kedua duktus ini membentuk duktus baru yang bernama duktus ejakulatorius, yang bermuara pada 2 buah kelenjar tubulo alveolar yang terletak di kanan dan kiri dibelakang leher kandung kemih, sekret vesika seminalis merupakan komponen pokok dari air mani, fungsinya menghasilkan cairan yang disebut semen untuk cairan pelindung spermatozoa.

f. Kelenjar prostat/Prostat gland Merupakan kelenjar yang terletak dibawah vesika urinari melekat pada dinding bawah vesika urinaria disekitar uretra bagian atas. Kelenjar prostat kira kira sebesar buah kenari tinginya 1,2 inci dan lebarnya 0,8 inci l etaknya dibawah kandung kemih mengelilingi uretra dan terdiri dari kelenjar majemuk,saluran- saluran dan otot polos. Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur sekret dari testis, perbesaran prostat akan membendung uretra dan menyebabkan retensi urin.

Kelenjar prostat merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi 4 lobus yaitu lobus posterior, lateral, anterior, dan medial. Fungsi kelenjar prostat menambah cairan alkalis pada cairan seminalis berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan yang terdapat pada uretra dan vagina. g. Kelenjar BULBOURETHRAL Juga disebut kelenjar Cowper, kelenjar seukuran kacang polong dan berada di bawah kelenjar prostat panjangnya 2 5 cm, bersifat basa dan melapisi interior uretra hanya sebelum ejakulasi, yang menetralkan setiap urin asam yang mungkin hadir. Fungsinya hampir sam dengan kelenjar prostat. h. Semen Semen terdiri dari sperma dan sekresi dari vesikel seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral ; pH rata-rata adalah sekitar 7,4. Selama ejakulasi, sekitar 2 sampai 4 ml air mani yang dikeluarkan. Setiap mililiter air mani mengandung sekitar 100 juta sperma. spermatozoa bergerak dalam semen lingkungan cairan alkalis melindungi dari keasaman i. Uretra Merupakan saluran kemih pada pria sekaligus merupakan saluran ejakulasi (mani). Pengeluaran urin tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi prostat.

DAFTAR PUSTAKA Hamilton, persis. 1995. Dasar dasar keperawatan maternitas. Jakarta : EGC Pearce, Evelyn. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. JAKARTA : Gramedia Scanlone, valerie.2003. Essentials of anatomy and physiology. Philadelphia: FA Davis. Syaifuddin. 1997. Anatomi dan fisiologi untuk siswa perawat. Jakarta : EGC Sloane, ethel.2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC

You might also like