Professional Documents
Culture Documents
0810313244
BAB 1 PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang cukup serius di Negara kita. Insidennya makin tinggi dari tahun ketahun. Wabah ini lebih sering menyerang anak-anak. Di Indonesia pertama kali dicurigai terjadi di Surabaya pada tahun 1968 dan di Jakarta tahun 1969. Kemudian menyebar keseluruh provinsi di Indonesia.(Ginanjar G,2004) Awalnya penyakit DBD ini berjangkit di kota padat penduduk, namun sekarang juga di temukan di daerah pedesaan. Hal ini dikarenakan oleh semakin meningkatnya mobilitas penduduk dan alat transportasi. (Ginanjar G,2004). Pada awal tahun 2007 di Indonesia jumlah penderita penyakit DBD mencapai 16.803 orang dan 267 orang di antaranya meninggal dunia karena terserang penyakit DBD ini.( Depkes RI,2007). Di kota Padang yang mempunyai 11 kecamatan dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 sebanyak 819.740 jiwa, terdiri dari 410.580 jiwa laki-laki dan 409.580 jiwa perempuan. Padang merupakan daerah yang mempunyai angka penderita DBD tertinggi dibandingkan daerah lainnya di sumatera barat. Dimana dilaporkan pada tahun 2007 sebanyak 1.760 penderita DBD dan 19 diantaranya meninggal dunia. DBD pada tahun 2007 ini naik drastis dibanding tahun 2006 yang hanya 809 kasus. Dan pada tahun 2005 terdapat 1100 kasus penderita DBD dan 19 diantaranya meninggal dunia. (BPS,2007).
Penderita DBD lebih rentan terjadi pada anak-anak , biasanya dibawah usia <15 tahun, selain itu penularan DBD juga dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan, jenis kelamin, pendidikan ataupun pengetahuan , dan sosio ekonomi seperti pendapatan keluarga. Padatnya populasi nyamuk aedes aegypti sangat tergantung dari pengetahuan sikap dan tindakan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya khususnya kebersihan tempat penampungan air dan sampah yang dapat menampung air. (Ginanjar G,2004). Pencegahan penderita DBD khususnya pada anak sangat tergantung dari pengetahuan orang tua, yaitu dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah dan perkarangan rumah seperti tidak membiarkan genangan air, menguras bak mandi, tidak menggantung pakaian disembarang tempat, dan memakai obat anti nyamuk di siang dan malam hari. (Ginanjar G,2004) Di Rumah Sakit M.Djamil Padang penderita penyakit DBD semakin meningkat dari tahun ke tahun. Khususnya di ruang bangsal anak yang banyak di huni oleh penderita DBD tiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak di Rumah sakit M.Djamil Pdang tahun 2007 ( Depkes Sumbar,2007).
1.2
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang maka dapat disimpulkan permasalahan yaitu bagaimana gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang tahun 2007. 1.3 1.3.1
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum Mengetahui gambaran kasus Demam Berdarah yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang tahun 2007. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui distribusi angka kejadian DBD yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil padang tahun 2007. 2. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan umur. 3. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan jenis kelamin. 4. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan sanitasi lingkungan. 5. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan pengetahuan orang tua pasien tentang DBD. 6. Mengetahui gambaran kasus DBD pada anak-anak berdasarkan sosio ekonomi orang tua.
1.4
1.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi orang tua diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan anak khususnya terhadap penyakit DBD.
Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya mengenai gambaran penyakit DBD.
2.
4.2
4.3
WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus sampai januari 2012 DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan atau mendiskripsikan kasus DBD pada anak- anak. 4.4 POPULASI DAN SAMPEL 4.4.1 Populasi populasi dari penelitian ini adalah pasien DBD yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit M.Djamil Padang. 4.4.2 Sampel Sampel diambil dari sebagian populasi yaitu semua anak-anak yang menderita DBD yang usianya <15 tahun.
4.5
PENGUMPULAN DATA
3. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan meliputi: kebersihan lingkungan rumah, kebersihan air, perkarangan, dan jamban.
Kategori penilaian kuisioner: Baik Kurang : jika jumlah skor >60 % : jika jumlah skor <60%
4. Pendidikan Orang Tua Adalah tingkat pendidikan orang tua terakhir yang terdiri atas SD, SMP,SMA, Akademik (D1/D2/D3) S1.S2,dan lain-lain. 5. Sosio Ekonomi Orang Tua Adalah pendapatan dan pengeluaran orang tua.
DAFTAR PUSTAKA BPS,2007.Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2007.Padang:Badan Pusat Statistik Depkes RI,2007.Profil Kesehatan 2005.Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Depkes Sumbar,2007. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2007. Padang:
Lampiran KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KASUS DBD YANG DIRAWAT DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT M.DJAMIL PADANG TAHUN 2007.
No. Responden
Umur Jenis Kelamin Umur Anak
1.
:
: : :
e. Perguruan Tinggi
o
c. SMP
d. SMA e. Perguruan Tinggi PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERBULAN ORANG TUA
3.
c. Di sungai d. Tidak ada 7. Jika memakai sumber air dari sumur, maka jarak antara sumur dengan jamban? a. 2-3 m b. 4-6 m
c. 7-8 m
d. 9-10 m 8. Dimana biasanya membuang sampah rumah tangga? a. Di sungai
b. Di tong sampah
c. Di bakar atau di timbun d. Di parit 9. Apakah biasanya menguras bak mandi?
a. ya
b. Tidak c. jarang
a. 1-2x
b. 3-4x c. 5-6x d. 7-8x