You are on page 1of 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan

PERCOBAAN KEMIRINGAN (INCLINING EXPERIMENT) Sebelum stabilitas kapal pada berbagai kondisi pemuatan dihitung, kondisi awal harus diketahui. Artinya berat kapal kosong, KG pada berat kapal kosong harus diketahui terlebih dahulu. Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan KG pada kondisi awal dengan cara melaksanakan percobaan kemiringan. Percobaan ini dilaksanakan oleh pembuat kapal pada saat kapal mendekati penyelesaian dibangun, berat kapal kosong diharapkan sudah dapat dicapai. Kapal dibuat miring dengan memindahkan pemberat yang sudah diketahui beratnya kearah melintang kapal pada jarak tertentu. Pemberat yang dipakai umumnya balok beton, kemiringan diukur dari simpangan bandul yang terbaca pada penggaris skala yang dipasang pada tiang secara horizontal saat kapal tidak oleng. Biasanya dipakai 2 atau 3 pendulum yang diikat dengan benang. Jika terdiri dari 2 pendulum, satu diletakkan didepan, satu lagi dibelakang. Jika terdiri dari 3 pendulum, pendulum ketiga dipasang ditengah kapal. Beberapa kondisi berikut diperlukan untuk memperoleh KG yang akurat : 1. Angin tidak kencang, agar tidak mempengaruhi kemiringan kapal. Jika terpaksa, kapal diarahkan searah/membelakangi arah angin. 2. Kapal terapung bebas. 3. Barang-barang diikat pada tempatnya, tidak ada barang yang bergerak bebas. 4. Tidak ada permukaan bebas cairan. Bilga dalam keadaan kering. Ketel dan tangki dalam keadaan penuh atau kosong. 5. ABK yang tidak terkait dengan proses pengujian disarankan turun kedarat. 6. Kapal dalam kondisi tidak trim dan oleng. Mula-mula pemberat diletakkan dibidang tengah memanjang kapal, pada saat semua sudah siap dan kapal dalam keadaan tegak, pemberat dipindahkan melintang geladak, menyebabkan kapal miring. Ditunggu beberapa saat sampai kapal stabil, selanjutnya simpangan pendulum dicatat. Jika pemberat dikembalikan kebidang tengah memanjang kapal, kapal tetap tegak, dengan dibuktikan pendulum berada dibidang tengah memanjang kapal. Selanjutnya pendulum dipindahkan kearah yang berbeda dan dicatat simpangan pendulum. Dari besarnya pendulum diperoleh GM, tinggi metasenter sebagai berikut :

hal 1 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan


d A

w ton

G B

Gambar percobaan kemiringan Pada gambar diatas pemberat w ton dipindahkan melintang geladak sejauh d meter. Keadaan ini menyebabkan titik berat kapal berpindah dari G ke G, sejajar dengan perpindahan titik berat pemberat w. Garis kerja G akan memotong garis tengah memanjang kapal di titik M dan membentuk sudut . Pendulum akan bergeser sepanjang penggaris skala dari B ke C Pada segitiga ABC, Cotg = Pada segitiga GGM, Tg =
AB BC

GG' GM

GM AB = GG' BC AB BC

GM = GG * Tetapi, GG =

w *d W

hal 2 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan


GM =
GM =
w * d AB * W BC
w *d W * tg

Dari rumus diatas AB adalah panjang tali pendulum, BC panjang pergeseran pendulum,w adalah berat pemberat dan W adalah displasemen kapal, semuanya bisa diukur besarnya. Sehingga GM dapat dihitung dari rumus diatas. KM didapatkan dari kurva hidrostatik, sehingga KG dapat dihitung. Data yang diperlukan selama percobaan kemiringan : 1. Sarat kapal saat percobaan. 2. Berat pemberat yang akan dipindahkan. 3. Jarak pemindahan pemberat. 4. Displasemen kapal. 5. Panjang tali pendulum saat pemberat belum dipindahkan sampai skala pengukur. 6. Jarak simpangan pendulum pada skala pengukur. Langkah-langkah percobaan : 1. Pastikan kapal tidak trim dan tidak oleng. 2. Tempatkan pemberat dan pendulum pada garis centre line, ukur jarak AB. 3. Pindahkan pemberat melintang kapal kekanan sejauh jarak yang sudah ditentukan. Tunggu beberapa saat sampai kapal stabil, catat jarak simpangan pendulum (jarak BC). 4. Pindahkan pemberat kembali kegaris centre line, pastikan pendulum tepat pada garis centre line. 5. Pindahkan pemberat melintang kapal kekiri sejauh jarak yang sudah ditentukan (sama dengan langkah 3). Tunggu beberapa saat sampai kapal stabil, catat jarak simpangan pendulum (jarak BC). 6. Pindahkan pemberat kembali kegaris centre line, pastikan pendulum tepat pada garis centre line. 7. Percobaan diatas diulangi sebanyak 3 kali. 8. Percobaan diulangi pada tempat lain. Periode oleng, T =
2 K

jari-jari

girasi,

0.35

B.

g MG

hal 3 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan

Gambar kapal dilengkapi pendulum bagian depan.

hal 4 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan

Gambar pengukuran jarak beban terhadap centre line kapal.

hal 5 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan

Gambar kapal dilengkapi pendulum depan dan pendulum belakang, beban sedang digeser kestarboard side terhadap garis centre line pada pendulum belakang.

hal 6 dari 7

PERCOBAAN KEMIRINGAN oleh Bambang Teguh Setiawan


DATA PENGAMATAN I.1. Peralatan uji kemiringan didaerah depan kapal Berat beban : Jarak pergeseran beban : Beban digeser kekiri
No 1 2 Rata-rata Jarak AB Jarak BC

Tg =

BC = AB

2.Peralatan uji kemiringan didaerah depan kapal Berat beban : Jarak pergeseran beban : Beban digeser kekanan
No 1 2 Rata-rata Jarak AB Jarak BC

Tg =

BC = AB

II.1. Peralatan uji kemiringan didaerah belakang kapal Berat beban : Jarak pergeseran beban : Beban digeser kekiri
No 1 2 Rata-rata Jarak AB Jarak BC

Tg =

BC = AB

2.Peralatan uji kemiringan didaerah belakang kapal Berat beban : Jarak pergeseran beban : Beban digeser kekanan
No 1 2 Rata-rata Jarak AB Jarak BC

Tg =

BC = AB

hal 7 dari 7

You might also like