You are on page 1of 20

DIAGNOSIS LADA DAN MODY

Oleh : Maria Ulfah, S.ked

LADA
Latent Autoimmune Diabetes of Adults

Perkembangan lambat yang membentuk diabetes autoimun, terjadi pada umur diatas 35 tahun Bedanya dengan T1DM adalah variasi gennya yang pada gen autoimun HLA T1DM namun juga mempunyai gen TCF7L2 yang biasanya berasosiasi dengan T2DM. Jadi LADA adalah campuran antara kelainan dua gen tersebut LADA sangat ketergantungan nsuin karena defeknya pada kegagalan sel beta bukan pada resistensi insulin sehingga OHO hanya berimpas kecil pada LADA, periode3-5 tahun LADA sangat bergantung insulin jika tidak maka sangat memungkinkan untuk terjadi KAD

Indikator mengidap LADA


Riwayat keluarga dengan T1DM Terdiagnosis mempunyai penyakit autoimun seperti RA, autoimun tiroid disease, dll BB normal, gula darah sangat tinggi Gagal dengan OHO

Diagnostik tes untuk LADA


GAD (glutamic acid decarboxylase) antibodies islet cell antibodies and/or tyrosine phosphatase antibodies C-peptide test

MODY
Maturity-onset diabetes of the young

Maturity-onset diabetes of the young (MODY) is a clinically heterogeneous group of monogenic disorders characterized by autosomal dominant inheritance of young-onset, non-insulin-dependent diabetes.

Kelainan monogenik yang secara klinik bermanifestasi dalam grup yang heterogen, dikarakteristikan oleh warisan autosomal dominan pada onset dewasa muda, merupakan diabetes tiak bergantung insulin.

Gen yang terlibat penting untuk perkembangan, fungsi dan regulasi sel beta dan dan memicu kelainan dalam merasakan glukosa dan sekresi insulin. Mutasi Heterozygous GCK menyebabkan kelemahan aktivitas glukokinasea yang menghasilkan ketidakstabilan, hiperglikemi ringan yang jarang memerlukan terapi. Mutasi HNF1A menyebabkan kelainan yang progresive dalam sekresi insulin yang masih sensitive terhadap sulfonilurea dan menghasilkan kontrol glikemik yang meningkat dibandingkan terapi DM lainnya.

MODY dengan mutasi gen HNF4A menghasilkan gambaran fenotif yang sama dengan sebelumnya dan sama sensitivenya dengan sulfonilurea. Mutasi HNF1B paling banyak frekuensinya menyebabkan penyakit ginjal(salahsatunya kista renal) tapi memungkinkan juga untuk membuat MODY yang terisolasi atau kista renal dengan sindrom diabetes (RCAD syndrome). Mutasi pada NEUROD1, PDX1 (IPF1), CEL and INS adalah penyebab yang jarang untuk MODY. MODY sering salah diagnosis dengan DM tipe1 atau 2. bagaimanapun diagnosis genetik yang tepat berimpas pada terapi yang tepat. Demikian, ini penting untuk mempertimbangkan diagnosis MODY pada individu yang tepat dan menuntut tes genetik untuk menegakkan diagnosis molekular.

diabetes monogenicdikarenakan mutasi single gen, terdeteksi kira2 2% dari semua kasus diabetes.[Fenotipe yang paling banyak muncul adalah maturity-onset diabetes of the young (MODY). MODY dikarakteristikan dengan warisan dominan dengan onset dini (khasnya sebelum umur 25 tahun), non-insulin dependent diabetes. Terminologi MODY merupakan kelainan klinik dengan grup heterogen dikarenakan mutasi yang mempengaruhi perkembangan, fungsi dan regulasi sel beta dan memicu kelainan dalam merasakan glukosa dan sekresi insulin. Mutasi pada palingsedikit 8 gen yang dapat menyebabkan MODY.

Gambaran klinik, komplikasi dan defek lainnya bergantung dari kelainan genetik yang terjadi
Table 1. Genes involved in maturity-onset diabetes of the young (MODY)

Phenotype HNF4A-MODY (MODY1)

Affected gene; gene symbol Hepatocyte nuclear factor 4-alpha; HNF4A

Clinical features Progressive insulin secretory defect with presentation in adolescence or early adulthood Possible history of neonatal macrosomia and/or neonatal hypoglycaemia in propositus or family member Low HDL, lipoprotein A1, and lipoprotein A2 Sensitive to sulphonylureas

GCK-MODY s(MODY2)

Glucokinase; GCK

Congenital stable, mild hyperglycaemia (fasting glucose typically ranges from 55 to 8 mmol/l) Small incremental increase between fasting and 2 h glucose on OGTT (usually <35 mmol/l) Hemoglobin A1c typically 59 mmol/mol Microvascular complications are rare

Progressive insulin secretory defect with presentation in adolescence or early adulthood

Low renal glucose threshold

Low hsCRP levels HNF1A-MODY (MODY3) Hepatocyte nuclear factor 1-alpha; HNF1A Large incremental increase between fasting and 2 h glucose on OGTT

Increased HDL

Sensitive to sulphonylureas PDX1-MODY (IPF1) (MODY4)

Pancreatic duodenal homeobox 1; PDX1 (insulin promoter factor 1; IPF1)

Rare, diabetes appears to be mild

Progressive diabetes, often with renal disease

HNF1B-MODY (MODY5)

Hepatocyte nuclear factor 1beta; HNF1B

Renal and genitourinary abnormalities, pancreatic atrophy, exocrine pancreatic dysfunction

Hyperuricaemia, gout, and abnormal liver function tests may occur

NEUROD1MODY(MODY6)

Neurogenic differentiation 1; NEUROD1

Rare

CEL-MODY

Carboxyl-ester lipase; CEL

Pancreatic atrophy, exocrine pancreatic dysfunction

INS-MODY

Insulin; INS Rare

Other rare causes

See text

ABC C8

ATP-binding cassette, subfamily C, member 8

KC NJ1 1

Potassium channel, inwardly rectifying, subfamily J, member 11

More commonly causes of permanent or transient neonatal diabetes, ABCC8 and KCNJ11 are also associated with neonatal hyperinsulinaemic hypoglycaemia

UPD 6

Paternal uniparental isodisomy of chromosome 6q24

Mengidentifikasi dengan tepat MODY mempunyai implikasi yang penting untuk terapi, derajat perjuangan dari komplikasi dan kelainan yang berasosiasi dengan extrapankreas dan identifikasi dari anggota keluarga yang terpengaruh dan berisiko. Demikian, ini penting bahwa klinisi menghargai impas dari diagnosis molekular yang tepat dari diabetes monogenik.

GCK MODY
Tidak begitu berpengaruh pada diabetes sehingga tidak memerlukan terapi Pda anak2, asimtomatik, mild hyperglycaemia atau glycosuria. 59% mempunyai mutasi GCK Punya basic toleransi glukosa puasa terganggu pada keluarga, DM gestasional. DM gestasional, yang berlanjut setelah melahirkan tanpa faktor risiko T2DM bisa dipertimbangkan mutasi GCK 580%. Kehamilan dengan GCK mutasi diterapi dengan insulin agar tidak terjadi makrosomia fetal. Mutasi GCK dapat berkembang menjadi T2DM karena faktor risiko dengan obesitas, pola hidup dan genetik.

HNF1A and HNF4A Mody


Mengkode faktor transkripsi yang penting untuk perkembangan pankreas dan fungsi serta diferensiasi sel beta Mutasi menyebabkan kegagalan sel beta progresive. Sering komplikasi mikrovaskular Sensitif pada terapi sulfonilurea dosis rendah HNF1A, paling sering membuat MODY, 52% di UK. Diabetes berkembang pada umur 25 tahun dengan 63% karier dan umur 50 tahun 94%. Sering glukosuria walaupun level gula darah relatif normal. Sensitive terhadap sulfonilurea,GDP terkontrol dengan baik dibandingkan dengan metformin

HNF4A 10% MODY, klinis seperti HNF1A namun saat tes genetik HNF1A negative,29% mutasi HNF4A MODY. Kelainan sekresi insulin progresive, dibawah 25 tahun, sensitive sulfonilurea, dapat menyebabkan paradoks makrosomia fetus dan transient neonatal hipoglikemi. Riwayat keluarga dengan diagnosis ini meningkatkan kemungkinan mutasi HNF4A MODY.

HNF1B MODY
Menyebabkan penyakit ginjal herediter, khususnya penyakit kistik Dapat berkembang menjadi diabetes terisolasi atau diabetes dengan penyakit ginjal( kista ginjal dan diabetes sindrom/RCAD) Anomali traktus urogenital dan atrofi pankreas Mutasi tidak selalu mnyebabkan diabetes Gabingan antara diabetes, kistik renal dan riwayat keluarga dapat mengembakan menjadi HNF1B MODY

You might also like