You are on page 1of 1

LEMBAGA BANK TANAH SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENJAMIN PEROLEHAN TANAH DENGAN HARGA YANG MURAH DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1960 TENTANG KETENTUAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA Intensitas pembangunan yang semakin meningkat dan keterbatasan persediaan tanah membawa dampak semakin sulitnya memperoleh tanah untuk berbagai keperluan, melonjaknya harga tanah secara tidak terkendali dan kecenderungan perkembangan penggunaan tanah secara tidak teratur, terutama di dareah-daerah strategis. Melonjaknya harga tanah membuat pemerintah semakin sulit melakukan pembangunan untuk penyediaan prasarana dan fasilitas umum, sedangkan bagi rakyat marjinal ketidakmampuan menjangkau harga tanah tersebut membuatnya semakin tergusur. Sebagaimana diketahui, tujuan utama kebijakan pertanahan adalah penyediaan tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan dalam lokasi yang tepat, pada saat yang tepat, dan dengan harga yang wajar. Untuk mengendalikan harga tanah yang merupakan salah satu tugas dalam rangka pelaksanaan kebijakan pertanahan, pemerintah dapat melakukan intervensi melalui berbagai cara, salah satunya adalah penyediaan, pematangan, dan penyaluran tanah melalui lembaga bank tanah. Karena konsep mengenai lembaga bank tanah bersifat kompleks dan berdampak luas, penjajagan kemungkinan untuk pembentukannya khususnya dikaitkan dengan pembangunan perumahan dan kawasan industri memerlukan pemikiran yang komprehensif. Untuk itu saya akan membuat suatu penulisan hukum dalam bentuk skripsi yang akan membahas mengenai bagaimana kedudukan lembaga bank tanah sebagai alternatif untuk menjamin perolehan tanah dengan harga yang murah.

You might also like