Professional Documents
Culture Documents
1.1. Pengantar Pada proses sebelumnya sebuah perusahaan telah mampu menyelesaikan semua masalah di lantai produksi dengan menggunakan software ARENA. Disamping itu kosultan yang handal dapat menginterpretasikan dan menjelaskan terhadap client maksud dari ouput tersebut, sehingga client merasa puas dan tidak ragu lagi dengan kemampuan konsultan mahasiswa TI. Perusahaan PT. MURAH MERIAH MUTAH-MUTAH (PT. M4) memproduksi dua jenis sepatu berbeda yaitu TI JOSSS dan TI PRUTTT. PT. 4M mempunyai rencana mengembangkan lini produksi baru untuk memproduksi sepatu TI JOSSS dan TI PRUTTT. Berdasarkan pengalaman bottlenecks dan delays pada lini produksi berdampak serius terhadap tingkat keuntungan PT. M4. PT. M4 memilih anda sebagai konsultan untuk mensimulasikan proses produksi pabrik mereka dan bila memungkinkan anda diminta menyelesaian permasalahan tersebut. Berdasarkan analisis yang telah kami analisis pada modul 1 di PT. M4 merasa puas terhadap hasil yang dicapai perusahaan. Dengan kesuksesan lini produksi TI JOSSS dan TI PRUTTT perusahaan telah memutusakan untuk mengeluarkan jenis sepatu baru TI KEPRET (sepatu generasi ketiga). Setiap perusahaan harus mampu bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis global yang kompetitif dan turbulen dengan menciptakan nilai bagi customer. Setiap perusahaan berusaha menciptakan nilai bagi customer yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing sejenis atau menciptakan nilai yang sama dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing sejenis (Hansen dan Mowen, 2006). Keberadaan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan customer, bukan ditentukan oleh kualitas yang melekat pada produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan (Mulyadi, 2003).
1.2. Tujuan Adapun Tujuan dari Praktikum Sistem Simulasi Industri pada modul 2 ini adalah : a. Dapat menyelesaikan waktu pemindahan secara tepat dengan memproduksi produk baru. b. Dapat memberikan penjadwalan stasiun kerja pada sistem produksi sesuai dengan kedatangan produksi meningkat, turun, atau tetap. c. Untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun kerja
BAB II TEORI
2.1
KASUS a. KASUS C pada TRANSFER TIME Pada kasus C (Transfer Time) secara umum skema di mana beberapa situs
berbagi waktu referensi yang tepat. Namun dalam transfer time ini dalam pemindahan waktu yang dibutuhkan sangat di perlukan agar dapt menghasilkan output yang sesuai. Waktu transfer memecahkan masalah seperti observatorium astronomi berhubungan berkedip diamati atau fenomena lainnya satu sama lain, serta menara ponsel koordinasi handoffs sebagai telepon bergerak dari satu sel yang lain. Beberapa teknik telah dikembangkan, sering mentransfer sinkronisasi referensi jam dari satu titik ke titik lain, sering jarak jauh. (Hansen dan Mowen, 2006). Dalam beberapa kasus, beberapa pengukuran dilakukan selama periode waktu, dan sinkronisasi waktu yang tepat ditentukan secara retrospektif. Secara khusus, sinkronisasi waktu yang telah dilakukan dengan menggunakan pasang teleskop radio untuk mendengarkan sebuah pulsar, dengan pengalihan waktu dilakukan dengan membandingkan offset waktu dari sinyal pulsar diterima. Pada waktu pemindahan ini sangat diperlukan dalam proses produksi yang akan dilakukan karena dengan penambahan lini produksi ketiga ini ditetapkan waktu pemindahan pada transfer time antar stasiun adalah konstan sebesar 1 menit. Untuk pemindahan waktu pada modul 2 ini digunakan station dan route.
b. KASUS D pada PENJADWALAN Pada sistem penjadwalan ini keperluan untuk melakukan penjadwalan sangat bervariasi antara satu instalasi dengan instalasi lainnya, menurut jumlah kerumitan yang meningkat secara proposional bedasarkan ukuran instalasinya, dalam pekerjaan. Konsep dalam penjadwalan dengan adanya penjadwalan dapat mampu menyusun jadwal sesuai dengan waktu yang telah disiapkan. Dalam model optimasi penjadwalan produksi yang terintegrasi meliputi penentuan alokasi kegiatan produksi, pengaturan operasi-operasi dari proses job shop dan perencanaan kapasitas sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi. Kriteria yang digunakan adalah memenuhi pesanan sejumlah produk yang terjadi pada sejumlah periode dari suatu horizon perencanaan dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya. Persoalan penjadwalan produksi pada dasarnya adalah pengalokasian sumber daya untuk menyelesaikan sekumpulan pekerjaan agar memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut dapat berupa waktu penyelesaian pekerjaan yang minimal, penggunaaan sumber daya yang maksimal, meminimasi total biaya yang ditimbulkan dan kriteria-kriteria lainnya. Ada tiga aspek penting yang akan menentukan pemenuhan kriteria tersebut, yaitu penentuan ukuran lot produksi, penentuan urutan pekerjaan dan penentuan kapasitas produksi yang diperlukan (Tagawa, 1996). Ada tiga aspek penting yang akan menentukan pemenuhan kriteria tersebut, yaitu penentuan ukuran lot produksi, penentuan urutan pekerjaan dan penentuan kapasitas produksi yang diperlukan (Tagawa, 1996). Adapun dengan adanya penjadwalan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengurangi timbunan pekerja yang terlalu banyak dan kepadatan dalam pemrosesan, membuat efektif penggunaan sumber daya, memenuhi keperluan pemakai, denagn bersifat flesikbel untuk dijadwal ulang apabila diperlukan dan siap tersedia.
c. KASUS E pada ADD PLOT Pada kasus E atau add plot ini secara umum dalam sistem arena ini digunakan untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun eyelet dengan merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja yang telah dilakukan transfer time dan penjadwalan.
2.2
MODUL Berikut ini merupakan modul-modul dasar yang digunakan untuk praktikum
simulasi industi pada modul 2 yaitu : 1. Pada modul Create ini merupakan modul yang digunakan untuk mengenerate kedatangan entity kedalam simulasi.
2. Pada modul ini Dispose merupakan modul yang digunakan untuk mengeluarkan entity dari sistem.
3. Pada modul ini Process merupakan modul yang digunakan untuk memproses entity dalam simulasi.
Keterangan : Size delay relayse : proses yang terjadi penumpukan pada barang tapi
prosesnya tetap berjalan. Allocation : jenis aktivitas transfer yang terjadi pada modul ini, terdiri dari beberapa jenis antara lain Value added : pada proses yang dilakukan terjadi penambahan nilai dari material input menjadi output. Non value added : tidak terjadi proses penambahan nilai dari material input menjadi output (misalkan kegiatan inspeksi) Transfer : waktu transfer dari satu tempat ke tempat lain. Wait : waktu tunggu sebelum entity melakukan aktivitas berikutnya. 4. Decide Pada modul ini digunakan untuk menetukan keputusan dalam proses,
didalamnya termasuk beberapa pilihan untuk membuat keputusan berdasarkan 1 atau beberapa pilihan.
Type : mengidentifikasikan apakah keputusan berdasarkan pada kondisi dan dapat dispesifikan menjadi beberapa jenis, yaitu: 2-way : digunakan jika hanya untuk 1 kondisi benar atau salah. 2-way by chance : mendefinisikan satu atau lebih presentase. 2-way by condition : mendefinisikan satu atau lebih kondisi. N-way : digunakan untuk berapapun jumlah kondisi.
5. Assign Pada modul ini digunakan untuk memasukkan nilai baru pada variable, entity atribute, entity type atau variable lain pada sistem.
6. Record Pada modul ini digunakan untuk memunculkan data statistic pada model simulasi, type data statistik yang dapat dimunculkan seperti waktu antar kedatangan.
7. Station Pada modul mendefinisikan sebuah stasiun (atau satu set stasiun) sesuai dengan lokasi fisik atau logis di mana pemrosesan terjadi. Jika modul Stasiun mendefinisikan satu set stasiun, hal ini secara efektif menentukan lokasi pengolahan beberapa.
Station 8
8. Route Pada modul route transfer entitas kepada stasiun ditentukan, atau stasiun berikutnya dalam urutan kunjungan stasiun yang ditetapkan untuk entitas. Sebuah waktu tunda untuk mentransfer ke stasiun berikutnya dapat didefinisikan. Ketika entitas memasuki modul Route, Stasiun atribut (Entity Station) diatur ke stasiun tujuan. Entitas tersebut kemudian dikirim ke stasiun tujuan, menggunakan waktu rute yang ditentukan.
Route 6
3.1. Hasil MODEL C, MODEL D dan MODEL E Pada hasil simulasi arena maka didapatkan hubungan model kasus pada ketiga model antara lain : a. MODEL KASUS C (TRANSFER TIME)
Kasus C (Transfer Time) di mana beberapa situs berbagi waktu referensi yang tepat. Namun dalam transfer time ini dalam pemindahan waktu yang dibutuhkan sangat di perlukan agar dapt menghasilkan output yang sesuai.
Adapun langkah-langkah dari kasus C (Transfer Time) pada software Arena 5.0
antara lain : 1. Langkah pertama yaitu membuka hasil outputan pada modul 1 yang kasus B (Quality Control), kemuadian putuskan hubungan connect antara modul
Transferkemudian pilih : File lalu klik pada Template Panel terus pilih Attach
dan yang terakhir pilih Advanced Transfer 3. Setelah itu langkah ketiga klik pada menu arena dengan menampilkan station
dengan mengklik 2x dan diberi nama pada kotak Name. Kemudian pada kotak station name pilih station 1, pengisian harus hati-hati karena bisa menjadi
tujuan Route. Disarankan nama station jangan diubah jadi berurutan sehingga mudah untuk menghafalkan waktu nanti mengisi Route
4. Klik pada menu Station klik name TI JOSS ARRIVAL STATION dan sebaliknya juga dengan klik TI PRUTT ARRIVAL STATION, seperti gambar dibawah ini :
TI JOSS ARRIVAL STATION
TI_JOSS ARRIVAL
TI_PRUTT ARRIVAL
TI_JOSSS LOGO
6. Langkah keenam, sama dengan langkah sebelumnya hanya yaitu klik station dan beri nama TI JOSS LOGO STATION dan TI PRUTT LOGO STATION seperti gambar dibawah ini :
T I_JO SSS LO G O
Kemudian disambungkan dengan process TI JOSS LOGO dan TI PRUTT LOGO setelah itu disambungkan dengan TI JOSS EYELET TIME dan TI PRUTT EYELET TIME dan yang terakhir disambungkan dengan route. 7. Lalu langkah ke tujuh klik create untuk menambahkan menu yaitu klik 2x dan diberi nama TI KEPRET ARRIVAL dan disambungkan station dan diberi nama TI KEPRET ARRIVAL STATION lalu disambungkan dengan TI KEPRET EYELET TIME dan klik 2x pada station dan diberi nama TI KEPRET ROUTE TO EYELET STATION.
TI KEPRET ARRIVAL
8. Pada menu station klik 2x dan diberi nama EYELET ARRIVAL STATION dengan dihubungkan EYELET STATION dan yang terakhir klik route dan diberi nama SEPATU ROUTE TO QC.
EYELET ARRIVAL STATION
EYELET STATION
SEPATU ROUTE TO QC
9. Pada langkah ke Sembilan sama halnya dengan langkah sebelumnya klik pada station dan diberi nama QC ARRIVAL STATION dengan disambungkan decide, record, dan dispose.
R ec ord BAGU S
QC ARRIVAL STATION
0
BAGU S VS BU R U K
Tru e
D ISPOSE SEPATU TI
0 0
Fal s e
R ec ord BU R U K
TI_JOSSS LOGO
TI_PRUTT ARRIVAL
TI_PRUTT LOGO
TI KEPRET ARRIVAL
Record BAGUS
0
BAGUS VS BURUK
Tr ue
DISPOSE SEPATU TI
EYELET STATION
SEPATU ROUTE TO QC
0 0
Fals e
Record BURUK
Kemudian klik pada schedule dan selanjutnya masukan data schedule tersebut dengan nama LOGO Schedule dengan menggunakan time units quartehours, durasi yang dibutuhkan 16 rows dengan waktu jam atau 15 menit dan pada EYELET Schedule menggunakan7 rows menggunakan 4 operator semuannya istrahat selama 15 menit tiap 2 jam. 2. Setelah penjadwalan lengkap langkah selanjutnya kembali ke Resource
TI_JOSS AR IVAL R
TI_JOSSS LOGO
TI_PR TT U AR IVAL R
TI_PR TT LOGO U
TI KEPR ET AR IVAL R
R ecord BAGU S
0
BAGU VS BU U S RK
Tr ue
D ISPOSE SEPATU TI
EYELET STATION
SEPAT U ROUT E T O QC
0 0
Fals e
R ecord BU U RK
Sistem arena ini digunakan untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun eyelet dengan merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja yang telah dilakukan transfer time dan penjadwalan.
Adapun langkah-langkah dari kasus E (Add Plot) pada software Arena 5.0 antara
kotak Dialog, dibawah Expressions anda dapat merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja Eyelet. Lihat gambar berikut :
Ada dua cara untuk memperlambat atau mempercepat Running Model : Tools > Options > Run Speed, Kecepatan Animasi dapat diatur dengan pada saat model dihentikan, Jika model dalam keadaan Running dapat dilakukan dengan cara Tekan Shift + < atau Shift + >.
Gambar 1.4.1 Output Analisa Category Overview (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisis : Dari hasil output analisa Category Overview diperoleh nilai average pada number out memiliki nilai sebesar 6.351,00 4.1.2 Analisa Category by Replication
Gambar 1.4.2 Output Analisa Category by Replication (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa: Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time, other time, transfer time memiliki nilai average 0. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan average memiliki nilai sebesar 6.8963 dan pada TI Prutt memiliki nilai sebesar 4.8796. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.0000 Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai VA time pada TI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 2.9952, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 0.3482.
Analisa : Time Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail summary TI Kepret pada VA time memiliki nilai sebesar 0.00, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 1.00, pada TI Joss memiliki nilai sebesar 3.00, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 1.90, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 6.90, pada TI Prutt memiliki nilai sebesar 2.53, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.35, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 4.88. Other Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail summary TI Kepret memiliki nilai number in 2.790, number out 2.790. pada TI Joss memiliki nilai number in sebesar 3.285, number out 3.285, Pada TI Prutt memiliki nilai number in sebesar 276 dan number out sebesar 276. 4.1.4 Analisa Queues
Analisa: Time Berdasarkan hasil output di atas diperoleh waiting time pada TI Joss logo memiliki nilai sebesar 1.90 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.35 sehingga total dari keduanya adalah 2.25 Other Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time eyelet station waiting time memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 2.17 dan TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.03 sehingga total dari ketiganya adalah 2.20 4.1.5 Analisa Resource
Analisa: Usage Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Busy eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24, TI Joss memiliki nilai sebesar 3.42 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.24 Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Scheduled eyelet station sebesar 4 , Mahassiwa TI sebesar 1 , TI Joss sebesar 6 serta TI Prutt sebesar 6 Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai utilization eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24 , TI Joss memiliki nilai sebesar 0.57 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.04 Other Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Number Time used pada eyelet
station memiliki nilai sebesar 0, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 276, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3285 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 276 Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Scheduled Utilization eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 0.57 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04
Analisa: Count Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Count pada record bagus memiliki nilai sebesar 6.207.00 sedangkan pada record buruk memiliki nilai sebesar 324.00
Gambar 1.4.7 Output analisa Category Overview (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa : Dari hasil output category overview diperoleh nilai average pada number out memiliki nilai sebesar 6.643.00.
Gambar 1.4.8 Output Analisa Category by Replication (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa: Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time, other time, transfer time memiliki nilai average 0. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan average memiliki nilai sebesar 9.5265 dan pada TI Prutt memiliki nilai sebesar 4.9598. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.0000 Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai VA time pada TI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 3.0078, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.5351.
Analisa: Time Berdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail summary TI Kepret VA time memiliki nilai sebesar 0.00, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 1.00 Berdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail summary TI Joss VA time memiliki nilai sebesar 3.01, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 4.52, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 9.53 Berdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail summary TI Pruttt VA time memiliki nilai sebesar 2.54, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.42, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 4.96 Other Berdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI Kepret memiliki nilai sebesar 2.891 dan number out memiliki nilai sebesar 2.890.
Berdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI Joss memiliki nilai sebesar 3.460 dan number out memiliki nilai sebesar 3.454. Berdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI Pruttt memiliki nilai sebesar 299 dan number out memiliki nilai sebesar 299.
Analisa : Time Berdasarkan hasil output queues diperoleh nilai waiting time, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 4.52 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.42 sehingga total dari keduanya adalah 4.94 Other Berdasarkan hasil output queues diperoleh nilai time eyelet station pada number waiting memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 5.42 dan TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04 sehingga total dari ketiganya adalah 5.47
Analisa : Usage Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai number busy eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3.61 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.26 Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai number scheduled eyelet station memiliki nilai sebesar 3.60 , Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 1.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 4.94 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 5.00 Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai utilization eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 0.74 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.06.
Other Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai Number Time used pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 299.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3455.00 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 299.00 Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai Scheduled Utilization pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26 , TI Joss memiliki nilai sebesar 0.73 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.05.
Gambar 1.4.12 Output Analisa User Specified (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa: Count Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Count pada record bagus sebesar 6.286.00 sedangkan pada record buruk sebesar 357.00
Gambar 1.4.13 Output Analisa Category Overview (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisis : Dari hasil output analisa Category Overview diperoleh nilai average pada number out memiliki nilai sebesar 6.643,00.
Gambar 1.4.14 Output Analisa Category by Replication (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa: Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time, other time, transfer time memiliki nilai average 0. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan average memiliki nilai sebesar 9.5265 dan pada TI Prutt dengan average memiliki nilai sebesar 4.9598. Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt dengan memiliki nilai average sebesar 2.0000 Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai VA time pada TI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average sebesar 3.0078, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.5351
Analisa : Pada Time Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail summary TI Kepret VA time memiliki nilai sebesar 0.00, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 1.00 Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail summary TI Joss VA time memiliki nilai sebesar 3.01, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 4.52, other time sebesar 0.00 dan total time memiliki nilai sebesar 9.53 Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail summary TI Prutt VA time memiliki nilai sebesar 2.54, NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.42, other time sebesar 0.00 dan total time memiliki nilai sebesar 4.96 Pada Other Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai number in dari TI Kepret memiliki nilai sebesar 2.891 dan number out memiliki nilai sebesar 2.890. Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai number in dari TI Joss memiliki nilai sebesar 3.460 dan number out memiliki nilai sebesar 3.454, Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai number in dari TI Prutt memiliki nilai sebesar 299 dan number out memiliki nilai sebesar 299.
Analisa: Time Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time pada waiting time, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 4.52 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.42 sehingga total dari keduanya adalah 4.94 Other Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time eyelet station pada waiting time memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 5.42 dan TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04 sehingga total dari ketiganya adalah 5.47.
Analisa: Usage Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Busy pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3.61 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.26 Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Scheduled pada eyelet station sebesar 3.60 , Mahassiwa TI sebesar 1.00, TI Joss logo sebesar 4.94 serta TI Prutt LOGO sebesar 5.00. Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai utilization pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26 , TI Joss logo memiliki nilai sebesar 0.74 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.06 Other Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Number Time used pada eyelet
station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 290.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3455.00 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 299.00
Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Scheduled Utilization pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 0.73 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.05
Gambar 1.4.18 Output Analisa User Specifiednb v (Sumber : Software Arena 5.0)
Analisa: Count Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Count pada record bagus sebesar 6.286.00 sedangkan pada record buruk sebesar 357.00.
JAWAB PERTANYAAN BERIKUTI INI BERDASARKAN Report ARENA 1. SEBELUM RUNNING MODEL, JAWAB PERTANYAAN BERIKUT :
Pikirkan apa yang akan terjadi dengan statistik antrian yang ada pada proses
pemasangan logo????, Apakah antrian akan bertambah, berkurang atau tetap??? Karena, pada proses pemasangan logo baik itu untuk produk TI JOSS maupun TI PRUTTT akan mengalami antrian sehingga akan mengalami penurunan, dikarenakan adanya penambahan pada route dan station sehingga saat waktu proses yang di lakukan untuk entity mejadi lebih lama dan kurang efisien. Pikirkan Apa yang akan terjadi dengan waktu tunggu waiting time dari
antrian yang ada pada Eyelet????? Yaitu yang akan terjadi dengan waktu tunggu pada EYELET STATION
waiting time dan antrian yang terjadi akan mengalami kenaikan, dikarenakan terjadi penambahan pada produk baru yang akan diproduksi dimana yang awalnya hanya terdapat dua buah produk yakni TI JOSS dan TI PRUTTT sehingga pada kasus ini terdapat penambahan produk baru yaitu TI KEPRET.
2. JALANKAN MODEL, KEMUDIAN KOREKSI JAWABAN DI ATAS: Ubah Modul Create pada TI KEPRET : Waktu antar kedatangan (Arrival) rata-ratanya 5 menit kemudian jalankan model. Apa yang terjadi??? Mengapa???? Pada TI KEPRET jika waktu antar kedatangan (Arrival) rata-ratanya 5 menit kemudian jalankan model maka akan terjadi peningkatan pada waktu antrian, dikarenakan adanya penurunan waktu antar kedatangan sehingga entity yang akan diproses mejadi semakin banyak. Ubah kembali waktu antar kedatangan pada TI KEPRET 20 Menit.
3. SEBELUM RUNNING MODEL, JAWAB PERTANYAAN BERIKUT : Pikirkan apa yang akan terjadi dengan Statiun kerja pemasangan LOGO dan
Stasiun kerja Lubang Tali sepatu??? (LOGO dan EYELET???) Karena akan terjadi penumpukan pada entity di EYELET STATION, dikarenakan terjadi penambahan produk baru yakni TI KEPRET yang disesuaikan dengan kasus C. Setelah dilakukan Penjadwalan Apakah Utilitas Resource Meningkat, Turun atau tetap seperti semula???? Yang akan terjadi peningkatan yakni pada TI JOSS LOGO OPERATOR dan EYELET OPERATOR sedangkan pada TI PRUTT OPERATOR akan mengalami penurunan utilitas yang terjadi pada kasus penjadwalan.
4. JALANKAN MODEL, KEMUDIAN KOREKSI JAWABAN DI ATAS: Jalaskan kenapa antrian di TI PRUTTT kelihatannya tidak terpengaruh oleh PENJADWALAN Resource Alasan kenapa antrian di TI PRUTTT kelihatannya tidak terpengaruh oleh PENJADWALAN Resource karena pada penjadwalan yang dilakukan sudah sesuai dengan (4 operator istirahat selama 15 menit terakhir setiap jam) dengan waktu
kedatangan sesuai dengan penjadwalan sehingga tidak akan mempengaruhi jumlah entity yang keluar pada proses ini sehingga tidak terjadi antrian. Dengan menggunakan Penjadwalan Apa yang dapat anda lakukan untuk melancarkan antrian di Eyelet station???? Adapun alasan menggunakan Penjadwalan pada saat melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan untuk melancarkan antrian yaitu dengan pengurangan jam istirahat pada saat bekerja sehingga (2 dari 4 operator alam 15 menit terakhir setiap 2 jam istirahat).
5.1 KESIMPULAN Adapun Kesimpulan Praktikum Simulasi Industri pada Modul 2 ini antara lain : a. Dapat menyelesaikan waktu pemindahan secara tepat dengan memproduksi produk baru. b. Dapat memberikan penjadwalan stasiun kerja pada sistem produksi sesuai dengan kedatangan produksi meningkat, turun, atau tetap. c. Untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun kerja d. Kasus C (Transfer Time) di mana beberapa situs berbagi waktu referensi yang tepat. Namun dalam transfer time ini dalam pemindahan waktu yang dibutuhkan sangat di perlukan agar dapt menghasilkan output yang sesuai. e. Konsep dalam penjadwalan ini sangat diperlukan dalam sistem penjadwalan dapat mampu menyusun jadwal sesuai dengan waktu yang telah disiapkan. Dalam model optimasi penjadwalan produksi yang terintegrasi meliputi penentuan alokasi kegiatan produksi, pengaturan operasi-operasi dari proses job shop dan perencanaan kapasitas sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi. f. Sistem arena ini digunakan untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun eyelet dengan merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja yang telah dilakukan transfer time dan penjadwalan.
5.2 SARAN Pada Praktikum sistem simulasi Industri adapun saran yang dapat kami sampaikan pada praktikum sistem simulasi industri modul 2 ini yaitu dalam
pengambilan data dan mengerjakan laporan ini sangat membantu Client terhadap menyimulasikan sehingga client merasa puas dan tidak ragu, dalam pengambilan data lapangan sebenarnya, apabila dalam proses pengerjaan laporan kami ada yang kurang kritik dan saran anda bisa membantu laporan kami.
DAFTAR PUSTAKA Hansen dan Mowen, 2006 Mulyadi, 2003 Tagawa, 1996 www.google com diakses tanggal 28 maret 2012
software ARENA 5.0 Referensi/bahan%20ssi/Time_transfer.htm, diakses tanggal 28 maret 2012
Bambang Ardiansyah, 2010, Analisis Manufacturing cycle effectiveness (MCE) dalam mengurangi dalam mengurangi non value added activities, Semarang.