You are on page 1of 16

GAMBARAN KASUS DBD YANG DIRAWAT DI BANGSAL ANAK DI RUMAH SAKIT M.

DJAMIL PADANG TAHUN 2007 USULAN PENELITIAN SKRIPSI


DIAJUKAN KE FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS SEBAGAI PEMENUHAN SYARAT UNTUK MELAKSANAKAN PENELITIAN SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN OLEH: LIA WIDIANA NBP:

0810313244

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, di tandai dengan demam dan disertai dengan pendarahan. Sejak tiga dekade terakhir penyakit ini begitu terkenal di Negara Asia Tenggara dan Amerika selatan. Sebelumnya DBD belum pernah dilaporkan sebagai penyakit kematian, namun sejak ditemukan kasus DBD pertama kali di Filipina pada tahun 1953 penyakit ini kemudian menjadi penyakit yang menimbulkan kematian. (Ginanjar G,2004)
Insidensi global dari penyakit DBD meningkat secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Penyakit DBD kini telah menjadi endemik lebih dari 100 negara di Afrika, Amerika, mediterania Timur, Asia Tenggara serta Pasifik Barat. (Ginanjar G,2004).

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang cukup serius di Negara kita. Insidennya makin tinggi dari tahun ketahun. Wabah ini lebih sering menyerang anak-anak. Di Indonesia pertama kali dicurigai terjadi di Surabaya pada tahun 1968 dan di Jakarta tahun 1969. Kemudian menyebar keseluruh provinsi di Indonesia.(Ginanjar G,2004) Awalnya penyakit DBD ini berjangkit di kota padat penduduk, namun sekarang juga di temukan di daerah pedesaan. Hal ini dikarenakan oleh semakin meningkatnya mobilitas penduduk dan alat transportasi. (Ginanjar G,2004). Pada awal tahun 2007 di Indonesia jumlah penderita penyakit DBD mencapai 16.803 orang dan 267 orang di antaranya meninggal dunia karena terserang penyakit DBD ini.( Depkes RI,2007). Di kota Padang yang mempunyai 11 kecamatan dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 sebanyak 819.740 jiwa, terdiri dari 410.580 jiwa laki-laki dan 409.580 jiwa perempuan. Padang merupakan daerah yang mempunyai angka penderita DBD tertinggi dibandingkan daerah lainnya di sumatera barat. Dimana dilaporkan pada tahun 2007 sebanyak 1.760 penderita DBD dan 19 diantaranya meninggal dunia. DBD pada tahun 2007 ini naik drastis dibanding tahun 2006 yang hanya 809 kasus. Dan pada tahun 2005 terdapat 1100 kasus penderita DBD dan 19 diantaranya meninggal dunia. (BPS,2007).

Penderita DBD lebih rentan terjadi pada anak-anak , biasanya dibawah usia <15 tahun, selain itu penularan DBD juga dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan, jenis kelamin, pendidikan ataupun pengetahuan , dan sosio ekonomi seperti pendapatan keluarga. Padatnya populasi nyamuk aedes aegypti sangat tergantung dari pengetahuan sikap dan tindakan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya khususnya kebersihan tempat penampungan air dan sampah yang dapat menampung air. (Ginanjar G,2004). Pencegahan penderita DBD khususnya pada anak sangat tergantung dari pengetahuan orang tua, yaitu dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah dan perkarangan rumah seperti tidak membiarkan genangan air, menguras bak mandi, tidak menggantung pakaian disembarang tempat, dan memakai obat anti nyamuk di siang dan malam hari. (Ginanjar G,2004) Di Rumah Sakit M.Djamil Padang penderita penyakit DBD semakin meningkat dari tahun ke tahun. Khususnya di ruang bangsal anak yang banyak di huni oleh penderita DBD tiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak di Rumah sakit M.Djamil Pdang tahun 2007 ( Depkes Sumbar,2007).

1.2

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang maka dapat disimpulkan permasalahan yaitu bagaimana gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang tahun 2007. 1.3 1.3.1

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum Mengetahui gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang tahun 2007. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui distribusi angka kejadian DBD yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil padang tahun 2007. 2. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan umur. 3. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan jenis kelamin. 4. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan sanitasi lingkungan. 5. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan pengetahuan orang tua pasien tentang DBD. 6. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan sosio ekonomi orang tua.

1.4
1.

MANFAAT PENELITIAN

Bagi orang tua diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan anak khususnya terhadap penyakit DBD.
Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya mengenai gambaran penyakit DBD.

2.

BAB III KERANGKA KONSEP


Berdasarkan faktor yang mempengaruhi penyakit Demam Berdarah pada anak-anak , maka dapat disimpulkan kerangka konsep sebagai berikut ini:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN


4.1 LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di bangsal anak di Rumah Sakit M.Djamil Padang.

4.2
4.3

WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus sampai januari 2012 DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan atau mendiskripsikan kasus DBD pada anak- anak. 4.4 POPULASI DAN SAMPEL 4.4.1 Populasi populasi dari penelitian ini adalah pasien DBD yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang. 4.4.2 Sampel Sampel diambil dari sebagian populasi yaitu semua anak-anak yang menderita DBD yang usianya <15 tahun.

4.5

PENGUMPULAN DATA

4.5.1 Data Primer


Data yang digunakan adalah kuisioner yang di pertanyakan oleh responden, data tersebut meliputi umur, jenis kelamin, sanitasi lingkungan, pendidikan orang tua, sosio ekonomi orang tua. 4.5.2 Data Sekunder Data ini berasal dari rekam medik Rumah Sakit M.Djamil Padang, yaitu mengenai jumlah penderita DBD yang dirawat di bangsal anak. 4.6 PENGOLAHAN DATA Data yang diperoleh dari kusioner diolah dan dianalisis melalui program Epi Info dan SPSS. 4.7 DEFINISI OPERASIONAL 1. Umur Adalah umur pasien yang dihitung mulai dari tanggal kelahiran sampai ulang tahun terakhir, kategori umur berkisar <15 tahun. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan.

3. Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan meliputi: kebersihan lingkungan rumah, kebersihan air, perkarangan, dan jamban.
Kategori penilaian kuisioner: Baik Kurang : jika jumlah skor >60 % : jika jumlah skor <60%

4. Pendidikan Orang Tua Adalah tingkat pendidikan orang tua terakhir yang terdiri atas SD, SMP,SMA, Akademik (D1/D2/D3) S1.S2,dan lain-lain. 5. Sosio Ekonomi Orang Tua Adalah pendapatan dan pengeluaran orang tua.

DAFTAR PUSTAKA BPS,2007.Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2007.Padang:Badan Pusat Statistik Depkes RI,2007.Profil Kesehatan 2005.Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Depkes Sumbar,2007. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2007. Padang:

Departemen Kesehatan Sumbar.


Ginanjar G,2004.Demam Berdarah.Bandung: Pusat Informasi dan Penerbitan Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Irsanya C,2005.Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria

dan Demam Berdarah Dengue. Institut Pertanian Bogor, Bogor.


Notoadmojo S,2008.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta. Suhendro, 2006. Demam Berdarah Dengue.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 3.jakarta: Balai penerbit FKUI. Sumarmo, 1983. Demam Berdarah Pada Anak.Jakarta.Fakultas Kedoteran UI.

Lampiran KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KASUS DBD YANG DIRAWAT DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT M.DJAMIL PADANG TAHUN 2007.

No. Responden
Umur Jenis Kelamin Umur Anak
1.

:
: : :

PEKERJAAN ORANG TUA


Pekerjaan orang tua: a. Wiraswasta b. PNS c. Petani d. dll PENDIDIKAN ORANG TUA
2.

Pendidikan orang tua terakhir yang diselesaikan:

Ayah a. Tidak sekolah b. SD c.SMP d. SMA

e. Perguruan Tinggi
o

Ibu a. Tidak sekolah b. SD

c. SMP
d. SMA e. Perguruan Tinggi PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERBULAN ORANG TUA
3.

Penghasilan tetap keluarga perbulan:


a. < Rp. 500.000,b. Rp. 500.000 1000.000 c. Rp. 1000.000- 2000.000

d. Rp. 2000.000 3000.000

e. > Rp. 3000.000


4. Pengeluaran keluarga perbulan: a. < Rp.500.000,b. Rp. 500.000 1000.000

c. Rp. 1000.000 2000.000


d. Rp 2000.000 300.000 e. > Rp. 3000.000 TENTANG SANITASI LINGKUNGAN

5. Dimanakah asal sumber air minum keluarga?


a. Sumue Bor b. Sumur biasa c. PAM d. Sungai 6. Jamban yang dipakai untuk keluarga? a. Di dalam kamar mandi b. Di luar kamar mandi

c. Di sungai d. Tidak ada 7. Jika memakai sumber air dari sumur, maka jarak antara sumur dengan jamban? a. 2-3 m b. 4-6 m

c. 7-8 m
d. 9-10 m 8. Dimana biasanya membuang sampah rumah tangga? a. Di sungai

b. Di tong sampah
c. Di bakar atau di timbun d. Di parit 9. Apakah biasanya menguras bak mandi?

a. ya
b. Tidak c. jarang

10. Biasanya berapa kali menguras bak mandi dalam perbulan?

a. 1-2x
b. 3-4x c. 5-6x d. 7-8x

11. Apakah biasanya menutup bak mandi?


a. Ya b. Tidak c. Jarang

You might also like