Professional Documents
Culture Documents
dr. Gara Samara Brajadenta, SE, MMR Biologi Kedokteran FK Unswagati 2011
Tujuan pembelajaran: Memahami peranan gen dan proses molekuler yang mendasari perkembangan dan fungsi sistem reproduksi Memahami pengertian genetika reproduksi
Outline
A. Peranan gen dalam perkembangan sistem reproduksi 1. Kromosom. DNA, dan Gen 2. Aktivitas gen 3. Pengaturan aktivitas gen B. Genetika Reproduksi 1. Pewarisan sifat keturunan 2. Anomali yang diwariskan kepada keturunannya
Apa yang mengatur dan bagaimana prosesproses tersebut diatur? Proses perkembangan diatur oleh aktivitas /ekspresi gen-gen
Pengertian Gen
Gen bagian tertentu dari DNA yang memiliki informasi biologis serta mengkode RNA dan/atau molekul polipeptida Setiap gen memiliki struktur tertentu
Struktur Gen
Transcription initiation site (Cap) PROMOTER REGION Translation initiation site Trancription termination site Translation termination site INTRON 2 Poly A I.s.
INTRON 1
EXON 2
EXON 3 3UTR
Gambaran skematis bagian-bagian gen pada gen b-globin manusia (modifikasi dr Gilbert et al., 2000)
2. Aktivitas gen
DNA
Transkripsi
RNA
Translasi
PROTEIN
Transkripsi
Komponen untuk berlangsungnya transkripsi
DNA gen pengkode dengan struktur lengkap
RNA polimerase Nukleotida bebas
Terminasi
Pemrosesan mRNA
1. 2. Transkripsi pada eukariot berlangsung di dalam inti sel Transkrip RNA primer seperti complementry strand DNA hanya basa thymine diganti dengan uracil -masih memiliki komplemen intron nuclear RNA Pada ujung 5 ditambah cap dan pada ujung 3 ditambah poly A tail Intron dihilangkan dari mRNA RNA yang hanya memiliki exon dan sudah dilengkapi dengan cap dan poly A tail disebut mRNA mRNA dikeluarkan dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju sitoplasma
3. 4. 5.
6.
DNA
Translation termination site INTRON 2
Poly A I.s.
EXON 1 5UTR
EXON 2
EXON 3 3UTR
Nuclear RNA
INTRON 1 INTRON 2 EXON 2
AAAAAOH
EXON 3
3UTR
m7GpppAC
EXON 1 5UTR
mRNA
m7GpppAC
EXON 1 EXON 2 EXON 3
AAAAAOH
Translasi
Disebut juga sintesis protein Komponen translasi
mRNA tRNA rRNA dan ribosom Asam amino Enzim energi
Tahapan translasi
Inisiasi Elongasi Terminasi
tRNA
Ribosom
small subunit
Large subunit
P= sisi peptidyl
A= sisi aminoacyl
Inisiasi translasi
a. Amino-asilasi tRNA (charging tRNA) Aktivasi asam amino melalui pembentukan ikatan antara gugus karboksil asam amino dengan asam adenilat dari ATP Asam adenilat digantikan oleh tRNA aminoacyl-tRNA + AMP, dikatalisis oleh enzim aminoacyltRNA sintetase. tRNA bersifat specifik untuk masing-asing asam amino: tRNAtyr spesifik as.amino tyrosin, tRNAmet spesifik untuk as. Amino methionine dst
Pengaturan ekspresi gen secara diferensial dapat ditempuh melalui beberapa cara:
Trankripsi gen secara diferensial mengatur gen-gen mana yang akan ditranskripsi menjadi RNA Pemrosesan RNA secara selektif mengatur mana di antara transkrip (RNA inti) yang akan diperoses lebih lanjut menjadi mRNA
Translasi mRNA secara selektif mengatur mana di antara mRNA yang terdapat dalam sitoplasma yang akan ditranslaki menjadi protein
Modifikasi protein secara diferensial mengatur mana protein yang disimpan dalam sel dan yang berfungsi di dalam sel
B. Genetika Reproduksi
Genetika reproduksi dalah salah satu disiplin dalam genetika kedokteran yang terintegrasi dengan reproduksi, teknologi reproduksi dan genetika perkembangan yang melibatkan berbagai pengujian dengan tujuan untuk memberitahukan seseorang tentang kemungkinan outcome dari kehamilan yang sedang atau akan dijalaninya.
Ada kalanya satu atau lebih gen yang menentukan karakter yang merugikan juga diwariskan kepada keturunannya Empat tipe dasar pewarisan sifat yaitu
Autosomal dominan
Autosomal resesif Modified autosomal Sex-link inheritance
Dominant disorder Salah satu orangtuanya memiliki gen defektif yang berfifat dominan terhadap konterpartnya. Peluang pemunculan sebesar 50%
Resesive Disorder
Kedua orang tua memiliki satu gen defektif tetapi juga membawa satu gen konterpart yang normal. Peluang pemunculan pada keturunannya adalah 25% normal, 50% carrier, dan 25% penderita
Kelainan X-link
pewarisan ketidaknormalan disebabkan oleh adanya gen pada salah satu X kromosom yang mengalami ketidaknormalan.
Genetika reproduksi berkembang sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas Dalam upaya tersebut dilakukan pengujian/tes yang pada umumnya meliputi:
Carrier testing Preimplantation diagnostic
Prenatal diagnosis
Newborn screening