Professional Documents
Culture Documents
Jenis Publikasi : prosiding Abstrak : Telah dilakukan penelitian struktur termoplastik HDPE dan LDPE pada temperatur tinggi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan teknik difraksi sinar-x. Setelah data difraksi sinar-x diolah melalui perhitungan diperoleh informasi mengenai derajat kristalinitas, ekspansi sel satuan dan ukuran ratarata kristalin pada temperatur antara 18 oC sampai dengan 140 oC. Mula-mula pada temperatur kamar derajat kristalinitas HDPE adalah 85,92%. Setelah dipanaskan sampai temperatur 100 oC, dengan naiknya temperatur derajat kristalinitas turun lambat dan turun tajam saat dipanaskan antara 104 oC sampai 140 oC. Pada temperatur 104 oC derajat kristalinitas adalah 69,56% dan pada 140 oC derajat kristalinitasnya menjadi 6,86%. Untuk LDPE pada temperatur kamar derajat kristalinitas adalah 72,30%, setelah dipanaskan sampai 140 oC derajat kristalinitasnya turun menjadi 0,20%. Penurunan derajat kristalinitas secara keseluruhan berlangsung proporsional, hampir linier. Harga koefisien ekpansi termal arah <110> untuk HDPE setelah dipanaskan menunjukkan kecendrungan naik dengan laju 2,4 x 10-4 A/derajat, sedangkan untuk LDPE naik dengan laju 2,8 x 10-4 A/derajat. Ukuran kristalit rata-rata HDPE tidak berubah selama percobaan, tetapi untuk LDPE lebar puncak pada setengah maksimum (FWHM) melebar dengan kenaikan temperatur. Hal ini menunjukkan bahwa pada temperatur tinggi ukuran kristalit mengecil
sampai tahun 1900, ahli fisika menganggap bahwa radiasi elektromagnet bersifat kontinu. hingga Max Planck mengajukan gagasan bahwa radiasi elektromagnet bersifat diskret (suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnet dalam ukuran atau partikel-partikel kecil dengan nilai tertentu. Partikel energi itu dinamakan kuantum. Kemudian Einstein membuktikan teori tersebut dengan menyatakan bahwa radiasi elektromagnet mempunyai sifat partikel. Partikel ini dinamakan foton. Besar energi dalam satu partikel (kuantum ataupun foton) bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang radiasinya, sesuai dengan persamaan : E=h x f atau E=h x c/a E adalah radiasi h adalah tetapan Planck=6,63 x 10-34
pernyataan tersebut menyatakan bahwa energi foton berbanding terbalik dengan panjang gelombang.
Cetak
Kirim
Laporan
Terjemahkan
Komentar
Showing 2 out of 2 Tambahkan komentar Anda
1.
1
0 Tinjauan
14 Mei 2009
Rohedi Rumus Planck Terbaru Untuk Spektrum Radiasi Benda Hitam Ya kalau adik-adik pengin tahu cara mudah nge-create Formula Planck untuk Spektrum Radiasi Benda Hitam visit saja ke http://rohedi.com di artikel yang ini... http://rohedi.com/content/view/32/1/, Formula baru untuk kasus Fisika Matematika lainnya juga banyak terposting di sana. Mulai dari Integral Bernoulli yang tidak ada di Tabel Integral, sampai Teknik Cerdas Pemecah Persamaan Diferensial Nonlinear, itu-tuch yang dinamai Stable Modulation Technique (SMT). Persamaan Diferensial Ricatti dan Persamaan Diferensial Chini dilahap abiz oleh SMT. Pengin tahu base dari SMT? ya apalagi kalau PD Bern
2.
2
0 Tinjauan
14 Mei 2009
Rohedi Rumus Planck Terbaru untuk Spektrum Radiasi Benda Hitam Ya kalau adik-adik pengin tahu cara mudah nge-create Formula Planck untuk Spektrum Radiasi Benda Hitam visit saja ke http://rohedi.com di artikel yang ini... http://rohedi.com/content/view/32/1/, Formula baru untuk kasus Fisika Matematika lainnya juga banyak terposting di sana. Mulai dari Integral Bernoulli yang tidak ada di Tabel Integral, sampai Teknik Cerdas Pemecah Persamaan Diferensial Nonlinear, itu-tuch yang dinamai Stable Modulation Technique (SMT). Persamaan Diferensial Ricatti dan Persamaan Diferensial Chini dilahap abiz oleh SMT. Pengin tahu base dari SMT? ya apalagi kalau PD Bern Tambahkan komentar Anda
Dilahirkan tahun 1858 di kota Kiel, Jerman, dia belajar di Universitas Berlin dan Munich, peroleh gelar Doktor dalam ilmu fisika dengan summa cum laude dari Universitas Munich selagi berumur baru dua puluh satu tahun. Sebentar dia mengajar di Universitas Munich, kemudian di Universitas Kiel. Di tahun 1889 dia jadi mahaguru Univeristas Berlin sampai pensiunnya tiba tatkala usianya mencapai tujuh puluh. Itu tahun 1928. Planck, seperti halnya ilmuwan lain, tertarik dengan "radiasi kuantitas gelap," julukan buat radiasi elektromagnetik dikeluarkan oleh obyek gelap sempurna apabila dipanaskan. (Suatu obyek gelap sempurna dijelaskan sebagai sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, tetapi sepenuhnya menyerap semua cahaya yang jatuh di atasnya). Percobaan-percobaan para ahli fisika telah membuat ukuran yang hati-hati perihal radiasi yang dikeluarkan oleh obyek itu bahkan sebelum Planck bekerja dalam masalah itu. Hasil karya Planck pertama adalah penemuannya dalam hal formula secara aljabar yang ruwet yang dengan tepat menggambarkan "radiasi kuantitas gelap." Formula ini yang kerap digunakan dalam teori fisika sekarang dengan rapi meringkas data-data percobaan. Tetapi ada satu masalah: hukum fisika yang sudah diterima meramalkan adanya suatu formula yang samasekali berbeda. Planck berkecimpung dalam-dalam terhadap soal ini dan akhirnya tampil dengan teori baru yang radikal: energi radiant cuma keluar pada pergandaan yang tepat dari unit elementer yang disebut Planck "kuantum". Menurut teori Planck, ukuran kuantum cahaya tergantung pada frekuensi cahaya (misalnya pada warnanya), dan juga berimbang dengan kuantitas fisik yang oleh Planck diringkas dengan "h", tetapi sekarang disebut "patokan Planck." Hipotesa Planck amatlah berlawanan dengan apa yang jadi konsep umum fisika. Tetapi, dengan penggunaan ini dia mampu menemukan keaslian teoritis yang tepat daripada formula yang benar tentang "radiasi kuantitas gelap." Teori Planck begitu revolusioner, yang tak syak lagi bisa dianggap suatu gagasan eksentrik kalau saja Planck bukan seorang ahli fisika yang mantap dan konservatif. Kendati hipotesanya terdengar aneh, dalam soal khusus ini jelas merupakan penuntun ke arah formula yang benar. Pada mulanya, umumnya ahli fisika (termasuk Planck sendiri) melihat hipotesanya sebagai tak lain dari sebuah fiksi matematik yang cocok. Sesudah beberapa tahun, hal itu berubah sehingga konsepsi Planck tentang kuantum dapat digunakan untuk pelbagai fenomena fisik selain untuk "radiasi kuantitas gelap." Einstein menggunakan konsep ini di tahun 1905 dalam rangka menjelaskan efek fotoelektrika, dan Niels Bohr menggunakannya di tahun 1913 dalam teorinya tentang struktur atom. Menjelang tahun 1918 tatkala Planck peroleh Hadiah Nobel, jelaslah sudah bahwa hipotesanya pada dasarnya benar dan itu mempunyai arti penting yang fundamental dalam teori fisika. Sikap anti Nazi Planck yang keras membuat kedudukannya berabe di masa pemerintahan Hitler. Anak lakilakinya dihukum mati di awal tahun 1945 akibat peranannya dalam komplotan para perwira yang punya rencana membunuh Hitler. Planck sendiri mati tahun 1947, pada umur delapan puluh sembilan tahun. Perkembangan mekanika kuantum mungkin yang paling penting dari perkembangan ilmu pengetahuan dalam abad ke-20, lebih penting ketimbang teori relativitas Einstein. Patokan "h" Planck memegang peranan penting
dalam teori fisika dan sekarang dihimpun jadi dua atau tiga patokan fisika paling dasar. Patokan itu muncul dalam teori struktur atom, dalam prinsip "ketidakpastian" Heisenberg, dalam teori radiasi dan dalam banyak lagi formula ilmiah. Perkiraan pertama Planck mengenai nilai jumlah adalah dalam batas perhitungan 2% yang diterima sekarang. Planck umumnya dianggap bapak mekanika kuantum. Kendati dia memainkan peranan tak seberapa dalam perkembangan teori selanjutnya, adalah keliru mengecilkan arti Planck. Jalan mula yang disuguhkannya sungguh penting. Dia membebaskan pikiran orang dari anggapan-anggapan keliru yang ada sebelumnya, dan dia memungkinkan orang-orang sesudahnya menyusun teori yang jauh lebih jernih daripada yang sekarang kita miliki.