FISIOLOGI JANIN

Qomariyah Bagian Faal FKUY

Pertumbuhan dan perkembangan janin

Embrio: Delapan minggu kehamilanorgan sedang dibentuk Janin: Setelah delapan minggu sampai janin aterm Semua organ sudah terbentuk penting perkembangan dan pertumbuhan.

Kehamilan 8 minggu
Panjang :2,1 sd 2,5 cm Berat :satu gram Bagian kepala lebih besar, lebih setengah tubuh Ginjal mulai terbentuk Eritrosit terdapat pada yolc sac dan hepar Hepar sudah dapat dilihat

Kehamilan 12 minggu
Panjang :7 sd 9 cm Berat : 12 sd 15 gram Jari jari memiliki kuku Genitalia interna sudah dapat dibedakan antara laki laki dan perempuan Volume cairan amnion 30 ml Peristaltik usus sudah terjadi , penyerapan glukosa.

Kehamilan 16 minggu
Panjang : 14 sd 17 cm Berat : 100 gram Terdapat HbF dan mulai terbentuk Hb A

KEHAMILAN 20 MINGGU
Berat :300 gram Sudah mulai terdengar detak jantung dengan menggunakan stetoskop Delee Terasa gerakan janin Tinggi fundus uteri sekitar umbilikus

Kehamilan 24 minggu: Berat 600 gram Timbunan lemak mulai terjadi Kehamilan 28 minggu: Berat 1050 gram ,panjang 37 cm Gerakan pernafasan sdh terlihat,surfaktan sangat rendah

Kehamilan 32 minggu: Berat 1700 gram, panjang 42 cm Persalinan pada periode ini dapat bertahan hidup Kehamilan 36 minggu:berat 2500 gram Panjang 47 cm,gambaran kulit keriput hilang Kehamilan 40 minggu:berat 3200-3500 gr Panjang 50 cm,diameter biparietal 9,5 cm

Sistem syaraf dan neuromuskular

Menunjukkan aktifitasnya usia 8-12 minggu kontraksi otot krn rangsang lokal. Janin 9 minggu fleksi alat alat gerak dgn refleks yg sangat sederhana. Gerakan spontan namun belum bisa dirasakan oleh ibu Gerak janin lebih sering dan kuat,bila ibu marah dan emosi, sedang bila ibu sedih gerakan sedikit dan lemah.

Sistem syaraf sensorik khusus

Mata :terdiri dari bakal lengkung lensa dan bola mata,awal kelateral permukaan ventral wajah.N Optikus adalah derivat ektoderm masuk mata dari bag posterior. Telinga:asal dari otic vesicles bergeser kesisi lateral kepala.Telinga luar N VII telinga dalam N Vestibulokohlearis. Hidung bakal olfaktorik N Olfaktorius

Lidah :asal lengkung faring dari endoderm inervasi sensorik cabang N.V dan N VII inervasi motorik N XII

Sistem kardiovaskuler
Penyesuaian sirkulasi neonatus: Pengaliran aliran darah dari paru Penutupan duktus arteriosus Botalli dan voramen ovale Obliterasi ductus venosus Aranti dan vassa umbilikalis

Sirkulasi bayi
Terdiri dari fase: 1.Fase intrauterin: janin sangat tergantung pada plasenta 2.Fase transisi yg dimulai segera setelah lahir dan tengisan pertama bayi 3.Fase dewasa yg berlangsung secara lengkap pada bulan pertama kehidupan

Fase intra uterin

Darah beroksigen vena umbilkalis dari plasenta janin Cardiac out put ke plasenta lewat arteri umbilikalis. Cardiac out put meningkat sampai aterm dengan nilai 200 ml / menit Frekwensi denyut jantung janin 110 sd 150 kali /menit

Eritrosit,hemoglobin, packed cell volume meningkat selama kehamilan. Eritrosit sebagian besar mengandung HbF Kehamilan 15 minggu 100%HbF,36 minggu 70%HbF dan 30%HbA.HbF kemampuan ikat oksigen >HbA.HbF >resisten thd hemolisis dan >rentan terhadap trauma. Tekanan darah fetus meningkat sampai aterm,kehamilan 35 minggu tensi 75/55 mmHg

Fase Transisi
Persalinan :terjadi perubahan hemodinamika: 1.Ligasi tali pusat yg menyebabkan kenaikan tekanan arteri. 2.Kenaikan kadar CO2dan penurunan PO2 -->awal pernafasan janin. Mula tek intra thorakal rendah -40 sd -50 mmHg saluran nafas mengembang -7 sd -8 mmHg sama dgn dewasa. Sirkulasi sempurna setelah penutupan dc arteriosus dan foramen ovale sampai 2 bulan bayi.

Fase ektrauterin
Post natal terjadi obliterasi dc arteriosus karena kenaikan oksigen dan prostaglandin. Bila dc tetap terbuka terdengar machinery murmur diastolik di intercosta II kiri. Obliterasi foramen ovale dalam 6-8 minggu, Bila tetap ada, tanpa timbul gejala. Oblitersi dc venosus dari hepar ke vena cavasisa ligamentum venosum.Sisa penutupan vena umbilikalis jadi ligamentum teres hepatis.

Hemodinamika janin
1.Darah vena dan arteri tidak bercampur dalam atrium. 2.Vena cava bawa darah terdeoksigenasi ke atrium kanan ke ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan kapiler paru. 3. Aorta bawa darah teroksigenasi dari jantung kirimelalui vena pulmonalis ke tubuh janin.

Fungsi respirasi
Kehamilan 22 minggu : Sistem kapiler terbentuk paru sudah punya kemampuan untuk pertukaran gas. Pada aterm:sudah terbentuk 3-4 generasi alveolus.Alveol epitel kubis gepeng saat pernafasan pertama. Kehamilan 24 minggu:pengeluaran surfaktan sd 35 minggu surfaktan belum cukup hyalin membrane disease.

Gerakan nafas intrauterin: Pertukaran gas janin di plasenta.Plasenta merupakan paru janin. Pertukaran gas se banding dengan perbedaan tek partial masing2 gas dan luas permukaan dan berbanding terbalik dengan ketebalan membran

PCO2 dan CO2 darah janin lebih tinggi darah ibu CO2 mengalami difusi dari janin ke ibu. Tek partial O2 lebih rendah dari ibu, janin punya HbF saturasi oksigen janin sudah dapat memenuhi kebutuhan. Aktifitas nafas intrauterin aspirasi cairan amnion kedalam bronkiolus.Episode hipoksia berat saat kehamilan lanjut /persalinan gasping cairan amnion dan mekonium masuk paru.

Mekonium berasal dari : 1.Sel sel mukosa dinding saluran cerna yg mengalami deskuamasi dan rontok. 2.Cairan / enzym yg disekresi sepanjang saluran cerna, mulai dari saliva sp enzym pencernaan 3.Cairan amnion yg diminum oleh janin yg mengandung lanugo,sel kulit janin.

Fungsi gastrointestinal
Prenatal :tidak menjalankan fungsinya Cairan amnion yg ditelan oleh enzym dan bakteri dirubah jadi mekonium. Mekonium tetap dlm usus kecuali bila terjadi hipoksia hebatkontraksi otot usus mekonium keluar bercampur dgn cairan ketuban. Keberadaan mekonium dalam cairan amnion merupakan bentuk kematangan traktus digestivus.

Glikogen dan zat besi disimpan dalam hepar. Vitamin K pembentukan minimal karena tergantung aktifitas bakteri. Defesiensi vitamin K perdarahan neonatus beberapa hari post partum. Glukoneogenesis dari asam amino blm terjadi.aktifitas cortisol, epinefrin, glukagon blm efisien. Pada keadaan dingin dan malnutrisi sering terjadi hipoglikemia.

Glukoronidase: Awal neonatus sangat terbatas. Bilirubin tdk dapat langsung dikonyugasi menjadi empedu. Setelah hemolisis fisiologis pada awal neonatus atau adanya hemolisis patologis pada isoimunisasi neonatus dapat terjadi Kern icterus.

Fungsi ginjal
Ginjal terbentuk dari mesonefros. Glomerulus terus dibentuk sampai kehamilan 36. Ginjal tidak terlampau berperan pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Plasenta, paru dan ginjal maternal normal mengatur keseimbangan elektrolit dan air pada janin.pembentukan urin dimulai pada minggu 9 Kehamilan 32 minggu produksi urin 12 ml/ jam Aterm 28 ml/ jam.urine janin adalah komponen utama dari cairan amnion.

Sistem imunologi
Awal kehamilan : Kapasitas janin menghasilkan antibodi terhadap antigen maternal atau bakteri sangat rendah. Respon imonologi janin mulai terjadi minggu ke 20 Respon janin dibantu dengan transfer antibodi maternal dalam btk perlindungan pasif sampai saat post partum.

Lekosit: monosit :Tsel dan B sel granulosit:eosinofil,basofil,netrofil. monosit Imunoglobulin:serum globulin IgG, Ig M, Ig A , Ig D dan IgE Limpa janin mulai menghasilkan IgG dan IgM saat neonatus.semakin meningkat 3-4 minggu post partum pada IgG.

Perbandingan antara IgG dan IgM penting untuk menentukan ada/tidak infeksi intrauterin Kadar serum IgG janin aterm sama dengan kadar IgG maternal karena dpt melewati plasenta.IgG merupakan 90% bersal dari ibu. Kadar IgM terutama berasal dari janin dpt menentukan infeksi intrauterin

Endokrin
Thyroid :kelenjar endokrin pertama yg terbentuk pada tubuh janin. Pankreas:dibentuk pada minggu ke 12 dan sel Beta pankreas mengeluarkan insulin. Insulin maternal tdk dpt masuk lewat plasenta, janin harus buat insulin untuk metabolisme glukosa.

Hormon pertumbuhan yg dihasilkan oleh hipofisa anterior terdapat pada janin. Korteks adrenal janin produksi hormon steroid dalam jumlah besar Atrofi kel adrenal pada janin anensefali kehamilan post matur. Janin memproduksi TSH sejak minggu ke 14T3 dan T4

GAMBAR SIRKULASI JANIN

TERIMA KASIH