Professional Documents
Culture Documents
Untuk mengenali kelemahan kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan keuangan di masa mendatang maka perlu diadakan uji guna mencari pemecahan bagi penjualan,, bauran produk, pengendalian biaya. Tujuan pembuatan analisa adalah agar para menejer wirausaha dapat menjawab pertanyaan secara terperinci mengenai kegiatan bisnis. Metode analisa dapat dimulai dari beberapa pertanyaan 1. Apakah usaha telah memelihara tingkat efisiensi keuangan yang dapat dipertangung jawabkan.
x 100% 1
b. Marjin Kotor
x 100% 1
c. Marjin pengeluaran
: Pengeluaran Penjualan
x 100% 1
2. Apakah usaha telah mengurangi risiko kerugian dagang dalam rencana kita Analisa yang dapat dilakuakan adalah : Titik impas (break even point) merupakan angka penjualan yang akan menutup pengeluaran dasar usaha sehingga laba sama dengan 0. Dan umumnya perusahaan akan berusaha mencapai BEP, perhitungannya adalah BEP : Pengeluaran bersih
Marjin Kotor Dari titik impas kita dapat melakukan analisis M/K (marjin/Keamanan) adalah persentase penurunan dalam penjualan dibawah penjualan yang direncanakan , sebelum usaha kita mencapai titik impas
d. M/K
x 100%
3. Apakah keuangan bisnis anda mantap dan apakah telah dikurangi resiko keuangan a. Analisis yang dapat dilakukan adalah mengukur likwiditas umum untuk memeriksa
Uang kas (atau ekuivalen dengan uang kas = kali Hutang lancar b. Apakah orang berhutang pada kita merupakan resiko A). hitunglah rata rata penjualan kredit usaha setiap hari dangan
B) hitung lah jumlah hari rata rata dalam penjualan kredit yang masih ada, dengan membagi piutang rata rata Jumlah piutang rata rat Penjualan kredit rata rata/hari
c. Daya tuas keuangan Sejauh mana harta dibiayai oleh dana luar (hutang, daya tuas keuangan (financial Leverage) diukur dengan cara :
Hutang jangka pendek dan panjang Hutang jangka pendek dan panjang + dana pemilik
d. Penutup bunga dihitung dengan mengaitkan laba sebelum pembayaran bunga denngan tingkat bunga pertahun
kali