Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
KOMITMEN
KEBIJAKAN/SASARAN PRIORITAS
Peningkatan Fungsi Lembaga Adat Peningkatan Forum Keagamaan Peningkatan Penegakan Hukum Peningkatan Layanan Masyarakat
Peningkatan Ketahanan Pangan Pemenuhan Kebutuhan Karbohidrat dan Protein yang bersumber dari Beras, Kedelai, Jagung, Daging, dll. Program Wajib Belajar 12 Tahun Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Akses Pendidikan Keluarga Miskin Meningkatnya Kesejahteraan Guru Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pendidikan
KOMITMEN
KEBIJAKAN/SASARAN PRIORITAS
Subsidi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin
Peningkatan SDM; Pelatihan dan Pendidikan yang dapat Meningkatkan Skill, Pengetahuan serta Teknologi dalam Kehidupan
Program Pembangunan Prasarana Jalan Pembangunan Irigasi Pembangunan Pembangkit Energi Kelistrikan Pembangunan Perumahan dan Permukiman, dll
6
8 Sumber : BPS Provsu, 2011 Jumlah penduduk terbesar berada di Kota Medan dan Deli Serdang ( 30%), dengan luas kurang dari 4%
No 1. 2. 3. 4.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi PDRB-Berlaku PDRB Konstan 2000 PDRB Perkapita ADHB PDRB Perkapita ADHK 2000 Volume Ekspor Nilai Ekspor Volume impor Nilai Impor
Target RPJMD 2010 2011 6,27 6,50 270,01 119,25 20,05 8,86 8,81 8,41 5,76 2,86 100,51 6,50 306,95 127,01 22,43 9,28 8,96 8,71 5,91 2,90 100,98 6,50
Realisasi Nasional 2010 2010 2011 6,10 6,35 6,58 275,7 314,15 6.422,90 118,64 21,23 126,45 23,97 2.310,70 27,00
5.
6. 7. 8. 9.
Juta Rp
Juta Ton Milyar US$ Juta Ton Milyar US$ -
9,14
7,99 9,15 6,25 3,57 102,36
9,65
8,16 11,88 6,71 4,95 103,13
129,74 108,25 -
11. Inflasi
Catatan :
8,0
3,67
6,96
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2010 melampaui target RPJMD dan juga lebih tinggi dibanding Nasional, menduduki posisi No. 3 di Sumatera setelah Jambi (7,33%) dan Riau (7,21%) PDRB per-kapita Provsu sudah melampaui target RPJMD namun masih lebih rendah dibandingkan Rata-rata Nasional Tahun 2011 terjadi peningkatan surplus perdagangan 24,2% dibanding tahun 2010; NTP Tahun 2010 dan 2011 sudah melampaui target RPJMD Inflasi Tahun 2011 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2010
67.73
62.85 45,59 17,93 7.92 72.27
77.46
86.40 68.18 15,52 8,85 74.19
>
> > < > >
97,52
89,99 74,57 10,07 82,00
Sumber: Diknas Provsu, 2011, RAD-MDGs 2011-2015 Keterangan : Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional Perlu kerja keras untuk mencapai Target MDGs APM SD 100% pada 2015 Angka Rata-rata Lama Sekolah dan IPM sudah lebih baik dibanding nasional
Indikator
Angka Kematian Bayi = AKB (/1000 kelahiran hidup) Angka Kematian Ibu = AKI (/100.000 kelahiran hidup) Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang (%) Usia Harapan Hidup (UHH) (Tahun)
Nasional
Sumatera Utara
23 *)
268 *) 21,4 *) 69.8
Target
Status
RPJMD 2013 22
275 20 71,30
MDGs 2015 23
102 15,5 -
34 **)
226 **) 17,9 *) 70,2
=
< < <
Sumber : BPS, Dinas Kesehatan Provsu *) Riset Kesehatan Dasar, (Riskesdas 2010 ) **) Angka Perkiraan Nasional 2010 Catatan : = Sesuai Target ; > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional AKB sudah memenuhi target MDGs 2015, optimis dapat mencapai target RPJMD 2013 Meskipun sudah melebihi target RPJMD tahun 2013, AKI di Sumut masih lebih tinggi dibanding Nasional, dan perlu kerja keras untuk mencapai target MDGs 2015 Prevalensi Kekurangan Gizi Balita dan Usia Harapan Hidup masih lebih rendah dibandingkan Nasional dan Target MDGs 2015
Perbandingan Capaian Indikator Kemiskinan dan Tahun 2010 Target Indikator Nasional Sumatera Utara 69,51 7,43 11,40 Status RPJM D 2013 6,60 7,00
MDGs 2015
8.75
68.34
6.56 13,33
Sumber : BPS , Sumatera Utara Dalam Angka 2011 Catatan : > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional Tingkat Pengangguran Terbuka di Sumatera Utara lebih tinggi dibanding Nasional Persentase penduduk miskin lebih rendah dibandingkan Nasional
Kondisi Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara 2010 Sumatera Utara Target Status MDGs 2015 2200 54 2000
Nasional
2000 55 1735,5
95,0
14,47
78,7
14,48
<
<
8,5
- Badan Ketahanan Pangan Provsu, 2011 - Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2011-2015 (Pergub No. 13 Tahun 2012) Keterangan : AKE sesuai anjuran WHO minimal 2000 kkal/kap/hari > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional
No.
1
2
Uraian
PDRB Sektor Pertanian
Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor TPH
2009
23,03
2010
22,92
2011*
22,58
100,82
102,36
103,44
- NTP Pangan
- NTP Horti kultura 3
97,64
115.03
98,47
109,68
99,67
113,29
Pertumbuhan sektor 4,81 5,08 Pertanian Ket : (*) s/d Triwulan III Tahun 2011
5,61
Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2011 (ASEM) dan Sasaran Tahun 2012
Produksi ( Ton) Sasaran 2011 (4) 3.659.683 1.406.826 32.807 %-tase No. Komoditas (2) ATAP 2010 (3) 3.582.302 1.377.718 9.438 Sasaran 2012 ASEM 2011 (5) 3.607.037 1.294.645 11.425 (5) thd. (4) (6) (1,44) (7,97) (65,18) (5) thd. (3) (7) 0,69 (6,03) 21,05 (8) 3.765.745 1.500.552 17.262
Sumber : - Sumatera Utara Dalam Angka 2011 - Dinas Bina Marga Provsu, 2011 Keterangan : - 11,64% Kondisi Jalan Provinsi dalam keadaan rusak berat
RB (Rusak Berat)
97.120 16.300 29
JARINGAN PEMBAWA/ PEMBUANG TANGGUL BANJIR BANGUNAN-BANGUNAN RAWA JUMLAH DAERAH RAWA LUAS TOTAL AREAL RAWA
JARINGAN PEMBAWA
a. Saluran Induk
- Tanah - Pasangan/Tbk. Pasangan b. Saluran Sekunder - Tanah - Pasangan/Tbk. Pasangan c. Bang. Utama (Bendung, Free Intake) d. Bang. Pembawa/Pelindung/ Pengatur JARINGAN PEMBUANG a. Saluran Pembuang b. Bangunan Pembuang JUMLAH DAERAH IRIGASI LUAS TOTAL AREAL IRIGASI
65.698
51.932 13.766 103.540 99.084 4.456 0 234 25.540 38
209.883
144.007 65.876 330.230 287.324 42.906 9 2.000 78.890 188
64.386
47.460 16.926 125.642 114.885 10.757 51 728 39.954 53
18.000
18.000 16.880 16.880 5 97 14.316 27 7 0
0
0 51.932 0 0 99.084 0 1.724 0 324 67 88.773
(m) 472.752 226.690 (m) 419.089 188.240 (m) 53.663 38.450 (Bh) (Bh) 73 2.825 9 1.766 53.350 150
JUMLAH DESA JUMLAH DESA BERLISTRIK %) JUMLAH DESA BELUM BERLISTRIK RASIO DESA BERLISTRIK RASIO ELEKTRIFIKASI
: 1.509 : 80,85 % : 78 %
IV. STRATEGI (ARAH KEBIJAKAN) PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013
22
Sinkronisasi Master Plan Economy dengan Four Track Strategy Dual Track Strategy
MASTER PLAN ECONOMY Memperluas Pertumbuhan Ekonomi (PRO-GROWTH) Perluasan Kesempatan Kerja (PRO-JOB)
Pro Rakyat
Klaster I : Bantuan Sosial Berbasis Keluarga Klaster II : Pemberdayaan Masyarakat Klaster III: Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Klaster IV: Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat (6 Program Baru)
23
PROGRAM PROGRAM
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT : (1) BOS, (2) JAMKESMAS, (3) BLT *, (4) PKH, (5) RASKIN, (6) BANTUAN SOSIAL, (7) BANTUAN BENCANA, DLL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)
Klaster I : Bantuan Sosial Berbasis Keluarga Klaster II : Pemberdayaan Masyarakat Klaster III: Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
LANJUTAN
G. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH PADA KAWASAN CEPAT TUMBUH DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (SEI MANGKEI
H. PENINGKATAN PRODUKSI UNTUK PENGUATAN SISTEM KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI/NELAYAN I. PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BARU
J. PENINGKATAN INVESTASI DAN DAYA SAING DAERAH ANTARA LAIN DENGAN PENINGKATAN PROMOSI DAN PENGEMBANGAN LAYANAN PERIZINAN SATU ATAP K. PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN MELALUI PELAKSANAAN CLUSTER 1,2,3 DAN 4
26
1) Peningkatan Kehidupan Beragama, Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan; 2) Peningkatan Aksessibilitas dan Kualitas Pendidikan; 3) Peningkatan Aksessibilitas dan Pelayanan Kesehatan; 4) Peningkatan Infrastruktur mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah; 5) Peningkatan pertanian untuk penguatan ketahanan pangan dan pengembangan agroindustri/agribisnis; 6) Peningkatan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan Koperasi, UMKM, perdagangan, jasa dan pariwisata; 7) Perluasan kesempatan kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Miskin
PRIORITAS 1 :
PENINGKATAN KEHIDUPAN BERAGAMA, PENGUATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN TARGET :
Meningkatnya kehidupan beragama dan kerukunan antar ummat beragama Meningkatnya kualitas pelayanan Informasi kepada masyarakat Meningkatnya efisiensi, transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan Good Governance dan Clean Government) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan Korupsi di Prov. Sumatera Utara Meningkatnya sinergitas pembangunan melalui koordinasi dengan Kab/kota (Rakor
PROG/KEG PRIORITAS 1. Pengembangan Kapasitas Lembaga Masyarakat (Lembaga Keagamaan, Lembaga Adat dan Budaya, Pemuda dan LSM) 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik sebagai Implementasi UU KIP 3. Pemanfaatan TIK untuk Sistem Perencanaan Pembangunan dan aplikasi lainnya (e-Planning, e-Office, e-Budgeting, e-Performance dan e-Procurement) 4. Mendukung kebijakan nasional dalam pencegahan dan pemberantasan Korupsi (RAD-PK) 5. Peningkatan hubungan Kerjasama Antar Daerah
PRIORITAS 2 :
PROG/KEG. PRIORITAS 1. Peningkatan Kualitas Guru (S0 S1; S1 S2) 2. Penuntasan Sertifikasi Guru 3. Insentif Guru 4. Pemberian Beasiswa Miskin dan Beasiswa Prestasi 5. Pembangunan SMK dan Politeknik untuk mendukung KISM 6. Rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, dan penyerapan dana BOS 7. Pembangunan rintisan Sekolah Berstandard Internasional
Lanjutan ..
1. Bantuan Siswa Miskin (BSM) melalui APBD-SU - SMA = Rp. 780.000/tahun - SMK = Rp. 780.000/tahun 2. Bantuan Kesejahteraan Guru (APBD) : Rp. 720.000,- /guru/tahun 3. Rintisan BOS (RBOS) untuk SMA = Rp. 720.000,- /siswa/tahun 4. Bantuan Khusus Murid (BKM) : - SMA = Rp. 390.000,- /siswa/semester - SMK = Rp. 65.000,- /siswa/bulan 5. Rehabilitasi Sekolah (APBN) 6. Pembangunan SMK Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus - Kab/Kota diharapkan mempersiapkan lahan 1 Ha 7. Tahun 2013 telah mendapat dana BOS dalam rangka Wajib Belajar 12 Tahun. Sharing dana dengan Kab/Kota : - Pusat : Rp. 1.200.000,- /siswa/tahun - Provinsi : Rp. 400.000,- /siswa /tahun - Kab/Kota : Rp. 400.000,- /siswa/tahun
PRIORITAS 3 :
4.
5.
6.
TARGET : - Tercapainya target efektifitas jalan Provinsi sepanjang 356,18 Km dan jembatan sepanjang 960 m - Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan KEK Sei Mangkei
TARGET : - Pemeliharaan jaringan irigasi seluas 73,326 Ha, perbaikan /peningkatan seluas 5.000 Ha. - Pemeliharaan rutin daerah rawa seluas 61,732 Ha dan perbaikan /peningkatan seluas 3.500 Ha. - Perkuatan tebing sungai sepanjang 5,500 m, normalisasi/pelurusan sungai sepanjang 9,500m dan normalisasi /perbaikan tanggul sepanjang 10,250 m - Penyediaan Air Baku/Embung sebanyak 4 unit
PROGRAM PRIORITAS
1. Pembangunan Pembangkit Eenergi Listrik PLTP Asahan III di Kab. Asahan dan PLTP Sarulla III di Kab. Taput 2. Pengembangan Desa Mandiri Energi melalui pembangunan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan (PLTS, PLTMH)
TARGET :
Penyelesaian proyek PLTP Asahan III, Kab. Asahan, sebesar 154 MW dan PLTP Sarulla III, Kab. Taput, sebesar 110 MW Pengadaan 2 Unit PLTMH dan 500 unit PLTS untuk mendukung Desa Mandiri Energi
PRIORITAS 5 : PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS;
PROG/KEG. PRIORITAS
1. Peningkatan Produktivitas pangan yang berdaya saing (padi, jagung, kedele dan daging) 2. Pencetakan sawah baru dan optimalisasi irigasi 3. Revitalisasi Balai, UPT dan Penyuluhan Pertanian 3. Pengembangan kawasan Agropolitan dan Agromarinepolitan 4. Pembangunan Cluster pertanian (hortikultura), peternakan dan perikanan. 5. Pengembangan Sistem Pertanian Organik 6. Pengembangan penangkar benih 7. Pengembangan integrasi ternak-ikan (mina padi )dan Agroforestry (Integrasi ternak
TARGET : - Tercapainya target peningkatan produksi sektor pertanian (beras, jagung, kedele, daging sapi dan ikan rata-rata sebesar 5%) - Terpenuhinya swasembada pangan khususnya beras dan pengurangan konsumsi beras perkapita sebesar 1,5% - Penyerapan tenaga kerja sebesar 6,5% - Meningkatnya luas areal pertanian organik di Kabupaten/ Kota sebesar 5%
PRIORITAS 5 :
PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN
PROG/KEG. PRIORITAS 1. Peremajaan areal tanaman rakyat secara bertahap 2. Pengadaan bibit unggul untuk perkebunan rakyat (sawit, karet, kopi dan kakao) 3. Pengembangan Cluster Industri Perkebunan (CPO, Kakao dan Kopi) 4. Pengembangan Integrasi Ternak dengan Perkebunan 5. Fasilitasi dan koordinasi untuk mendukung pengembangan kawasan industri Sei Mangkei
TARGET : - Tercapainya target peningkatan peningkatan ekspor Perkebunan sebesar 5% - Meningkatnya produksi dan produktifitas perkebunan rakyat sebesar 5% - Peremajaan kebun rakyat seluas 15.000 Ha Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM) - Penyediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pengembangan industri olechemical di
PRIORITAS 5 :
PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN
PROG/KEG. PRIORITAS : 1. Pengembangan Program GEMA PANGAN 2. Program Mendukung Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (Pergub No. 13 Tahun 2012), antara lain : 1. Pengembangan Ketersediaan
2. 3. Pangan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar Kegiatan Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Pangan Peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) dan Pengawas Pangan Kabupaten / Kota (District Food
TARGET : - Pemberdayaan kelompok pangan pada desa Gema Pangan - Meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masyarakat
4.
5.
PRIORITAS 5 :
PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN
PROG/KEG. PRIORITAS : 1. Pengembangan Kawasan Agropolitan (9 Kabupaten/Kota)/ Agromarinepolitan (16 Kabupaten/Kota) 2. North Sumatera Livelihoods and Economic Development Program (NS-LEDP), 3. Peningkatan kualitas pendamping penyuluh pada 33 Kabupaten/Kota
TARGET : - Meningkatkan Produktifitas pertanian - Peningkatan pendapatan petani, peternak dan nelayan pada sentra produksi - peningkatan kerjasama dalam rangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
PRIORITAS 6 :
PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN, JASA DAN PARIWISATA
TARGET : - Meningkatnya produktiftas
koperasi dan UKM dengan laju pertumbuhan rata-rata 10-15% per tahun Meningkatnya penyerapan tenaga kerja per unit koperasi dan UMKM dengan laju pertumbuhan rata-rata 10%/tahun Pemberdayaan usaha mikro dan menengah pada 250.000 UMKM Terbinanya koperasi dan UKM pada daerah Agropolitan dan Agromarinpolitan di 10 KUKM Meningkatnya produktifitas 1000 orang sarjana
PROG/KEG. PRIORITAS
1. Peningkatan produktiftas koperasi dan UKM 2. Peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi 3. Pemberdayaan usaha mikro dan menengah 4. Pembinanaan koperasi dan UKM pada daerah Agropolitan dan Agromarinpolitan 5. Pembentukan Koperasi Primer 6. Optimalisasi rumah produktifitas daerah bagi sarjana yang belum bekerja
PRIORITAS 6 : .. Lanjutan
PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN, JASA DAN PARIWISATA
PROG/KEG. PRIORITAS
7. Pembentukan Badan layanan Umum Daerah (BLUD) dalam upaya untuk mengakomodir penyaluran Modal Bergulir; 8. Peningkatan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi; 9. Pembangunan dan pengembangan pasar tradisional perdesaan dan pasar induk; 10. Peningkatan promosi wisata dalam dan luar negeri; 11. Pengembangan sarana dan prasarana pada daerah tujuan wisata utama (Danau Toba dan Kepulauan Nias) 12. Penyelenggaraan
TARGET :
- Meningkatnya pelayanan
masyarakat dan dunia usaha untuk menggerakkan sektor riil - Peningkatan perekonomian masyarakat pada sektor perdagangan, jasa dan pariwisata
TARGET : Penu runan Angka Kemiskina n menjadi kurang dari 10 % Penu runan Angka Pengangg uran menjadi 6 %
DUKUNGAN TERHADAP MEGA PROJECT MP3EI DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) SEI MANGKEI
Mega Proyek MP3EI di Provinsi Sumatera dananya bersumber dari Pemerintah, BUMN dan Swasta serta kolaborasi ketiganya dengan Total Nilai sebesar Rp. 34, 27 Triliun, antara lain :
No.
1. 2. 3. 4. 5.
Nama Proyek
Pembangunan Jalan Tol Medan Kuala Namu Tebing Tinggi Pembangunan Rel Kereta Api Stasiun Araskabu Kuala Namu (9 Km) Perluasan Pelabuhan Belawan Pembangunan Rel Ka Ruas Bandar Tinggi Kuala Tanjung Peningkatan Jalan Tebing Tinggi Kisaran Rantau Prapat Batas Prov. Riau (326,71 Km) Pengembangan Jalan Akses Kuala Namu Tahap II (14 Km) dan fly Over Tahap I dan II (2 jembatan 1 Km) Peningkatan Jalan Lima Puluh Pematang Siantar Kisaran (64,15 Km) Perbaikan/pelapisan jalan raya ruas Lima Puluh Simpang Inalum (22 Km) Pembangunan Rel Kereta Api dari Kawasan sei-Mangke ke Kota Lima Puluh Pembangunan Jalan akses Belawan Sepanjang 15 km
Keterangan
Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah
6.
355
2014
Pemerintah
7. 8. 9. 10.
No. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18. 19. 20.
Nama Proyek Pelebaran jalan dari KISM Lima Puluh (10 Km) Pembangunan PLTP Sarulla 1 Kapastias 110 MW PLTA Asahan III Kapasitas 2 x 87 MW (174 MW) Pembangunan Transmisi Listrik di Provinsi Sumatera Utara (17 titik) Pengembangan Sector Private di Bandara Kuala Namu Proyek Sibayak 3 Pembangkit Listrik tenaga Biomassa Sawit (PLTNS) dan bahan baku tebu Kawasan Industri berbasis Oleochemical Sei Mangkei Pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai Percepatan pengembangan hidro skala besar (2 x 87 MW) , Porsea Sumatera Utara (Asahan 3) 30 Ha Pembangunan Jalan Tol Medan Kuala Namu Tebing Tinggi (60 Km) Ruas Medan Kuala Namu Lubuk Pakam TOTAL
Nilai Investasi (Milyar Rp.) 140 6.000 2.880 2.155 1.600 554
150
4.200 1.204 2.610
2012
2015 2016 2013
BUMN
BUMN Campuran BUMN
21.
1.306 34.278
2010
Pemerintah
10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
V.
TARGET MAKRO EKONOMI DAN KESRA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2012 dan 2013
46
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi PDRB-Berlaku PDRB Konstan 2000 PDRB Perkapita ADHB PDRB Perkapita ADHK 2000 Struktur Ekonomi
Target RPJMD 2012 2013 6,74 6,98 349,27 135,57 25,12 9,75 21,88 1,35 22,03 0,88 6,74 20,1 9,03 6,83 11,16 398,39 145,04 28,19 10,26 21,49 1,35 21,74 0,86 6,91 20,28 9,12 6,79 11,46
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Ind. Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa- Jasa
No 7 8 9 10 11 12 13
Indikator Pembentukan Modal Tetap Bruto Volume Ekspor Nilai Ekspor Volume impor Nilai Impor Nilai Tukar Petani (NTP) Inflasi
Satuan Triliun Rp Juta Ton Milyar US$ Juta Ton Milyar US$ %
Target RPJMD 2012 68,01 9,21 8,61 6,03 3,05 102,51 6,00 2013 71,25 9,42 8,99 6,17 3,06 104,27 6,00
Keterangan : Pada RKPD Tahun 2013, Pertumbuhan Ekonomi dalam tahun 2013 ditargetkan tumbuh sebesar 7,0-7,20%, dengan asumsi : Bandara Kuala Namu telah siap beroperasi pada akhir tahun 2012 Membaiknya ekonomi dunia dengan meredanya krisis ekonomi Eropa sehingga permintaan eskpor akan meningkat Mulai beroperasinya industri pengolahan CPO di Sei Mangkei Inflasi tetap stabil pada kisaran 4-6%
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Indikator Persentase Penduduk Miskin Rata-Rata Lama Sekolah Tingkat Melek Huruf Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Angka Harapan Hidup Total Fertility Rate Infant Mortility Rate Tingkat Pengangguran Terbuka
Satuan Persen Tahun Persen Tahun Rata-Rata Kelahiran PUS Per 1000 KH Persen
Target RPJMD 2012 7,25 9,86 98,33 80,50 70,96 2,18 21,48 6,90 2013 7,00 10,07 98,46 82,00 71,3 2,12 20,94 6,60
Keterangan : Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011, tercatat sebesar 11,31%, perlu upaya keras dan dukungan semua pihak untuk mencapai target pengurangan Angka Kemiskinan menjadi 8,75% sesuai target MDGs Tahun 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2010 sebesar 7,43 diharapkan dapat ditekan menjadi 6,90% di tahun 2012 dan menjadi 6,60% pada tahun 2013.