Menimban,
Mengingat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1278/MENKES/SK/XII/2009
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN
KOLABORASI PENGENDALIAN PENYAKIT TB DAN HIV
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
9 a. bahwa kecenderungan peningkatan angka
Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS serta adanya survei yang
menunjukkan TB sebagai infeksi oportunistik utama pada
pasien HIV dan menjadi penyebab kematian terbanyak pada
ODHA, perlu dilakukan kolaborasi kegiatan penanggulangan
TB dan HIV secara terpadu dan menyeluruh;
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan kolaborasi TB dan HIV
sebagaimana diuraikan pada huruf a di atas, perlu ditetapkan
Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB
dan HIV dengan Keputusan Menteri Kesehatan,
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3273),
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);Menetapkan
Kesatu
Kedua
10,
"1
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3447)
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara _Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 8737);
Keputusan Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Nomor 9/Kep/Menko/Kesra/lV/1994 tentang Strategi Nasional
Penanggulangan HIV/AIDS;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 203/Menkes/SK/III/1999
tentang Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1285/Menkes/SK/X/
2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan
Penyakit Menular Seksual,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/Xi/
2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/Per/VI/2009;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009
Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB);
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN _ TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN KOLABORASI
PENGENDALIAN PENYAKIT TB DAN HIV.
Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB
dan HIV sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
2Ketiga
Keempat
Kelima
ini
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua
merupakan acuan bagi tenaga kesehatan, institusi kesehatan,
serta pihak terkait dalam pelaksanaan _ kolaborasi
pengendalian penyakit TB dan HIV.
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan__kolaborasi
pengendalian penyakit TB dan HIV dilaksanakan oleh
Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan mengikutsertakan
organisasi profesi terkait sesuai tugas dan fungsi masing-
masing.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Desember 2009
MENTERI KESEHATAN,
ttd
dr. ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH, MPH, DR.PH.