You are on page 1of 50

I.

PENDAHULUAN

SUMATERA UTARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA DALAM HARMONI KEBERAGAMAN


1. Mewujudkan Sumatera Utara Yang Maju, Aman, Bersatu, Rukun dan Damai Dalam Kesetaraan 2. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Mandiri dan Sejahtera dan Berwawasan Lingkungan 3. Mewujudkan Sumatera Utara Yang Berbudaya, Religius Dalam Keberagaman 4. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara yang Partisipatif & Peduli Terhadap Proses Pembangunan
3

KOMITMEN

KEBIJAKAN/SASARAN PRIORITAS

1. Mewujudkan Masyarakat yang Beriman dan Taqwa

Peningkatan Fungsi Lembaga Adat Peningkatan Forum Keagamaan Peningkatan Penegakan Hukum Peningkatan Layanan Masyarakat

2. Mewujudkan Masyarakat yang Tidak Lapar

Peningkatan Ketahanan Pangan Pemenuhan Kebutuhan Karbohidrat dan Protein yang bersumber dari Beras, Kedelai, Jagung, Daging, dll. Program Wajib Belajar 12 Tahun Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Akses Pendidikan Keluarga Miskin Meningkatnya Kesejahteraan Guru Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pendidikan

3. Mewujudkan Masyarakat yang Tidak Bodoh

KOMITMEN

KEBIJAKAN/SASARAN PRIORITAS

4. Mewujudkan Masyarakat yang Tidak Sakit

Subsidi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

5. Mewujudkan Masyarakat yang Punya Masa Depan

Peningkatan SDM; Pelatihan dan Pendidikan yang dapat Meningkatkan Skill, Pengetahuan serta Teknologi dalam Kehidupan

6. Meningkatkan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Program Pembangunan Prasarana Jalan Pembangunan Irigasi Pembangunan Pembangkit Energi Kelistrikan Pembangunan Perumahan dan Permukiman, dll
6

II. EVALUASI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010-2011

8 Sumber : BPS Provsu, 2011 Jumlah penduduk terbesar berada di Kota Medan dan Deli Serdang ( 30%), dengan luas kurang dari 4%

No 1. 2. 3. 4.

Indikator Pertumbuhan Ekonomi PDRB-Berlaku PDRB Konstan 2000 PDRB Perkapita ADHB PDRB Perkapita ADHK 2000 Volume Ekspor Nilai Ekspor Volume impor Nilai Impor

Satuan % Triliun Rp Triliun Rp Juta Rp

Target RPJMD 2010 2011 6,27 6,50 270,01 119,25 20,05 8,86 8,81 8,41 5,76 2,86 100,51 6,50 306,95 127,01 22,43 9,28 8,96 8,71 5,91 2,90 100,98 6,50

Realisasi Nasional 2010 2010 2011 6,10 6,35 6,58 275,7 314,15 6.422,90 118,64 21,23 126,45 23,97 2.310,70 27,00

5.
6. 7. 8. 9.

Juta Rp
Juta Ton Milyar US$ Juta Ton Milyar US$ -

9,14
7,99 9,15 6,25 3,57 102,36

9,65
8,16 11,88 6,71 4,95 103,13

129,74 108,25 -

10. Nilai Tukar Petani (NTP)

11. Inflasi
Catatan :

8,0

3,67

6,96

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2010 melampaui target RPJMD dan juga lebih tinggi dibanding Nasional, menduduki posisi No. 3 di Sumatera setelah Jambi (7,33%) dan Riau (7,21%) PDRB per-kapita Provsu sudah melampaui target RPJMD namun masih lebih rendah dibandingkan Rata-rata Nasional Tahun 2011 terjadi peningkatan surplus perdagangan 24,2% dibanding tahun 2010; NTP Tahun 2010 dan 2011 sudah melampaui target RPJMD Inflasi Tahun 2011 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2010

Perbandingan Capaian Indikator Pendidikan Tahun 2011


Indikator Angka Melek Huruf APK PAUD APK SD/MI + Paket A APM SD/MI + Paket A APK SMP/MTs + Paket B Nasional 92,91 37,10 111.68 94.76 80.59 Sumatera Utara 97,32 10,00 110.54 92.43 99.25 Target Status > < < < > RPJMD 2013 98,46 112,59 92,66 105,01 MDGs 2015 100 100 -

APM SMP/MTs + Paket B


APK SMA/MA /SMK + Paket C APM SMA/MA /SMK + Paket C APK Perguruan Tinggi Rata-rata Lama Sekolah IPM

67.73
62.85 45,59 17,93 7.92 72.27

77.46
86.40 68.18 15,52 8,85 74.19

>
> > < > >

97,52
89,99 74,57 10,07 82,00

Sumber: Diknas Provsu, 2011, RAD-MDGs 2011-2015 Keterangan : Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional Perlu kerja keras untuk mencapai Target MDGs APM SD 100% pada 2015 Angka Rata-rata Lama Sekolah dan IPM sudah lebih baik dibanding nasional

Perbandingan Capaian Indikator Kesehatan Tahun 2010

Indikator
Angka Kematian Bayi = AKB (/1000 kelahiran hidup) Angka Kematian Ibu = AKI (/100.000 kelahiran hidup) Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang (%) Usia Harapan Hidup (UHH) (Tahun)

Nasional

Sumatera Utara
23 *)
268 *) 21,4 *) 69.8

Target

Status

RPJMD 2013 22
275 20 71,30

MDGs 2015 23
102 15,5 -

34 **)
226 **) 17,9 *) 70,2

=
< < <

Sumber : BPS, Dinas Kesehatan Provsu *) Riset Kesehatan Dasar, (Riskesdas 2010 ) **) Angka Perkiraan Nasional 2010 Catatan : = Sesuai Target ; > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional AKB sudah memenuhi target MDGs 2015, optimis dapat mencapai target RPJMD 2013 Meskipun sudah melebihi target RPJMD tahun 2013, AKI di Sumut masih lebih tinggi dibanding Nasional, dan perlu kerja keras untuk mencapai target MDGs 2015 Prevalensi Kekurangan Gizi Balita dan Usia Harapan Hidup masih lebih rendah dibandingkan Nasional dan Target MDGs 2015

Perbandingan Capaian Indikator Kemiskinan dan Tahun 2010 Target Indikator Nasional Sumatera Utara 69,51 7,43 11,40 Status RPJM D 2013 6,60 7,00

MDGs 2015
8.75

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


Tingkat Pengangguran Terbuka (%) %-tase Penduduk Miskin

68.34
6.56 13,33

> < >

Sumber : BPS , Sumatera Utara Dalam Angka 2011 Catatan : > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional Tingkat Pengangguran Terbuka di Sumatera Utara lebih tinggi dibanding Nasional Persentase penduduk miskin lebih rendah dibandingkan Nasional

Kondisi Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara 2010 Sumatera Utara Target Status MDGs 2015 2200 54 2000

Indikator Ketersediaan Pangan a. Kalori b. Protein Angka Kecukupan Energi K.kal/kapita/hari)

Nasional

2000 55 1735,5

3267 84,22 1977

> > >

Pola Pangan Harapan


Proporsi penduduk rawan pangan (Asupan Kalori <70% AKE)
Sumber :

95,0
14,47

78,7
14,48

<
<

8,5

- Badan Ketahanan Pangan Provsu, 2011 - Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2011-2015 (Pergub No. 13 Tahun 2012) Keterangan : AKE sesuai anjuran WHO minimal 2000 kkal/kap/hari > Melebihi Capaian Nasional ; < Lebih rendah dari Capaian Nasional

No.
1
2

Uraian
PDRB Sektor Pertanian
Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor TPH

2009
23,03

2010
22,92

2011*
22,58

Sawah Non Irigasi 12% Sawah Irigasi 18%

100,82

102,36

103,44

- NTP Pangan
- NTP Horti kultura 3

97,64
115.03

98,47
109,68

99,67
113,29

Lahan Pertanian Bukan Sawah 70%

Pertumbuhan sektor 4,81 5,08 Pertanian Ket : (*) s/d Triwulan III Tahun 2011

5,61

Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2011 (ASEM) dan Sasaran Tahun 2012
Produksi ( Ton) Sasaran 2011 (4) 3.659.683 1.406.826 32.807 %-tase No. Komoditas (2) ATAP 2010 (3) 3.582.302 1.377.718 9.438 Sasaran 2012 ASEM 2011 (5) 3.607.037 1.294.645 11.425 (5) thd. (4) (6) (1,44) (7,97) (65,18) (5) thd. (3) (7) 0,69 (6,03) 21,05 (8) 3.765.745 1.500.552 17.262

(1) 1 Padi 2 3 J agung Kedelai

KONDISI JALAN PROVINSI

Sumber : - Sumatera Utara Dalam Angka 2011 - Dinas Bina Marga Provsu, 2011 Keterangan : - 11,64% Kondisi Jalan Provinsi dalam keadaan rusak berat

SUMBER DAYA AIR

1. Pengelolaan Irigasi dan Rawa berdasar kewenangan.


No. 1. 2. 3. Kewenangan Pemerintah Pusat Pemerintah Propinsi Kabupaten/Kota Jumlah Irigasi (Ha) 70.530 88.773 261.061 420.364 Rawa (Ha) 100.286 64.339 24.801 189.426 Jumlah 172.081 153.112 285.862 609.790 Jumlah Daerah Irigasi/Daerah Rawa 15/24 67/36 199/87 281/147

2. Kondisi Daerah Rawa Kewenangan Provinsi


YANG ADA URAIAN JUMLAH (m) (m) (m) (BH) (Ha) 485.594 86.685 274 BAIK 291.350 46.085 180 RR (Rusak Ringan) 97.124 24.300 65 36 64.339

RB (Rusak Berat)
97.120 16.300 29

YANG BELUM ADA (KEKURANGAN) 145.670 62.850 24

JARINGAN PEMBAWA/ PEMBUANG TANGGUL BANJIR BANGUNAN-BANGUNAN RAWA JUMLAH DAERAH RAWA LUAS TOTAL AREAL RAWA

3. Kondisi Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi


YANG ADA BAIK
URAIAN JUMLAH Stabil Rawan Rusak Jumlah YANG BELUM RR RT ADA RB (Rusak (Rusak (Rusak (KEKURA Berat) Ringan) Total) NGAN)

JARINGAN PEMBAWA

a. Saluran Induk
- Tanah - Pasangan/Tbk. Pasangan b. Saluran Sekunder - Tanah - Pasangan/Tbk. Pasangan c. Bang. Utama (Bendung, Free Intake) d. Bang. Pembawa/Pelindung/ Pengatur JARINGAN PEMBUANG a. Saluran Pembuang b. Bangunan Pembuang JUMLAH DAERAH IRIGASI LUAS TOTAL AREAL IRIGASI

(m) 292.269 144.185


(m) 209.467 (m) 82.802 92.075 52.110

65.698
51.932 13.766 103.540 99.084 4.456 0 234 25.540 38

209.883
144.007 65.876 330.230 287.324 42.906 9 2.000 78.890 188

64.386
47.460 16.926 125.642 114.885 10.757 51 728 39.954 53

18.000
18.000 16.880 16.880 5 97 14.316 27 7 0

0
0 51.932 0 0 99.084 0 1.724 0 324 67 88.773

(m) 472.752 226.690 (m) 419.089 188.240 (m) 53.663 38.450 (Bh) (Bh) 73 2.825 9 1.766 53.350 150

(m) 133.160 (Bh) 268 (BH) (Ha)

Sumber : Dinas PSDA Provsu, 2011

JUMLAH DESA JUMLAH DESA BERLISTRIK %) JUMLAH DESA BELUM BERLISTRIK RASIO DESA BERLISTRIK RASIO ELEKTRIFIKASI

: 5.856 : 4.347 (74

: 1.509 : 80,85 % : 78 %

III. ISU STRATEGIS PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

ISU STRATEGIS PROVINSI SUMATERA UTARA


1. Pengurangan angka kemiskinan melalui program kluster 1, 2 , 3 dan 4 dan alokasi APBD Prov dan Kab/kota; 2. Pemberdayaan TKPK Provinsi dan Kabupaten/Kota; 3. Peningkatan kualitas pendidikan mulai PAUD hingga perguruan tinggi 4. Penuntasan kualifikasi guru ke jenjang S1 dan Intensif kepada Guru 5. Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan melalui rehabilitasi sekolah, kesejahteraan guru, beasiswa, penyerapan dana BOS 6. Peningkatan derajat kesehatan khususnya perbaikan gizi anak dan kesehatan ibu melalui pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 7. Perluasan Jamkesda dan Jampersal (Universal Coverage) 8. Peningkatan produksi pertanian melalui penyediaan pupuk non bersubsidi, pembangunan rumah kompos, peremajaan perkebunan rakyat, mendorong swasembada daging 9. Pembangunan dan pengembangan pasar tradisional perdesaan dan pasar induk 10. Penciptaan kawasan ekonomi baru sebagai penyedia lapangan pekerjaan

ISU STRATEGIS PROVINSI SUMATERA UTARA


11. Penyederhanaan proses perizinan melalui peningkatan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 12. Penyiapan lapangan pekerjaan melalui pencipataan lapangan pada berbagai kawasan ekonomi yang strategis (KISM, KIM, Pelabuhan, Bandara. dsb) 13. Peningkatan promosi wisata dalam dan luar negeri 14. Pengembangan kawasan danau toba dan kepulauan Nias sebagai kawasan strategis pariwisata nasional 15. Penerapan e-procurement, e-office, e-planning, e-budgeting, dan e-performance 16. Peningkatan pemanfaatan IT untuk Sistem perencanaan pembangunan dan aplikasi lainnya untuk mendukung pemerintahan yang baik (e-Goverment) 17. Peningkatan fungsi kelembagaan kerjasama 18. Merealisasikan beberapa kerjasama antar daerah 19. Peningkatan sinergitas pembangunan melalui koordinasi dengan Kab/kota (Rakor Triwulan)

IV. STRATEGI (ARAH KEBIJAKAN) PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

22

Sinkronisasi Master Plan Economy dengan Four Track Strategy Dual Track Strategy
MASTER PLAN ECONOMY Memperluas Pertumbuhan Ekonomi (PRO-GROWTH) Perluasan Kesempatan Kerja (PRO-JOB)

Four Track Strategy

Pro Rakyat

Klaster I : Bantuan Sosial Berbasis Keluarga Klaster II : Pemberdayaan Masyarakat Klaster III: Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Klaster IV: Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat (6 Program Baru)

Penurunan Kemiskinan (PRO-POOR) Green Economy (PROENVIRONMENT)

Peningkatan Kesejahteraan Rakyat (GROWTH with EQUITY)

23

3 Klaster yang sudah berjalan

PROGRAM PROGRAM
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT : (1) BOS, (2) JAMKESMAS, (3) BLT *, (4) PKH, (5) RASKIN, (6) BANTUAN SOSIAL, (7) BANTUAN BENCANA, DLL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)

Klaster I : Bantuan Sosial Berbasis Keluarga Klaster II : Pemberdayaan Masyarakat Klaster III: Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PENINGKATAN/PERLUASAN PROGRAM :


1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH 2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH

Klaster IV: 6 Program Pro Rakyat

3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT


4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT 5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN 6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PINGGIR PERKOTAAN
24

STRATEGI/ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI


A. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM RANGKA PENINGKATAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAN PEMERINTAH UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT B. PENINGKATAN KOORDINASI DAN SINERGITAS PEMBANGUNAN MELALUI KERJASAMA ANTAR DAERAH DAN ANTAR LEMBAGA C. PEMENUHAN KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT DIBIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN INFRASTRUKTUR DASAR D. MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH DENGAN PENINGKATAN SDM YANG SEHAT, CERDAS DAN TERAMPIL UNTUK MEMASUKI ERA INDUSTRILISASI E. PENINGKATAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PEREKONOMIAN (JALAN, JEMBATAN, IRIGASI, KETENAGALISTRIKAN, AIR BAKU, SANITASI DAN REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI F. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG
25

LANJUTAN
G. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH PADA KAWASAN CEPAT TUMBUH DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (SEI MANGKEI
H. PENINGKATAN PRODUKSI UNTUK PENGUATAN SISTEM KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI/NELAYAN I. PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BARU

J. PENINGKATAN INVESTASI DAN DAYA SAING DAERAH ANTARA LAIN DENGAN PENINGKATAN PROMOSI DAN PENGEMBANGAN LAYANAN PERIZINAN SATU ATAP K. PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN MELALUI PELAKSANAAN CLUSTER 1,2,3 DAN 4

26

1) Peningkatan Kehidupan Beragama, Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan; 2) Peningkatan Aksessibilitas dan Kualitas Pendidikan; 3) Peningkatan Aksessibilitas dan Pelayanan Kesehatan; 4) Peningkatan Infrastruktur mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah; 5) Peningkatan pertanian untuk penguatan ketahanan pangan dan pengembangan agroindustri/agribisnis; 6) Peningkatan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan Koperasi, UMKM, perdagangan, jasa dan pariwisata; 7) Perluasan kesempatan kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Miskin

PRIORITAS 1 :

PENINGKATAN KEHIDUPAN BERAGAMA, PENGUATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN TARGET :
Meningkatnya kehidupan beragama dan kerukunan antar ummat beragama Meningkatnya kualitas pelayanan Informasi kepada masyarakat Meningkatnya efisiensi, transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan Good Governance dan Clean Government) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan Korupsi di Prov. Sumatera Utara Meningkatnya sinergitas pembangunan melalui koordinasi dengan Kab/kota (Rakor

PROG/KEG PRIORITAS 1. Pengembangan Kapasitas Lembaga Masyarakat (Lembaga Keagamaan, Lembaga Adat dan Budaya, Pemuda dan LSM) 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik sebagai Implementasi UU KIP 3. Pemanfaatan TIK untuk Sistem Perencanaan Pembangunan dan aplikasi lainnya (e-Planning, e-Office, e-Budgeting, e-Performance dan e-Procurement) 4. Mendukung kebijakan nasional dalam pencegahan dan pemberantasan Korupsi (RAD-PK) 5. Peningkatan hubungan Kerjasama Antar Daerah

PRIORITAS 2 :

PENINGKATAN AKSESSIBILITAS DAN KUALITAS PENDIDIKAN


TARGET : - Pemenuhan layanan wajib belajar pendidikan dasar 9 Tahun dan rintisan Wajib Belajar 12 Tahun - Meningkatnya APK dan APM pada semua jenjang pendidikan - Menurunnya Angka Buta Aksara menjadi 1,54% - Meningkatnya rata-rata lama sekolah menjadi 10,07 tahun - Penyiapan tenaga terampil siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri - Meningkatnya

PROG/KEG. PRIORITAS 1. Peningkatan Kualitas Guru (S0 S1; S1 S2) 2. Penuntasan Sertifikasi Guru 3. Insentif Guru 4. Pemberian Beasiswa Miskin dan Beasiswa Prestasi 5. Pembangunan SMK dan Politeknik untuk mendukung KISM 6. Rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, dan penyerapan dana BOS 7. Pembangunan rintisan Sekolah Berstandard Internasional

Lanjutan ..

1. Bantuan Siswa Miskin (BSM) melalui APBD-SU - SMA = Rp. 780.000/tahun - SMK = Rp. 780.000/tahun 2. Bantuan Kesejahteraan Guru (APBD) : Rp. 720.000,- /guru/tahun 3. Rintisan BOS (RBOS) untuk SMA = Rp. 720.000,- /siswa/tahun 4. Bantuan Khusus Murid (BKM) : - SMA = Rp. 390.000,- /siswa/semester - SMK = Rp. 65.000,- /siswa/bulan 5. Rehabilitasi Sekolah (APBN) 6. Pembangunan SMK Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus - Kab/Kota diharapkan mempersiapkan lahan 1 Ha 7. Tahun 2013 telah mendapat dana BOS dalam rangka Wajib Belajar 12 Tahun. Sharing dana dengan Kab/Kota : - Pusat : Rp. 1.200.000,- /siswa/tahun - Provinsi : Rp. 400.000,- /siswa /tahun - Kab/Kota : Rp. 400.000,- /siswa/tahun

PRIORITAS 3 :

PENINGKATAN AKSESSIBILITAS DAN PELAYANAN KESEHATAN


TARGET : - Penurunan Angka Kematian Bayi menjadi 22/1000 KLH - Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan menjadi 250/100.000 KLH - Penurunan Prevalensi Gizi Buruk menjadi kurang dari 20% Meningkatkan Usia Harapan Hidup menjadi 71,3 tahun

PROG/PROG PRIORITAS 1. Pencegahan Penyakit


2. 3. (Preventif) Peningkatan kualitas Sumber Daya Kesehatan Peningkatan Jamkesda dan Jampersal (Universal Coverage) Peningkatan Kesejahteraan Bidan Desa (insentif) Peningkatan derajat kesehatan khususnya perbaikan gizi anak dan kesehatan ibu melalui pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG 2011-2015) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan melalui revitalisasi posyandu dan pembentukan desa siaga

4.

5.

6.

PRIORITAS 4 : PENINGKATAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH


PROG/KEG. PRIORITAS
1. Pembangunan dan peningkatan ruas jalan provinsi yang berada di pantai barat, pantai timur maupun dataran tinggi. 2. Peningkatan ruas jalan menuju daerah parawisata. 3. Pembangunan jalan akses menuju sentra produksi pertanian. 4. Peningkatan kapasitas jalan nasional/provinsi/kabupaten/kot a. 5. Mendukung dan mendorong kebijakan nasional MP3EI antara lain dengan peningkatan jalan nasional/provinsi/kabupaten mendukung KISM, pengembangan jalur kereta api dan pelabuhan dan pengembangan Kawasan

TARGET : - Tercapainya target efektifitas jalan Provinsi sepanjang 356,18 Km dan jembatan sepanjang 960 m - Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan KEK Sei Mangkei

PRIORITAS 4 : PENINGKATAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI .. Lanjutan

PROGRAM PRIORITAS 1. Pengembangan dan


pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 2. Penyediaan dan pengelolaan air baku 3. Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya 4. Peningkatan jaringan irigasi desa (JITUT dan JIDES)

TARGET : - Pemeliharaan jaringan irigasi seluas 73,326 Ha, perbaikan /peningkatan seluas 5.000 Ha. - Pemeliharaan rutin daerah rawa seluas 61,732 Ha dan perbaikan /peningkatan seluas 3.500 Ha. - Perkuatan tebing sungai sepanjang 5,500 m, normalisasi/pelurusan sungai sepanjang 9,500m dan normalisasi /perbaikan tanggul sepanjang 10,250 m - Penyediaan Air Baku/Embung sebanyak 4 unit

PRIORITAS 4 : PENINGKATAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI .. Lanjutan

PROGRAM PRIORITAS
1. Pembangunan Pembangkit Eenergi Listrik PLTP Asahan III di Kab. Asahan dan PLTP Sarulla III di Kab. Taput 2. Pengembangan Desa Mandiri Energi melalui pembangunan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan (PLTS, PLTMH)

TARGET :
Penyelesaian proyek PLTP Asahan III, Kab. Asahan, sebesar 154 MW dan PLTP Sarulla III, Kab. Taput, sebesar 110 MW Pengadaan 2 Unit PLTMH dan 500 unit PLTS untuk mendukung Desa Mandiri Energi

PRIORITAS 5 : PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS;
PROG/KEG. PRIORITAS
1. Peningkatan Produktivitas pangan yang berdaya saing (padi, jagung, kedele dan daging) 2. Pencetakan sawah baru dan optimalisasi irigasi 3. Revitalisasi Balai, UPT dan Penyuluhan Pertanian 3. Pengembangan kawasan Agropolitan dan Agromarinepolitan 4. Pembangunan Cluster pertanian (hortikultura), peternakan dan perikanan. 5. Pengembangan Sistem Pertanian Organik 6. Pengembangan penangkar benih 7. Pengembangan integrasi ternak-ikan (mina padi )dan Agroforestry (Integrasi ternak

TARGET : - Tercapainya target peningkatan produksi sektor pertanian (beras, jagung, kedele, daging sapi dan ikan rata-rata sebesar 5%) - Terpenuhinya swasembada pangan khususnya beras dan pengurangan konsumsi beras perkapita sebesar 1,5% - Penyerapan tenaga kerja sebesar 6,5% - Meningkatnya luas areal pertanian organik di Kabupaten/ Kota sebesar 5%

PRIORITAS 5 :

PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN

PROG/KEG. PRIORITAS 1. Peremajaan areal tanaman rakyat secara bertahap 2. Pengadaan bibit unggul untuk perkebunan rakyat (sawit, karet, kopi dan kakao) 3. Pengembangan Cluster Industri Perkebunan (CPO, Kakao dan Kopi) 4. Pengembangan Integrasi Ternak dengan Perkebunan 5. Fasilitasi dan koordinasi untuk mendukung pengembangan kawasan industri Sei Mangkei

TARGET : - Tercapainya target peningkatan peningkatan ekspor Perkebunan sebesar 5% - Meningkatnya produksi dan produktifitas perkebunan rakyat sebesar 5% - Peremajaan kebun rakyat seluas 15.000 Ha Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM) - Penyediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pengembangan industri olechemical di

PRIORITAS 5 :

PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN

PROG/KEG. PRIORITAS : 1. Pengembangan Program GEMA PANGAN 2. Program Mendukung Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (Pergub No. 13 Tahun 2012), antara lain : 1. Pengembangan Ketersediaan
2. 3. Pangan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar Kegiatan Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Pangan Peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) dan Pengawas Pangan Kabupaten / Kota (District Food

TARGET : - Pemberdayaan kelompok pangan pada desa Gema Pangan - Meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masyarakat

4.

5.

PRIORITAS 5 :

PENINGKATAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI/ AGRIBISNIS; LANJUTAN

PROG/KEG. PRIORITAS : 1. Pengembangan Kawasan Agropolitan (9 Kabupaten/Kota)/ Agromarinepolitan (16 Kabupaten/Kota) 2. North Sumatera Livelihoods and Economic Development Program (NS-LEDP), 3. Peningkatan kualitas pendamping penyuluh pada 33 Kabupaten/Kota

TARGET : - Meningkatkan Produktifitas pertanian - Peningkatan pendapatan petani, peternak dan nelayan pada sentra produksi - peningkatan kerjasama dalam rangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

PRIORITAS 6 :

PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN, JASA DAN PARIWISATA
TARGET : - Meningkatnya produktiftas
koperasi dan UKM dengan laju pertumbuhan rata-rata 10-15% per tahun Meningkatnya penyerapan tenaga kerja per unit koperasi dan UMKM dengan laju pertumbuhan rata-rata 10%/tahun Pemberdayaan usaha mikro dan menengah pada 250.000 UMKM Terbinanya koperasi dan UKM pada daerah Agropolitan dan Agromarinpolitan di 10 KUKM Meningkatnya produktifitas 1000 orang sarjana

PROG/KEG. PRIORITAS
1. Peningkatan produktiftas koperasi dan UKM 2. Peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi 3. Pemberdayaan usaha mikro dan menengah 4. Pembinanaan koperasi dan UKM pada daerah Agropolitan dan Agromarinpolitan 5. Pembentukan Koperasi Primer 6. Optimalisasi rumah produktifitas daerah bagi sarjana yang belum bekerja

PRIORITAS 6 : .. Lanjutan

PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN, JASA DAN PARIWISATA

PROG/KEG. PRIORITAS
7. Pembentukan Badan layanan Umum Daerah (BLUD) dalam upaya untuk mengakomodir penyaluran Modal Bergulir; 8. Peningkatan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi; 9. Pembangunan dan pengembangan pasar tradisional perdesaan dan pasar induk; 10. Peningkatan promosi wisata dalam dan luar negeri; 11. Pengembangan sarana dan prasarana pada daerah tujuan wisata utama (Danau Toba dan Kepulauan Nias) 12. Penyelenggaraan

TARGET :

- Meningkatnya pelayanan
masyarakat dan dunia usaha untuk menggerakkan sektor riil - Peningkatan perekonomian masyarakat pada sektor perdagangan, jasa dan pariwisata

PRIORITAS 7 : PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT MISKIN


PROG/KEG. PRIORITAS
1. Melanjutkan Program Penanggulangan Kemiskinan (3 Kluster sebelumnya) Kluster 1 : Bantuan Sosial Berbasis Keluarga (1) BOS, (2) Jamkesmas, (3) BLT, (4) PKH, (5) Raskin, (6) Bantuan Sosial, (7) Bantuan Bencana, dll Kluster 2 : Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kluster 3 : Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (KUR) 2. Mendukung Program Peningkatan/ perluasan Kluster 4 (6 Program Pro Rakyat) antara lain : Pembangunan 5.000 Rumah Murah, MRT, Air Bersih, Listrik Murah, Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pinggir Perkotaan 3. Perluasan lapangan pekerjaan melalui penciptaan lapangan kerja baru pada berbagai kawasan ekonomi strategis

TARGET : Penu runan Angka Kemiskina n menjadi kurang dari 10 % Penu runan Angka Pengangg uran menjadi 6 %

DUKUNGAN TERHADAP MEGA PROJECT MP3EI DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) SEI MANGKEI

Mega Proyek MP3EI di Provinsi Sumatera dananya bersumber dari Pemerintah, BUMN dan Swasta serta kolaborasi ketiganya dengan Total Nilai sebesar Rp. 34, 27 Triliun, antara lain :
No.
1. 2. 3. 4. 5.

Nama Proyek
Pembangunan Jalan Tol Medan Kuala Namu Tebing Tinggi Pembangunan Rel Kereta Api Stasiun Araskabu Kuala Namu (9 Km) Perluasan Pelabuhan Belawan Pembangunan Rel Ka Ruas Bandar Tinggi Kuala Tanjung Peningkatan Jalan Tebing Tinggi Kisaran Rantau Prapat Batas Prov. Riau (326,71 Km) Pengembangan Jalan Akses Kuala Namu Tahap II (14 Km) dan fly Over Tahap I dan II (2 jembatan 1 Km) Peningkatan Jalan Lima Puluh Pematang Siantar Kisaran (64,15 Km) Perbaikan/pelapisan jalan raya ruas Lima Puluh Simpang Inalum (22 Km) Pembangunan Rel Kereta Api dari Kawasan sei-Mangke ke Kota Lima Puluh Pembangunan Jalan akses Belawan Sepanjang 15 km

Nilai Investasi (Milyar Rp.) 6.700 2.150 830 400 365

Periode Selesai 2016 2013 2014 2013 2013

Keterangan
Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah

6.

355

2014

Pemerintah

7. 8. 9. 10.

225 154 150 150

2015 2013 2013 2012

Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah

No. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18. 19. 20.

Nama Proyek Pelebaran jalan dari KISM Lima Puluh (10 Km) Pembangunan PLTP Sarulla 1 Kapastias 110 MW PLTA Asahan III Kapasitas 2 x 87 MW (174 MW) Pembangunan Transmisi Listrik di Provinsi Sumatera Utara (17 titik) Pengembangan Sector Private di Bandara Kuala Namu Proyek Sibayak 3 Pembangkit Listrik tenaga Biomassa Sawit (PLTNS) dan bahan baku tebu Kawasan Industri berbasis Oleochemical Sei Mangkei Pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai Percepatan pengembangan hidro skala besar (2 x 87 MW) , Porsea Sumatera Utara (Asahan 3) 30 Ha Pembangunan Jalan Tol Medan Kuala Namu Tebing Tinggi (60 Km) Ruas Medan Kuala Namu Lubuk Pakam TOTAL

Nilai Investasi (Milyar Rp.) 140 6.000 2.880 2.155 1.600 554

Periode Selesai 2012 2015 2014 2015 2012 2015

Keterangan Pemerintah BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN

150
4.200 1.204 2.610

2012
2015 2016 2013

BUMN
BUMN Campuran BUMN

21.

1.306 34.278

2010

Pemerintah

Usulan Tambahan Project MP3EI Provinsi Sumatera Utara


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi - Kisaran City Air Terminal dan City Check In Kereta Api Bandara Kuala Namu Pengembangan Pelabuhan Sibolga Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung mendukung Kawasan Industri Sei Mangkei Bendungan Lau Simeme Industri Karet Sei Bamban North Sumatera Palm Oil Valley Pengembangan Kawasan Danau Toba dan Kawasan Destinasi Wisata Pengembangan Ex-Bandara Polonia Pembangunan Pusat Pendidikan SMK mendukung MP3EI (Menggandeng Perguruan Tinggi) Pembangunan Dryport Tebing Tinggi dan Kuala Tanjung Pembangunan Trans Railway Sumatera Pembangunan Terminal Agribisnis Bus Rapid Transportation Peningkatan Mebidang Ring Road Peningkatan Jalan Medan - Berastagi Pembangunan Kawasan Nasional Mebidangro

10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

V.

TARGET MAKRO EKONOMI DAN KESRA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2012 dan 2013

46

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Indikator Pertumbuhan Ekonomi PDRB-Berlaku PDRB Konstan 2000 PDRB Perkapita ADHB PDRB Perkapita ADHK 2000 Struktur Ekonomi

Satuan % Triliun Rp Triliun Rp Juta Rp Juta Rp % % % % % % % % %

Target RPJMD 2012 2013 6,74 6,98 349,27 135,57 25,12 9,75 21,88 1,35 22,03 0,88 6,74 20,1 9,03 6,83 11,16 398,39 145,04 28,19 10,26 21,49 1,35 21,74 0,86 6,91 20,28 9,12 6,79 11,46

Pertanian Pertambangan dan Penggalian Ind. Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa- Jasa

No 7 8 9 10 11 12 13

Indikator Pembentukan Modal Tetap Bruto Volume Ekspor Nilai Ekspor Volume impor Nilai Impor Nilai Tukar Petani (NTP) Inflasi

Satuan Triliun Rp Juta Ton Milyar US$ Juta Ton Milyar US$ %

Target RPJMD 2012 68,01 9,21 8,61 6,03 3,05 102,51 6,00 2013 71,25 9,42 8,99 6,17 3,06 104,27 6,00

Keterangan : Pada RKPD Tahun 2013, Pertumbuhan Ekonomi dalam tahun 2013 ditargetkan tumbuh sebesar 7,0-7,20%, dengan asumsi : Bandara Kuala Namu telah siap beroperasi pada akhir tahun 2012 Membaiknya ekonomi dunia dengan meredanya krisis ekonomi Eropa sehingga permintaan eskpor akan meningkat Mulai beroperasinya industri pengolahan CPO di Sei Mangkei Inflasi tetap stabil pada kisaran 4-6%

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Indikator Persentase Penduduk Miskin Rata-Rata Lama Sekolah Tingkat Melek Huruf Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Angka Harapan Hidup Total Fertility Rate Infant Mortility Rate Tingkat Pengangguran Terbuka

Satuan Persen Tahun Persen Tahun Rata-Rata Kelahiran PUS Per 1000 KH Persen

Target RPJMD 2012 7,25 9,86 98,33 80,50 70,96 2,18 21,48 6,90 2013 7,00 10,07 98,46 82,00 71,3 2,12 20,94 6,60

Keterangan : Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011, tercatat sebesar 11,31%, perlu upaya keras dan dukungan semua pihak untuk mencapai target pengurangan Angka Kemiskinan menjadi 8,75% sesuai target MDGs Tahun 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2010 sebesar 7,43 diharapkan dapat ditekan menjadi 6,90% di tahun 2012 dan menjadi 6,60% pada tahun 2013.

You might also like