Professional Documents
Culture Documents
INSTITUSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP NO. SUMBER DAMPAK PENTING TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PENERIMA LAPORAN HASIL PENGELOLAAN LINGKUNGAN -
PELAKSANA PENGELOLAAN
PENGAWAS PENGELOLAAN
PRA KONSTRUKSI -
TAHAP KONSTRUKSI Konsentrasi 1. Kualitas Udara polutan yang dan harus berada di bawah Kebisisngan baku Pematangan lahan, mutu yang ditetapkan mobilisasi material dalam bangunan, dan PP Republik Indonesia pembangunan fasilitas No. penunjang TPA 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Laporan adanya gangguan pernapasan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan; dan Keluhan masyarakat tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak.
Untuk mengurangi penurunan kualitas udara serta meningkatnya tingkat kebisingan terutama di kawasan yang dilalui kendaraan pengangkut alat berat serta bahan konstruksi yang digunakan dalam pematangan lahan, mobilisasi material bangunan, serta pembangunan fasilitas penunjang TPA mencegah angka kesakitan dikarenakan pencemaran udara yang kemungkinann dihasilkan.
Melakukan penyiraman jalan terutama di kawasan pemukiman yang intensitas lalulintas kendaraannya cukup tinggi pada waktu musim kemarau dan pada jalan jalan yang tidak beraspal; Memperlambat laju kendaraan angkut pada saat melewati jalur yang dekat dengan pemukiman penduduk, yaitu maksimum 40 km/jam untuk jalan kota beraspal serta kecepatan maksimum 20 km/jam untuk jalan yang belum beraspal; Menutup rapat isi bak truk material bahan dengan terpal untuk menghindari jatuhnya material konstruksi (pasir) dan debu pada saat pengangkutan dan diharuskan tidak membawa beban yang melebihi kapasitas angkut kendaraan tersebut; Penggunaan sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu masker atau penutup hidung bagi karyawan yang bekerja dekat lokasi debu seperti operator alat-alat berat dan sopir kendaraan pengangkut. Penggunaan sarana K3 berupa penyumbat telinga bagi tenaga kerja yang bekerja dekat lokasi yang bising, seperti alatalat berat, genset, dan juga pengendara kendaraan kendaraan berat lainnya; Membuat jadwal pekerjaan dengan baik untuk meningkatkan efisiensi perjalanan
Pemrakasa
Dinas Kebersihan, Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
yang dilakukan oleh kendaraan kendaraan besar pengangkut alat-alat serta bahan-bahan konstruksi. Misalnya dengan melakukan pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi yang tidak dapat dihindari tidak dilakukan pada malam hari, menghentikan penggunaan peralatan yang menimbulkan kebisingan dengan intensitas yang cukup tinggi pada waktu-waktu beribadah dan ketika melewati tempat-tempat ibadah; Mengatur jadwal kegiatan sedemikian rupa agar aktivitas dengan intensitas kebisingan cukup tinggi tidak dilakukan secara bersamaan; dan Pemeliharaan/ inspeksi peralatan/ kendaraan secara periodik. Hanya kendaraan dan peralatan yang dalam kondisi baik dan dipelihara dengan baik yang dioperasikan di lokasi dan harus diperiksa secara berkala selama alatalat tersebut digunakan Membuat siklus penggunaan air saat pembangunan
2.
Kegiatn pembangunan yang memerlukan banyak air tanah dan air permukaan (sungai), seperti pengadukan adonan semen dsb. Air permukaan yang tercemar oleh lumpur yang dihasilkan selama kegiatan konstruksi
Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan sampah di perairan sekitar TPA Mengurangi dampak terhadap biota perairan. Mengurangi dampak pencemaran mikrobiologis terhadap sumber air bersih Untuk menguangi dan mencegah angka kesakitan pada wilayah sekitar lokasi proyek -
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
3.
Hasil galian sebagai tempat breeding place dari vector penyakit serta sanitasi lingkungan yang
Laporan adanya gangguan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan; dan Keluhan masyarakat
Menerapkan sanksi bila adanya pekerja yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Mengadakan pengobatan gratis bila terjadi kenaikan angka kesakitan oleh pihak proyek
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan
kurang terjaga akan menjadi tempat perkembangbiakan da tempat hidup dari binatang penggganggu C TAHAP OPERASI 1. Kualitas Udara dan Kebisingan Kondisi jalan eksisting tidak memadai Kegiatan mobilisasi kendaraan pengangkut sampah. Penurunan kualitas udara karena penumpukan sampah domestik
tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak
Tingkat baku mutu konsentrasi polutan yang harus berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam PP Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Laporan adanya gangguan pernafasan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, serta keluhan masyarakat tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak
Untuk mengurangi penurunan kualitas udara serta peningkatan kebisingan terutama di kawasan yang dilalui kendaraan pengangkut sampah serta kegiatan penimbunan yang dilakukan di TPA
Melakukan penyiraman jalan terutama di kawasan pemukiman yang intensitas lalulintas kendaraannya cukup tinggi pada waktu musim kemarau dan pada jalanjalan yang tidak beraspal; Memperlambat laju kendaraan angkut pada saat melewati jalur yang dekat dengan pemukiman penduduk, yaitu maksimum 40 km/jam untuk jalan kota beraspal serta kecepatan maksimum 20 km/jam untuk jalan yang belum beraspal; Menutup rapat isi bak truk pengangkut sampah dengan terpal untuk menghindari jatuhnya material pada saat pengangkutan dan diharuskan tidak membawa beban yang melebihi kapasitas angkut kendaraan tersebut; Membuat jadwal pekerjaan dengan baik untuk meningkatkan efisiensi perjalanan yang dilakukan oleh kendaraan-kendaraan pengangkut sampah Pemeliharaan/ inspeksi peralatan/kendaraan secara periodik; Pengaturan pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi yang tidak dapat dihindari untuk tidak dilakukan pada malam hari; Mengatur jadwal kegiatan sedemikian rupa agar aktivitas yang menimbulkan kebisingan cukup tinggi tidak dilakukan secara bersamaan; Penggunaan sarana K3 berupa penyumbat telinga bagi tenaga kerja yang bekerja dekat lokasi yang bising, seperti
Selama TPA masih beroperasi. 1 kali dalam 3 bulan masa pengelolaannya. (masing2 pengukuran yang bertujuan untuk pengelolaan mempunyai masa yang berbeda)
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
alat-alat berat, genset, dan juga pengendara kendaraan-kendaraan berat lainnya; dan Hanya kendaraan dan peralatan yang dalam kondisi baik dan dipelihara dengan baik yang dioperasikan di lokasi dan harus diperiksa secara berkala selama alat- alat tersebut digunakan. Membuat Kolam Leacheat Membangun geomembran pada permukaan TPA Membuat renacana (SOP) untuk pengelolaan dari limbah leachet yang dihasilkan oleh timbunan sampah
2.
Kualitas Air
Parameter kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah ke badan air
Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah di perairan sekitar TPA Mengurang i
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
dampak terhadap biota perairan. Mengurang i dampak pencemaran mikrobiologis terhadap sumber air bersih Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah di perairan sekitar TPA Mengurang i
3.
Biota Perairan
Dampak terhadap biota perairan merupakan dampak turunan terhadap dampak kualitas air; dan Sumber dampaknya adalah kegiatan penimbunan sampah yang menghasilkan leacheat diprakirakan akan menyebabkan perubahan kualitas air di wilayah perairan sekitarnya yaitu meningkatnya kekeruhan, dan juga masuknya minyak dan lemak, surfaktan,
Parameter kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah ke badan air
Membuat Kolam Leacheat Membangun geomembran pada permukaan TPA Membuat renacana (SOP) untuk pengelolaan dari limbah leachet yang dihasilkan oleh timbunan sampah
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
4.
Kesehatan Masyarakat
Dampak penting tersebut sebagian besar bersumber dari kegiatan transportasi darat dan kegiatan sanitasi lingkungan.
Meningkatnya keluhan dari masyarakat mengenai gangguan kesehatan seperti gangguan pada saluran pernapasan.
Meminimalisasi terjadinya peningkatan jumlah penderita gangguan pernapasan dan penyakit kulit akibat penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas air sungai Untuk mengantisipasi Pencemaran air karena E.coli dan Coliform sehingga dapat menimbulkan dampak turunan berupa sumber penyakit dan lainlain
Mengelola dampak primernya yaitu kualitas udara, kebisingan, dan kualitas air sungai Memasukkan dalam program community development dalam bidang kesehatan berupa pelayanan kesehatan secara Cuma-cuma (pengobatan massal) untuk masyarakat sekitar, pemberian paket gizi, imunisasi, penyuluhan kesehatan serta pengadaan air bersih untuk masyarakat Pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan untuk mengurangi dampak adalah: Membuat MCK umum di sekitar wilayah TPA dan membuat barak yang terdapat jamban serta septicktank untuk pihak pengelola TPA
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
5.
Sanitasi lingkungan Meningkatnya keluhan dari masyarakat mengenai gangguan kesehatan seperti gangguan pada saluran pencernaan
Kegiatan Domestik pengelola TPA dan masyarakat pemulung yang biasanya menjadikan kawasan TPA sebagai tempat tinggalnya.
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TAHAP PRA KONTRUKSI TAHAP KONTRUKSI 1. GEOFISIK KIMIA Peraturan ttg pencemaran udara
Kep 048/MENLH/11/1996
Meminimalkan terjadinya peningkatan kebisingan dan getaran di lingkungan Meminimalkan terjadinya penurunan kualitas air bersih, air permukaan di lingkungan sekitar tapak proyek Memantau pengelolaan timbulan sampah yang muncul akibat kegiatan konstruksi dan aktivitas pekerja Meminimalkan terjadinya gangguan kelancaran lalu
Penurunan kualitas air bersih, air permukaan di lingkungan sekitar tapak proyek
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Menkes/Per/IX/ 1990 Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Timbulan sampah konstruksi dan sampah yang diakibatkan aktivitas pekerja pada pekerjaan konstruksi Gangguan kelancaran lalu lintas
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung BPLHD Kabupaten Bandung Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
material
lintas
3. KESEHATAN MASYARAKAT Gangguan Kegiatan pembangunan kesehatan TPA Soreang masyarakat dan pekerja proyek
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk njuk
5. BIOLOGI Kegiatan pembangunan Perbandingan jumlah TPA Soreang Flora yang berada di sekitar tapak proyek Pengosongan Lahan sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
TAHAP OPERASI 1. Penurunan kualitas udara Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang FISIK KIMIA SK Gub, Jateng No 8 Tahun 2001 Meminimalkan penurunan kualitas udara dan kebisingan Pengambilan sample dan analisa kualitas udara Selama TPA masih beroperasi. Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Peningkatan kebisingan Operasional dan Pemeliharaan TPA Kep048/MENLH/11/1996 Meminimalkan penurunan Pengambilan sample, Selama TPA masih beroperasi. Pihak Dinas Kebersihan Daerah Bapedalda Kabupaten Bapedalda Kabupaten Bandung
Soreang
Bandung
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Per/Menkes/IX/ 1990 Perda Prop Jateng No.10 Tahun 2004 Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Terjadinya banjir
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
DPU Kabupaten Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung Dinas Kebersihan Kabupaten Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung
Menjaga kebersihan timbulan sampah agar tidak mengganggu estetika dan kenyamanan lingkungan
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
2.
3.
KESEHATAN MASYARAKAT
4.
Angka kesakitan karyawan TPA Soreang dapat dibuktikan secara konklusif diakibatkan oleh kegiatan operasional hotel.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung
Sanitasi Lingkungan
Angka kesakitan karyawan TPA Soreang dapat dibuktikan secara konklusif diakibatkan oleh kegiatan operasional hotel
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
5.
6.
BIOLOGI
7.
Perbandingan jumlah Fora yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan Perbandingan jumlah Fora yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek Mengetahui apakah pengolahan leachate berjalan
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan Keanekaragaman jenis plankton
Plankton
Bentos
Pengoperasian tpa
Pengambilan sampel plankton dengan planktonnet dan identifikasi lab. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman Pengambilan sampel plankton dengan planktonnet dan identifikasi lab. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman
Pengambilan sampel ga untuk di analisis di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
BPLHD
Kadar BOD, COD, pH, TSS, NH3, minyak dan lemak, Cd, Hg, pb dan Cr air limbah Leachate dan air sungai
Pengambilan sampel air limbah leachate dan air sungai untuk dianalisa di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda
Pengambilan sampel air limbah tanah dan air sungai untuk dianalisa di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
Kesehatan Masyarakat
NO A 1 2 3
DAMPAK POTENSIAL Pra Kontruksi Pemilihan lokasi TPA Perencanaan Pembebasan lahan
Tidak ada dampak yang sangat berpotensi di karenakan belum ada sebuah kegiatan,
Tidak ada dampak pada sat pra konstruksi karena tidak ada kegiatan.
B 1
Kontruksi Getaran terjadinya getaran yang di karenakan adanya mobilisasi oleh alat angkut yamng sangat besar dan akan berlanjut selama konstruksi itu berlangsung.,. terjadinya getaran yang di karenakan adanya mobilisasi oleh alat angkut yamng sangat besar dan akan berlanjut selama konstruksi itu berlangsung.,.
Perubahan suhu
Suhu menjadi panas karena pohon-pohon yang sudah tidak ada karena ditebangi dan pengaruh dari global warming yang salah satu penyebabnya adalah pencemaran udara.
Suhu menjadi panas karena pohon-pohon yang sudah tidak ada karena ditebangi dan pengaruh dari global warming yang salah satu penyebabnya adalah pencemaran udara Penurunan kualitas udara dapat menyebabkan warga sekitar proyek menderita penyakit ISPA
Penyakit ISPA
Penurunan kualitas udara dapat menyebabkan warga sekitar proyek menderita penyakit ISPA, khususnya dikarenakan oleh pencemaran debu
Kualitas udara
penurunan kualitas udara karena peningkatan kadar debu dan emisi gas buang kendaraan. Kendaraan dan alatalat yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat dan transportasi dapat meningkatkan konsentrasi polutan di udara khususnya debu dan juga CO2, SOx, dan NOx
penurunan kualitas udara karena peningkatan kadar debu dan emisi gas buang kendaraan. Kendaraan dan alatalat yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat dan transportasi dapat meningkatkan konsentrasi polutan di udara khususnya debu Kebisingan yang berasal dari suara kendaraan berat, pengangkut alat berat, material, dan suara mesin-mesin yang digunakan lalu dari kegiatan pembanguan. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar proyek pembangunan. Dalam kegiatan konstruki (pembangunan) tentunya membutuhkan air untuk menunjang kegiatan tersebut baik untuk kegiatan domestic para pekerja maupun kegiatan pembangunan. Jumlah air yang dibutuhkan sangatlah banyak, dan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut maka sumber air yang digunakan adalah air permukaan yang berasal dari air sungai. Sehingga kuantitas air sungai bisa berkurang dan kualitasnya pun bisa menurun karena kontaminasi lumpur pada kegiatan pembangunan
Kebisingan
Kebisingan yang berasal dari suara kendaraan berat, pengangkut alat berat, material, dan suara mesin-mesin yang digunakan lalu dari kegiatan pembanguan. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar proyek pembangunan.
Dalam kegiatan konstruki (pembangunan) tentunya membutuhkan air untuk menunjang kegiatan tersebut baik untuk kegiatan domestic para pekerja maupun kegiatan pembangunan. Jumlah air yang dibutuhkan sangatlah banyak, dan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut maka sumber air yang digunakan adalah air permukaan yang berasal dari air sungai. Sehingga kuantitas air sungai bisa berkurang dan kualitasnya pun bisa menurun karena kontaminasi lumpur pada kegiatan pembangunan.
Timbulan sampah
Aktivitas para pekerja bangunan dapat menghasilkan sampah, dan dari kegiatan konstruksi pun menghasilkan sampah.
Aktivitas para pekerja bangunan dapat menghasilkan sampah, dan dari kegiatan konstruksi pun menghasilkan sampah. Penularan penyakit dapat terjadi dari pekerja yang berasal dari daerah endemic penyakit menular, dia dapat menularkan kepada sesama pekerja bahkan kepada warga sekitar dikarenakan kepadatan hunian dalam basecamp pekerja.
Penularan penyakit
Penularan penyakit dapat terjadi dari pekerja yang berasal dari daerah endemic penyakit menular, dia dapat menularkan kepada sesama pekerja bahkan kepada warga sekitar dikarenakan kepadatan hunian dalam basecamp pekerja.
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya genangan-genangan air berupa lubang galian yang dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena ada tumpukan sampah dari aktivitas pekerja proyek.
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya genangan-genangan air berupa lubang galian yang dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena ada tumpukan sampah dari aktivitas pekerja proyek
10
Pengalihfungsian sawah, penebangan pohon dan pembabatan tumbuhan di lokasi proyek pebangunan, menyebakan ekosistem lingkungan berubah, seperti tidak adanya belut sawah, ular, bebek, karena habitatnya telah tidak ada.
Pengalihfungsian sawah, penebangan pohon dan pembabatan tumbuhan di lokasi proyek pebangunan, menyebakan ekosistem lingkungan berubah, seperti tidak adanya belut sawah, ular, bebek, karena habitatnya telah tidak ada.
C 1.
Pasca konstruksi Penurunan kualitas air tanah Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah. Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah. Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai karena bertambahnya mobilitas lalu lintas yang bertambah dengan truk-truk pengangkut sampah menuju TPA. Selain itu juga, pada operasi TPA terdapat alat-alat berat yang bekrja sebagai pengeruk sampah yang akan di timbun. Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA
Kebisingan
Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai karena bertambahnya mobilitas lalu lintas yang bertambah dengan truk-truk pengangkut sampah menuju TPA. Selain itu juga, pada operasi TPA terdapat alat-alat berat yang bekrja sebagai pengeruk sampah yang akan di timbun.
Pencemaran udara
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA serta gas yang dihasilkan oleh timbulan sampah.
4 5
Limbah dari toilet, westafel, dapur yang berasal dari basecamp pekerja Suhu atau iklim dikawasan sekitar TPA menjadi panas karena pohonpohon yang sebelumnya sudah tidak ada karena ditebangi dan adanya efek global warming yang dikarenakan pencemaran udara.
Limbah dari toilet, westafel, dapur yang berasal dari basecamp pekerja Suhu atau iklim dikawasan sekitar TPA menjadi panas karena pohon-pohon yang sebelumnya sudah tidak ada karena ditebangi dan adanya efek global warming yang dikarenakan pencemaran udara. Penularan penyakit dapat terjadi karena kondisi lingkungan TPA yang cocok untuk prkembangan dan tempat hidup dari berbagai mikroorganisme dan vector penyakit Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya genangan-genangan air berupa lubang galian maupun benda benda bekas yang dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena timbunan sampah
Penularan penyakit
Penularan penyakit dapat terjadi karena kondisi lingkungan TPA yang cocok untuk prkembangan dan tempat hidup dari berbagai
mikroorganisme dan vector penyakit 7 Adanya vektor penyakit dan binatang penggangu Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya genangan-genangan air berupa lubang galian maupun benda benda bekas yang dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena timbunan sampah
D 1.
Purna Operasi Penurunan kualitas air tanah Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah. Dampaknya tersebut bertahan sampai pembangunan dan pemakaian reklamasi lahan berlangsung. Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah.
Pencemaran udara
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA serta gas yang dihasilkan oleh timbulan sampah.
4.
Pencemaran Tanah
Penurunan kadar kualitas tanah yang disebabkan oleh logam berat ataupun bahan pencemar yang dihasilkan oleh lindi dan timbunan
sampa.