Professional Documents
Culture Documents
M
LABORATORIUM ILMU PENYAKIT MATA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Status Penderita
IDENTITAS PASIEN Nama : An.EM Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 12 tahun Alamat : Pagelaran Pendidikan : SMP Pekerjaan : Belum bekerja Status : Belum menikah Suku Bangsa : Jawa Tanggal Periksa : 21 Januari 2013 No. RM : 310933
2. Riwayat Penyakit Sekarang ANAMNESA Pasien datang ke poli mata dengan keluhan kedua mata merah sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengatakan mata sebelah kanan merah setelah bermain bersama teman yang memiliki keluhan yang sama.Kemudian pasien sering menggosok kedua mata menggunakan tangan. Selain itu pasien mengeluh kedua mata terasa gatal, keluar air mata banyak, agak silau jika terkena sinar, ganjel namun tidak ada keluhan penurunan tajam penglihatan.
ANAMNESA.cont
2. Riwayat Penyakit Sekarangcont Pasien mengatakan jika setelah bangun tidur kedua mata terasa lengket dan keluar banyak kotoran berwarna kekuningan. Pasien mengatakan tidak demam dan tidak flu sebelum dan selama sakit mata. Pasien memakai obat cendoxittrol yang dibeli diapotek selama 2 minggu. Dengan obat tetes tersebut mata merah agak berkurang namun rasa ganjel, gatal dan berair masih tetap.
Riwayat penyakit dahulu : penyakit serupa (-), kencing manis (-), alergi obat atau makanan (-) Riwayat penyakit keluarga : penyakit serupa dengan pasien, kencing manis (-), darah tinggi (-), alergi obat atau makanan (-) Riwayat kontak dengan penderita dg keluhan yg sama : (+) Riwayat pengobatan: obat tetes cendoxitrol dibeli di apotek Riwayat kebiasaan:pasien sering bermain diluar rumah, dan menggosok kedua mata memakai tangan
Keadaan umum: Tampak cukup, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6) Tanda vital : Tensi : (tidak dilakukan pengukuran) Nadi : (tidak dilakukan pengukuran) RR : (tidak dilakukan pengukuran) Suhu : (tidak dilakukan pengukuran)
Status Oftalmologis
Pemeriksaan AV Tanpa koreksi Dengan koreksi TIO Kedudukan Pergerakan OD OS
Pemeriksaan
Konjungtiva Bulbi: injeksi konjungtiva
OD
+
OS
+
+
-
+
-
Jernih Cembung -
Jernih Cembung -
reflek cahaya
Lensa Warna Iris Shadow Vitreus Jernih Tidak dilakukan Jernih Tidak dilakukan
Retina
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Diagnosa
ODS Konjungtivitis Bakterial
Differential Diagnosa
DASAR DIAGNOSA
Anamnesa Pemeriksaan fisik
sejak 1 bulan yg lalu kedua Mata merah, Keluar banyak air mata, gatal, Agak silau kalau terkena sinar, Mata lengket, banyak kotoran warna kuning Riwayat kontak dengan penyakit yg sama+ ODS injeksi konjungtiva, ODS folikel
PENATALAKSANAAN
istirahat cukup Makan teratur
Menggunakan obat teratur Kompres hangat pada kelopak mata yang bengkak (Jika bengkak)
NON MEDIKAMENTOSA
PENATALAKSANA AN
2
MEDIKAMENTOSA
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, iritasi bahan-bahan kimia
2% dari seluruh kunjungan ke dokter adalah untuk pemeriksaan mata dengan 54% nya adalah antara konjungtivitis atau abrasi kornea
Untuk konjuntivitis yang infeksius: 42% sampai 80% adalah bakterial 3% chlamydial 13% sampai 70% adalah viral.
Konjungtivitis viral menggambarkan hingga 50% dari seluruh konjungtivitis akut di poli umum.
Infeksi oleh virus, bakteri, jamur Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang Iritasi
Klasifikasi
Bakterial: Pneumococcus, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae. Neisseria gonorrhoeae Chlamydia
Konjungtivitis gonore Konjungtivitis difteri Konjungtivitis folikuler Bakterial Viral Alergi Fungal
Klasifikasi
adenovirus, herpes simplex, Epstein-Barr, varicella zoster, enterovirus. Adenoviral , Virus picorna, atau enterovirus 70 menyebabkan konjungtivitis hemoragik epidemik akut.
Keratokonjungtivitis epidemika Demam faringokonjungtiva Keratokonjungtivitis herpetik Keratokonjungtivitis New Castle Konjungtivitis hemoragik akut
Bakterial Viral Alergi Fungal
Klasifikasi
ALERGEN
Klasifikasi
candida albicans Actinomyces
Keadaan umumnya buruk Sedang memakai steroid atau obat anti kanker.
Bakterial Viral Alergi Fungal
Patogenesa
Trauma Gangguan barier Agent infeksius Invasi agent ke sel host
Proliferasi, toksin
Mediator inflamasi
Rx.inflamasi
Chemotactine agent
Sel radang
Fibrin, mukus
sekret
DIAGNOSA
Mata merah mata berair Mata bengkak mata terasa nyeri mata terasa gatal peka terhadap cahaya terbentuk keropeng
konjungtiva hiperemi dan membengkak. epifora Pseudoptosis pembesaran pembuluh darah di konjungtiva dan sekitarnya pembengkakan kelenjar (folikel) di konjungtiva dan sekitarnya. terbentuknya membran dijumpai sekret dengan berbagai bentuk (kental hingga bernanah)
DIAGNOSA..cont
Diagnosa Banding
Klinik&sitologi Gatal Hiperemia Eksudasi Air mata Adenopati pre aurikuler Pewarnaan kerokan & eksudat Sakit tenggorokan Viral Minim Profuse Minim banyak Bakteri Minim Sedang Menguncur sedang Klamidia Minim Sedang Menguncur sedang Konjungtivitis inkusi PMN, Plasma sel Tidak pernah Atopik (alergi) Hebat Sedang Minim sedang
sering Monosit
Eosinofil
Kadang
Kadang
Tak pernah(3)
Diagnosa Banding
Tanda Tajam penglihatan Silau Konjungtivitis Normal Tidak ada Iritis Turun nyata Nyata Keratitis Turun nyata Nyata
Sakit
Mata merah Sekret Lengket kelopak Pupil Tensi
Sakit
Injeksi siliar Tidak ada Tidak ada Mengecil Biasanya normal atau rendah (pegal) normal
Sakit
Injeksi siliar Tidak ada Tidak ada Mengecil (3)
PEnatalaksanaan
Medikamentosa
Bakterial : topikal, sistemik antibiotik Viral: simtomatik, suportif Alergi : airmata artifisial, antihistsmin
KOMPLIKASI
glaukoma katarak ablasi retina ekstropin, trikiasis ulkus kornea jaringan parut yang tebal di kornea
PROGNOSA
Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan membahayakan. Namun jika bila penyakit radang mata tidak segera ditangani/diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata/gangguan dan
Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosa ODS kunjungtivitis bakterial dan penatalaksanaannya adalah dengan pemberian obat tetes. Konjungtivitis yaitu adanya inflamasi pada konjungtiva atau peradangan pada konjungtiva. Klasifikasi konjungtivitis berdasar penyebabnya adalah konjungtivitis bacterial, konjungtivitis viral, konjungtivitis alergi, dan fungal konjungtivitis. Konjungtivitis terkadang dapat ditandai dengan mata berwarna sangat merah dan menyebar begitu cepat dan biasanya menyebabkan mata rusak. Beberapa jenis Konjungtivitis dapat hilang dengan sendiri, tapi ada juga yang memerlukan pengobatan yang disesuaikan dengan penyebabnya
Pemberian KIE kepada masyarakat mengenai konjungtivitis dan penanganannya perlu dilakukan untuk menghindarkan terjadinya penularan terhadap pasien atau keluarga pasien yang lain.