You are on page 1of 4

LATAR BELAKANG

Sistem disiplin kerja diJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Palangkaraya belum sepenuhnya optimal terutama dalam hal kehadiran, sistem ini masih
manual yaitu tanda tangan daftar hadir pada setiap pertemuan proses belajar mengajar
berlangsung.Sistem ini tentu saja memiliki kelemahan yaitu walaupun tidak hadir dosen
dapat tanda tangan daftar hadir karena kolom tanda tangan disaat dia tidak hadir , tidak
dicoret. Kelemahan yang sangat menguntungkan dosen yaitu daftar hadir dipegang oleh
komti ,jadi dosen dapat menandatangani daftar hadir kapan saja.karena komti diperintah
oleh dosen.Secara administratif dosen disiplin hadir namun kenyataan nya tidak.
Ketidakoptimalan penerapan disiplin diJurusan Manajemen Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Palangkaraya dapat mengakibatkan kerugian bagi berbagai pihak terutama
mahasiswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut ,maka dapat dilihat betapa
pentingnya gaya kepemimpinan dan disiplin dosen bagi Jurusan manajemen fakuktas
ekonomi dan bisnis universitas palangkaraya.Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti
Gaya kepemimpinan dan Disiplin dosen Jurusan manajemen Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Palangkaraya

PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana gaya kepemimpinan Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya ?
2. Bagaimana disiplin dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Palangkaraya ?
3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin dosen Jurusan
Manajemen Universitas Palangkaraya ?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya
2. Untuk mengetahui disiplin dosen Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya
3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin
dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Palangkaray
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN


MANAJEMEN UNIVERSITAS PALANGKARAYA

KETUA JURUSAN DOSEN

Gaya kepemimpinan : Disiplin Kerja :


1. Otokratik 1. Kehadiran
2. Paternalistik 2. Ketepatan waktu bekerja
3. Kharismatik 3. Ketaatan terhadap peraturan
4. Demokratis (Mathis,2000)
( Siagian, 2005 )

Persepsi dosen terhadap Gaya Kepemimpinan


Ketua Jurusan Manajemen dan Disiplin Kerja

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap


Disiplin Kerja pada Jurusan Manajemen
HIPOTESIS
Diduga Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap disiplin dosen jurusan
manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Palangkaraya

DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN


Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau memebawa variasi
pada nilai (Sekaran,20016). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel
independen dan variabel dependen.
1. Variabel terikat (Dependent Variable)
Variabel dependent merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian
peneliti.Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai
variabel dependent yang digunakan dalam sebuah model (Ferdinand, 2006). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah disiplin dosen ( Y )

2. Variabel bebas ( Independent Variable )


Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen,baik
yang pengaruhnya positif maupun yang berpengaruh negatif ( Ferdinand,2006)
Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gaya Kepimpinan ( X )

Definisi Operasional Variabel


1) Disiplin Kerja
Disiplin merupakan keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas
sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisassi kerja.Adapun indikator
dari disiplin kerja adalah ( Waridin,2006 dalam Mohammad ,2005 )
a) Kualitas kedisiplinan kerja: Meliputi dating dan pulang yang tepat
waktu,pemanfaatan waktu untuk pelaksaan tugas dan kemampuan
mengembangkan potensi diri berdasarkan motivasi yang positif
b) Kuantitas pekerjaan: meliputi volume keluaran dan konstribusi.
c) Kompetensi yang diperlukan:meliputi saran,arahanatau perbaikan
d) Lokasi tempat kerja atau tempat tinggal
e) Konservassi: meliputi penghormatan terhadap aturan dengan
keberanian untuk melakukan pencegahan terjadinya tindakan yang
bertentangan dengan aturan.
2) Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin memanfaatkan kekuatan
yang tersedia untuk memimpin para karyawannya,Likret ( 1961 ) dalam
Handoko,( 2003 ) mengemukakan dua kategori gaya dasar ini,orientsi
karyawan dan orientasi tugas,menyusun suatu model empat tingkat efektifitas
manajemen.
a) Sistem 1,manajer membuat semua keputusan yang berhubungan
dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk
melakukannya.Standar dan metode pelaksanaannya juga secara kaku
ditetapkan oleh manajer.
b) Sistem 2, manajer tetap menentukan perintah-perintah , tetapi
memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap
perintah-perintah tersebut. Bawahan juga diberi berbagai fleksibilitas
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
c) Sistem 3, manajer menerapkan tujuan-tujuan dan memberikan
perintah – perintah setelah hal-hal itu didiskusikan terlebih dngan
bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan-keputusan mereka
sendiri tentang cara pelaksanaan tugas.
d) Sistem 4, tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja
dibuat oleh kelompok .Bila manajer yang secara formal membuat
keputusan, mereka melakukan setelah mempertimbangkan saran-
saran dan pendapat-pendapat dari para anggota kelompok. Untuk
memotivasi bawahan , manajer tidak hanya menggunakan
penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba
memberikan kepada bawahan perasaan dibutuhkan dan penting.
Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini menurut data yang saya peroleh dari daftar nama
dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis berjumlah 49 orang
Sampel merupakan subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
(Ferdinand , 2006 ).Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena
sampel yang diteliti adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan
sensus.

You might also like